OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 09 Desember 2017

Matahari yang mendekat ke Kepala Manusia Di Padang Masyar Sebabkan Banjir Keringat

Matahari yang mendekat ke Kepala Manusia Di Padang Masyar Sebabkan Banjir Keringat

10Berita - Matahari yang amat besar – bukanlah matahari dunia yang telah digulung, pudar cahayanya dan telah hilang-  yang diperintahkan Allah SWT untuk mendekat dan berada di atas kepala hamba-hamba Allah di padang mahsyar.

Padang mahsyar tidak diketahui volume dan luasnya kecuali oleh Allah SWT. Itulah yang mampu menampung semua makhluk mulai dari yang awal hingga yang akhir, baik dari bangsa manusia, jin, binatang liar, dan burung-burung ditambah dengan bangsa malaikat yang dimuliakan Allah SWT.

Begitu juga dengan matahari yang berada di atas kepala hamba-hamba Allah yang tidak diketahui volume dan kekuatan lidah api dan panasnya kecuali Allah SWT.

Manusia tiba di tempat yang telah ditentukan oleh Allah SWT dengan digiring sangat cermat dan teratur, seperti terlihat dalam Firman Allah SWT:

“Setiap  orang akan datang, bersama (malaikat) penggiring dan (malaikat) saksi.” (QS Qaf: 21)

Manusia-manusia akan digiring oleh malaikat yang bertugas menggiring mereka ke tempat yang telah ditentukan di padang mahsyar dan malaikat yang memberi kesaksian atas semua amal perbuatannya pada hari kiamat. Kemudian, Allah SWT segera memerintahkan kepada matahari untuk datang dan mendekat dan terus mendekat sampai tempat yang telah ditentukan, yaitu diatas mereka dengan jarak satu mil dari permukaan bumi (padang mahsyar). Matahari- yang dapat mendidihkan otak manusia karena suhunya yang sangat tinggi- akan bereaksi dengan tubuh-tubuh manusia yang telah ditetapkan oleh Allah SWT atasnya untuk tidak mati.

Di sinilah hakikat siksa yang sebenarnya dan benar-benar menyiksa. Meskipun kita menafsirkan, menteliti, atau menjelaskan sejauh mana siksaan tersebut dirasakan, akal kita tidak akan sampai pada hakikat siksaan yang akan diperoleh jiwa dan tubuh manusia karena kedekatan manusia dengan matahari di atas kepala mereka dalam jarak yang sangat dekat ini.

Manusia mendapatkan banyak tempat berteduh dan menjalani kehidupan nyaman dan menyenangkan di dunia. Tetapi, ketika terkena sengatan sinar matahari yang jaraknya dengan bumi mencapai 94 juta mil (bukan satu mil seperti di padang mahsyar), mereka bisa merasakan pusing kepala atau pingsan dan demam hingga kehilangan keseimbangan.

Terkadang, Anda dapat melihat bagaimana seseorang menutupi dan melindungi diri mereka dari sengatan sinar matahari dengan tangannya, lalu berlarian menuju tempat berteduh yang dapat melindunginya dari sengatan panas matahari tersebut. Dengan begitu ia telah terlindungi dari sengatan sinar matahari yang sangat panas. Tapi apa yang dilakukan makhluk-makhluk tersebut dengan matahari yang hanya berjarak satu mil di atas kepala mereka?

Jika Allah menghendaki, tentunya Dia akan menyiksa mereka dengan melelehkan tubuh mereka kemudian menghidupkan mereka kembali, lalu melelehkan tubuh mereka kembali. Akan tetapi, Allah SWT memfokuskan siksaan panas yang mengakibatkan makhluk-makhluk-Nya mengeluarkan keringat berbau busuk dari tubuh mereka yang berdiri di padang mahsyar. Banyaknya keringat yang keluar berdasarkan amal perbuatan mereka seperti kekufuran, kemusyrikan, dan perbuatan durhaka. Ada yang keringat tersebut sampai tumit, ada yang sampai pada lutut, ada yang sampai pada perut, ada pula yang sampai pada kedua telinga dan mulut sehingga membenamkan mereka seperti orang yang tenggelam dan hampir mati dalam luapan air.

Dalam mengilustrasikan karakter manusia dalam situasi dan kondisi yang sangat menakutkan, menyakitkan, dan mengerikan di padang mahsyar tersebut, Al-Miqdad r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat nanti matahari akan didekatkan pada makhluk hingga jaraknya mencapai satu mil.” Sulaim bin Amir yang meriwayatkan hadis ini dari Al-Miqdad mengatakan, “Demi Allah, aku tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan satu mil tersebut. Apakah satu mil tersebut ukuran bumi atau sejauh pandangan mata, sehingga manusia kan tenggelam dalam keringat berdasarkan amal perbuatan mereka: ada yang sampai kedua tumitnya, ada yang sampai pada kedua lututnya, dan ada yang benar-benar tenggelam oleh keringat.”

Perawi mengatakan, “Dan Rasulullah SAW menunjuk mulutnya dengan tangannya.” (HR Muslim)

Beginilah kondisi mereka yang akan tenggelam dalam peluh dan keringat hingga peluh dan keringat tersebut membanjir di padang mahsyar sehingga tujuh puluh hasta.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat nanti manusia akan mengeluarkan keringat hingga keringat tersebut mengalir di bumi (padang mahsyar) sehingga tujuh puluh hasta, dan keringat tersebut mengekang (membenamkan) mereka hingga mencapai telinga mereka.” (HR Bukhari dan Muslim)

Disebutkan bahwa dalam kondisi seperti ini dan sakit yang sangat dirasak oleh manusia, mereka mengharapkan untuk dapat mengindar meskipun harus ke neraka.

Berikut riwayat yang disebutkan Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam tafsirnya.

Diriwayatkan dari Al-A’masy dari Khaitsumah dari Ibnu Mas’ud r.a, ia berkata, “Pada hari kiamat nanti bumi akan berubah menjadi api, dan surga yang berada di belakangnya dapat dilihat keseluruhan dengan bintang-bintangnya, dan manusia akan terbenam dalam keringat atau sampai pada mereka dan mereka tidak sampai pada hisab.” (HR Ibnu Jarir) Al- Mundziri mengatakan, “Hadis ini diriwayatkan Thabrani dengan sanad jayyid (baik).”

– Mahir Ash Shufiy-

Sumber:Eramuslim 

FSLDK Indonesia Adakan Aksi Solidaritas untuk Rakyat Palestina

FSLDK Indonesia Adakan Aksi Solidaritas untuk Rakyat Palestina

10Berita  – Dalam rangka memperjuangkan saudara kita di Yerusalem, Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia mengadakan aksi “Perdamaian untuk Yerusalem: Palestina”. Aksi ini digelar pada Jumat (08/12) dan diikuti oleh sekitar 1.100 massa yang terdiri dari FSLDK Indonesia, BANSER, IPNU, Hizbullah, dan Al-Aqsa Working Group.

Aksi ini diawali dengan agitasi di Masjid Fatahillah Balaikota DKI Jakarta dilanjutkan dengan orasi di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Aksi yang sama juga dilakukan serentak di 7 daerah (Puskomda) yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan dilakukan aksi secara bergelombang di 30 Puskomda lainnya.

FSLDK Indonesia membawa lima tuntutan:

Mengecam keras keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB di mana Amerika Serikat menjadi anggota tetapnya.Mendesak seluruh negara dan PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap isu ini sebagai wujud kepedulian terhadap kemanusiaan dan perdamaian dunia. Keputusan AS pada dasarnya telah melanggar mekanisme two-state solution yang telah disepakati PBB dan hanya akan menjustifikasi pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina.FSLDK siap untuk mendukung dan mengawal langkah Pemerintah Indonesia dalam penyelesaian isu ini bersama komunitas internasional, khususnya negara-negara anggota OKI, untuk menunjukkan posisi dan komitmen bangsa Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.Menghimbau seluruh masjid di Indonesia (khususnya masjid kampus) untuk melakukan pencerdasan kepada masyarakat tentang pentingnya Yerusalem bagi umat Islam melalui khutbah-khutbah dan kajian di masjid kampus.Meminta seluruh mahasiswa dan masyarakat internasional untuk mengirimkan doa terbaik bagi kebaikan dan keselamatan saudara kita di Palestina. (sb/)

Sumber :dakwatuna.com

Solidaritas Afrika untuk Palestina Gelas Aksi di Gereja Katedral, Aljazair: Al Quds Milik Kita

Solidaritas Afrika untuk Palestina Gelas Aksi di Gereja Katedral, Aljazair: Al Quds Milik Kita

10Berita - AFRIKA SELATAN –  Penduduk dan LSM di Afrika juga berdemonstrasi menentang keputusan AS memindahkan ibukota Israel ke Yerusalem pada Jumat (8/12/2017), Anadolu Agencymelaporkan.

Aktivis Organisasi Kampanye Solidaritas Palestina mengadakan demonstrasi di Katedral St. George di Cape Town, Afrika Selatan.

Juru bicara organisasi tersebut, Terry Crawford, mengatakan bahwa umat Islam dan Kristen berkumpul di katedral untuk memprotes sistem rasis dan diskriminatif Israel.

Mereka meneriakkan slogan-slogan yang menuntut Palestina bebas dari penjajahan.

Salah satu pemrotes, Anwah Nagia, mengatakan bahwa gerakan AS yang terakhir di Yerusalem “hanya melayani politik internal” dan bahwa tidak ada negara yang menerima keputusan AS.

Demonstrasi serupa juga diselenggarakan di negara-negara Afrika Utara di Tunisia dan Aljazair, di mana warga membawa bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.

Para pemrotes mendesak pemerintah AS untuk membalik keputusannya dan mematuhi keputusan dan undang-undang yang relevan. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Al-Quds [Yerusalem] adalah milik kita”.

Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Israel-Palestina, dengan orang-orang Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur – yang sekarang diduduki oleh Israel – pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibukota negara Palestina masa depan.

Sumber: Jurnalislam.com

Obama Sebut Rezim Trump Mirip Saat Rezim Hitler Berkuasa di Jerman

Obama Sebut Rezim Trump Mirip Saat Rezim Hitler Berkuasa di Jerman



10BeritaBarack Obama telah memperingatkan kerapuhan demokrasi Amerika, yang mengacu pada kebangkitan Nazi Jerman di tahun 1930an.

Berbicara dalam sesi tanya jawab di Economic Club of Chicago, mantan presiden AS tersebut memperingatkan agar tidak tumbuh nativisme di Amerika.

“Kita harus cenderung ke taman demokrasi ini atau kita akan cepat berantakan,” ungkap Obama, seperti dilansir dari The Independent, Sabtu, (9/12/17).

Obama kemudian membandingkan situasi AS saat ini dengan Jerman di tahun 1930an, di mana, walaupun memiliki sejarah panjang tentang pencapaian budaya dan ilmiah tingkat tinggi (dan adanya demokrasi yang berfungsi), Adolph Hitler tetap berkuasa dengan kejam dan membungkan demokrasi.

“Enam puluh juta orang meninggal,” tambahnya. “Jadi, Anda harus memperhatikannya. dan tentukan pilihan,” tambah Obama.

Meskipun Obama tidak menyebutkan nama Donald Trump secara langsung, para pengamat percaya bahwa komentarnya ditujukan pada presiden AS saat ini yang menurut para kritikus telah memicu sentimen anti-Muslim di seluruh AS. (DH/MTD)

Sumber : The Independent, Moslem Today 

Ini Azab Untuk Wanita yang Suka Menggoda Suami Orang

Ini Azab Untuk Wanita yang Suka Menggoda Suami Orang


10Berita - Kepada kaum hawa, terlalu banyak ujian bagi kaum hawa. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu. Buat kaum Adam, kamu juga pasti tidak mau orang yang kamu sayangi (seperti saudara, kerabat dan lain sebagainya) menghadapi salah satu siksaan di bawah ini.

Sayidina Ali R.A menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah . Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis.

Beliau menjawab, “Pada malam aku di-isra’- kan , aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.

Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. “Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti ANJING, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,”kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

Rasulullah menjawab, “Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.

Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang ‘mengotori’ tempat tidurnya.

Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.

Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalk! annya dan tidak mau mandi junub.

Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta.. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami.”

Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.

Sampaikanlah artikel ini kepada wanita lainnya. Semoga bermanfaat. Amin ya robbal alamin

Sumber: hasnannawawi.blogspot.co.id

Dihina dan Dilecehkan Ade Armando, Ini Jawaban KH Didin Hafidhuddin

Dihina dan Dilecehkan Ade Armando, Ini Jawaban KH Didin Hafidhuddin


10Berita - Ulama yang juga ahli Ekonomi Islam, KH Didin Hafidhuddin dihina Ade Armando. Dosen pascasarjana Ekonomi Islam yang juga penggagas Dompet Dhuafa ini disebut sebagai dosen yang buruk dan busuk. Ade Armando, pada Kamis (7/12/17) di akun facebooknya juga menyebut Didin Hafidhuddin cengeng dan memberi imbauan tolol. Ungkapan Ade Armando ini menanggapi ajakan KH Didin Hafidhuddin agar umat Islam meningkatkan transaksi ekonomi sesama umat Islam.

Berikut ini tulisan Ade Armando di akun facebooknya;

Pak Didin Hafidhuddin, kalau ini memang kalimat Anda, tolong jelaskan apa maksudnya?
Siapa yang Bapak maksud sebagai ‘kafir’?
Bapak kan profesor. Dosen IPB pula.
Karena itu Anda perlu mempertanggungjawabkan kalimat Anda.
Apakah yang Bapak maksudkan kafir adalah non-muslim?
Kalau benar begitu, Bapak adalah dosen busuk dan buruk.
Kalau benar begitu, Bapak menghancurkan Indonesia.
Bapak kepengen muslim dan non-muslim bermusuhan?

Kalau Bapak prihatin dengan kondisi ekonomi umat Islam, ya bangunlah kualitas orang muslim.
Jangan malah cengeng dan kasih imbauan tolol untuk bermusuhan dengan non-muslim.
Tapi kalau yang Bapak maksudkan dengan kaum kafir itu bukan non-muslim, ya tolong jelaskan.
Siapa yang bapak masudkan dengan kafir?
Apa ciri-ciri kafir?
Tolong ya Pak.
Bapak orang pinter.
Orang pinter seharusnya memberi seruan yang pintar.
Jangan dungu!


Lalu bagaimana tanggapan KH Didin Hafidhuddin atas pernyataan Ade Armando ini? Bekaimedia.com mendapatkan tanggapan atas perlakuan kasar Ade Armando dari dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Budi Harianto. Di akun facebooknya, Budi menuliskan tanggapan dari KH Didin Hafidhuddin sebagai berikut:

Luar biasa akhlak Prof. KH Didin Hafidhuddin ini. Memang beliau adalah salah satu ulama yang patut kita teladani karena beliau meneladani akhlak Rasulullah SAW. Dihina sedemikian rupa oleh orang yang hina memang tidak akan merendahkan derajatnya. Tapi pemafaan beliau justru yang meningkatkan derajatnya. Beliau juga tahu mana yang penting dan mana yang cuma buang-buang waktu.

Saya berharap ada yang menyeret AA ke jalur hukum karena hate speech agar tidak sembarangan bicara, kecuali memang sedang “sakit”. Saya juga mengajak rekan-rekan untuk meneladani sikap Kyai Didin, dimana kita patut marah jika Quran dan agama kita dihina, tapi tidak perlu buang-buang waktu menanggapi orang yang menghina kita. Jangan bersikap sebaliknya, Quran dan agama dihina diam, diri dihina langsur koar-koar.

Berikut jawaban Kyai Didin:

Assalamualaikum wr wb
Sehubungan dengan kata kata kasar dan penghinaan yang dilontarkan sdr Ade Armando pada diri saya, maka ingin saya sampaikan bahwa saya sama sekali tidak marah dan tidak tersinggung dengan penghinaannya itu karena yang dihina adalah pribadi saya. Kita wajib marah ketika agama yang dihina atau ketika Al.Quran dinista atau ketika ajarann atau syariat Islam yang dilecehkan. Terima kasih atas respon yang luar biasa dari saudara-saudara.

Salam.
Didin Hafidhuddin

Sumber : dakwahmedia.my.id

Amerika Kebakaran di Musim Dingin, Ini Azab Allah Setelah Trump Mengakui Yarusalem Sebagai Ibu Kota Israel?

Amerika Kebakaran di Musim Dingin, Ini Azab Allah Setelah Trump Mengakui Yarusalem Sebagai Ibu Kota Israel?


10Berita - Kebakaran hebat yang terjadi di California sejak Selasa (5/12/17) menjalar ke Los Angeles pada Sabtu (8/12/17) waktu Indonesia. Pemerintah setempat sudah mengumumkan, kebakaran tersebut masuk dalam fase kebakaran ekstrem.

Berdasarkan laporan liputan6, kebakaran yang terjadi sudah melumat wilayah seluas 36.000 hektare. Di Ventura yang terletak 80 kilometer dari Los Angeles, 50 rumah mewah habis dilahap jago merah.

Kebakaran diprediksi akan semakin meluas karena angin bertiup kencang dengan kecepatan 128,7 kilometer per jam.

“Angin kencang yang terjadi semalam menciptakan bahaya kebakaran yang ekstrem.” demikian laporan liputan6 mengutip dari pemberitaan The Guardian pada Jum’at (7/12/17) waktu Amerika.

Bencana Atau Azab Allah?
Melalui akun media sosialnya, Ustadz M Fauzil Azhim mengunggah sejumlah foto-foto kebarakan di California dan Los Angeles. Beliau menyatakan, kebakaran ini terjadi ketika Amerika Serikat bersiap memasuki musim dingin.

“Saat ini Amerika memasuki memang memasuki musim dingin. Sulit dibayangkan kebakaran besar meluluhlantakkan kota dapat cepat terjadi, tetapi itulah yang sekarang sedang berlangsung tak lama sesudah Trump meniupkan terompet kebencian kepada Muslimin seluruh dunia dengan ucapan buruknya yang angkuh.” tulis Ustadz Fauzil melalui akun fesbuknya pada Jum’at (8/12/17).

Pihak yang berwenang mengaku sukar memadamkan api karena kencangnya angin yang bertiup. Bahkan pernyataan putus asa meluncur dari pihak yang berwenang.

“Tidak akan ada kemampuan untuk melawan api dengan jenis angin ini,” ujar Direktur Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, Ken Pilot, kepada Los Angeles Time.

Sumber: beritaislam24h.info

Buya HAMKA dan Palestina

Buya HAMKA dan Palestina

 

10Berita - Haji Abdul Malik Karim Amrullah gelar Datuk Indomo yang akrab dengan panggilan Buya Hamka, lahir 16 Februari 1908, di Ranah Minangkabau, desa kampung Molek, Sungai Batang, di tepian danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Buya Hamka yang bergelar Tuanku Syaikh, gelar pusaka yang diberikan ninik mamak dan Majelis Alim-Ulama negeri Sungai Batang – Tanjung Sani, 12 Rabi’ul Akhir 1386 H/ 31 Juli 1966 M, pernah mendapatkan anugerah kehormatan Doctor Honoris Causa dari Universitas al-Azhar, 1958, Doktor Honoris Causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia, 1974, dan gelar Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.

Buya Hamka adalah seorang ulama yang memiliki ‘izzah, tegas dalam aqidah dan toleran dalam masalah khilafiyah. Beliau sangat peduli terhadap urusan umat Islam, sehingga tidak mengherankan, di dalam dakwahnya, baik berupa tulisan maupun lisan, ceramah, pidato atau khutbah selalu menekankan tentang ukhuwah Islamiyah, menghindari perpacahan dan mengingatkan umat untuk peduli terhadap urusan kaum muslimin.

Ketika dihembuskan opini tentang cerdas dan pintarnya orang-orang Yahudi Israel, sehingga dapat mengalahkan pasukan Arab dalam perang Arab-Israel. Maka Buya meluruskan pemahaman tersebut melalui tulisan beliau di dalam Tafsir Al-Azhar, Juzu’ 1, halaman 221:

“Sebab yang utama bukan itu, Yang terang ialah karena orang Arab khususnya dan Islam umumnya telah lama meninggalkan senjata batinnya yang jadi sumber dari kekuatannya. Orang – orang yang berperang menangkis serangan Israel atau ingin merebut Palestina sebelum tahun 1967 itu, tidak lagi menyebut-nyebut Islam.

Islam telah mereka tukar dengan Nasionalisme Jahiliyah, atau Sosialisme ilmiah ala Marx. Bagaimana akan menang orang Arab yang sumber kekuatannya ialah imannya, lalu meninggalkan iman itu, malahan barangsiapa yang masih mempertahankan idiologi Islam, dituduh Reaksioner. Nama Nabi Muhammad sebagai pemimpin dan pembangun dari bangsa Arab telah lama ditinggalkan, lalu ditonjolkan Karl Marx, seorang Yahudi.

Jadi untuk melawan Yahudi mereka buangkan pemimpin mereka sendiri, dan mereka kemukakan pemimpin Yahudi. Dalam pada itu kesatuan akidah kaum Muslimin telah dikucar-kacirkan oleh ideologi – ideologi lain, terutama mementingkan bangsa sendiri. Sehingga dengan tidak bertimbang rasa, di Indonesia sendiri, di saat orang Arab sedang bersedih karena kekalahan, Negara Republik Indonesia yang penduduknya 90% pemeluk Islam, tidaklah mengirimkan utusan pemerintah buat mengobati hati negara-negara itu, melainkan mengundang Kaisar Haile Selassie, seorang Kaisar Kristen yang berjuang dengan gigihnya menghapus Islam dari negaranya.

Ahli – ahli Fikir Islam modern telah sampai kepada kesimpulan bahwasanya Palestina dan Tanah Suci Baitul Maqdis, tidaklah akan dapat diambil kembali dari rampasan Yahudi (Zionis) itu, sebelum orang Arab khususnya dan orang–orang Islam seluruh dunia umumnya, mengembalikan pangkalan fikirannya kepada Islam. Sebab, baik Yahudi dengan Zionisnya, atau negara-negara Kapitalis dengan Christianismenya, yang membantu dengan moril dan materil berdirinya Negara Israel itu, keduanya bergabung jadi satu melanjutkan Perang Salib secara modern, bukan untuk menentang Arab karena dia Arab, melainkan menentang Arab karena dia Islam”.

Di Juzu’ VI, halaman 307, Buya juga menjelaskan konspirasi negara-negara Eropa dan Amerika dalam pendirian “ Negara Israel”, “Yaitu mereka jajah Palestina, mereka rampas dari tangan Turki. Lalu diserahkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, Lord Boulfour (seorang Yahudi), kepada kaum Zionis, gerakan Yahudi terbesar di zaman ini, supaya mereka membuat negara di sana. Sehabis Perang Dunia Kedua disuruhlah orang Yahudi membentuk Negara Israel di Palestina”.

Buya Hamka berpulang ke Rahmatullah, 24 Juli 1981, telah meninggalkan warisan dan pelajaran yang sangat berharga untuk ditindak lanjuti oleh genarasi Islam, yaitu istiqamah dalam berjuang, menjaga persatuan umat dan peduli terhadap urusan kaum Muslimin.

“Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”(QS: Al-Hasyr/59: 10). (fn).

H. Ferry Nur S.Si,

Sumber :Eramuslim

MUI Sebut Penolakan Ustadz Abdul Somad di Denpasar Sebagai Bentuk Persekusi

MUI Sebut Penolakan Ustadz Abdul Somad di Denpasar Sebagai Bentuk Persekusi



Ustadz Abdul Somad di Masjid An Nur Denpasar

10Berita - JAKARTA – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid Sa’adi menyesalkan insiden penolakan Ustadz Abdul Somad mengisi kajian di Masjid An Nur Denpasar, Bali pada Jumat (8/12/2017). Menurutnya, insiden intoleransi itu bentuk persekusi yang melanggar undang-undang.

“Apa pun alasannya tindakan sekelompok orang tersebut tidak dibenarkan karena melanggar hak asasi dan termasuk bentuk persekusi yang dilarang oleh undang-undang,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/12/2017).

Di Indonesia, kata dia, setiap warga negara mendapat jaminan untuk melaksanakan kewajiban agamanya selama tidak bertentangan dengan konstitusi dan perundang-undangan. Ia khawatir insiden tersebut memicu kesalahpahaman antar umat beragama yang berujung pada ketidakharmonisan dalam berbangsa dan bernegara.

Salah seorang peserta demo di Hotel Aston membawa benda mirip senjata tajam.

Untuk itu, ia mengimbau kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat untuk segera mengumpulkan para pemuka agama melalui forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar dapat memberikan klarifikasi dan penjelasan secara terbuka kepada masyarakat agar tidak timbul kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat.

“MUI mengimbau kepada masyarakat luas utamanya umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang bernada SARA dan mengadu domba antarumat beragama,” ujarnya.

MUI mengajak kepada semua pemimpin umat beragama untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila agar Negara Indonesia selamat dari cobaan dan berbagai macam ancaman perpecahan.

Sumber : Jurnal Islam

Tegaskan Dukungan, PKS Gelar Aksi Bela Palestina Serentak se-Indonesia

Tegaskan Dukungan, PKS Gelar Aksi Bela Palestina Serentak se-Indonesia



10Berita - Kebijakan pemindahan ibu kota Israel ke Jerusalem dan dukungan resmi oleh Amerika Serikat (AS) telah melukai rasa kemanusiaan bangsa Indonesia.

Wakil Ketua Humas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, PKS sebagai salah satu entitas bangsa dan umat mengecam keras tindakan sembrono Presiden AS Donald Trump.

Sebagai bentuk solidaritas dan mempertegas sikap terhadap kemerdekaan bangsa Palestina, papar Dedi, PKS akan menggelar Aksi Bela Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Ahad (10/12/2017).

Dedi Supriadi menerangkan seluruh elemen PKS di Indonesia sudah turun menyuarakan solidaritas terhadap Palestina di berbagai provinsi.  "Aksi Bela Palestina besok akan dihadiri 100 ribu massa dari kader, beberapa ormas Islam dan masyarakat," jelas Dedi di Jakarta, Sabtu (9/10/2017).

Dedi melanjutkan Aksi Bela Palestina
juga sebagai bentuk solidaritas kepada Bangsa Palestina yang puluhan tahun berada di bawah penjajahan Israel. "Aksi besok juga akan dihadiri Presiden PKS, DPTP PKS dan perwakilan beberapa Ormas Islam seperti PUI dan Mathla'ul Anwar, " ungkap Dedi.

Dedi menerangkan, sejak Jumat kader PKS dan masyarakat sudah menggelar aksi solidaritas Palestina di Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Sementara besok serentak selain Jakarta akan digelar aksi serupa di NTB, Kalsel, Kalteng, Riau, Bengkulu, Kaltara, Jambi dan Lampung serta daerah daerah kabupaten/kota lainnya," ujar Dedi.

Sumber : Wajada