OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 29 November 2017

Ini Yang Disesalkan Almarhum Bondan Winarno Dibalik Kata ”Maknyus”, Mari Perhatikan Nasehatnya

Ini Yang Disesalkan Almarhum Bondan Winarno Dibalik Kata ”Maknyus”, Mari Perhatikan Nasehatnya


10Berita - Pakar kuliner Indonesia Bondan Winarno meninggal dunia pada pagi ini, Rabu, 29 November 2017. Pria yang terkenal dengan gimmick Maknyus tersebut, meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Kata 'Maknyus,' sangat melekat pada sosok Bondan Winarno. Kata itu selalu disebutnya dalam sebuah program kuliner, yang identik dengan berbagai hidangan lezat, dan telah melambungkan nama.

Bondan selalu menyebut 'Maknyus' untuk menggambarkan enaknya makanan yang dia santap dalam acara kuliner tersebut. Maknyus pun menjadi populer dan banyak digunakan masyarakat untuk mengungkapkan kelezatan suatu makanan. 

Namun ternyata di balik ketenaran kata dalam acara kuliner tersebut, Bondan menyimpan satu penyesalan. "Penyesalan saya, kenapa selama ini saya enggak terlalu menyinggung soal gizi. Saya ngomong soal maknyus, kalau cari makanan harus yang maknyus. Tapi enggak ngomongin pentingnya gizi, padahal itu rohnya makan," kata Bondan ketika diwawancarai VIVA, Maret 2014 silam.

Sebagai seorang pengamat kuliner, Bondan tahu benar bagaimana pola konsumsi masyarakat Indonesia yang seringkali salah kaprah. Pengetahuan masyarakat yang minim seputar gizi membuatnya prihatin.

"Ibu-ibu yang hamil tak memperhatikan gizi. Mikirnya nanti saja kalau sudah lahir. Padahal pas hamil perkembangan jantung, sel-sel saraf berlangsung, kalau sudah lahir dan kebutuhannya tidak tercukupi, perubahannya enggak terlalu  banyak."

Tak hanya ibu hamil, masyarakat umum juga cenderung berpikir bahwa makanan bergizi berarti makanan yang mahal dan sulit terbeli. Padahal banyak cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, ancaman makanan dengan kandungan gizi rendah, bahkan mencapai nol juga mengancam anak-anak, yang terbiasa jajan di lingkungan sekolah. Akibatnya, berbagai penyakit siap mengancam penduduk Indonesia.

"Sebetulnya yang menjadi masalah sekarang adalah absennya pengetahuan gizi, ini luar biasa efeknya. Kota-kota besar di Indonesia terancam satu penyakit menakutkan, kanker usus," katanya.

Sumber : viva.co.id

Beredar Surat dari Kemenag Batalkan Tempat Kongres 212 Karena Alasan Banjir

Beredar Surat dari Kemenag Batalkan Tempat Kongres 212 Karena Alasan Banjir

10Berita , Jakarta- Kementrian Agama Unit Pelaksana Tekhnis Asrama Haji Pondok Gede mengedarkan surat pembatalan Kongres Alumni 212 yang akan digelar di Asrama Haji Pondok Gede.

Menurut surat yang ditandatangani Kepala Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji Pondok Gede, Dasrul El Hakim itu, tempat dibatalkan karena listrik padam akibat gardu listrik yang terendam banjir.

“Sehubungan dampak kerusakan gardu induk listrik Asrama Haji Jakarta akibat terendam banjir yang mengakibatkan padam listrik selama beberapa hari di seluruh area Asrama Haji, maka bersama ini kami memberitahukan bahwa pelayanan kegiatan Bapak/Ibu yang sudah terjadwal di asrama haji Jakarta sejak tanggal 29 November sampai dengan 3 Desember tidak dapat dilaksanakan,” tulisnya pada (28/11).

Surat pembatalan dari Kemenag

Pihaknya juga melayangkan permohonan maaf karena tidak dapat melayani peserta kongres. Atas kejadian ini, kata Dasrul, kami sedang melakukan perbaikan jaringan listrik termasuk penyamarataan gardu listrik yang diperkirakan perbaikannya membutuhkan waktu kurang lebih lima hari.

“Semua itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat arus pendek, misalnya konsleting listrik,” tuturnya.

Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa untuk biaya uang muka dan lain-lain yang sudah disetorkan pada pihak Asrama Haji, dapat langsung dicairkan dengan menghubungi bagian keuangan asrama haji.

Dikonfirmasi oleh Kiblat.net, panitia kongres 212, Ustadz Bernard Abdul Jabbar mengaku mendapat surat pembatalan sepihak dari Kementerian Agama hanya melalui surat elektronik.

“Benar itu (dibatalkan.red). Jadi ini ada pembatalan sepihak yang dilakukan oleh pengelola asrama haji terkait dengan kongres alumni 212,” ujarnya saat dihubungi Kiblat.net pada Rabu (29/11).

Rencananya kongres ini akan digelar di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta pada tanggal 2 Desember 2017.

 

Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Fajar Shadiq

Sumber : Kiblat.

Semakin Masif, Diwakili Menko Puan, Indonesia Teken 6 MoU dengan Tiongkok

Semakin Masif, Diwakili Menko Puan, Indonesia Teken 6 MoU dengan Tiongkok


10Berita - Pemerintah Indonesia dan Tiongkok kembali menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk memperkuat hubungan bilateral. Sebanyak enam dokumen kerja sama dihasilkan dalam pertemuan itu.

Pertemuan High Level Meeting-People to People Exchange Mechanism (HLM-PEM) sebelumnya telah digelar dua kali, yakni di Jakarta pada 2015 dan di Guiyang pada 2016. Kali ini pertemuan dilaksanakan di Solo, Selasa (28/11/2017).

Adapun enam kerja sama yang disepakati, yakni pengaturan implementasi pembangunan pelabuhan, pengaturan implementasi kawasan sains dan teknologi, dan kerja sama bidang perfilman.

Kemudian kerja sama di bidang kepemudaan, kerja sama bidang kesehatan, serta rencana aksi kerja sama bidang sains, teknologi dan inovasi.

"Penandatanganan MoU kali ini adalah yang ketiga. Tahun pertama kita menghasilkan tujuh MoU, tahun kedua delapan MoU, lalu kali ini enam MoU," kata Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Agus Sartono.

Kerja sama ditandatangani oleh masing-masing perwakilan dari kementerian atau badan yang terkait. Penandatanganan disaksikan Menko PMK Puan Maharani dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu Yandong.

Perwakilan dari Indonesia, antara lain Menristekdikti M Nasir, Kepala Badan Kreatif Triawan Munaf dan Staf Ahli Bidang Kerja Sama Kelembagaan Kemenpora Adiati Noerdin. Sedangkan dari Tiongkok, di antaranya Wakil Menteri Pendidikan Tian Xuejun, Wakil Menteri Sains Dan Teknologi Wang Zhigang dan Wakil Presiden Federasi Pemuda Wang Hongyan.

"Arahan khusus dari ibu Puan, kita harus mendapat benefit semaksimal mungkin. Contoh di bidang pendidikan, agar investor dari Tiongkok melakukan pelatihan sehingga terjadi transfer knowledge, namun yang bekerja di investasi tiongkok adalah orang Indonesia," ujar Agus.

Tahun depan, Indonesia dan Tiongkok rencananya kembali menggelar acara serupa. Setidaknya sudah ada empat bidang yang akan disepakati kedua pihak.

Empat bidang tersebut meliputi pendidikan dan kebudayaan, bidang pemanfaatan tenaga nuklir untuk kepentingan perdamaian, bidang olahraga, serta pengembangan situs Sangiran dan pusat peninggalan serupa di Tiongkok. [] 

Sumber : detik.com, www.tribunislam.com

Putar Video Intifadhah Palestina sebagai Aksi Terorisme, Saudi Tuai Kecaman 

Putar Video Intifadhah Palestina sebagai Aksi Terorisme, Saudi Tuai Kecaman 


Konferensi Koalisi 41 Negara Anti Terorisme di Riyadh, Saudi, menampilkan sebuah video yang menunjukkan Hamas melawan pasukan penjajah “Israel”. (Aljazeera)

10 Berita-Sebanyak 41 negara Muslim—minus Qatar—berkumpul di Riyadh, Arab Saudi, untuk menghadiri pertemuan puncak Koalisi Islam memerangi “terorisme” pada Ahad (26/11/2017) lalu.

Dalam pertemuan yang diinisiasi Putra Mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman itu, diputar sebuah video yang memicu reaksi keras jagat media sosial.

Di dalam video itu, ditampilkan upaya perlawanan rakyat Palestina (Intifadhah yang dipimpin Hamas) pada tahun 2001 untuk melawan agresi besar penjajah “Israel” di Tepi Barat dan Perbatasan Gaza.

Publik kemudian bertanya-tanya mengapa perlawanan yang selama ini memperjuangkan hak hidup rakyat Palestina dari penjajah Zionis itu dikategorisasikan sebagai aksi terorisme. Tanda tanya besar ini juga senada dengan apa yang dilontarkan Mufti Besar Saudi Syaikh Abdulaziz beberapa waktu lalu. Ia mengatakan ‘tak pantas’ perlawanan terhadap penjajah itu dengan menyebut Hamas sebagai organisasi teroris.

Warganet, seperti dilansir Aljazeera, Selasa (28/11), melihat berbeloknya arah kebijakan politik luar negeri Saudi ini disebabkan mulai terbangunnya hubungan antara Riyadh dengan Tel Aviv. Sejumlah cuitan banyak mengkritisi Saudi dan justru mendukung perjuangan Hamas yang dikategorikan ‘teroris’.

“Ini (Intifadhah) merupakan upaya perlawanan. Derajat tertinggi dari kehormatan dan martabat yang tidak Anda miliki. Terorisme adalah penindasan selama puluhan tahun,” tulis sebuah cuitan.

“Orang-orang tidak mempedulikan kriteria Anda dalam mengklasifikasikan terorisme. Terorisme adalah semua (pihak) yang menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’ (sebagai penjajah). Perlawanan rakyat Palestina lebih terhormat daripada Anda.”

Warganet lain mengomentari mengenai maksud dan tujuan ditampilkannya video tersebut. Mereka mempertanyakan apakah hal tersebut merupakan bagian dari kesengajaan atau ada maksud lainnya.

“Apakah menurutmu ini merupakan suatu kesalahan atau kebetulan?  Tidak, ini memang sengaja dilakukan untuk mempengaruhi perlawanan rakyat Palestina dan menormalisasi hubungan dengan Zionis. Ini yang mereka lakukan untuk membuka jalan itu (normalisasi dengan ‘Israel’).”

Pemutaran video itu kemudian disambut positif oleh juru bicara tentara “Israel”, Avichay Adraee. Ia mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan oleh semua pihak untuk melabeli perjuangan Hamas sebagai ‘terorisme’. Ia juga menyebut bahwa Hamas merupakan ‘penyakit’ atau ‘wabah’ bagi Israel.

“Negara-negara Arab berbicara apa adanya, meskipun itu (video) disengaja ataupun suatu kesalahan. Hamas dan pendukungnya tidak perlu meradang. Apa yang ada pada saat ini (perlawanan Hamas) merupakan ‘wabah’ yang telah terdeteksi. Akankah ini harus diberantas?” tulis Avichay dalam akun Twitter-nya.

Kecenderungan Saudi yang berbalik menuduh Hamas sebagai ‘teroris’ dikritisi keras oleh rakyat Palestina. Pada Juni lalu, dunia Arab juga mengkritsi Saudi setelah Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir berupaya mendikte Qatar agar menghentikan bantuannya ke Hamas.

Para pengguna media sosial berpendapat bahwa perlawanan bangsa Palestina terhadap penjajahan “Israel” merupakan perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mengembalikan hak tanah air mereka yang kini berada dalam jajahan Zionis “Israel”.

Mereka juga mengatakan, narasi yang dibangun Saudi mengenai klasifikasi Hamas sebagai ‘gerakan teroris’ sama saja bekerja untuk melayani penjajah “Israel” dan mendukung lontaran-lontaran pernyataan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu yang secara tegas akan terus berupaya dengan segala cara merealisasikan visi Negara Yahudi di atas tanah bangsa Palestina. (al-Fath/)

Sumber: Aljazeera, Salam-Online

Mencegah Turunnya Adzab

Mencegah Turunnya Adzab



Oleh: Ust. Hawin Murtadlo

Ada dua hal penghalang turunnya adzab, menurut salah satu ayat di surah Al-Anfal: 33. Pertama keberadaan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kedua istighfar.

Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman,

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah wafat. Tinggal satu pencegah turunnya adzab, yaitu istighfar. "Tidaklah layak Allah mengazab mereka, sedangkan mereka senantiasa beristighfar ."

Air sudah menggenang di Pacitan, Wonogiri, Bantul. Juga daerah-daerah lain yang memang selama ini menjadi langganan banjir. Jurug siaga merah. Samin siaga kuning. Bendungan Colo siaga hijau. Beberapa daerah lain keadaannya seperti itu, antara banjir dan siaga hijau, kuning atau merah.

Jika berkehendak, Allah bisa mengirimkan debit air lebih banyak atau sebaliknya menyurutkannya. Jika berkehendak, Allah bisa menurunkankan hujan lebih lebat. Dan terjadilah banjir hebat di mana-mana.

Mari ucapkanlah istighfar lebih banyak. Selain menghapuskan dosa, mudah-mudahan istighfar itu mencegah datangnya bencana.

Satu lagi, jangan lupa menggalakkan amar makruf nahi munkar. Ditinggalkannya amar makruf nahi munkar menjadi sebab yang mengundang turunnya azab kolektif. Wallahu a'lam. [PurWD]

Sumber: Mencegah Turunnya Adzab

voa-islam.com / 46 menit yang lalu

Rabu, 10 Rabiul Awwal 1439 H / 29 November 2017 17:07 wib

Oleh: Ust. Hawin Murtadlo

Ada dua hal penghalang turunnya adzab, menurut salah satu ayat di surah Al-Anfal: 33. Pertama keberadaan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Kedua istighfar.

Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman,

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sudah wafat. Tinggal satu pencegah turunnya adzab, yaitu istighfar. "Tidaklah layak Allah mengazab mereka, sedangkan mereka senantiasa beristighfar ."

Air sudah menggenang di Pacitan, Wonogiri, Bantul. Juga daerah-daerah lain yang memang selama ini menjadi langganan banjir. Jurug siaga merah. Samin siaga kuning. Bendungan Colo siaga hijau. Beberapa daerah lain keadaannya seperti itu, antara banjir dan siaga hijau, kuning atau merah.

Jika berkehendak, Allah bisa mengirimkan debit air lebih banyak atau sebaliknya menyurutkannya. Jika berkehendak, Allah bisa menurunkankan hujan lebih lebat. Dan terjadilah banjir hebat di mana-mana.

Mari ucapkanlah istighfar lebih banyak. Selain menghapuskan dosa, mudah-mudahan istighfar itu mencegah datangnya bencana.

Satu lagi, jangan lupa menggalakkan amar makruf nahi munkar. Ditinggalkannya amar makruf nahi munkar menjadi sebab yang mengundang turunnya azab kolektif. Wallahu a'lam. [PurWD/]

Sumber :voa-islam.com

‘Yang Sampaikan Bahaya Komunis, Akan Bernasib Seperti Saya’

‘Yang Sampaikan Bahaya Komunis, Akan Bernasib Seperti Saya’


ustdz Alfian Tanjung

10Berita-SURABAYA – Pegiat anti Komunisme ustaz Alfian Tanjung mengatakan bahwa kasus yang menimpa dirinya penuh dengan keganjilan dan bernuansa ‘pesanan’. Bahkan, menurutnya jika ada orang yang menyampaikan bahaya komunis bisa jadi nasibnya akan seperti dirinya.

“Saya sampaikan barangsiapa yang menyampaikan akan bahaya kebangkitan PKI / Komunis maka akan bernasib saya seperti saya,” lanjut pernyataan Ustaz Alfian Tanjung ketika akan meninggalkan ruang persidangan pada jurnalislam.com, Senin (27/11/2017) di Ruang Persidangan Cakra PN Surabaya.

“Sudah sangat jelas bahwa ini berdasarkan pesenan khusus. Semua sudah mengetahui ketika saksi pelapor datang sangat kebingungan dan saksi-saksi yang sifatnya memberatkan menyerahkan semua kepada penyidik,” tambahnya.

Kuasa Hukum Ustaz Alfian Tanjung, Al Katiri menegaskan bahwa barang bukti yang rusak seperti video tidak layak menjadi barang bukti.

” Sedangkan dalam UU ITE sangat jelas jika barang bukti tidak lengkap dan lain sebagainya. Maka itu tudak dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam peridangan. Pastinya kita selaku penasehat hukum dari Usaz Alfian Tanjung akan menyampaikan keberatan terkait tuntutan JPU,” katanya kepada Jurnalislam.com.

Seperti diketahui, pegiat anti Komunisme ustaz Alfian Tanjung sudah dinyatakan bebas dan terbukti tidak bersalah. Namun dirinya malah ditangkap dan dituntut dengan UU ITE dalam ceramah yang membaha bahaya komunisme.

Sumber : Jurnal Islam

Akankah Perseteruan Arab – Israel Berakhir?

Akankah Perseteruan Arab – Israel Berakhir?

Program ‘The Opposite Direction’ membahas kelanjutan dari perseteruan Arab dan Israel. (aljazeera.net)

10Berita – Doha. Penulis sekaligus pengamat politik asal Suriah, Salah Qirata mengatakan, perseteruan Arab – Israel akan berlanjut. Menurutnya, gejala yang menyeruak saat ini hanya karena ketidakmampuan Arab.

Dalam program ‘The Opposite Direction’ episode Selasa (28/11/2017), ia menambahkan, masyarakat tidak akan mampu memperbaiki entitas aneh ini dari Kawasan. Sedangkan pada dasarnya, segala macam kesepakatan seperti Camp David atau Wadi Araba, tidak akan diterima oleh hati nurani Arab.

Sedangkan peneliti asal Israel, Edy Cohen mempertanyakan dimana letak perseteruan Arab – Israel. Pertanyaannya ini didasarkan pada pernyataan menteri Sudan terkait hubungan dengan Israel, Raja Bahrain yang enggan memutus hubungan serta Mufti Saudi yang mengeluarkan fatwa tidak boleh membunuh orang Israel.

Cohen menambahkan, permasalahan Palestina merupakan penipuan yang diciptakan para penguasa Arab untuk kepentingan mereka. Sementara semua orang yang menuntut pemboikotan pada Israel, memiliki rekening tabungan di bank-bank Israel.

Entitas yang Ditolak Rakyat

Terkait hal ini, Qirata menyebut Israel selamanya akan ditolak masyarakat Arab. Ia mengambil contoh tatkala kesepakatan Camp David tidak menyebabkan kemenangan bagi Israel. Di Mesir, tambahnya, duta besar ataupun menteri Israel diusir dari cafe-cafe di sana.

Sementara Cohen pada gilirannya bertanya, “Sejak kapan para penguasa Arab peduli dengan opini publik?” Menurutnya, bendera Israel senantiasa berkibar di Kairo, Oman dan sebagian besar negara Arab yang menjalin hubungan dengan Israel di balik layar.

“Tokoh-tokoh Arab bahkan hingga memohon untuk berjabat tangan dengan Netanyahu. Yang kita lihat antara Teluk dengan Israel hanyalah permulaan,” katanya. Ia juga mengambil fakta bahwa negara-negara Arab justru menjadikan Iran sebagai musuh, bukan Israel.

Sedangkan menurut Qirata, akan tetap ada negara Arab yang menolak keberadaan Israel. Menurutnya, Suriah akan menjadi terdepan dalam penolakan ini. Itulah sebabnya Israel berupaya keras untuk mengguncang dan menghancurkan Suriah. (whc/)

Sumber: Aljazeera, dakwatuna

Islamophobia, Serangan Sasar Masjid-Masjid di Belanda Melonjak Tajam

Islamophobia, Serangan Sasar Masjid-Masjid di Belanda Melonjak Tajam


10Berita-Dilaporkan telah terjadi peningkatan jumlah serangan yang menargetkan Masjid-Masjid di Belanda, menurut laporan yang disusun oleh Universitas Turki pada hari Senin, (27/11).

Laporan yang diterbitkan oleh Universitas Istanbul Sabahattin Zaim, bertajuk “2016 Netherlands Human Rights Report”, “Laporan Hak Asasi Manusia Tahun 2016 di Belanda” menyebutkan bahwa pada tahun 2016, terdapat 72 serangan terhadap Masjid di Belanda dibandingkan dengan 28 serangan pada tahun sebelumnya, dilansir dari Anadolu.

Rasisme dan Islamofobia terus menjadi isu hak asasi manusia yang penting di negara ini,tulis laporan tersebut.

Laporan ini juga menyoroti laporan lainnya yang dirilis pada tahun 2017, yang mengatakan bahwa imigran di negara tersebut merasa kurang aman dibandingkan dengan warga Belanda.

Sementara itu disebutkan bahwa kelompok yang merasa paling tidak aman adalah warga berkebangsaan Suriname, kemudian diikuti oleh warta Turki.

Menurut laporan tersebut, saat ini terdapat 475 Masjid di Belanda.

Sumber : panjimas.com

Zeng Wei Jian: Agen Liberalis Global Terus Mengganggu Anies Sandi Meski TERNYATA Tetap Meminta Bantuan Hibah dari Pemprov

Zeng Wei Jian: Agen Liberalis Global Terus Mengganggu Anies Sandi Meski TERNYATA Tetap Meminta Bantuan Hibah dari Pemprov


10Berita - Liberal's Godless Agenda

At the election night victory speech, President Donald Trump berkata, "I will be president for all Americans".

I said, "Forget it...!!"

Selama berminggu-minggu, Liberals frustrasi. Mereka hanya nangis, mengutuk, melt down dan mabok.

Pasca 100 hari pertama Trump, mereka memutuskan fight back. Menjadi "obstructionist" (Pengganggu). Mereka praktekan Obstructionism: the practice of deliberately delaying or preventing a process or change, especially in politics.

Lupakan omong kosong mereka di hari pertama pasca kalah. Mereka bilang mau bunuh diri massal atau pindah negara.

Alih-alih bunuh diri, mereka bentuk organ-organ baru Anti Trump. Misalnya Run for Something, Color for Change dan sebagainya.

Mereka rilis tekad: Tumbangkan Trump. Mengkapitalisasi celah sesempit apa pun. Gunakan new technology dan new targets. Mereka suspend semua normal rules in politics. Main kotor. Sekeji-kejinya.

Mereka dibeking the old establishment i.e. The Global Liberalist. Agenda elite ini adalah menciptakan "Godless World" and the destruction of Traditional ways of life in the name of advancing so-called “human rights.

Anies-Sandi menghadapi dilema serupa. Ngga sama persis dengan Amerika. Trump menang tipis. Anies-Sandi menang banyak (16%). Namun, agen-agen Liberal Global eksis juga di Indonesia.

Pagi ini, saya dikirimi meme sticker Gunawan Muhammad. Captionnya berkata, "Saya memihak Ahok terus-terusan". Artinya, dia memproklamirkan diri sebagai Kaum Obstructionist.

Sementara minoritas Tionghoa, pebisnis, middle class, Leftist dan selebritis mulai berpikir hidup normal dengan mendukung kepemimpinan baru Jakarta, agen-agen Liberal ini terus beroperasi. Mereka hendak mendirikan Godless State di Indonesia.

Operasi mereka terdeteksi dari hari pertama Anies pidato. Mereka makin kenceng di soal anggaran. Fitnah sana-sini. Sekali pun, ternyata mereka juga minta dana bantuan dari Pemprov.

Saya kira, Anies-Sandi mesti memikirkan "pendekatan kekuasaan" terhadap orang-orang ini. Tunjukan "Who The Boss is". Karena mereka nggak bisa dirangkul. Jahatnya minta ampun.

Penulis: Zeng Wei Jian

Ahmad Dhani Pertanyakan Kenapa Dipersangkakan Kasus Sarkastik dan ITE

Ahmad Dhani Pertanyakan Kenapa Dipersangkakan Kasus Sarkastik dan ITE

10Berita – Ahmad Dhani mempertanyakan dasar polisi menetapkan dirinya sebagai tersangka pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ahmad Dhani menyebut sangkaan pidana kepadanya tak sesuai.


“Dalam pers rilis polisi, mereka menyebut tweetsaya sebagai tweet sarkastik. Rupanya polisi masih ragu-ragu menyebut ini adalah ujaran kebencian karena di dalam UU, bahasa sarkastik tidak melanggar pasal. Kali ini polisi tidak sok tahu soal pidana karena memang mereka bukan ahlinya,” kata Dhani lewat pesan WhatsApp, Rabu (29/11/2017).

Ahmad Dhani menjadi tersangka atas laporan terkait cuitan di akun Twitter-nya. Dalam cuitannya, Dhani menyebut siapa saja pendukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi.”Ini menurut polisi Jaksel diduga melanggar ‘menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan’ (Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45A ayat 2 ),” sambung Dhani.

Dia mempertanyakan unsur sangkaan pidana yang terkait dengan cuitannya.

“Pertanyaan akal sehat, suku mana yang dihina? Ras mana yang dihina? Agama apa yang dihina? Golongan mana yang dihina? Golongan para pembela penista agamakah? Apakah para pembela penista agama itu adalah sebuah golongan? Sudah sinting,” tuturnya.

Ahmad Dhani menegaskan penista agama adalah pelaku kriminal. Karena itu, siapa pun pembelanya tidak wajib dibela, bahkan oleh polisi.

“Masak polisi bela penista agama? Nggak mungkin ah. Ini kan sama dengan statement pembela koruptor wajib digantung lehernya. Pembela pengedar narkoba wajib dibuang di laut. Pembela pemerkosa wajib dibakar. Mereka semua turut serta dalam membantu tindak pidana,” imbuh Dhani.

Dhani menyebut kasus yang menjeratnya terkait dengan urus politik. Dhani juga mempertanyakan ada-tidaknya kaitan penanganan kasus ini dengan reuni 212 akhir pekan ini.

“Mereka takut saya ikut reuni 212? Seperti kejadian saya diamankan 2 tahun lalu. Rezim panik takut nggak dua periode. Saya adalah penulis lirik lagu terkenal di Indonesia. Bahasa sarkastik sering saya gunakan dalam lagu-lagu Dewa 19. Well… kalau ini memang murni politik, ayo kita selesaikan,” katanya.

Ahmad Dhani dilaporkan Jack Lapian, yang juga mantan relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (BTP Network).  (dz/dtk)

Sumber : Eramuslim