OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 09 Desember 2017

Jika Raja Salman Nanti Wafatnya Karena Dibunuh, Maka Benar Dia Raja yang Disebut Rasulullah Dalam Haditsnya

Jika Raja Salman Nanti Wafatnya Karena Dibunuh, Maka Benar Dia Raja yang Disebut Rasulullah Dalam Haditsnya


10Berita - Jika memang raja Salman nanti ketika meninggal dunia dibunuh, maka benarlah bahwa dia adalah raja yang disebut Nabi Muhammad dalam haditsnya.

Karena setelah wafatnya beliau, maka akan muncul Al Mahdi yang menggantikan posisi beliau. Dalam kalkulasi sebagian ulama, maka amat dekatlah peristiwa ini terjadi:

Saat ini kita bisa lihat raja salman semakin menuaGejolak didalam kerajaan arab saudi saat ini sedang terjadiSalju turun di ArabSungai eufrat mengeringPenindasan dan pembantaian umat Islam terjadi dimana manaOrang berlomba lomba membangun gedung tinggi.

Namun yang lebih ditakutkan adalah, sebelum Al Mahdi dan Dajjal keluar, akan ada peristiwa Dukhon (kabut asap) selama 40 hari 40 malam, dunia akan gelap gulita karena tidak ada matahari, listrik dan ekonomi hancur, Teknologi musnah, tidak ada yang dapat dimakan, Air mengering.

Maka orang-orang yang tidak beriman saat itu hanya punya 2 pilihan, bunuh diri atau menjadi brutal.

Dan wajah orang-orang munafik menjadi hitam karena panasnya dukhon. Saya pribadi sangat takut apabila wajah ini menjadi hitam, karena digolongkan termasuk orang munafik, Naudzubillah tsumma Nauudzubillah Mindzalik!

Dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah mengabarkannya 1400 tahun yang lalu.

Perlu Kita renungkan, perbedaan kita (UMMAT NABI) saat ini dengan para sahabat Nabi dahulu sangatlah jauh. Apabila dulu ketika Rasulullah mengabarkan tentang risalah tanda-tanda akhir zaman kepada para sahabat, maka pastilah para sahabat menangis bahkan sampai pingsan.

Akan tetapi saat ini yang sudah jelas bahwasanya Kita hidup di akhir zaman, Kita masih saja memikirkan duniawi yang sifatnya hanya sementara ini dan masih bisa saja tertawa terbahak bahak, seolah menganggap semuanya masih jauh atau bahkan menganggapnya hanya bualan saja.

Padahal Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memperlihatkan begitu banyaknya tanda-tanda Huru Hara Akhir Zaman dan menjelang kehancuran alam semesta!

Diakhir zaman ini.
Bukan waktunya lagi kita bersantai.
Bukan waktunya lagi kita berleha leha
Bukan waktunya lg saling menghujat, saling menyalahkan sesama.
Kini waktunya kita untuk perbaiki diri dan keluarga.
Memperbaiki iman dan amal, memperbaiki hubungan sesama muslim tanpa menghujat, menyalahkan, tanpa menjatuhkan kerabatnya.

Semoga ALLAH Ta’ala melindungi kita semua dari fitnah akhir zaman dan fitnah dajjal. AAMIIN ALLAHUMMA AAMIIN

Wallahu ‘Alam…

***

Baca ini sambil nangis ya Allah… Lailahaillallah

Rupanya abad ini di penghujung dunia… ini penjelasannya dunia yang fana ini akan hancur…

Assalammualaikum WW, mybrothers and sisters ulasan dibawah ini silahkan dibaca dan direnungkan tentang tanda-tanda akan terjadinya HARI KIAMAT. berdasarkan firman Allah dan hadist Rasulullah saw.Silahkan dibaca dgn tenang, perlahan dan dipahami.

Benarkah Kalender Islam Tidak Sampai 1500? Padahal Sekarang Sudah 1438 H. Ini Kajiannya

Tidak terasa kita hidup dipenghujung jaman. Jaman itu dibagi 5, yaitu:

1. Jaman Nubuwwah
Jaman kenabian diawali dr Jaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW

2. Jaman Khilafah
Dipimpin sahabat-sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali RA

3. Jaman Al-mulk Kerajaan
Berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani diturki kalau diindonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dan sebagainya

4. Jaman Jababiro
Jaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di jaman ini

Fitnah-fitnah bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal muncul), Org2 yang tidak cakap/dzolim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam banyak tapi bagaikan buih diatas laut (sedikit yang berjihad untuk membela Islam) –> Jaman ini sudah terjadi dan sedang kita jalani. Astaghfirullah…

5. Jaman Khilafah ll
Jaman yang mana suasana seperi pada Jaman Rasulullah SAW, nanti umat Islam akan dipimpin Imam Mahdi hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun. Pada Jaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa AS jg muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang-orang Kafir/Nashoro

Para Ulama hadits memprediksi tentang usia umur ummat Islam:

1. Ibnu Hajar al-Asqalani
Seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yang populer diindonesia adalah Fathul Barri Beliau berkata umur umat Islam sampai 1476 H.

2. Imam As-suyuthi
Beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477 H

3. Ibnu Hajar Hambali
kata Beliau umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tidak sampai 1500 H

Allahu Akbar sekarang umur umat Islam sudah sampai pada 1437 H. Hari kiamat tidak ada yang tau termasuk Rasulullah SAW namun mengenai umur umat Islam, Rasulullah sudah memberi bocoran tidak sampai 1500 H.

Kelak diakhir jaman Allah SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yang tersisa hanyalah orang kafir yang akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-Qoriah, Al-Qiyamah, Al-Waqiah).

Diantara tanda kiamat kata Rasulullah SAW akan muncul Dukhan (kabut hitam) yang menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam, lalu sahabat bertanya Ya Rasulullah kapan itu terjadi?

Kata Baginda Nabi SAW itu terjadi apabila:

KALAU PENYANYI WANITA BERMUNCULAN DIMANA-MANAKata Rasulullah SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-mana

Saudaraku, tanda-tanda diatas sudah muncul semua sekarang, Mumpung masih ada waktu, mari segera benahi diri, perbaiki kualitas ibadah dan perbanyak amal sholih untuk bekal di akherat nanti. Sudah Siapkah?

Note:
Kajian ilmiah seluruh Pakar Iptek di timur dan barat sudah 100% membenarkan Peringatan Rasulullah 14 abad yang lalu dan janji Allah pasti benar dann tepat!

Badan Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang yang akan melanda dunia. Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja.

Lalu apa artinya informasi ini bagi kita? Artinya adalah keluarnya Dajjal telah sangat dekat. Dan munculnya Imam Mahdi telah berada di tengah-tengah kita, tanpa kita sadari. Ini berarti apa yang disabdakan Rasulullah telah terbukti.

Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan jika kita mengikuti perkembangan informasi terakhir tentang tiga pertanda tersebut, sudah nyata terjadi.

Sudah dua tahun ini, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi. Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dan yang paling mencengangkan adalah surutnya air di danau Tiberias di Israel sudah sangat mengkhawatirkan. Sedemikian, sehingga pemerintah Israel sibuk mencari sumber air lain.

Salah satunya perencanaan penyulingan air laut. Dalam hadits lain dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya ditandai setelah terjadi kemarau dan kekeringan selama kurun 3 tahun. Dan sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperkirakan kekeringan panjang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022.

Jika di antara kita ada yang pernah berhaji dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka insya Allah pernah berjumpa dengan “calon Imam Mahdi” di dekat Ka’bah. Dan hanya orang-orang khusus saja yang mengetahui tanda tandanya.

Dan kemunculan Imam Mahdi ini seperti yang pernah di nubuwahkan oleh Rasulullah adalah ditandai wafatnya Raja yang namanya bermakna nama hewan.

Bisa jadi ia adalah Raja Fahd (Fahd: singa). Setelah itu terjadi perselisihan. Dan naik tahta raja yang banyak dosa, kemudian meninggal, kemudian muncul raja yang baik. (Bisa jadi ia adalah Raja Salman). Wallahu a’lam.

Di masa atau setelah masa pemerintahan Raja Salman inilah terjadinya pembai’atan atas Imam Mahdi. Dari pertanda ayat-ayat qauniyah tersebut, kesimpulannya adalah akhir dari fananya dunia ini sudah demikian dekat.

Marilah kita berbuat baik semaksimal mungkin, dan ajaklah setiap berjumpa sesama muslim dimanapun, untuk semakin bersungguh-sungguh memperbanyak amal akhirat.

Kiamat menurut Agama Islam ditandai dengan beberapa petanda. Kita boleh baca novel sampai beribu2 kali tapi baca ini hanya perlu 5 menit

Kemunculan Imam MahdiKemunculan DajjalTurunnya Nabi Isa (AS)Kemunculan Yakjuj dan MakjujTerbitnya matahari dari Barat ke TimurPintu pengampunan akan ditutupDab’bat al-Ard akan keluar dari tanah & akan menandai muslim yang sebenar-benarnyaKabut selama 40 Hari akan mematikan semua orang beriman sejati shg mereka tidak perlu mengalami tanda-tanda kiamat lainnyaSebuah kebakaran besar akan menyebabkan kerusakanPemusnahan/runtuhnya KabahTulisan dalam Al-Quran akan lenyapSangkakala akan ditiup pertama kalinya membuat semua makhluk hidup merasa bimbang dan ketakutanTiupan sangkakala yang kedua kalinya akan membuat semua makhluk hidup mati dan yang ketiga yang membuat setiap makhluk hidup bangkit kembali

Sumber: kabarmakkah.com



Ketua Ansor Bali: Gus Yadi Pelaku Penolakan Ustadz Abdul Sommad Bukan NU!

Ketua Ansor Bali: Gus Yadi Pelaku Penolakan Ustadz Abdul Sommad Bukan NU!


10Berita - Ormas Nahdlatul Ulama menolak disebut ikut dalam aksi penolakan Ustadz Abdul Somad di Bali. Hal itu disampaikan Zunus Muhammad salah satu pengurus NU online.

Seperti diberitakan di berbagai media, Gus Yadi disebut-sebut sebagai tokoh NU yang melakukan pelaporan Ustadz Abdul Somad ke Polda Bali.

“Ormas Patriot Garda Nusantara (PGN) dibawah naungan NU, dengan dipimpin oleh Gus Yadi mendatangi Polda Bali untuk melaporkan ustad Somad hari ini, (7/12). Klausul yang dilaporkan oleh PGN adalah perihal soal penistaan agama oleh Somad,” demikian seperti dikutip arrahmahnews.com, Kamis (7/12/2017).

Tak berhenti sampai di situ, Gus Yadi juga ikut melakukan penolakan Ustadz Abdul Somad ketika hendak berceramah di Denpasar Bali.

“Sekitar seratus orang dari Gerakan Nasionalis Patriot Indonesia, Perguruan Sandi Murti dan ormas Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bali menolak kehadiran penceramah Abdul Somad alias Ustadz Somad di Bali,” demikian seperti dikutip media online kbr.id, Jum’at (8/12/2017).

Berita tersebut juga dikutip media nasional lainnya, seperti tribunnews.comrepelitasuaranasional termasuk panjimas dan lain-lain.

Lantas siapa sosok Gus Yadi? Menurut  Zunus dia bukanlah siapa-siapa, apalagi pengurus NU. Sebaliknya PWNU justru ikut mengawal Ustadz Somad.

“Nama aslinya Agus Priyadi, dipanggil gus karena Agus,  jadi bukan gus sebagai tokoh NU seperti yang kita sebut. Dia bukan siapa-siapa. Apalagi NU bukan juga. Bahkan Ketua PWNU turun langsung mengamankan Ustadz Abdul Somad (UAS) dari bandara hingga pengajian bisa berjalan. Jamaah yg hadir justru warga Nahdliyin. Alhamdulillah,” kata Zunus mengutip pernyataan Ketua Ansor Bali, yang tak disebutkan namanya.

Kabar terakhir, Ustadz Abdul Somad sendiri sudah diperbolehkan berceramah di Denpasar Bali, berkat mediasi aparat kepolisian bersama umat Islam dan tokoh masyarakat di Bali. [AW][] 

Sumber : panjimas.com

Gak Nyangka, Begini Jawaban Mengejutkan Bocah Palestina Saat Ditanya Yerusalem Ibu Kota Israel

Gak Nyangka, Begini Jawaban Mengejutkan Bocah Palestina Saat Ditanya Yerusalem Ibu Kota Israel


10Berita - Persoalan ini berawal dari pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Bukan cuma itu, Trump pun berencana memindahkan Kedutaan Besar AS untuk Israel ke Yerusalem.

Tak pelak, pernyataan kontroversial Trump tersebut menyita perhatian sejumlah pihak, terutama dari pihak Palestina maupun para Kepala Negara di dunia.

Banyak kepala negara yang mengecam pernyataan Trump yang dinilai melangkahi wewenang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Pengakuan AS tersebut dinilai banyak pihak sebagai pembenaran atas penjajahan dan pendudukan Israel di tanah Palestina.

Gara-gara pernyataan Trump, bara antara Israel dan Palestina kembali menyala, konflik baru tercipta di kedua wilayah tersebut.

Warga Palestina hingga kekinian tak pernah mau mengakui Israel sebagai negara.

Bahkan, anak-anak di daerah tersebut juga emoh menyebut Israel sebagai negara dan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Hal itu terkuak dalam video eksperimen sosial yang dilakukan Omar Abdel Rahman pada Desember 2016.

Meski sudah diunggah sejak 2016 silam, rekaman video tersebut kembali viral seiring dengan klaim Trump terkait Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Dalam video tersebut, Omar mewawancari sejumlah bocah Palestina dan melemparkan pertanyaan kepada mereka mengenai Israel dan Yerusalem.

“Aku akan melakukan percobaan, yakni melemparkan pertanyaan kepada anak-anak ‘apakah ibu kota israel?’ Apakah ada dari mereka yang mau menjawab ‘Yerusalem? Aku akan mengiming-imingi hadiah untuk mereka yang mau mengatakan hal itu,” kata Omar dalam pembukaan videonya.

Omar lantas meminta waktu seorang bocah Palestina bernama Sami Yusuf Guraib.

“Aku akan mengajukan tiga pertanyaan. Pertama, Apakah ibu kota Mesir?” tanya Omar.

Sami cepat menjawab secara benar pertanyaan tersebut. “Kairo.”

“Ok, benar. Pertanyaan kedua, apakah ibu kota Israel?” tanya Omar.

Jawaban Sami mengejutkan.

“Israel? Apa itu Israel? Tak ada yang namanya negara Israel! Mereka cuma pemukim dari luar negeri yang datang ke negara kita” tukas Sami.

Kemudian, Omar melanjutkan wawancaranya dengan sekelompok bocah Palestina.

Omar bertanya kepada seorang anak laki-laki lainnya.

Pertanyaannya masih sama, soal Israel.

“Israel yang mana ya?” tanya si bocah setelah diberikan pertanyaan oleh Omar.

“Ya, Israel, kau tahu kan, Israel,” tutur Omar.

Bocah itu terdiam agak lama sembari tersenyum sebelum akhirnya menjawab.

“Mereka tak punya ibu kota. Mereka cuma penjajah!”

“Jadi Israel tak punya ibu kota ya?” cecar Omar.

“Tidak, mereka tidak punya, karena mereka hanya penjajah. Bahkan mereka bukan negara. Mereka datang dari Amerika. Al Quds adalah ibu kota negara kita, Palestina,” tuturnya.

Ia juga melontarkan pertanyaan yang sama kepada seorang bocah perempuan.

“Orang bilang ibu kota Israel adalah Al Quds (Yerusalem dalam bahasa Arab), benarkah?”

“Mereka salah! Mereka memang berpikir seperti itu, tapi aslinya bukan. Al Quds adalah ibu kota kami, Palestina,” jawab anak tersebut.

Tak mau kalah, Omar dalam video itu akhirnya menjanjikan kepada anak-anak tersebut sejumlah hadiah menarik kalau mereka mau menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Ayolah, apa kalian tak mau hadiah-hadiah menarik ini? Aku hanya ingin mendengar kalian mengatakan Yerusalem adalah ibu kota Israel. Kameraku akan kumatikan biar kalian leluasa,” rayu Omar.

Namun, anak-anak yang menjadi objek eksperimen Omar itu semuanya mengatakan, “Aku tak mau!”

Berikut video tersebut:

Sumber : pembelaislam.com

Begini Seruan Al Qaeda Global Terkait Isu Yerusalem sebagai Ibukota Israel

Begini Seruan Al Qaeda Global Terkait Isu Yerusalem sebagai Ibukota Israel


 10Berita  – Tak lama setelah Presiden Trump pada 6 Desember mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Al Qaeda dan cabang-cabang regionalnya merilis beberapa pernyataan yang menghujat tindakan tersebut dan menyerukan umat Islam untuk melakukan perlawanan, Long WarJournal melaporkan, Jumat (8/12/2017).

Pemimpin global al Qaeda, yang merupakan bagian dari manajemen senior tandzim tersebut, membuat sebuah pernyataan online yang dimulai dengan sebuah kutipan dari Syeikh Usamah bin Laden. “Saya bersumpah demi Allah, Amerika dan mereka yang tinggal di Amerika tidak akan pernah bermimpi tentang perdamaian sampai kita mewujudkannya sebagai kenyataan di Palestina,” kata Syeikh Usamah.

“Ini adalah sumpah syuhada umat [bin Laden] yang membuka jalan bagi keadaan penting dalam sejarah Umat; sebuah tahap di mana menjadi jelas bahwa pemimpin pendusta internasional, yang memimpin perang melawan Islam dan Muslim, melanggar kesucian Islam dan kaum Muslim, merampok kekayaan Islam dan Muslim, dan mendukung Zionis dan tiran dari Arab dan Timur, tidak lain adalah Amerika,” al Qaeda menegaskan.

Pemimpin Al Qaeda mengatakan bahwa pengakuan Yerusalem “sebagai ibukota entitas Zionis adalah agresi terang-terangan oleh Tentara Salib Trump terhadap kesucian umat Islam – sebuah kejutan besar bagi umat Islam, yang mungkin akan menyadarkan umat dari tidurnya.”

“Jika kita gagal bertindak – hari ini ataupun besok – agresi ini akan diikuti oleh resolusi, konferensi, kesepakatan lebih lanjut yang mengancam eksistensi kita sebagai umat Islam dan meruntuhkan  sepenuhnya Dunia Muslim kita ke Aliansi Tentara-Zionis dan Rafidho [Syiah] dan sekutu murtad dari Arab,” pernyataan tersebut berlanjut.

Ini juga merupakan bagian konsisteni dari pesan al Qaeda, bahwa ada aliansi besar bukan hanya orang-orang Yahudi dan Tentara Salib, tapi juga termasuk orang-orang Syiah Iran dan penguasa Arab yang “murtad”.

“Umat harus menyadari fakta bahwa aliansi Zionis-Tentara Salib tidak akan pernah mengumpulkan keberanian untuk mencemooh kaum Muslim dengan kesombongan mereka pada hari ini, seandainya tidak dikondisikan terlebih dahulu dengan memastikan penyerahan sepenuhnya kepada rezim boneka mereka yaitu – khususnya pemerintah Keluarga Saud – yang bertanggung jawab untuk membuka jalan menuju kejahatan ini,” bunyi pernyataan tersebut.

Selain kepemimpinan global Al Qaeda, AQAP, Shabaab, dan AQIM mengeluarkan semua pernyataan yang meminta perlawanan sebagai tanggapan atas pengumuman AS terhadap Yerusalem,

Hay’at Tahrir al Sham (HTS), juga melakukan aksi protes di Idlib untuk meyerukan perlawanan umat kepada AS. Ulama  terkait Al Qaeda lainnya – seperti Syeikh Abdullah al Muhaysini, Syeikh Abu Qatadah dan Syeikh Abu Mohammed al Maqdisi – semuanya telah menimbang.

Taliban juga mengatakan bahwa keputusan tersebut telah “mengekspos” wajah penjajah Amerika keseluru penjuru dunia dan menyatakan permusuhan terhadap Islam secara luas, “yang mendukung kebijakan pendudukan Israel dan penjajahan zionis di tanah kaum Muslimin.”

Sumber :JURNALISLAM.COM

Bahaya Ilmu Sihir

Bahaya Ilmu Sihir

10Berita , JAKARTA — Ilmu sihir memiliki sejarah yang amat tua. Sejak zaman para nabi terdahulu, ilmu yang berawal dari kemampuan jin itu sudah mewarnai kehidupan manusia. Kisah tentang sihir pernah terjadi sele pas Nabi Sulaiman AS wafat. Ketika itu, sesosok jin pernah menjelma menjadi manusia. Dia manawarkan bantuan kepada Bani Israil untuk menunjukkan harta ka run yang ada di singgasana Raja Sulaiman.

Bukannya menemukan harta karun, Bani Israil hanya mendapatkan kitab-kitab lama. Kaum itu pun menemukan banyak catatan sihir di dalamnya. Jin yang licik lantas berkata kepada Bani Israil bahwa Nabi Sulaiman sudah memperdaya mereka lewat sihir. Dengan catatan-catatan ini, kata jin, Nabi Sulaiman hendak mengendalikan mereka.

Tuduhan jin ini termaktub dalam Al quran surah al-Baqarah ayat 102. "Dan me reka (Bani Israilpen) mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan (kitab sihirpen) pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setansetanlah yang kafir (mengerjakan sihir)."

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini de ngan mengatakan bahwa setan-setan itu menyebarkan berita-berita bohong bahwa Nabi Sulaiman menyimpan lembaran-lembaran sihir. Padahal, lembaran ilmu sihir itu milik nenek moyang mereka yang ber kolaborasi dengan jin.

Saat Nabi Sulaiman masih hidup, baginda dikisahkan marah setelah menemu kan banyak catatan sihir dari para dukun. Mereka mendapatkan informasi rahasia dari jin yang berhasil mencuri berita langit. Zaman dahulu, sebelum diutusnya Rasulullah, jin jahat gemar bertandang ke langit untuk mencuri dengar berita tentang masa depan. Mereka mendengarnya dari para malaikat yang ditugaskan Allah.

Setelah berhasil mencuri informasi, mereka turun ke bumi dan mendatangi para dukun dan tukang sihir. Kepada me reka, para jin itu memberikan hasil curi dengar berita langit. Semua catatan itu lantas diterima para peramal untuk kemudian dituliskannya. Tersebarlah kitabkitab sihir di kalangan Bani Israil.

Sumber : Republika Online

VIDEO: Gemuruh Takbir Warnai Aksi Heroik GP Ansor dan Banser Tolak Yerusalem Ibukota Israel

VIDEO: Gemuruh Takbir Warnai Aksi Heroik GP Ansor dan Banser Tolak Yerusalem Ibukota Israel



10Berita - JAKARTA —Ratusan massa dari generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) menggelar aksi di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta, Jumat (8/12/2017) sore. Generasi muda NU ini terdiri dari GP Ansor, IPNU, dan Banser.

Aksi ini digelar menyikapi keputusan Presiden AS Donald Trump yang menyetujui Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Aksi ini diwarnai dengan shalawat dan pekikan takbir. 

Selain massa generasi muda NU, sejumlah elemen umat Islam juga melakukan aksi yang sama dalam waktu bersamaan di depan Kedubes AS, Jakarta.

Berikut video liputan Voa Islam TV:

*[Syaf/voa-islam.com]

Tolak Bertemu Wapres AS, Syaikh Al-Azhar: Tak Sudi Duduk Bersama Pemalsu Sejarah

Tolak Bertemu Wapres AS, Syaikh Al-Azhar: Tak Sudi Duduk Bersama Pemalsu Sejarah

Syaikh Al-Azhar, Dr. Ahmad Thoyyib. (islammemo.cc)

10Berita – Kairo. Syaikh Al-Azhar, Ahmad el-Tayeb, mengumumkan ketidaksediaannya untuk bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (Wapres AS), Mike Pence. Ia menegaskan, dirinya tidak akan pernah mau bertemu dengan para pemalsu sejarah.

Dilansir aa.com.tr/ar, Sabtu (09/12/2017), pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi rencana pertemuannya dengan Pence. Menurut jadwa, Pence akan melakukan kunjungan regional pada bulan Desember ini, yang mencakup Mesir dan Israel.

“Aku tidak sudi duduk bersama dengan pemalsu sejarah, merampas hak-hak rakyat dan menghinakan tempat suci mereka. Bagaimana aku bisa duduk dengan perampas sesuatu yang bukan miliknya?” kata el-Tayeb, dalam keterangan resminya.

Ditambahkan, Syaikh mendesak Trump untuk membatalkan keputusan yang tidak memiliki legalitas hukum tersebut. Selain itu, baik Trump maupun pemerintah AS harus bertanggungjawab atas merebaknya kebencian di dalam hati Umat Islam, para pecinta perdamaian, atas hancurnya nilai-nilai demokrasi, keadilan dan perdamaian.

Sebelumnya, media-media AS memberitakan rencana Pence untuk mengunjungi Mesir dan Israel pada akhir bulan ini. Menurut keterangan, tujuan kunjungan tersebut adalah untuk membahas permasalahan yang menjadi perhatian bersama.

Seperti diwartakan sebelumnya, Trump pada Rabu (06/12) lalu, telah memutuskan secara resmi pengakuan Al-Quds sebagai ibukota bagi entitas zionis, Israel. Selain itu, ia juga memutuskan untuk memindah kedutaan AS dari Tel Aviv ke Al-Quds. Sebuah keputusan yang langsung mendapatkan penolakan dari dunia internasional. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic, dakwatuna.com

Korut: Keputusan Trump Terkait Al-Quds, Singkap Wajah Asli AS

Korut: Keputusan Trump Terkait Al-Quds, Singkap Wajah Asli AS

Presiden AS, Donald Trump. (aljazeera.net)

10Berita – Pyongyang. Pemerintah Korea Utara (Korut), turut berkomentar terkait keputusan Trump tentang status Al-Quds. Menurut Pyongyang, langkah Trump itu menyingkap wajah asli Amerika Serikat (AS). Lebih lanjut, mereka menyebut keputusan Trump merupakan tantangan terhadap legitimasi internasional.

“Keputusan Trump harus dikecam dan ditolak secara luas, karena merupakan tantangan eksplisit dan penghinaan terhadap legitimasi dan kehendak umum masyarakat internasional,” kata jubir Menlu Korut, seperti dilansir aa.com.tr/ar, Sabtu (09/12/2017).

Jubir menambahkan, “Keputusan Trump tidak mengherankan, dan malah membuka wajah asli AS.” Dijelaskan pula, Pyongyang mendesak AS untuk bertanggungjawab atas segala konsekuensi dan instabilitas yang terjadi di Timur Tengah. “Permasalahan Al-Quds harus diselesaikan dengan adil untuk mengembalikan hak-hak konstitusional rakyat Palestina,” lanjutnya.

Pernyataan Pyongyang diakhiri dengan menyatakan, “Kami mengecam keras tindakan AS dan memberikan dukungan serta solidaritas kami pada seluruh rakyat Palestina dan Arab lainnya, dalam memperjuangkan hak-hak konstitusional mereka.”

Seperti diwartakan sebelumnya, Trump pada Rabu (06/12) lalu, telah memutuskan secara resmi pengakuan Al-Quds sebagai ibukota bagi entitas zionis, Israel. Selain itu, ia juga memutuskan untuk memindah kedutaan AS dari Tel Aviv ke Al-Quds. Sebuah keputusan yang langsung mendapatkan penolakan dari dunia internasional. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic, dakwatuna.com

Pemimpin Muslim Ini Tak Mau Tersenyum Sampai Al Quds Kembali ke Pangkuan Islam

Pemimpin Muslim Ini Tak Mau Tersenyum Sampai Al Quds Kembali ke Pangkuan Islam


Masjid Al Aqsa (Wikipedia)

10Berita - Pengumuman Gedung Putih bahwa Amerika Serikat mendeklarasikan Yerusalem (Al Quds) sebagai ibu kota Israel memicu kemarahan dunia internasional. Namun, Donald Trump masih tetap pada pendiriannya.

Kecaman-kecaman sejumlah pemimpin negara belum berpengaruh kuat mengubah keputusan Trump, yang merupakan realisasi janji kampanyenya.

Cukupkan pemimpin negeri muslim hanya sekedar mengecam? Salah seorang pemimpin hebat dalam sejarah Islam memberikan contoh bagaimana ia mengambil sikap atas Al Quds.

Hari itu, salah seorang sahabat Shalahuddin Al Ayyubi bertanya. Sejatinya, agak lama ia memperhatikan perubahan pada pria yang memiliki nama asli Yusuf bin Najmuddin Al Ayyubi itu.

“Wahai Shalahuddin, aku perhatikan engkau tak pernah tersenyum. Ada apakah?”

Shalahuddin Al Ayyubi menarik nafas panjang.

“Bagaimana aku bisa tersenyum sementara Baitul Maqdis masih berada di tangan pasukan salib? Aku tak bisa tersenyum sampai Baitul Maqdis kembali ke pangkuan Islam.”

Tak sekedar tak bisa senyum. Shalahuddin Al Ayyubi mengerahkan segala kekuatan untuk membebaskan Al Quds. Ia pun mempersatukan Mesir dan Suriah. Ia pun memimpin pasukan besar dari Arab, Turki dan Kurdi.

Tak hanya jumlahnya yang besar. Misinya juga besar dan karenanya bekalnya juga besar. Shalahuddin Al Ayyubi tak pernah meninggalkan shalat jamaah. Bahkan ketika sakit, ia tak mau meninggalkan shalat jamaah hingga pernah pingsan. 

Pasukannya pun digembleng demikian. Shalat, puasa, tilawah Al Qur’an. Ruhiyah dikuatkan, semangat ditingkatkan. Mereka diajarkan kembali sirah nabawiyah. Diingatkan bahwa semasa perjuangannya di Madinah, Rasulullah kerap berperang membela agama Allah; mulai perang badar, perang uhud, perang ahzab, perang melawan yahudi qainuqa, quraizhah, nadhir dan khaibar, hingga perang Tabuk melawan Romawi. 

Bersama pasukan Islam yang bersatu, kuat ruhiyahnya dan tinggi semangatnya itulah Shalahuddin Al Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis pada tahun 1187. [Ibnu K/]

Sumber :Tarbiyah.net

Kena Azab? Donald Trump Menderita Penyakit Ini Usai Pidato Ibu Kota Israel

Kena Azab? Donald Trump Menderita Penyakit Ini Usai Pidato Ibu Kota Israel


Donald Trump (AP Photo)

10Berita - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan medis dalam waktu dekat. Trump mengalami gejala yang diketahui setelah pidato mengakui Al Quds sebagai ibu kota Israel.

Gedung Putih menyatakan, Trump akan menjalani pemeriksaan medis publik awal tahun depan di Walter Reed National Military Medical Center. Trump kesulitan melafalkan kata-kata secara jelas mirip gejala kelu lidah.

Gejala itu terjadi pada akhir pidatonya tentang pengumuman Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada hari Rabu (6/12/2017) lalu. Trump mengucapkan sejumlah kata seperti "sh”, misalnya saat melafalkan kalimat ”and God bless the United Shtesh”. Kata “Shtesh” semestinya “State”.

Kondisi yang dialami Trump itu memicu spekulasi publik di lini masa. Ada yang menduga Trump mengalami stroke. Ada juga yang menduga ia kesulitan bicara dengan gigi palsu.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan Trump. Menurutnya, Trump hanya mengalami tenggorokan kering. 

Namun, pemeriksaan medis awal tahun depan di Walter Reed National Military Medical Center akan menjawabnya.

“Catatan-catatan itu akan dirilis oleh dokter,” kata Sanders seperti dikutip Washington Examiner.

Sebagian netizen percaya bahwa apa yang dialami Trump terkait dengan arogansinya atas Palestina.

“Itu hukuman dari Allah atas apa yang telah diperbuat Trump..,” kata Miko.

Ada pula yang mendoakan agar dengan gejala itu Trump mendapat hidayah.

“Ya Allah... Semoga ini jalanMu untuk menunjukkan hidayah kepada Donald Trump. Semoga ini jalan terangMu bagi orang yang tidak beriman kepadaMu menjadi membuka mata dan hati. Aamiin,” kata Ghafet. [Ibnu K/]

Sumber :Tarbiyah.net