OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 11 Januari 2018

Inilah ISI SURAT Tanda Terima Kasih dari HAMAS Untuk Masyarakat Indonesia Atas Dukungan Kepada Palestina

Inilah ISI SURAT Tanda Terima Kasih dari HAMAS Untuk Masyarakat Indonesia Atas Dukungan Kepada Palestina


10Berita, INILAH ISI SURAT TANDA TERIMA KASIH DARI HAMAS UNTUK MASYARAKAT INDONESIA:

Dengan Hormat, 
Kami sangat berterima kasih atas perjuangan yang telah dilakukan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak kemerdekaan warga Palestina dan Ibukotanya Jerussalem (Al-Quds). 

Sebagaimana tercatat dalam sejarah bahwa Negara Indonesia adalah negara Islam terbesar, dan sepanjang upaya politiknya sangat memperhatikan hak-hak warga Palestina, utamanya adalah menghentikan penjajahan Israel atas Negara Palestina, dan menentang praktik agresif dan skema penyelesaiannya. Serta respon berani terhadap kebijakan pemerintah Amerika yang ingin melanggar hukum internasional dan menyebarkan kekacauan dan ketidakstabilan di Timur Tengah. 

Sesungguhnya kami menegaskan bahwa Bangsa Palestina tetap akan memperjuangkan hak-haknya, walaupun butuh pengorbanan sampai kemerdekaan dan kebebasan kita raih, dan kami percaya setelah voting di Forum PBB, akan membawa maslahah bagi Bangsa Palestina dan juga Kota Jerussalem sebagai Ibukota Negara Palestina. 

Palestina didukung oleh banyak negara-negara merdeka pemegang hak veto. Dan Sesungguhnya negara penjajah dan Amerika Serikat terisolasi dari nilai-nilai sosial, dan hukum masyarakat Internasional. 

Oleh karena itu, kami menegaskan posisi HAMAS untuk tetap berkomitmen membebaskan tanah Palestina dan merealisasikan hak kemerdekaan dan keadilan untuk bangsa Palestina, kami juga berkomitmen terhadap persatuan nasional dan keberhasilan usaha rekonsiliasi. 

HAMAS juga tertarik untuk memperkuat hubungannya dengan semua negara berdasarkan penghormatan terhadap kedaulatan dan tidak adanya campur tangan asing, untuk mendukung rakyat dalam proses pembebasan dan kemerdekaan.

Kami percaya bahwa pimpinan DPR RI, kalian adalah orang yang bijak, yang menjaga stabilitas keamanan dan stabilitas global dan juga mendukung bangsa yang menginginkan terbebas dari penjajahan, agresi dan ketidakadilan dimanapun. 

Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas sikap teguh membela Al-Quds dan (menentang) pernyataan Trump, dan kami juga menghaturkan terima kasih dan penghormatan kepada orang-orang Indonesia yang luar biasa hebat, yang telah ikut serta dalam demonstrasi yang dihadiri jutaan orang dan mengorganisir banyak acara untuk mendukung dan perjuangan Palestina.

Hormat kami, 

21 Rabiul Tsani 1439 H/ Senin, 08 Januari 2018 M

Ismail Haniyya
Kepala Biro Politik
Gerakan Perlawanan Islam Hamas

(Surat disampaikan oleh utusan HAMAS Syaikh Ahmad Zuhairi yang menemui pimpinan DPR RI pada hari Selasa, 9 Januari 2018)

Sumber :Portal Islam 

Joshua Suherman Minta Bantuan LBH Ansor, Pengamat: Bawa Agenda Adu Domba Umat Islam

Joshua Suherman Minta Bantuan LBH Ansor, Pengamat: Bawa Agenda Adu Domba Umat Islam


10Berita, Komika Joshua Suherman patut diduga membawa agenda adu domba umat Islam dengan meminta bantuan LBH Ansor setelah dipolisikan Forum Umat Islam Bersatu dalam kasus pelecehan agama.Pernyataan itu disampaikan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (10/01). “Upaya Joshua meminta bantuan LBH Ansor itu dapat dibaca sebagai upaya membenturkan sesama umat Islam,” tegas Ahmad Baidhowi.Menurut Baidhowi, seharusnya Joshua bisa meminta bantuan kepada pengacara lain yang tidak berafiliasi ormas Islam lainnya. “Kalau dicermati, Joshua maupun komika lainnya yang melecehkan Islam punya agenda besar di dalamnya,” jelas Baidhowi.Baidhowi mengingatkan, hubungan Ansor dengan ormas Islam lainnya yang mulai membaik, justru kini mulai dibenturkan lagi dengan kelakuan Joshua yang meminta bantuan hukum kepada ormas pemuda Islam pimpinan Yaqut Cholil Qaumas.“Ansor maupun Forum Umat Islam Bersatu harus bersilarurahmi agar Joshua segera disidangkan dalam kasus penistaan agama,” pungkas Baidhowi.Senin (08/01) Joshua Suherman dan Ge Pamungkas mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum GP Ansor. Keduanyadatang bersilaturahmi dan meminta bantuan hukum atas kasus tuduhan SARA.“Mereka intinya, selain silaturahmi, menyampaikan beberapa masalah yang mereka rasakan akhir-akhir ini yang dianggap menyinggung agama. Dan mereka meminta tanggapan,” ujar Direktur Advokasi dan Litigasi LBH GP Ansor, Achmad Budi Prayoga, seperti dikutip detik (09/01).

Sumber : intelijen.co.id


Joshua jadi Ikon, Seorang Ibu Tarik Anaknya dari Bimbel di Yogyakarta

Joshua jadi Ikon, Seorang Ibu Tarik Anaknya dari Bimbel di Yogyakarta



10Berita, Dugaan pelecehan Joshua Suherman terhadap Islam tak hanya membuat dirinya dilaporkan ke pihak berwajib. Mantan artis cilik itu juga mulai terkena sanksi sosial.



Di Yogyakarta, ada seorang ibu yang tak lagi mengikutkan anaknya di sebuah lembaga bimbingan belajar atau bimbel. Sebab, institusi tersebut menjadikan Joshua sebagai ikonnya.

Hal itu terungkap dalam cuitan Hanum Rais di akun twitternya.

@hanumrais: Anak temen di Jogja gak nerusin anaknya les Bimbel krn memasang @jojosuherman sbg ikon anak didik.I said "gak usah gitu lah Mba.Yg penting anakmu besok sukses UAN".Dia jawab "Gak bisa Num.Gak langsung sama aja aku mbayari peleceh agamaku dr uang mendidik anakku". Akunya sedih

Seperti diketahui, Joshua dalam sebuah stand-up membandingkan ketenaran Cherly Juno dan Anisa Rahma. Kedua wanita itu adalah mantan anggota Cherrybelle.

Joshua menyebut apabila Cherly tidak bisa memanfaatkan posisinya sebagai chief, untuk memperoleh ketenaran.

"Skillnya juga tipis-tipis kan? Skill ngedance tipis-tipis. Cantik relatif."

"Gue berpikir kenapa Anisa lebih unggul dari Cherly?""



Tidak sama dengan Anisa, yang bahkan hingga dipuji-puji kecantikannya oleh banyak orang.

Joshua lalu menyampaikan,  Anisa lebih tenar dikarenakan Anisa adalah orang Islam. 

"Makanya, Che....Islam!" kata Joshua yang ditertawakan penonton. 

Para penonton sudah ada yang tertawa, namun banyak pula yang berteriak “huuuu” dalam Joshua.

"Allahu Akbar..Allahu Akbar!" kata seorang laki-laki bertopi merah. "Takbir!" sembari tertawa-tawa.

Joshua melanjutkan, "Di Indonesia ada sesuatu yang tidak bisa dikalahkan oleh apapun....Mayoritas!" katanya disambut gelak tawa.

Sumber : Wajada

WADUH! Gara-Gara "Bakpao" Novanto, Dokter RS Permata Hijau Jadi Tersangka

WADUH! Gara-Gara "Bakpao" Novanto, Dokter RS Permata Hijau Jadi Tersangka


10Berita, Kasus hukum yang menjerat Ketua DPR Setya Novanto kini "memakan korban" baru setelah seorang dokter ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyusul mantan pengacara Novanto, Fredrich Yunadi yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

KPK menganggap perlu menetapkan seorang Dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo, sebagai tersangka karena diduga merintangi proses hukum Ketua DPR, Setya Novanto.

"Sudah naik sidik. Ada dokter juga," kata salah seorang pejabat KPK saat berbincang dengan awak media di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2018 seperti dirilis oleh VivaNews.

Dikonfirmasi terpisah, Pengacara Fredrich, Sapriyanto Refa, membenarkan kliennya telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia juga menyebut, Fredrich dijerat bersama dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo.

"Ya, dokter Bimanesh, jadi dia (Fredrich) bersama-sama dokter Bimanesh melakukan tindak pidana mencegah, merintangi, dan menggagalkan penyidikan tindak pidana korupsi," kata Refa saat dihubungi melalui telepon.

Menurut Refa, Fredrich dan Bimanesh disangka melanggar Pasal 21 Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Refa menuturkan, pihaknya juga telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari KPK kemarin sore. Surat tersebut juga langsung diterima oleh Fredrich, yang sempat mendampingi Novanto ketika awal penyidikan perkara e-KTP.

"Kemarin sore Pak Fredrich telah menerima surat (SPDP). Sudah dikirim ke kami, kami sudah terima. Pak Fredrich telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Refa.

Sebelumnya, dalam perkara ini, KPK mencegah empat orang atas penyelidikan kasus merintangi proses hukum Setya Novanto. Empat orang tersebut yakni Kuasa Hukum Novanto, Fredrich Yunadi; Ajudan Novanto, Reza Pahlevi; mantan Kontributor Metro TV, Hilman Mattauch, dan rekan Fredrich, Achmad Rudyansyah.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, menjelaskan, keempatnya dicegah pergi ke luar negeri selama enam bulan ke depan, terhitung dari 8 Desember 2017. Pencegahan dilakukan demi proses penyelidikan.

"Apabila dibutuhkan keterangannya dan saat dipanggil sedang berada di Indonesia. Dasar hukum pencegahan tersebut Pasal 12 ayat 1 huruf b UU KPK," kata Febri.

Seperti diketahui, Setya Novanto sempat dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat usai mengalami kecelakaan di sekitar kawasan Permata Hijau, Kamis, 16 November 2017 lalu.

Pria yang akrab disapa Setnov itu langsung dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 19.00 WIB.

Ia diketahui dirawat di lantai tiga RS Medika Permata Hijau di mana di ruangan tersebut hanya ada satu ranjang bagi Setnov.
--------

Penetapan tersangka bagi Dokter Bimanesh ini menjadi peringatan keras bagi para dokter untuk tidak turut terlibat dalam sandiwara hukum apapun.

Sumber :Portal Islam 

Di Akhir Zaman, Pendusta Dipercaya, yang Jujur Dinista

Di Akhir Zaman, Pendusta Dipercaya, yang Jujur Dinista


10Berita – Kiamat tidak akan terjadi sehingga orang yang dipercaya didustakan, orang yang khianat malah dipercaya.

Hal itu sebagaimana Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,

سَيَأتِي عَلَى النَّاس سَنَوَات خَدَّاعَات، يُصَدَّق فِيهَا الكَاذِب ويُكَذَّب فِيهَا الصَّادِق، ويُؤْتَمَن فِيهَا الخَائِن ويُخَوَّن فِيهَا الأَمِين، ويَنْطِق فِيهَا الرُّوَيْبِضَة، قِيْلَ: ومَا الرُّوَيْبِضَة؟ قَالَ: الرَّجُل التَّافِه في أمْر العَامَّة

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya, dimana pendusta dipercaya dan orang jujur didustakan, pengkhianat diberi amanah dan orang yang amanah dikhianati, dan berbicara di zaman itu para Ruwaibidhoh.” Ditanyakan, siapakah Ruwaibidhoh itu? Beliau bersabda, “Orang bodoh yang berbicara dalam masalah umum.” (HR. Al-Hakim).

Ustadz Abu Fatiah mencontohkan adanya sertifikasi penceramah agama bila tidak dikelola dengan benar, maka akan menjadi bagian pembatasan penyampaian ilmu agama.

Dengan begitu nilai agama akan pudar dan manusia tidak akan bisa membedakan mana yang hak dan mana yang bathil.

“Hari ini kita mendapatkan tantangan adanya wacana Kementrian Agama, ulama nantinya disertifikasi. Bagaimana nanti hasilnya, ini nampaknya harus kita dukung dan kita do’akan. Kalau sertifikasi ini tujuannya membatasi menyampaikan kebenaran maka pilihan ada pada umat. Kalau sertifikasi ini maksudnya memfasilitasi Da’i supaya lebih profesional, dalilnya benar-benar bagus, yang disampaikan benar-benar jujur, yang diinginkan damai dunia dan akhirat, maka ini sertifikasi yang kita dukung,” ujarnya.

Manusia-manusia Nista

Mendekati akhir zaman tinggallah orang-orang nista, janji dan akhlaq mereka carut marut, Janji kemarin hari ini sudah lupa.

Ustadz Abu Fatiah juga mengungkapkan, maraknya tuduhan hoax justru dialamatkan pada media Islam. Padahal realita yang ada sebaliknya, untuk itu umat Islam harus cerdas dalam memilah informasi.

“Bapak ibu sekalian kalau anda biasa melihat berita-berita media Islam, membuka situs-situs Islam, grup media sosial Islam, habis itu nonton televisi dan koran mereka, mules pastinya. Kenapa? karena terpola berbalik seratus delapan puluh derajat pak, jadi ini benar-benar kita membatasi jangan sampai otak kita menjadi tong sampah informasi-informasi media mereka,” tuturnya. Setuju Ustadz! Teve sekarang cuma berisi sampah dan sampah, jangan sampai otak kita dikotori oleh sampah… (ys/pm)

Sumber:Eramuslim 

JEBRET! Dituding Hina Nabi oleh Haters, Ust. Abdul Somad: Please Deh, Beli Paket Kuota 4GB Sana!

JEBRET! Dituding Hina Nabi oleh Haters, Ust. Abdul Somad: Please Deh, Beli Paket Kuota 4GB Sana!


10Berita,  Ustaz Abdul Somad meminta warganet yang membencinya (haters) untuk membeli kuota internet 4 gigabyte. Ini bukanlah promosi melainkan imbauan agar haters tidak menonton video ceramahnya setengah-setengah.

Hal ini dikatakan Ustaz Abdul Somad dalam klarifikasi di akun Facebook Kitab Kuning Aswaja, menjawab tuduhan haters yang menuduh dirinya telah menghina Nabi Muhammad. Padahal ditegaskan bahwa dirinya adalah alumni Darul Hadits yang belajar hadits-hadits Nabi yang pulang ke Indonesia pada 2008 pun langsung ditunjuk untuk mengajar hadits.

"Biasanya efek fitnah-fitnah begini orang makin simpati, lovers dan followers makin bertambah. Saya sudah cukup ribet dengan popularitas ini. Ke mall saya terpaksa pakai topi pet. Itu pun ketahuan juga. Di airport saya sering hampir ketinggalan pesawat gara-gara lovers minta poto. Jadi tolong, belilah paket 4 GB. Tonton tuntas. Kalau nggak faham, nanya. Semoga Allah SWT selalu membimbing hati kita. Aamiin," tulis Ustaz Abdul Somad dikutip dari fan page Kitab Kuning Aswaja, Rabu, 10 Januari 2017.

Abdul Somad mengatakan bahwa yang selalu disampaikanya adalah pendapat moderat Syaikh Al-Qaradawi dalam Min Fiqh Ad-Daulah. Dalam ilmu hadits pun ada yang disebut dengan "al-Jam'u wa at-Taufiq" yaitu mengkombinasikan dan mengkompromikan beberapa hadits tentang suatu masalah.

"Begitu juga hendaknya sikap kita menyikapi beberapa potongan video, tulisan, pernyataan dari seseorang agar dapat pemahaman yang utuh. Ada pernyataan 'Abdul Somad menghina Nabi Muhammad SAW'. Saya katakan, Saya Alumni Darul Hadits yang belajar hadits-hadits Nabi. Dari tahun 2008 pulang ke Indonesia mengajar hadits. Di UIN mengampu mata kuliah hadits'. Please deh!" jelasnya.

Penceramah lulusan Kairo ini memang telah menjadi buah bibir sejak ceramahnya viral di media sosial dan Youtube. Dia sempat tidak diperbolehkan berceramah di beberapa lokasi di Indonesia, bahkan pernah dihalau saat akan masuk ke Hong Kong. Namun begitu, justru orang semakin banyak yang ingin mendengar ceramahnya.

Sumber: Viva

Islam Sering Jadi Bahan Olokan Pelawak, Tere Liye Angkat Bicara Tampar Komedian Kehabisan Bahan

Islam Sering Jadi Bahan Olokan Pelawak, Tere Liye Angkat Bicara Tampar Komedian Kehabisan Bahan

Belajarlah sejarah!

Jenderal yang satu ini, ‘merajai’ seluruh kota-kota di Indonesia. Tengok nama jalan paling besar, paling penting di kota-kota Indonesia? Dua pertiga dari itu diberikan nama ‘Jalan Jenderal Sudirman’. Namanya mahsyur dari ujung ke ujung. Seorang pahlawan yang hidup mati berperang melawan penjajah Belanda.

Soedirman kecil adalah anak yang taat agama dan senantiasa menegakkan shalat. Dia dipercaya untuk mengumandangkan adzan dan iqamat. Ilmu agamanya mendalam, bahkan teman-temannya pun sering memanggil beliau ‘Haji’–padahal dia belum naik haji. Dia aktif dalam kepanduan Hizbhul Wathan Muhammadiyah. Dia juga pernah jadi guru di sekolah Muhammadiyah, sebelum masuk militer. Wah, tak disangka, ‘Pak Guru’ Soedirman, besok lusa memimpin perang gerilya melawan Belanda. Di kamusnya, tidak ada kata ‘mengalah’ pada penjajah. Jenderal Soedirman dikukuhkan sebagai panglima besar TKR (TNI saat ini) pada tanggal 18 Desember 1945. Usianya baru 29 tahun saat itu.

Adalah Jenderal Soedirman yang mengirim A.H. Nasution untuk menumpas pengkhianatan Muso (pemberontakan komunis tahun 1948). Repot sekali memang jaman itu, kita masih menghadapi Belanda, eh, ada yang menikam dari belakang. Bukannya bahu-membahu melawan penjajah, malah berkhianat. Beres urusan komunis, Desember 1948, Belanda melancarkan agresi militernya, hendak menguasai kembali sepenuhnya Indonesia. Sejak saat itu, tidak terima dengan ultimatum penjajah, Jenderal Soedirman melancarkan perang gerilya yang akan terus dikenang. Dalam kondisi sakit TBC, dia keluar masuk hutan, melawan serdadu Belanda. Bahu-membahu bersama rakyat, tentara, santri, perlawanan terus dilakukan. Kalian bisa membaca kisah ini lebih lengkap di buku-buku sejarah.

Jenderal Soedirman wafat di usia yang sangat muda tahun 1950, setelah Belanda mengakui eksistensi Indonesia. Beliau wafat di usia 34 tahun. Tapi jasa-jasanya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak terbilang. Anak muda yang rajin mengikuti pengajian itu –para sesepuh kampung Kauman Yogyakarta menyaksikannya, wafat dengan diantar ribuan warga. Ada banyak catatan yang menunjukkan, betapa kader Muhammadiyah yg satu ini, rajin mengutip Al Qur’an ketika menggelorakan semangat perlawanan pasukannya. Bagi ‘Pak Guru’ Soedirman: “Hidup mulia atau mati syahid”. Berdiri di depan dia, memimpin perlawanan, meneriakkan takbir ke udara.

Kenanglah kejadian ini, Kawan: Tahun 1946, ‘Pak Guru’ Soedirman mengunjungi laskar Hisbullah-Sabilillah Surakarta yang sedang mempersiapkan kembali maju ke medan perang. Saat diadakan pertemuan di Surakarta, Pak Guru Sudirman mengawali kata sambutannya dengan melantunkan ayat-ayat al-Qur’an, Ash-Shaf ayat 10-12 yang kemudian diterjemahkannya sendiri, “Hai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang akan menyelamatkanmu dari siksa yang pedih. Yaitu, kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu…”

Sekali lagi, inilah bukti tak terbantahkan bahwa teriakan takbir, ajaran agama Islam, tidak dipenuhi kebencian. Itu bukan teriakan teroris. Kalimat tauhid bukan ajaran penjahat. Bacalah sejarah bangsa ini, kita akan mengetahui, itu adalah pengobar semangat tiada tara melawan penjajahan. Jangan sampai, kita malah risih, ilfil, kesal, aneh, terasing saat takbir diteriakkan. Apalagi sampai menjadikan takbir “Allahuakbar” sebagai bahan lelucon, stand up comedy, diolok-olok. Karena kalimat itulah yang diteriakkan oleh sebagian besar (mayoritas) para pejuang kemerdekaan dulu. Tanpa mereka, boleh jadi kita tidak akan menikmati semua kemudahan, kenyamanan hari ini.

Belajarlah sejarah.

09-01-2018

(Tere Liye)

___
*dari fb Tere

Sumber : dakwahmedia.co


Tak Ada Abu Dis; Saudi Tegaskan Yerusalem Ibu Kota Palestina

Tak Ada Abu Dis; Saudi Tegaskan Yerusalem Ibu Kota Palestina


Foto: IG KingSalman


10Berita, ARAB SAUDI—Raja Salman dilaporkan telah menegaskan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Palestina. Hal ini Raja Salman menyampaikan kepada Presiden Mahmoud Abbas bahwa Saudi akan terus mendukung upaya Palestina untuk menjadi negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Melansir Al Arabiya, dukungan ini disampaikan langsung oleh Raja Salman melalui sambungan telepon dengan Abbas pada Selasa (9/1/2018).

Abbas menyambut baik inisiatif Raja Salman tersebut dengan mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya atas dukungan Saudi bersama rakyatnya yang disebut ‘bersejarah bagi bangsa Palestina.’

Penegasan dukungan itu diutarakan Raja Salman setelah beberapa waktu terakhir Saudi dihujani kritik karena dinilai tidak vokal menentang keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada awal Desember lalu.

Saudi, melalui Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dirumorkan justru menawarkan kota Abu Dis sebagai ibu kota bagi Palestina sebagai ganti jika AS berkeras mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Penawaran itu disebut terjadi saat Abbas bertandang ke Riyadh pada November 2017 lalu, sebelum AS mengumumkan keputusan kontroversialnya soal Yerusalem. Pangeran Salman disebut memberi Abbas waktu dua bulan untuk mempertimbangkan tawaran itu.

Penawaran itu disebut sebagai prakarsa Saudi untuk mengupayakan perdamaian Israel-Palestina yang telah dirundung konflik selama berpuluh tahun. Palestina dan Israel selama ini sama-sama berkeras memperebutkan Yerusalem sebagai ibu kota negaranya.

Namun, Duta Besar Saudi untuk Indonesia, Osama bin Muhammad Al Shuaibi, dan Dubes Palestina untuk RI, Zuhair Alshun, mengatakan bahwa penawaran itu tidak pernah ada. 

Sumber : Islampos

MANTAP! Batalkan HBG Reklamasi, Anies-Sandi Siap Bayar Rp 483 M untuk Pengembang

MANTAP! Batalkan HBG Reklamasi, Anies-Sandi Siap Bayar Rp 483 M untuk Pengembang


10Berita, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno tegas menolak proyek reklamasi pantai bagian utara Jakarta.

Hal itu ditandai dengan surat yang dikirimkan Anies kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil beberapa waktu lalu untuk membatalkan penertiban sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tiga pulau reklamasi di pantai Utara Jakarta, Pulau C, D, dan G yang diberikan kepada pengembang. Surat nomor 2373/-1.794.2, tertanggal 29 Desember 2017 itu ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tahu persis bahwa permintaan itu memiliki konsekuensi tersendiri. Yakni Pemprov harus mengembalikan uang yang telah diberikan oleh pengembang kepada bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) senilai sekitar Rp 483 miliar.

Terkait itu, Sandi, sapaan khas Sandiaga menegaskan bahwa pihaknya siap mengembalikan duit ratusan miliar itu.

"Berapapun yang menjadi konsekuensi itu tentunya kami siap hadapi. Dan sebagai sisi pemerintah sisi negara kami enggak boleh kalah sama pengembang," tegasnya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Januari 2018.

Sandi mengklaim bahwa pihaknya memiliki argumentasi kuat mengenai penghentian proyek tersebut. Karenanya pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah agar proses penghentian proyek itu sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

"Kami sangat kondusif kepada pebisnis untuk buka lapangan kerja. Tapi kalau ini mencederai masyarakat, rasa keadilan daripada masyarakat, negara harus hadir," tutup Sandi.

Sumber :Portal Islam 

BSSN Dibawah Presiden, Pakar Hukum: Tidak Wajar dan Berlebihan

BSSN Dibawah Presiden, Pakar Hukum: Tidak Wajar dan Berlebihan



10Berita, SOLO -Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dinilai menjadi cerminan kepanikan.  Pasalnya, badan yang dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres)  nomor 53 tahun 2017 yang kemudian direvisi Perpres nomor 133 tahun 2017 langsung dibawah kendali presiden.

"Saya melihat ini proses kegalauan dan kepanikan," ujar Pakar Hukum Universitas Djuanda Bogor, Dr. Muhamamd Taufik kepada wartawan saat ditemui di firma hukumnya di Kelurahan Bumi, Laweyan Solo, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2017) pekan lalu.

Ia menjelaskan, peran lembaga -lembaga sandi dahulu dibawah kementerian Polhukam. Namun saat ini langsung dibawah presiden.

Menurutnya, hal ini tidak wajar dan sangat berlebihan. Pasalnya, di negara negara lain, peran lembaga sandi juga tidak langsung di bawah presiden.

"Secara konstitusional ini sangat berlebihan, seolah presiden tidak percaya dengan kinerja menteri menterinya, Kominfo, juga kinerja BIN, BAIS dan peran lembaga sandi yang dimiliki ANTARA," tandas Taufik.* (Aan/Syaf)

Sumber :voa-islam.com]