OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 31 Desember 2017

Ini Contoh Kasus Kenapa Hukum di Rezim Jokowi Disebut Fadli jadi Alat Kekuasaan

Ini Contoh Kasus Kenapa Hukum di Rezim Jokowi Disebut Fadli jadi Alat Kekuasaan



10Berita, JAKARTA - Berapa banyak masyarakat yang dituding dan kemudian dijerat oleh UU ITE begitu cepat? Tudingan macam-macam, hingga dianggap menghina dan memfitnah. Lalu bandingkang dengan pendukung pemerintah, yang dianggap tidak cepat ditangani bila bermasalah terkait UU ITE.

“Coba catat siapa saja yang menjadi tersangka dengan delik-delik tadi?! Pada tahun 2017, ada beberapa orang yang pernah dijerat dengan UU ITE, antara lain Rijal, Jamran, Jonru, Faisal Tonong, Ahmad Dhani, Asma Dewi, Buni Yani.


Semuanya adalah mereka yang selama ini berbeda haluan politik dengan pemerintah. Tidak ada ‘buzzer istana’ yang pernah diperiksa polisi,” kritis Fadli Zon, di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Jum’at (29/12/2017). Belum lagi menurut Fadli terlihat aparat begitu cepat jika memeriksa alim ulama yang dikenal kritis.

“Aparat hukum cepat sekali memproses hukum mereka yang menjadi oposan pemerintah, termasuk para ulama yang kritis, seperti KH Al Khathath, namun publik bisa melihat jika aparat kita hingga kini masih belum menyentuh orang-orang seperti Nathan, Viktor, misalnya.”

Atas contoh nyata kasus di atas, menurut dia akan merusak wibawa atau wajah Indonesia sebagai negara hukum. “Ini contoh diskriminasi dan tebang pilih yang bisa merusak wibawa hukum. Belum lagi contoh tuduhan makar yang hingga kini tak jelas juntrungannya.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Tangani Hoax, Fadli: Keadilan Bisa Hilang jika Aparat Penegak Hukum Kerja atas Pesanan

Tangani Hoax, Fadli: Keadilan Bisa Hilang jika Aparat Penegak Hukum Kerja atas Pesanan



10Berita, JAKARTA - Hoax bisa disebut telah mewarnai perpolitikan di Indonesia. Terkait hoax, pemerintah juga sepertinya tidak segan-segan untuk memperhatikannya dengan dini dan serius. Namun demikian, ada hal menarik dari hoax ini, yakni sebaliknya pemerintah yang seolah menyambut berita belum tentu kebenarannya tersebut.

“Di sisi lain, kasus Asma Dewi dan Saracen, misalnya, saat awal muncul dulu diekspose bombastis, bahkan ekspose kasus itu menurut saya melampaui fakta-fakta yang telah ditemukan polisi. Nama itu dikaitkan dengan Prabowo dan sebagainya, seolah ini adalah sejenis jaringan iluminasi.


Namun, saat persidangan akhir November 2017 kemarin, tak ada lagi kata Saracen dan tuduhan transfer dana yang katanya besar dalam berkas tuntutan jaksa di pengadilan kepada Asma Dewi. Jadi, siapa sebenarnya yang gemar memproduksi hoax? Bagi saya itu adalah kasus yang memalukan dan mempermalukan aparat penegak hukum sendiri,” kritis Fadli Zon, di akun Twitter pribadi miliknya, Jum’at (29/12/2017).

Pemerintah menurut Fadli seharusnya menyadari bahwa keadilan merupakan hal penting dalam kehidupan bernegara. Bahkan, keadilan hukum merupakan syarat fundamental bagi terwujudnya kesejahteraan.

“Persoalannya, keadilan hukum ini bisa hilang jika aparat penegak hukum kita bekerja berdasar kepentingan tertentu atau pesanan. Rusak sistem hukum kita.”

Pun dengan aparat hukum dihimbaunya untuk tetap di atas keprofesionalitasan dalam menjalankan tugasnya. “Aparat penegak hukum seharusnya menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas. Karena di pundak merekalah wibawa hukum diletakkan. Semoga catatan hitam dunia hukum di tahun 2017 ini tak berlanjut di tahun depan.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

MUI: Tahun Baru 2018 Tonggak Perekat Kebangsaan

MUI: Tahun Baru 2018 Tonggak Perekat Kebangsaan

10Berita , JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi mengajak segenap masyarakat untuk melakukan evaluasi diri (muhasabah) dalam memasuki tahun baru 2018. Zainut menyatakan, tahun 2018 hendaknya dijadikan tonggak untuk merancang dan menjalani masa depan yang lebih baik, produktif, konstruktif, dan kualitatif.

"Melakukan perenungan untuk memaknai pergantian tahun dengan penuh keimanan, ketakwaan, dan keikhlasan serta senantiasa mengharap ridha Allah SWT dalam suasana hati yang sejuk, tenang, dan damai. Seraya berdoa semoga di tahun 2018  kita dapat meningkatkan amal kebajikan agar dapat memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara," ujar Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan pada Sabtu (30/12).

Tak hanya itu, atas nama MUI Zainut juga mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengembangkan toleransi dan wawasan kebhinnekaan sejati. Hal ini agar menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati, saling mencintai, dan saling menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah).

"Itu dilakukan dalam rangka memelihara keamanan negara dan kerukunan bangsa khususnya dalam memasuki tahun 2018 sebagai tahun politik," kata Zainut.

Zainut menambahkan, MUI juga mengajak kepada seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia agar menjadikan Tahun Baru 2018 sebagai tahun kebangkitan di bidang ekonomi dan pendidikan. Sebab dua aspek tersebut sangat penting dan strategis bagi kemajuan umat Islam khususnya untuk tumbuh menjadi kekuatan yang berkualitas. Sehingga keberadaannya lebih bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Islam mengajarkan pemeluknya untuk bertaqwa dan memikirkan masa depan. Allah berfirman, dalam Quran Surat al-Hasyr ayat 18, yang artinya: wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat terhadap apa yang kamu kerjakan," jelas Zainut.

Sumber : Republika.co.id

Bingung Malam Tahun Baru Mau Kemana? Ikut Zikir Saja

Bingung Malam Tahun Baru Mau Kemana? Ikut Zikir Saja

10BeritaOleh: Novita Intan dan Rahmat Fajar

Rangkaian shalat Jumat di Masjid Attin, kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, baru saja pungkas. Kendati demikian, Ramlan (52 tahun), satu di antara jamaah, enggan bergegas pulang ke kediamannya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Ia menuturkan, memang sengaja berlama-lama selepas shalat Jumat kemarin. Tujuannya, mendengarkan tausiyah pada rangkaian acara Festival Republik yang dimulai Jumat (29/12) kemarin.

Ramlan tak sendirian, selepas shalat Jumat ratusan lainnya ikut berbondong-bondong merapat ke kompleks Masjid Attin. Sebagian datang membawa sanak saudara.

“Bagus sekali acara ini, bisa untuk mempertebal iman, ada kesenian juga. Ada tausiyah mengajak jangan pulang buru-buru luangkan waktu dengarkan tausiyah. Jarang sekali di sini,” ujarnya, kemarin.

Selepas shalat yang diimami Ustaz Yusuf Mansur, ia bersama jajaran pimpinan PT Republika Media Mandiri, dan pengurus Masjid Agung Attin menuju panggung utama di halaman depan masjid.

Masyarakat yang menghadiri acara tersebut dihibur dengan tarian tradisional dari para siswa dan siswi SMP Cendekia Baznas, Bogor. Setelah itu, diisi dengan tausiyah oleh Ustaz Yusuf Mansur. Festival Republik dimulai pada 29 hingga 31 Desember dengan acara puncak Dzikir Nasional pada malam Tahun Baru 2018. Acara tahunan ini sudah diselenggarakan selama 16 kali, dan 14 kesempatan dilakukan di Masjid Agung Attin.

Escarab (42 tahun) pria asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sengaja datang ke acara Festival Republik bersama keluarganya. Menurut dia, acara ini sangatlah tepat dan baik bagi masyarakat Muslim yang ingin mencari kegiatan bermanfaat pada pengujung tahun.

"Saya sengaja datang, acara ini bagus. Saya akan terus datang sampai acara puncak," katanya.

Dalam tausiyahnya, Ustaz Yusuf Mansur mengajak umat Islam agar selalu menghadirkan Allah dan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, agar selalu mengingat Allah dan Rasulullah di setiap amal perbuatannya.

"Kita hidup karena Allah. ‘Maka hiduplah bersama-Ku dan Rasul-Ku’. Ayat itu betebaran di juz 'amma," ujarnya.

Ustaz Yusuf mengajak umat Muslim menghidupkan kekuatan dari sifat-sifat Allah. Dengan begitu, ia meyakini akan memiliki rasa malu jika hendak melakukan kemaksiatan. "Ketika saya menghentikan maksiat atas izin Allah maka membangun iman," kata Ustaz Yusuf.

Acara pada Jumat (29/12) kemarin juga diisi donor darah, penampilan grup musik Republikustik, dan talkshow Cahaya Hati. Festival Republik juga dimeriahkan pameran dan bazar murah, cerdas tangkas 5 pilar, dan talkshow untuk Muslimah.

Pada 31 Desember, acara puncak Dzikir Nasional 2017 akan dihadiri beberapa tokoh. Di antaranya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, tokoh Nahdlatul Ulama KH Salahuddin Wahid, Ustaz Arifin Ilham, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin, serta imam bersuara emas Muzammil Hasballah. Festival Republik 2017 mengusung tema 'Perkuat Silaturahim untuk NKRI'.

Kegiatan zikir Republika tahun ini tidak hanya digelar di Jakarta, tetapi juga di dua kota besar lainnya, yaitu di Yogyakarta dan Bandung.

Kegiatan zikir di Yogyakarta akan menghadirkan beberapa penceramah, di antaranya Gus Miftah Habiburrahman dari Pondok Pesantren Ora Aji, Kang Puji Hartono dari Pesantren Masyarakat Jogja, dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak.

Kang Puji mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif karena dapat memanfaatkan momen libur nasional sebagai media dakwah. “Bahkan, Festival Republik ini telah menjadi sebuah inspirasi positif," ujarnya, Jumat (29/12).

Inspirasi positif yang ia maksud adalah karena kini kian banyak masjid di beberapa daerah yang mulai menggelorakan hal serupa pada momen pergantian tahun. Hal itu ia simpulkan menengok kian banyaknya masjid yang ingin mengundangnya sebagai pembicara dalam kegiatan serupa di beberapa daerah di Indonesia.

Ia pun sangat senang melihat fakta itu karena berawal dari Republika yang mengadakan kegiatan akhir tahun secara serentak di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta rupanya telah mampu memantik inspirasi masyarakat Muslim Indonesia. Sehingga, kini kian banyak kegiatan akhir tahun bernuansa religi yang digelar di beberapa daerah lainnya.

Dalam kesempatan ini, nantinya Kang Puji berencana memberikan motivasi dan muhasabah sehingga masyarakat dapat lebih bersemangat dalam menghadapi tantangan pada masa yang akan datang. Ia pun berharap, melalui momen ini, masyarakat juga dapat menggapai esensi dari setiap materi yang dipaparkan oleh para pembicara, sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik seiring dengan momen pergantian tahun.

Gus Miftah pun sepakat dengan hal itu. Ia pun berharap Republika dapat lebih menggencarkan kegiatan ini di seluruh penjuru pelosok Tanah Air. Selain itu, ia juga berharap agar acara ini dapat menampung lebih banyak jamaah.

Terkait dengan adanya selingan penampilan musik-musik religi, ia pun mendukung hal tersebut. Karena, menurut dia, musik religi juga merupakan media dakwah yang cukup optimal dan dapat menyajikan hiburan serta kesan tersendiri bagi masyarakat. (mg01/ eric iskandarsjah Pengolah: fitriyan).

Sumber : Republika.co.id

Heboh penataan Tanah Abang, ini 5 kawasan PKL ternyaman di dunia

Heboh penataan Tanah Abang, ini 5 kawasan PKL ternyaman di dunia

10Berita - Keputusan Pemprov DKI menata kawasan Pasar Tanah Abang menuai pro dan kontra dari beberapa kalangan. Salah satunya perihal keberadaan Pedagang Kali Lima (PKL) yang memenuhi trotoar Jl Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kebijakan tersebut mendapat pertentangan dari beberapa pihak, sebagian beranggapan bahwa kebijakan tersebut hanya akan meningkatkan tingkat kemacetan di kawasan Tanah Abang. Terlepas dari pro dan kontra tentang penataan PKL Tanah Abang, Indonesia sepertinya perlu belajar dari 5 negara ini yang memiliki kawasan PKL dengan predikat ternyaman dunia.

Nggak hanya nyaman untuk pada pedagangnya saja, kawasan PKL ini juga ditata sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu pengguna jalan raya dan pejalan kaki.

Seperti apa kawasan PKL ternyaman di dunia dari 5 negara tersebut? Dilansir brilio.net dari CNN Travel, Sabtu (30/12). Ini 5 potret kawasan PKL ternyaman di dunia.

1. La Boqueria - Barcelona, Spanyol.

Berawal dari abad ke-13 sebagai pasar babi, kini La Boqueria menjelma menjadi salah satu kawasan PKL terbaik di dunia. Dalam pasar ini kamu bisa menemukan berbagai macam pedagang yang menjual keju, ikan, minyak, daging ham Spanyol hingga tukang jagal.

Tempat ini juga menjadi salah satu destinasi makan siang favorit, terdapat banyak restoran kecil yang menyediakan makanan laut dan makanan khas Mediterania populer.

2. Tsukiji Fish Market-Tokyo, Jepang.

Untuk sebagian orang yang menjadikan Jepang sebagai destinasi liburan favorit pasti tidak asing dengan pasar ini. Pasar Tsukiji ini merupakan pasar ikan dan makanan laut grosir terbesar di dunia, menjual lebih dari 400 jenis makanan laut, rumput laut murah hingga jenis ikan seharga ratusan dolar.

Pasar ini berada di labirin jalan-jalan kecil yang dipenuhi toko ritel, meskipun berada di pinggir jalan kawasan pasar ini selalu dipenuhi wisatawan atau warga lokal yang ingin menikmati sashimi di pagi hari.

3. Or Tor Kor Market-Bangkok, Thailand.

Or Tor Kor merupakan salah satu kawasan PKL yang menjadi favorit para wisatawan yang berlibur di Bangkok, Thailand. Pasar ini dipenuhi dengan para PKL yang menjual berbagai macam souvenir, sayuran eksotis unik yang di impor dari seluruh Asia.

Tak hanya itu Or Tor Kor Market juga terkenal dengan berbagai macam makanan laut, permen, berbagai macam pilihan pasta dan rempah-rempah kari, tak ketinggalan tempat makan yang menjual makanan khas Thailand pun tersedia. Yang menjadi nilai plus dari Or Tor Kor Market adalah kebersihan kawasan PKL yang terjaga nyaris tanpa noda.

4. Borough Market- London, Inggris.

Inggris merupakan salah satu negara Eropa yang sering menjadi tujuan liburan para wisatawan. Negara Ratu Elizabeth tersebut memiliki sebuah kawasan pasar bernama Borough Market yang merupakan pasar buah dan sayuran tertua di London serta menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Pasar ini terletak di lingkungan Southwark, London berdiri sejak 1755, Borough Market mengkhususkan diri menjual buah-buahan lokal, keju buatan tangan dan roti tawar. Tempat ini juga menjadi pemasok untuk banyak restoran terbaik di London. Borough Market ini hanya di buka untuk umum setiap hari Kamis, Jumat dan Sabtu, kamu bisa belanja makanan sambil mencicipi berbagai makanan ringan di sini.

5. Kreta Ayer Wet Market-Singapura.

Beralih ke negara tetangga Indonesia, Singapura. Negara yang terkenal dengan patung Merlion ini juga memiliki kawasan PKL bernama Kreta Ayer Wet Market yang wajib kamu kunjungi. Menjual berbagai sayuran segar dari berbagai negara di Asia, bahan-bahan eksotis seperti katak hidup dan kura-kura, obat herbal Cina serta berbagai macam tahu.

Kamu juga bisa menikmati berbagai macam jajanan dan makanan berat yang berada di lantai dua. Meskipun merupakan pasar basah, namun Kreta Ayer Wet Market memiliki standar kebersihan yang terjamin.

Sumber : Brilio.net

Al-Quwwah Ar-Ruhiyyah

Al-Quwwah Ar-Ruhiyyah

Oleh: Dwi P. Sugiarti

 

“Bubur ayaam….bur…ayaam..”

Suara penjual bubur ayam yang selalu lewat depan rumah kami memang tak pernah absen. Selalu setiap pagi kira-kira setiap jam 6 lewat depan rumah.

Aku termenung sejenak memikirkan, jikalau penjual bubur ayam itu berputus asa pastilah ia takkan lagi lewat gang rumah kami. Sebab jarang sekali ada yang beli. Belum lagi jarak dari rumahnya hingga ia berkeliling di komplek tempat saya tinggal yang lumayan jauh. Seringnya suami saya yang selalu jadi langganan setia kalau ia sedang di rumah.

“Buburnya enak..murah lagi,” katanya.

“Jarang disini yang jual bubur semangkok cuma lima ribu.”

Cerita serupa dengan mamang penjual bubur ayam memang tidak hanya satu atau dua orang saja. Di sini ada banyak sekali pedagang keliling yang lewat. Ada penjual donat, tahu gejrot, siomay, penjual perabot, empek-empek, penjual tahu, ayam, tahu bulat, penjual baju anak sampai penjual kasur yang menjajakannya dengan gerobak juga suka lewat depan rumah kami. Ada lagi tukang servis jam dan perabot rumah tangga. Mungkin dalam sehari ada sekitar 20 orang lewat menawarkan jualannya dari pagi sampai malam.

Tak sedikit dari mereka yang rumahnya relatif jauh ketika berkeliling menjual jualan mereka. Bahkan penjual kasur keliling yang ia berjalan dengan mendorong gerobak berisi kasur dan bantal untuk bisa sampai ke rumah kami ia harus menempuh kurang lebih 20 km, dan hebatnya ia berjalan kaki di tengah panasnya kota yang jarang sekali pohon rindang. Maklum rumah kami memang masuk dalam kawasan industri dan jarang sekali ada angkutan umum. Kalaupun ada, ya tukang ojek yang mangkal depan gerbang komplek rumah kami.

Tak jarang ketika suami di rumah beberapa kali meminta saya untuk membeli dagangan mereka bukan karena butuh tapi lebih karena kasihan. Jauh-jauh naik sepeda dan ditengah panas matahari tapi ternyata belum ada yang laku jualannya dan seringnya yang berjualan keliling, bapak-bapak yang sudah tua renta.

“Kalau beli jangan nawar ya, lihat itu yang jualan sudah kakek-kakek,” katanya.

Pernah juga suatu kali aku ditanya ketika membeli salah satu jajanan yang lewat depan rumah, “disini sepi ya mbak, orang-orangnya memang jarang keluar ya? Padahal kalo saya ke komplek sebrang selalu rame..”

“Ngga kok Pak, seringnya keluar pas pagi dan sore. Mungkin malas keluar kalo siang panas-panas gini pak. Kalo pagi dan sore ngga terlalu panas.”

Entah apa yang selanjutnya dipikirkan oleh bapak penjual tadi. Tapi sepertinya bukan putus asa. Sebab walaupun sepi tetap saja bapak penjual itu lewat depan rumah kami. Sesekali ada terdengar jajanannya dibeli tapi lebih sering ia lewat dengan terus meneriakkan jajanannya.

Apa yang terlintas dari cerita di atas?

Ya, sebuah arti tentang keyakinan. Tak mungkin para penjual keliling tersebut rela untuk bercapek-capek bahkan di tengah panas terik matahari jika bukan karena yakin bahwa pasti ada rizki yang tersimpan di antara gang-gang yang mereka lewati. Terus mengayuh sepeda bahkan rela berjalan kaki demi bisa memberi makan dan penghidupan bagi keluarga.

Sebab di muka bumi ini Allah SWT telah menjamin rezeki hambanya. Dalam al quran Allah SWT mengabarkan kepada hambaNya :

“….dan tidak ada satupun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah Rezekinya.” (TQS. Hud : 6)

Betapa maha baiknya Allah kepada hambaNya sebab dialah maha pemberi bagi setiap makhluknya. Disisi yang lain keyakinan memunculkan kekuatan untuk mendorong melakukan sesuatu. Manusia yang terus mengharap rahmat Allah tentulah ia yang tak pernah berputus asa. Sebab berputus asa dari rahmat Allah adalah ciri orang yang melampui batas.

“Katakanlah: “Hai hamba-hambaku yang melampui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah” (az-zumar :53)

Terbayang, bagaimana seorang ayah yang ia adalah kepala keluarga sekaligus tulang punggung keluarga bahwa dengan terus berusaha dan selalu mengharap kepada Allah swt yakin bahwa Allah tidak pernah abai terhadap hambaNya.

Sungguh betapa kekuatan keyakinan memberi dorongan yang kuat sehingga membuat seseorang akan terus akan melakukan selama keyakinan itu terus ada dalam dirinya. Dan keyakinan itu tentu muncul dari keyakinannya pada sang pencipta dan pengatur urusan dunia ini yaitu Allah SWT Dialah al quwwah ar ruhiyyah. []

Note: Judul di atas diambil dari sebuah judul buku karya Ustadz Faqih Syarif. Isinya menceritakan bahwa kekuatan ruhiyyah memiliki dorongan yang paling kuat selama keyakinan itu masih ada.

Sumber :  Islampos.

Sabtu, 30 Desember 2017

JEBRET!! Dituding HOAX, Staf Pribadi Ahok dan Ahoker DISIKAT Netizen.

JEBRET!! Dituding HOAX, Staf Pribadi Ahok dan Ahoker DISIKAT Netizen.


10Berita, Linimasa media sosial kembali heboh. Kali ini yang jadi biangnya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Seorang staf Ahok bernama Natanael mengaku dihubungi oleh seorang siswi dari SMAN 30 Lamongan. Menurut penuturan siswi itu, ia berkirim surat kepada Ahok dan bercerita bahwa ia tak dapat mengambil ijazah SMA karena uang sekolahnya sudah menunggak beberapa bulan.

Tak lama, datang balasan dari Ahok yang menyebut bahwa siswi itu dapat meminta bantuan kepada Natanael. Tak lupa pula Ahok mencantumkan nomor telepon Natanael.


Berita ini menjadi viral.

Berikut link beritanya.

Cerita tentang Anak Lamongan yang Tulis Surat ke Ahok Minta Ijazahnya Ditebushttp://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/30/08591301/cerita-tentang-anak-lamongan-yang-tulis-surat-ke-ahok-minta-ijazahnya

Namun sayangnya, hal tersebut disinyalir hoax alias tidak benar.

Netizen yang jeli pun menelusuri nama sekolah tersebut dan hasilnya nama SMAN 30 Lamongan TIDAK PERNAH ADA.

Berikut link daftar sekolah. http://blog.unnes.ac.id/daftardaftar/daftar-alamat-sma-se-kab-lamongan/

Sumber : Portal-islam.com

Fenomena Ustadz Abdul Somad, Pengganti Kepergian Habib Rizieq Syihab

Fenomena Ustadz Abdul Somad, Pengganti Kepergian Habib Rizieq Syihab


by Laila Nahwa Harun*

HRS tidak mudah kembali ke Indonesia jika rezim ini masih berkuasa..
Sehingga umat Islam Indonesia berusaha mencari figur pendakwah pengganti HRS yang tepat dan pas dengan isu sekarang ini.. dan...akhirnya tambatan hati jatuh kepada "Ustadz Sejuta Umat"..

Teman bertanya mengapa tambatan hati jatuh kepada Ustadz Abdul Somad (UAS)?

Saya menjawab:

1. UAS asli pribumi indonesia (kelebihan tersendiri)

2. Karakter tegas dan gaya berbicara mirip HRS

3. Penampakan fisik sekilas mirip Mr.Jokowi... kurus, lugu, wajah "ndeso", apa adanya, sederhana, hoby blusukan, merakyat...dari dulu doyan pake baju koko putih😊

4. UAS belum pernah nampak bersikap pamer (harta, keluarga, istri, dll) dan tidak ada kesan pencitraan atas apa yang dilakukan.

5. Cerdas memadukan seluruh aspek komunikasi verbal dan bahasa tubuh, hingga orang mendengarnya, melihatnya bersemangat, santai, haru, bahagia, dan tidak dibuat-buat.

6. Wawasannya luas...khususnya wawasan Sejarah Islam, wawasan kehidupan muslim di berbagai bangsa, sehingga konten tidak melulu dipenuhi doktrin tapi juga berbagai riwayat dan story yang bermanfaat bagi umat.

7. Mayoritas jemaah heterogen dari berbagai level strata (tua, muda, remaja dan anak-anak suka beliau) dan diterima di berbagai aliran/firqah dalam Islam..(kecuali kelompok ekslusif ogah berdekatan dg UAS 😆).

8. UAS salah satu ulama yang membuat saya salut diantara ulama-ulama yang saya kagumi.

Wallahua'lam...

___
*dari fb penulis

Sumber : PORTAL ISLAM 

Dikunjungi Ust. Syaikhu, Deddy Mizwar: Saya Terharu...

Dikunjungi Ust. Syaikhu, Deddy Mizwar: Saya Terharu...


10Berita, Keputusan DPP PKS untuk mengalihkan dukungan kepada Sudrajat dalam Pilgub Jabar 2018 ternyata tidak mengubah persahabatan antara Deddy Mizwar (Demiz) dan Ahmad Syaikhu.

Semalam, Jumat, 29 Desember 2017, Demiz menjamu Syaikhu yang bertandang ke rumahnya.

Hal ini tergambar melalui status dan foto yang diunggah di laman fanpage facebooknya.

“Sambil bersama makan jagung, kacang, dan ubi rebus, kami saling bercanda yang makin menguatkan persahabatan kami,” ujar Deddy Sabtu, 30 Desember 2017.

Syaikhu datang bersama dengan sejumlah pengurus inti DPW PKS Jabar. Mereka menyampaikan dengan penuh kesantunan soal keputusan DPP PKS yang harus mereka patuhi. Demiz sendiri mengaku bisa memahami sikap yang diambil Syaikhu dan DPW PKS Jabar.

“Tentunya andai saya ada di posisi mereka, bisa jadi saya pun akan melakukan hal yang sama. Justru itu menunjukkan sikap loyalitasnya yang sempurna pada partainya, saya sangat respek dengan hal tersebut.” ungkap Wakil Gubernur Jabar ini.

Demiz pun berterimakasih kepada PKS dan berharap bisa bersama-sama menegakkan kebaikan dan kebenaran.

“Seperti tadi Ustadz Nur Supriyanto, Ketua DPW PKS Jabar, katakan di pertemuan silaturahmi yang indah itu, kurang lebihnya sebagai berikut: “Semua sudah Allah catat di Lauh Mahfudz, mari kita berkontestasi. Jika kami yang menang, maka Insya Allah ada Ustadz Syaikhu disana. Namun jika kami tidak menang, maka Insya Allah ada Bang Demiz di sana.”

Berikut kutipan lengkap status Demiz,

Saya selalu percaya bahwa kader-kader PKS adalah orang-orang yang penuh kesantunan dan kalangan yang selalu menjaga silaturahmi sebagai bagian dari akhlak mulia.

Seperti halnya malam ini, di rumah dinas saya, Ustadz Ahmad Syaikhu beserta sejumlah pengurus inti DPW PKS Jawa Barat, datang bersilaturahmi dan mengalirlah perbincangan yang sangat hangat penuh kekeluargaan di antara kami. Sambil bersama makan jagung, kacang, dan ubi rebus, kami saling bercanda yang makin menguatkan persahabatan kami.

Dengan penuh kesantunan, mereka menyampaikan bahwa mereka mematuhi keputusan dari DPP PKS, dan hal itu amat sangat saya bisa pahami. Tentunya andai saya ada di posisi mereka, bisa jadi saya pun akan melakukan hal yang sama. Justru itu menunjukkan sikap loyalitasnya yang sempurna pada partainya, saya sangat respek dengan hal tersebut.

Malam hari ini saya mendapatkan sebuah pelajaran penting, bahwa dalam dinamika politik yang ada, sikap-sikap politik adiluhung yang harus senantiasa kita hadirkan. Ustadz Syaikhu dan pengurus inti DPW Jawa Barat telah menunjukkan sikap politik adiluhung itu, sesuatu yang makin hari makin langka kita temui.

Dinamika politik hendaknya kita maknai sebagai sebuah kontestasi persahabatan, bukan ajang untuk berakhir pada saling benci dan caci maki sesama anak bangsa. Masyarakat adalah modal utama dalam pembangunan bangsa, maka persatuan dan kesatuan harus dikedepankan. Inilah mengapa saya tidak pernah terlalu tertarik menggulirkan isu SARA dalam kontestasi pilkada, sesuatu yang pada masyarakat akar rumput bisa jadi hanya akan menyisakan perasaan saling benci yang justru kontraproduktif untuk kita bersama meretas peradaban madani di bumi pertiwi.

Terima kasih sahabat-sahabat PKS, insya Allah kita senantiasa berjalan seiring untuk menegakkan kebaikan dan kebenaran. Seperti tadi Ustadz Nur Supriyanto (Ketua DPW PKS Jabar) katakan di pertemuan silaturahmi yang indah itu, kurang lebihnya sebagai berikut: “Semua sudah Allah catat di Lauh Mahfudz, mari kita berkontestasi. Jika kami yang menang, maka Insya Allah ada Ustadz Syaikhu disana. Namun jika kami tidak menang, maka Insya Allah ada Bang Demiz disana”

Saya terharu, sungguh…

Sebelumnya, PKS resmi mendukung pasangan Mayjen TNI (Purn) Sudrajat dan Ahmad Syaikhu untuk Pilkada Jawa Barat. Dalam konferensi pers peresmian dukungan, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, pasangan tersebut juga didukung Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Keputusan PKS mengubah peta politik yang sebelumnya sudah tersusun. Sebab, pada awalnya sosok Deddy Mizwar sempat disebut akan dipasangkan dengan Syaikhu.

Sumber : PORTAL-ISLAM.ID

Ustaz Abdul Somad Dilarang Ceramah, Sodik: Serasa Era Orde Baru

Ustaz Abdul Somad Dilarang Ceramah, Sodik: Serasa Era Orde Baru

10Berita, JAKARTA - Batalnya sejumlah agenda ceramah Ustaz Abdul Somad di beberapa daerah belakangan ini dianggap seperti kembali ke zaman Orde Baru. Maka itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid ikut menyoroti sejumlah peristiwa yang dialami Ustaz Abdul Somad tersebut.

"Serasa era awal orde baru tahun 60 atau 70-an. Zaman ada Pangkopkamtib yang membatasi ceramah dan khutbah," ujar Sodik kepada SINDOnews, Sabtu (30/12/2017). Dikatakannya, pembatasan ceramah dan khutbah di era Orde Baru sangat represif dan kuat.

Dia juga melihat dalil pembatasan ceramah Ustaz Abdul Somad belakangan ini dengan zaman orde baru pun mirip dan klise, yakni merongrong ideologi negara Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. "Tentu ini adalah kemunduran yang luar biasa dalam dari sisi HAM, sisi kemerdekaan berpendapat," ujar legislator asal Jawa Barat itu.

Lebih lanjut dia mengatakan, banyak partai politik termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan umat Islam menjadi korban dari rezim represif orde baru kala itu. "Dan sekarang ketika  PDIP berkuasa mereka melakukan apa yang dikerjakan lawannya dulu yang menekan PDI," katanya.

Sehingga, Politikus Partai Gerindra ini menambahkan bahwa Indonesia saat ini justru mundur ke belakang. "Bukan maju ke depan," pungkasnya.

Diketahui, sejumlah peristiwa dialami Ustaz Abdul Somad belakangan ini. Awal Desember 2017, sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad di Bali.

Kemudian, Ustaz Abdul Somad juga ditolak Pemerintah Hong Kong. Pada Rabu 27 Desember 2017, Otoritas Hong Kong melakukan deportasi Ustaz Abdul Somad.

Lalu, acara ceramah Ustaz Abdul Somad di Masjid Nurul Fatah Kompleks PLN, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 28 Desember 2107 pun batal, karena PLN pusat tidak memberikan izin.

(pur)

Sumber :SINDOnews