OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 05 Januari 2024

Pengamat Prediksi Massa NU Jatim Bakal Ikut Kiai Marzuki yang Dukung Anies Baswedan

Pengamat Prediksi Massa NU Jatim Bakal Ikut Kiai Marzuki yang Dukung Anies Baswedan




 

10Berita, Pengamat politik Universitas Jember atau Unej Dr. Muhammad Iqbal buka suara terkait pemberhentian Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar.

Menurut dia, pemberhantian KH. Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim sarat dengan nilai politis. 

Sebab, pemberhentian itu dilakukan menjelang Pemilihan umum presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

“Pencopotan Kiai Marzuki bukti bahwa Jawa Timur menjadi episentrum pertarungan sengit perolehan suara untuk tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden,” kata Iqbal, Senin (1/1/2024).

Menurutnya, publik bisa menilai setelah beredar video dukungan moral Kiai Marzuki kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Juga beberapa media yang mengabarkan bahwa Ketua PWNU Jatim menolak untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Meskipun PBNU menyampaikan bahwa pencopotan Kiai Marzuki karena persoalan internal, tetapi dugaan publik sarat politis menjelang Pilpres,” ucap dosen FISIP Universitas Jember itu.

Boleh jadi, kata dia, dampak pemecatan Kiai Marzuki ini secara sosiologis politik bisa merembet ke dinamika pilpres dan simpul jaringan basis massa warga Jawa Timur yang tahu persis realitas yang sebenarnya terjadi.

Iqbal memandang bukan tidak mungkin basis massa Nahdlatul Ulama atau NU Jawa Timur bakal lebih takzim pada preferensi politik Kiai Marzuki.

“Di satu pihak, simpul jejaring sosial keumatan itu bisa makin solid dan lebih konsolidatif sebagai bentuk dukungan moral atas peristiwa tersebut,” tuturnya.

Menurutnya apa pun alasan pemecatan Ketua PWNU Jatim seharusnya tidak dilakukan menjelang Pilpres 2024, karena hal tersebut tentu akan menjadi sorotan publik.

“Kasus pemecatan itu bukti bahwa lumbung elektoral terbesar kaum Nahdliyin di Jawa Timur jadi pusat persaingan dan rebutan tiga kubu pasangan capres-cawapres,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pemberhentian Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang, itu dari jabatan Ketua PWNU Jatim bukan disebabkan beda pilihan calon presiden terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Pemberhentian disebabkan sejumlah masalah internal NU yang tidak terkendali. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah politik,” ujar Saifullah.

Sumber: RiauNews


Related Posts:

  • Lucu, Israel Malah Marah Pemerintahnya Terbukti Bangun Negara Apartheid di Palestina10Berita-PALESTINA – Pemerintah zionis pada hari Ahad (19/03/2017) mengecam keputusan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menghormati… Read More
  • Korban Selamat dari Serangan di Masjid Umar bin Khattab Bantah Tuduhan AS10Berita, Damaskus – Tidak ada yang menyangka, pengajian rutin pekanan yang diadakan setiap malam Jumat, di Masjid Umar bin Khattab di Aleppo gagal dige… Read More
  • PBB Tekan Pejabatnya Mundur Karena Meyakini Zionis-Isreal Rezim Apartheid 10Berita-Pejabat PBB mengundurkan diri, karena ditekan oleh PBB untuk menarik laporan atas tuduhan Israel yang telah melakukan kejahatan apartheid ter… Read More
  • Bikin Polling Putaran Kedua Pilkada DKI, Iwan Fals Kaget Sendiri Iwan Fals (Kompas.com) 10Berita-Iwan Fals membuat polling putaran kedua Pilkada DKI di akun Twitter pribadinya, baru-baru ini. Namun, ia kaget dengan hasil pol… Read More
  • Islamophobia di AS, CAIR Kecam Larangan Jilbab di Tempat Kerja 10Berita-WASHINGTON – Council on American-Islamic Relations (CAIR), dalam siaran pers kepada International Islamic News Agency (IINA) mengutuk keras p… Read More