10Berita, Jakarta – Rektor dan ketua perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia (Aptik) turut bersuara menyatakan sikap terkait dinamika politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Dalam keterangan resmi yang ditandatangani 24 rektor dan ketua perguruan tinggi yang tergabung dalam Aptik, mereka mengaku sangat resah dengan kondisi di Tanah Air atas rusaknya tatanan hukum dan demokrasi Indonesia menjelang Pemilu serentak 2024.
“Praktik penyalahgunaan kekuasaan, kolusi, korupsi dan nepotisme serta penegakan hukum yang semakin menyimpang dari semangat reformasi dan konstitusi negara telah mengoyak hati nurani dan rasa keadilan bangsa Indonesia,” demikian tertulis dalam surat pernyataan tersebut.
Rektor dan ketua perguruan tinggi Aptik pun menyerukan kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar Pemilu 2024 terselenggara dengan berkualitas, bermartabat, jujur dan adil.
Berikut enam poin pernyataan sikap dari rektor dan ketua perguruan tinggi Aptik tersebut:
1. Presiden dan segenap jajarannya harus menyelenggarakan pemerintahan berdasarkan azas-azas pemerintahan yang baik serta memegang teguh sumpah jabatannya sesuai tugas pokok dan fungsinya, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan memerangi kolusi, korupsi dan nepotisme serta melakukan penegakan hukum dengan tidak menggunakan sistem tebang pilih dan selalu menjunjung tinggi etika dalam bekerjanya.
2. Penyelenggara pemilu menjunjung tinggi azas pemilu yang LUBER JURDIL untuk menjamin hak setiap orang yang memiliki hak pilih agar dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas sesuai dengan hati nuraninya tanpa mendapat tekanan dalam bentuk apapun.
3. Aparat negara baik Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Republik Indonesia Indonesia (POLRI) selalu bersikap netral dan tidak memihak pada pihak-pihak tertentu.
4. Negara wajib menghormati, melindungi dan memenuhi hak kebebasan berekspresi setiap warga negaranya sebagai bagian dari hak asasi manusia.
5. Mengutamakan pendekatan damai tanpa kekerasan dalam masa kampanye sampai dengan saat pelaksanaan pemilihan umum dan sesudahnya.
6. Semua Perguruan Tinggi di Indonesia terlibat aktif melakukan pemantauan dan pengawasan di saat pemilihan umum.
Minggu, 04 Februari 2024
Home »
» Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Sebut Kekuasaan di Era Jokowi Semakin Menyimpang
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Sebut Kekuasaan di Era Jokowi Semakin Menyimpang
By 10 BERITA 2/04/2024 10:03:00 AM
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Sebut Kekuasaan di Era Jokowi Semakin Menyimpang
Related Posts:
Angka Kemiskinan Ekstrem di Jateng Masih Tinggi, Ganjar Kurang Layak Jadi CapresAngka Kemiskinan Ekstrem di Jateng Masih Tinggi, Ganjar Kurang Layak Jadi Capres 10Berita - Impian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dimajukan sebagai calon presiden (capres) oleh PDI Perjuangan pada 2024, dinil… Read More
Tiba di Sekber Gerindra-PKB dalam Satu Mobil, Prabowo-Cak Imin Sama-sama Diteriaki "Presiden"Tiba di Sekber Gerindra-PKB dalam Satu Mobil, Prabowo-Cak Imin Sama-sama Diteriaki "Presiden" 10Berita - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah tiba di p… Read More
Nono Si Bocah Jenius Juara Matematika Dunia Ternyata Paling Suka Makan Daun Kelor, Dimasak Sayur Atau BuburNono Si Bocah Jenius Juara Matematika Dunia Ternyata Paling Suka Makan Daun Kelor, Dimasak Sayur Atau Bubur 10Berita - Caesar Hendrik Meo Tnunay atau biasa dipanggil Nono merupakan bocah asal Nusa Tenggara Timur (NT… Read More
KEUTAMAAN BULAN RAJABKEUTAMAAN BULAN RAJAB10Berita, Hari ini 1 Rajab 1444 H (23 Januari 2023) berdasarkan hasil rukyatul hilal dan hisab. Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Bulan Rajab merupakan salah satu… Read More
Pertanyakan Usulan Kenaikan ONH, Imam Shamsi Ali: Di Mana Semua Profit Tabungan Jemaah?Pertanyakan Usulan Kenaikan ONH, Imam Shamsi Ali: Di Mana Semua Profit Tabungan Jemaah?10Berita – Usulan Menteri Agama (Menag) yang berencana menaikkan biaya haji bagi jemaah Indonesia membuat bingung Presiden Nusantara … Read More