OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 26 Desember 2017

Lakukan 5 Cara Ini, Agar Anak Betah di Rumah

Lakukan 5 Cara Ini, Agar Anak Betah di Rumah


10Berita, Bagaimana cara agar anak betah di rumah? Ketika anak sudah memasuki sebuah sekolah pertamanya, yaitu TK, playgroup, atau bahkan paud anak sudah mulai berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sebayanya.

Komunikasi dan interaksi memang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, namun keseimbangan interaksi ini harus di kontrol agar anak tidak terlalu sering bermain atau ke luar rumah.

Interaksi dikatakan sangat penting karena mengajarkan anak untuk belajar nilai kehidupan secara langsung, belajar untuk mempelajari orang lain, mengerti orang lain, dan juga dapat belajar mengenai sebuah aturan dan sebagainya.

Anak memang senang dengan hal-hal dan sensasi baru. Saat berada dalam masa ini ada beberapa anak yang pada akhirnya menjadi tidak betah di rumah dan akan sering bermain di luar rumah.

Jika sudah begitu, orang tua wajib memberikan pemahaman bahwa hidup itu memerlukan etika, norma dan sebuah aturan. Contoh; jika sudah waktunya mandi, harus pulang terlebih dahulu, termasuk waktu makan juga, jangan sampai anak makan dirumah teman, karena hal ini akan menjadi kebiasaan yang kurang baik.

Hal yang terpenting juga adalah menciptakan suasana rumah yang harmonis dan hangat antara orangtua dan anak, sehingga anak akan lebih betah untuk tinggal di rumah. Untuk orang tua yang ingin mendidik anaknya dengan baik, berikut 5 cara agar anak lebih betah tinggal di rumah;

Ciptakan Suasana Rumah yang Bersih dan Nyaman
Banyak sekali slogan-slogan yang mengatakan bahwa ‘rumahku adalah surgaku”. Kalimat ini sangat berperan dalam membuat anak untuk betah tinggal di dalam rumahnya.

Tatalah rumah Anda dengan baik, rapi, dan bersih. Dengan rumah yang bersih dan rapi secara tidak langsung akan membuat anak merasa nyaman berada di dalam rumah.

Ajarkan Anak Untuk Disiplin
Biasakanlah anak Anda untuk mengerti kapan waktu mandi, makan, tidur, dan yang paling penting adalah waktu shalat. Kebiasaan ini hendaknya dilakukan sedini mungkin, agar kelak ketika dia dewasa akan menjadi kebiasaan yang baik.

Jika anak tidak terbiasa mempunyai jadwal sejak kecil, akhirnya cenderung menggunakan waktunya sembarangan. Jadilah orangtua yang aktif, yang selalu mengingatkan anak kapan waktunya untuk shalat, makan, mandi, dan tidur, agar dia terbiasa dan mengerti akan tanggungjawabnya.

Buatlah Kegiatan yang Menarik Untuk Anak
Cobalah kenali bakat anak, jika hobi anak sudah diketahui oleh orang tua, maka hobi tersebut bisa dilakukan sebagai kegiatan anak di rumah. Orang tua harus jeli dalam melihat, dan mengarahkan bakat atau minat anak.

Jika kegiatan itu tidak bisa dilakukan di dalam rumah, misal hobinya bermain musik, ikutkanlah anak dalam les atau komunitas musik yang bertujuan untuk mendalami hobi anak tersebut. Kegiatan yang terarah seperti ini akan lebih bermanfaat untuk anak, dan minatnya tersalurkan dengan cara yang tepat.

Berikanlah Fasilitas yang Sewajarnya
Kehidupan anak pada masa tumbuh kembang membutuhkan permainan dan hiburan. Sebagai orangtua kita harus seoptimal mungkin memberikan hiburan dan mainan yang sesuai dengan kebutuhan.

Belikanlah mainan anak yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan, sehingga anak akan menjaga dan mengoptimalkan penggunaannya. Yang terpenting adalah memberikan anak kamar pribadi, sebagai tempat untuk menghabiskan waktu atau berekspresi.

Ciptakan Komunikasi dan Keharmonisan
Suasana rumah yang hangat dan harmonis, kelak akan mempengaruhi perkembangan mental dan cara bersikap anak. Jika kehidupan keluarga selalu harmonis dan saling memperhatikan, maka bisa membuat anak merasa nyaman.

Ketika sudah merasa nyaman, anak juga jadi betah berada di rumah dan menghargai orangtuanya. Ciptakan juga komunikasi yang baik dengan anak. Selalu lakukan pendekatan dengan anak, selalu ajak anak untuk berbicara.

Jadilah teman yang baik untuk anak, teman berbagi cerita. Jika terjadi suatu masalah, sebagai orangtua jangan langsung menyalahkan, mengkritik, melarang, hal ini akan membuat anak merasa tidak betah di rumah. Jangan menjadi orangtua yang otoriter dan diktator.

Orangtua memang memiliki keinginan dan harapan pada anaknya, akan tetapi jangan semena-mena dalam menyampaikan keinginan dan harapan tersebut. Komunikasikanlah apapun dengan baik bersama anak, agar anak merasa nyaman dan tidak tertekan.

Jadilah orangtua yang selalu ada buat anak Anda dalam keadaan apapun, agar hubungan Anda dengan anak selalu saling menyayangi, dekat, hangat dan harmonis.

Itu tadi tips membuat anak agar betah di rumah. Melarang anak ke luar rumah atau bermain di luar rumah tentu sama sekali bukan hal yang bijak.

Berikanlah sebuah aturan, atau batasan yang jelas, dan juga kedisiplinan waktu, agar anak juga mengerti akan sebuah tanggungjawab, membentuk perilaku dan kebiasaan yang baik di masa mendatang. Semoga bermanfaat.

Sumber: heqris.com, islamidia.com



10 Alasan kenapa Muslim Tidak Boleh Ikut Rayakan Tahun Baru Masehi

10 Alasan kenapa Muslim Tidak Boleh Ikut Rayakan Tahun Baru Masehi

10Berita – Ketika tahun masehi berganti, banyak orang merayakannya, termasuk sebagian muslim. Mulai dari sekedar meniup-niup terompet, ikut pesta kembang api, acara musik, hingga model-model perayaan yang lebih layak disebut ajang kemaksiatan.

10 hal ini seharusnya cukup menjadi alasan bagi seorang muslim untuk tidak ikut meyarakan tahun baru:

Alasan Sejarah

Dalam The World Book Encyclopedia disebutkan bahwa Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari itu (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah – sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu.

Jika demikian, merayakan tahun baru masehi memiliki keterkaitan historis dengan ritual/budaya paganisme Romawi. Bagaimana jika tidak tahu sejarah tersebut.? Cukuplah firman Allah menjadi pengingat kita:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya”(QS. Al isra’: 36)

Tasyabbuh

Perayaan tahun baru masehi adalah kebiasaan orang-orang barat yang sama sekali tidak sesuai dengan ajaran Islam. Merayakan tahun baru termasuk menyerupai kebiasaan mereka (tasyabuh). Kita patut khawatir, sebab tasyabuh bis membuat seseorang jatuh ke dalam golongan yang diserupainya.

Rasulullah bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

 

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” (HR. Tirmidzi; hasan)

 

Terompet Yahudi

Perayaan tahun baru identik dengan terompet. Bahkan meniup terompet dianggap sebagai perayaan yang paling sederhana menyambut tahun baru. Selain harganya murah, juga mudah dilakukan.

Tapi tahukah kita bahwa meniup terompet adalah kebiasaan Yahudi sehingga ketika ada sahabat mengusulkan meniup terompet sebagai tanda masuknya shalat, Rasulullah mensabdakan,

هو من أمر اليهود

 

“Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi” (HR. Abu Daud; shahih)

 

Pemborosan

Merayakan tahun baru, khususnya dengan acara musik dan pesta kembang api serta acara sejenisnya, pastilah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hal ini termasuk bentuk pemborosan yang dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إن الله كره لكم ثلاثا قيل وقال وإضاعة المال وكثرة السؤال

“Sesungguhnya Allah membenci tiga hal pada kalian; kabar burung, membuang-buang harta, dan banyak bertanya.” (HR. Bukhari)

Begadang sepanjang malam

Salah satu bentuk perayaan tahun baru yang paling umum adalah menunggu detik-detik pergantian tahun, yakni tepat pukul 00:00. Dengan demikian, orang-orang yang merayakan tahun baru, mereka begadang hingga dini hari.

Begadang yang tidak memiliki kemaslahatan merupakan salah satu hal yang dibenci oleh Rasulullah. Jika tidak ada keperluan penting, Rasulullah biasa tidur di awal malam.

وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan ngobrol setelah isya’ (HR. Bukhari) Meninggalkan shalat

Sering kali, karena begadang sepanjang malam dan baru tidur menjelang fajar atau pagi hari, orang yang merayakan tahun baru meninggalkan Shalat Subuh. Bahkan terkadang shalat isya’ juga tidak dihiraukan karena acara perayaan sudah dimulai sejak petang.

Meninggalkan shalat adalah salah satu dosa besar. Bahkan meninggalkan shalat dengan sengaja, bisa menjerumuskan seseorang ke dalam kekufuran.

Menyia-nyiakan waktu

Merayakan tahun baru dengan berbagai bentuk aktifitasnya, apalagi yang hura-hura, adalah termasuk menyia-nyiakan waktu. Padahal, dalam Islam, waktu sangatlah berharga sehingga Allah bersumpah demi waktu. Dan di akhirat nanti, seseorang juga tidak bisa beranjak dari tempatnya hingga ditanya waktunya untuk apa dihabiskan.

Imam Syafi’i membuat kesimpulan yang sangat tepat terkait dengan waktu:

ونفسك إن أشغلتها بالحق وإلا اشتغلتك بالباطل

“Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil)”

Ikhtilath

Perayaan tahun baru umumnya tidak memisahkan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Sehingga terjadilah ikhtilath yang luar biasa.

Bersentuhan lawan jenis menjadi tidak terelakkan, bahkan memang disengaja.

لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ

“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thabrani; shahih)

Hal-hal haram

Perayaan tahun baru dengan musik dan acara sejenis, kadang juga disertai dengan hal yang jelas-jelas haram. Misalnya minuman keras. Jika ini yang dilakukan tentu dosanya semakin banyak.

Terjerumus zina

Termasuk hal yang paling parah dalam perayaan tahun baru adalah terjerumus zina. Ini bukan kekhawatiran semata, karena faktanya banyak berita yang melaporkan pembelian kondom meningkat menjelang tahun baru dan paginya di tanggal 1 Januari ditemukan banyak kondom bekas di lokasi perayaan tahun baru.

Ada yang berzina karena memang sudah direncanakan dari awal. Namun ada juga perempuan yang terjerumus ke dalam zina saat perayaan tahun baru karena dimulai dari ikhtilath dan mengkonsumsi minuman keras hingga mabuk. Na’udzubillah min dzalik. (kl/bdw)

Sumber : Eramuslim

Jurnalis Tuding Dakwah Ust. Abdul Somad Lahirkan Umat Beringas, Netizen Serukan: BOIKOT TOPSKOR!

Jurnalis Tuding Dakwah Ust. Abdul Somad Lahirkan Umat Beringas, Netizen Serukan: BOIKOT TOPSKOR!

10Berita  Penolakan pihak Hongkong terhadap Ust. Abdul Somad yang terjadi Sabtu, 23 Desember 2017 berbuntut panjang.

Di satu sisi, umat yang kecewa atas penolakan ini, tak dapat lagi menahan kekecewaaan mereka. Spontan, ungkapan itu puj membanjiri linimasa berbagai media sosial.


Sayangnya, kekecewaan umat ini, pada sisi lain menjadi "komoditas" yang dieksplorasi dan "dijual" oleh seorang jurnalis olahraga bernama Zulfikar.

Senin, 25 Desember 2017, melalui serangkaian cuitan di akun bercentang biru @zoelfick, Zulfikar Akbar, seorang jurnalis olahraga, secara brutal menuding Ust. Abdul Somad. Zulfikar Menuding dakwah Ust. Abdul Somad melahirkan umat yang beringas.


Pagi ini, Selasa, 26 Desember 2017, netizen mulai menyerukan boikot kepada media tempat Zulfikar bekerja.



Mungkin terdengar tak realistis karena cuitan Zulfikar memang tak mengatasnamakan institusi tempatnya bekerja. Namun bagi beberapa netizen, sebagai seorang jurnalis, semestinya Zul menjunjung tinggi etika jurnalisme dengan mengedepankan tabayyun ketimbang melepaskan tudingan asal-asalan.

Kicauan Zulfikar memang sangat personal dan langsung menyerang pribadi Ust. Abdul Somad. Belum lagi tanggapan-tanggapannya atas respon netizen yang tampak justru mempertajam kecaman netizen.

Berikut seruan boikot yang dilontarkan netizen.


"perkataan lebih tajam dari pedang,apalagi yg bergelut di bidang publik #boikotTopskor" tulis @muslimpribumi

"Media bola lain masih banyak terlebih yang tidak memperkerjakan anak labil #BoikotTopskor" tulis @Condro0

"Let us make him viral...and boycott his newspaper! @CNNIndonesia @BBCIndonesia @AJEnglish @wartapolitik @detikcom @kompascom https://t.co/CbzkoK5hyA" tulis @elhami2. 


Sumber : portal-islam.id

Turki dan Yordania Tegaskan Upaya Bersama Lindungi Al-Quds

Turki dan Yordania Tegaskan Upaya Bersama Lindungi Al-Quds


Presiden Erdogan dan Raja Abdullah II. (Aljazeera.net)

10Berita  – Amman. Raja Yordania, Abdullah II dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan pentingnya upaya bersama dalam melestarikan status Al-Quds. Dilansir Aljazeera.net, Selasa (26/12/2017), hal itu mereka ungkapkan saat menjalin komunikasi melalui saluran telepon.

Menurut keduanya, peringatan konstruktif akan berguna untuk menekan AS dari kesalahan langkah yang dilakukan. Hal ini menanggapi keputusan dan klaim Trump yang menyebut Al-Quds sebagai ibukota bagi Israel pada 06 Desember lalu.

Selain itu, kedua pemimpin tersebut juga menyambut baik hasil voting di Majelis Umum PBB tentang putusan Washington tersebut. Seperti diketahui, MU PBB menggelar voting atas draf resolusi penolakan klaim Trump. Hasilnya, 128 dari 193 total anggota menolak keputusan Trump.

Lebih lanjut, Dewan Kerajaan Yordania menyebutkan, Raja Abdullah dan Erdogan menyepakati beberapa hal dalam sambungan telepon tersebut. Di antaranya urgensi dukungan pada rakyat Palestina, dan melestarikan status Al-Quds berdasarkan kesepakatan OKI serta hasil voting MU PBB terbaru.

Dewan menambahkan, keduanya juga sepakat untuk melanjutkan koordinasi upaya bersama. Upaya tersebut dimaksudkan untuk melestarikan dan menjaga status yang melekat dalam Kota Al-Quds. (whc/)

Sumber: Aljazeera, dakwatuna

Rusia, Cina dan Suriah Tolak Resolusi OKI Terkait Rohingnya di PBB

Rusia, Cina dan Suriah Tolak Resolusi OKI Terkait Rohingnya di PBB


10Berita , New York – Rusia, Cina, Suriah dan sejumlah negara Asia menolak rancangan resolusi yang diajukan negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) terkait Rohingya. Hal itu terlihat dalam sidiang Majelis Umum PBB pada Ahad (24/12).

Resolusi tersebut meminta pemerintah Myanmar untuk mengizinkan pekerja bantuan masuk dan memastikan kembalinya semua pengungsi serta memberikan hak kewarganegaraan kepada minoritas Rohingya.

Resolusi tersebut juga meminta Sekjen PBB Antonio Guterich untuk menunjuk seorang utusan khusus ke Myanmar.

Rancangan proposal resolusi itu disetujui oleh 122 negara anggota. Sebanyak 10 tidak setuju dan 24 abstain. Kesepuluh Negara yang tak setuju itu, China, Rusia, Kamboja, Laos, Filipina, Vietnam, Belarus, Zimbabwe, Suriah dan Myanmar sendiri.

Akibat kampanye militer Myanmar, lebih dari 655.000 warga minoritas Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh sejak Agustus. PBB sendiri menyebut hal itu pembersihan etnis.

Tuduhan tersebut ditolak oleh pemerintah Myanmar dan dikatakan bertujuan untuk melawan pemberontakan Tentara Keselamatan Rohingya di Arakan, yang pada 25 Agustus melancarkan serangan ke kantor polisi.

Rabu lalu, Yangye Li, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Myanmar, mengumumkan bahwa pihak berwenang di sana menolak mengizinkannya memasuki wilayahnya. Pejabat PBB tersebut menyatakan prihatin bahwa alasan pencegahannya “mengerikan” di Arakan.

Awal bulan ini, sebuah laporan oleh MSF mengatakan setidaknya 6.700 orang Rohingya tewas dalam kekerasan – termasuk 700 anak-anak – menurut sebuah survei yang dilakukan di antara para pengungsi di Bangladesh.

Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Sulhi El-Izzi

Sumber: Kiblat.

Guru Ngaji Ditelanjangi, Massa Islam Kota Tasik akan Turun ke Jalan Kecam Ratu Paksi

Guru Ngaji Ditelanjangi, Massa Islam Kota Tasik akan Turun ke Jalan Kecam Ratu Paksi


10Berita, Puluhan tokoh dari berbagai elemen berkumpul membahas penelanjangan guru ngaji yang dilakukan pihak toko Ratu Paksi lantaran dituduh mencuri. Dari pembahasan itu disepakati, mereka akan melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa (26/12) untuk mengecam kejadian itu.

Pertemuan/pembahasan dilakukan di RM Dapur Santri, Jl. Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/12) malam. Adapun mereka yang hadir dari kalangan organisasi profesi guru agama (PGM, FKDT dan BKPRMI), LSM, ormas Islam, aktivis sampai tokoh masyarakat.
Hadir pula ibu korban, Devi Badrudin. Dalam kesempatan itu, Devi memaparkan kronologis kejadian. Di tengah pembahasan, pihak kepolisian hadir.

Anggota rapat menyetujui, Nanang Nurjamil duduk sebagai ketua.

Kepada JejakJabar Nanang mengatakan, pada aksi 26 Desember nanti, massa yang didominasi umat Islam bakal long march menuju Ratu Paksi. Di sana mereka akan berorasi.

"Habis dari Ratu Paksi, kami akan bertolak ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk mendesak aparat segera melakukan penyelidikan atas kasus ini," ujar Nanang.

Di Mapolres, tutur Nanang, pihaknya juga akan melaporkan beberapa anggota Polsek Cihideung yang dianggap kurang respon pada kasus ini sekalipun korban sudah datang untuk melapor.

Sementara, Dani Safari Effendi SH, tim advokasi kasus ini berjanji akan mengawal kasus penelanjangan guru ngaji sampai tuntas. Dengan banyak alat bukti yang dimiliki, Dani optimis kasus ini bisa bergulir ke pengadilan dan menang.

Informasi sementara, aksi 26 Desember akan diikuti ribuan massa yang tergerak atas kasus tuduhan pencurian yang berujung pada penelanjangan Aq, santriwati berusia 16 tahun yang juga sebagai guru ngaji di tempat tinggalnya.

Sumber : dilema24.com

Syaikh Mahmud Ungkap Fakta Makar Yahudi

Syaikh Mahmud Ungkap Fakta Makar Yahudi

10Berita, MAKASSAR —Syaikh Mahmud Abu Bakr Al Palestin hafidhahullah yang merupakan anggota Perhimpunan Ulama Palestina Biro Luar Negeri diundang DPP Wahdah Islamiyah di Makassar jelang Mukernas ke X Jumat (22/12) lalu.

Syaikh Mahmud Abu Bakr Al Palestin hafidhahullah akan berbicara dalam sebuah seminar yang mengambil tema “Kota Alquds antara Jajahan Orang Yahudi dan Pembelaan Orang-orang Quds dari Jajahan Mereka”.

Dalam paparannya ia mengungkapkan banyak fakta makar Kaum Yahudi hari ini yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Salah satunya, Membuat Bangunan Sinagog ‘Kuil Sulaiman’ di bawah Masjid Al Aqsha, yang dulu hanya sebatas terowongan.

Bahkan, katanya kunjungan ke Masjidil Aqsha sekarang dibagi waktu-waktu untuk Kaum Muslimin dan Yahudi.

“Kaum Muslimin tidak diperbolehkan salat bebas, kecuali selesai orang Yahudi beribadah menurut versi mereka sampai dengan waktu ashar,” katanya melalui keterangan pers yang diterima Islampos.com Senin (25/12).

Syaikh yang pernah berkeliling Indonesia selama 26 hari ini juga menuturkan, Yahudi juga berusaha menduduki tempat-tempat tertentu di Masjidil Aqsha, yang mana Kaum Muslimin tidak boleh menempatinya.

“Hulathul Buraq, adalah tempat ditambatkannya Buraq tunggangan Nabi shallaahu’alaihi wasallam waktu di Mi’rajkan, tetapi saat ini dijadikan tembok ‘ratapan’ Kaum Yahudi,” ungkapnya. []

 

Reporter: Rhio Atma

Sumber : Islampos.

Ciptakan Baterai yang Men-charge Hitungan Detik

Ciptakan Baterai yang Men-charge Hitungan Detik

10Berita , Beijing - Para ilmuwan China mengembangkan baterai bermaterialkan aluminum-graphene yang mampu men-charge hanya dalam hitungan detik saja.

Xinhua melansir, sekelompok ilmuwan dari Zhejiang University tengah mengembangkan jenis baru baterai aluminum-graphene yang mampu men-charge daya listrik hanya dalam hitungan detik saja.

Baterai ini mampu berfungsi, meski sudah sudah melewati sikulus seperempat juta, dan dapat di-charge hanya dalam hitungan detik saja.

Pengembangan ini dipimpin oleh Profesor Gao Chao dari Department of Polymer Science and Engineering di Zhejiang University.

Baterai ini didesain dengan menggunakan film graphene sebagai anoda serta aluminum metalik sebagai katoda.

Hasil ujicoba memperlihatkan kalau baterai ini mampu tetap mempertahankan 91% kapasitas asli baterai, meski sudah melewati 250 ribu charge ulang.

Lalu baterai canggih ini dapat diisi penuh hanya dalam waktu 1,1 detik saja, dan mampu berfungsi di suhu minu 40 derajat hingga 120 derajat celsius.

Hasil pengembangan ini dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Sumber : Inilah.com

Peran Orang Tua Ajarkan Pendidikan Agama di Jaman Now

Peran Orang Tua Ajarkan Pendidikan Agama di Jaman Now

10Berita , JAKARTA -- Pendidikan agama sangat penting ditanamkan sejak usia dini. Langkah ini perlu dilakukan untuk membangun perkembangan mental anak.

Peneliti Senior di Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah, Didin Syafruddin, mengatakan, cara paling gampang menanamkan pendidikan agama melalui peran orang tua dan keluarga. "Keterlibatan orang tua dan keluarga sangat penting dalam mendidik agama, selain bisa memahami ajaran agama secara baik dan benar sekaligus bisa mencegah paham radikalisme dan ekstremisme," ujarnya kepada Republika.co.id, Jakarta, Senin (25/12).

Sayangnya, di jaman era teknologi ini justru peran pendidikan agama dalam keluarga belum sepenuhnya dilakukan oleh orang tua. Ini dikarenakan lemahnya kontrol dan prinsip keteladanan orang tua tidak terbangun sejak dini.

Padahal, ayah-Ibu, sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga memegang peranan penting dan strategis dalam mendidik anak-anaknya. Ini berarti pendidikan dalam keluarga sangat menentukan baik dan atau buruknya pendidikan terhadap anak.

"Kita sadari keluaga penting mengatasi ekstremisme pada anak, tapi sekarang ini justru ada orang tua yang rentan paham ekstremisme, dan ada keluarga yang menjadi penyebar ekstremisme," ucapnya.

Oleh karena itu, orangtua mempunyai peran yang sangat penting dalam membentuk moral kepribadian anak, yaitu melalui pendidikan yang dipraktikkan melalui sikap perbuatan atau teladan dalam kehidupan sehari-hari.

"Pendidikan yang paling utama dalam membentuk moral kepribadian anak adalah pendidikan agama. Pendidikan agama di sekolah hanya diberikan dua jam pelajaran. Dengan alokasi waktu tersebut, tidak akan mampu membentuk anak berperilaku baik," ungkapnya.

Di sisi lain, pendidikan agama harus dilakukan semata-mata demi pembentukan karakter bangsa menjadi lebih baik dan religi. "Anak-anak merupakan aset negara, sebuah generasi yang akan meneruskan perjuangan para pendahulu dimasa mendatang. Karenanya, pendidikan agama menjadi hal yang utama dalam pembentukan karakter anak," ucapnya.

Sementara Pimpinan Persaudaraan Muslimah (PP) Salimah terus melakukan upaya peningkatan peran dan keteladanan ibu dalam pendidikan anak di era digital. Langkah ini guna membentengi anak dari bahaya pornografi, NAPZA, pergaulan bebas dan bahaya gadget.

Ketua PP Salimah DKI Jakarta Trias Ambarwati mengatakan, peran keluarga sangat penting dalam membentengi anak dari penyakit masyarakat, mengingat semakin meningkatnya kasus tersebut. "Pada dasarnya kita ingin merangkul orang tua dan anak-anak dalam konteks jaman now. Kami termotivasi membentuk ruang atau wadah buat anak dan orang tua dengan melakukan hal saling bersinergi," ujarnya kepada Republika.co.id.

Salimah merupakan suatu organisasi perempuan yang telah tertata secara profesional dan kuat serta dengan perannya meningkatkan kualitas perempuan, anak dan keluarga Indonesia dengan fokus pada program sosial, pendidikan dan ekonomi termasuk didalamnya terdapat urusan obat dan pangan.

Sumber : Republika.co.id

Buntut Penolakan Klaim Yerusalem, Trump Akan Pangkas Anggaran PBB

Buntut Penolakan Klaim Yerusalem, Trump Akan Pangkas Anggaran PBB

 


Donald Trump

10Berita, Pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mempelajari pengencangan ikat pinggang anggaran Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), kata Duta Besar Amerika Serikat di PBB Nikki Haley.

Anggaran PBB telah dipangkas sampai sekitar 285 juta dolar, kata Haley seraya menyatakan pemangkasan anggaran ini ditujukan untuk merampingkan manajemen badan supranasional itu.

Hari ini Haley menyatakan pemangkasan anggaran itu ditujukan untuk meningkatkan disiplin dan akuntabilitas PBB. Dia menyebut, “ketidakefisienan dan belanja berlebih” oleh PBB selama ini sudah umum diketahui orang.

“Anda dapat memastikan bahwa kami akan terus mempertimbangkan cara meningkatkan efisiensi PBB sambil melindungi kepentingan kami,” sambung dia dalam laman New York Times.

Menurut PolitiFact, AS menanggung 22 persen atau sekitar 3,3 miliar dolar AS, dari total anggaran PBB.

Sebelum krisis Yerusalem, Trump memang ingin mengurangi anggaran PBB. Tetapi langkah terbaru ini jelas ada kaitannya dengan keberanian dunia mengabaikan ancaman Trump agar tidak mendukung resolusi yang membatalkan secara moral pengakuan AS bahwa Yerusalem ibu kota Zionis “Israel”.

Pekan lalu dengan komposisi suara 128 negara mendukung dan 9 negara menentang, Majelis Umum PBB merilis resolusi yang menyatakan pengakuan Trump bahwa Yerusalem ibu kota “Israel” sebagai “batal demi hukum”.

Satu hari sebelum pemungutan suara untuk voting resolusi, Trump mengancam akan memelototi proses pemungutan suara di Majelis Umum PBB itu dan akan menghentikan bantuan keuangan kepada negara yang menyatakan “ya” untuk resolusi yang diusulkan negara-negara Muslim tersebut.

Saat itu Trump mengatakan, “Oke, kita akan saksikan voting itu. Biarkan mereka bersuara melawan kita. Kita akan menghemat banyak. Kita tak peduli.”

Sumber: Antara, Salam Online