OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 18 Januari 2018

DPRD DKI Minta Proses Hukum Kasus Sumber Waras Dipercepat

DPRD DKI Minta Proses Hukum Kasus Sumber Waras Dipercepat


10Berita – DPRD DKI Jakarta mendorong percepatan proses hukum terhadap kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW).

“Sudah jelas, terdapat penyimpangan dalam pembelian lahan Sumber Waras. Temuan BPK menjadi dasar hukum sangat kuat, kami di DPRD mendukung penuh pembatalan dan juga proses hukum,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung, Rabu (17/1).

Lulung mengaku sempat memberikan keterangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Dia bercerita, kala itu BPK mencecar dengan sejumlah pertanyaan, apakah dia mengetahui tentang pembeliam lahan Sumber Waras dalam APBD-P 2014.

“BPK sempat bertanya, ‘Haji Lulung tahu enggak ada email perubahan nomenklatur tentang pembelian lahan RS Sumber Waras?’ Saya bilang, saya enggak tahu, BPK bilang ada (perubahan nomenklatur) itu,” kata Lulung.

Bahkan dia menunjukkan bukti tidak ikut menandatangani dokumen pembelian lahan.

“Dari empat pimpinan DPRD ketika itu, hanya saya yang tidak tandatangan,” ujar Lulung sembari menunjukkan bukti salinan dokumen.

Pimpinan DPRD menandatangani KUA-PPAS pada 14 Juli 2014. Kemudian DPRD mengesahkan RAPBD-P 2014 pada 13 Agustus 2014.

“Paling ekstrim, satu lembar diganti. Semua pimpinan tanda tangan; KUA-PPAS 14 Juli tapi pembelian tanah sebagai pembangunan RS Sumber Waras, 14 Agustus 2014, cuma saya saja tidak tanda tangan,” kata Lulung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI terus mempelajari proses pembatalan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

“Sekarang dalam proses pembatalan. Ini lagi dikaji tim hukum,” kata Sandiaga.

Pemprov DKI Jakarta membeli lahan milik YKSW Rp 800 miliar. Dana pembelian lahan itu dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014 oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.(kkk/rm)

Sumber :Eramuslim 

Inikah VIDEO Ceramah Ustadz Zulkifli Ali yang dinilai SARA Hingga Jadi Tersangka?

Inikah VIDEO Ceramah Ustadz Zulkifli Ali yang dinilai SARA Hingga Jadi Tersangka?


10Berita, Bareskrim Polri menetapkan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali sebagai tersangka kasus ujaran kebencian/SARA. Polisi menyatakan Zulkifli diduga melakukan ujaran kebencian/SARA dalam sebuah video berdurasi 2 menit.

"Penyidik telah mendapat dua alat bukti untuk menetapkan ZMA sebagai tersangka terkait video tersebut," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Fadil Imran, ketika dimintai konfirmasi, Rabu (17/1/2018), seperti dilansir detikcom.

Fadil mengatakan polisi telah menyelidiki ada atau tidaknya unsur pidana tersebut sejak November 2017. Video tersebut ditemukan beredar di dunia maya oleh Tim Patroli Siber Bareskrim.

Ustadz Zulkifli dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45B UU Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Ustadz Zulkifli yang dikenal dengan sebutan "Ustadz Akhir Zaman" akan diperiksa sebagai tersangka hari ini, Kamis (18/1), di Kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta Pusat.

Sementara itu, menurut keterangan Edi Kusmana, adik iparnya, ustadz Zulkifli diperkarakan terkait ceramahnya tentang paham komunisme, syiah dan KTP palsu pada tahun 2016 silam.

“Terkait status tersangka ustadz kita, Zulkifli Muhammad Ali, maka dengan ini, disampaikan bahwa beliau dijerat dalam kasus UU ITE, ujaran kebencian dan SARA terkait paham komunisme, KTP palsu Cina, Syiah yang tersebar tahun 2016 silam di medsos,” ungkap Edi Kusmana melalui keterangan tertulisnya, seperti dilansir Kiblat.net.

Di sosial media dan chanel Youtube berdear video ceramah Ustadz Zulkifli Ali yang diduga menyebabkannya dijadikan sebagai tersangka.

Berikut videonya di Youtube...

[video]

Sumber :Portal Islam 

Memilih Tidak Menyalahkan Jogja yang Terlalu Nyaman

Memilih Tidak Menyalahkan Jogja yang Terlalu Nyaman

10Berita, Tinggal di kota pelajar yang kini makin riuh sesak memang selalu punya dilemanya sendiri. Yang paling sering terasa adalah kesementaraan hubungan di kota ini. Bukan karena sudah tidak sejalan lagi tapi lebih seringnya karena orang merasa mudah stuckdi sini.

Entah darimana awal mulanya, Jogja sering disalahkan atas rasa mentok tidak bisa kemana-mana. Tidak punya impian besar setelah lulus kuliah yang jadi kesimpulannya,

“Ah ini pasti karena aku masih tinggal di Jogja.”


Merasa karir tidak bisa berkembang karena memilih stay di kota ini kemudian berkoar-koar di sosial media:

“Jogja memang nyaman. Tapi yang terlalu nyaman bisa membuat kita mati rasa. Lupa kalau masih ada mimpi yang harus dikejar.”


Advertisement

Mereka yang tetap memilih bertahan di kota ini selepas punya kebebasan menentukan yang dimau dalam hidup sering dianggap kurang pemberani. Hidupnya kurang menantang, tidak seperti solo traveler yang berani berpetualang ke negeri asing dengan suhu dibawah 0 derajat.

Tinggal dan memilih berakar di Jogja adalah perjalanan mengabaikan alis yang sedikit terangkat selepas mendengar di mana kamu berdomisili. Berbeda dengan pandangan kebanyakan di luar sana, orang yang berani menantang diri untuk tetap tumbuh di Jogja adalah orang dengan daya juang paling gila.

Orang bisa kembali dengan nostalgia, sementara buatmu ini medan perang yang mesti dihadapi setiap harinya

Kawan-kawan kuliahmu bisa kembali ke Jogja dengan perasaan sentimentil. Mereka ingin napak tilas ke lesehan Mas Kobis yang katanya rasa MSGnya tetap tidak ada duanya. Mampir ke ayam geprek Bu Rum yang dulu murah meriah tapi sekarang sudah merangkak naik harganya. Malamnya lanjut ke Pak Pong karena tidak puas kalau tidak makan klatak saat sudah ke Jogja.

Jenis-jenis manusia dengan hati penuh nostalgia ini tidak akan keberatan kalau harus membayar 10-15 ribu lebih mahal saat membayar makanan. Kemungkinan kecil pula menggerutu saat melihat Jalan Kaliurang yang makin ruwet, bikin pusing kepala.

Advertisement

Sementara buatmu Jogja pelan-pelan berubah dari zona nyaman jadi zona berjuang. Di kota ini kamu tidak lagi bisa menitipkan harapan untuk kembali kalau sudah jenuh bekerja. Bagaimana bisa jadi distraksi kalau setiap hari kamu harus pulang ke kota yang sama? Jogja juga tidak bisa kamu jadikan gua untuk menyepi saat cutimu diapprove oleh HRD. Hal yang buat orang lain eksotis sudah jadi biasa di matamu. Memutuskan bekerja dan tinggal di sini membuat Jogja tidak lagi seseksi dulu.

Berdamai dengan lapangan pekerjaan yang tidak kunjung bertambah. Melatih diri supaya tidak lemah

Berbeda dengan pendapat orang yang menganggap Jogja selalu terjangkau, kamu yang tinggal di sini setiap hari merasa sebaliknya. Harga-harga makin meroket, godaan nongkrong lebih banyak. Kalau mau cari makanan 10 ribuan kenyang sih ada. Tapi kamu yang sudah hidup irit dari jaman mahasiswa sesekali ingin makan enak juga kan? Keinginan menyamai hingar bingar pusat pemerintahan membuat Jogja dijamuri banyak tempat nongkrong baru. Gaya nongkrong berubah, harga yang harus dibayar juga bertambah.

Meniti karir di Jogja juga tricky. Tampak tidak seperti hutan rimba, kesempatan di kota ini lebih sempit jika kamu hanya ingin sekadar mengikuti jenjang karir. Dengan semua kenyamanannya, Jogja menantangmu untuk menciptakan kesempatan-kesempatan baru. Belum banyak perusahaan yang mau membuka kantor pusatnya di kota ini. Jika kamu bukan pemilik usaha maka pilihan pekerjaannya bisa berkutat di lingkup yang itu-itu saja.

Pilihannya kamu berkarir di kantor seharian untuk hanya jadi medioker. Atau punya pemasukan tetap tapi harus berusaha dua kali lebih keras untuk menciptakan peluang sendiri.


Bekerja di kota ini menantangmu pintar memikirkan culture hack supaya tetap bisa berkembang. Jika enggan dikalahkan rasa ‘tidak enakan’ kamu harus belajar jadi orang yang keluar dari cangkang budaya yang selama ini diamini. Mengangkat suara ketika tidak sepaham, belajar berkonfrontasi walau rasanya tidak enak sekali.

Cuma pembelajar yang bisa menang di sini. Social support untuk sukes (jika tidak diciptakan sendiri) minim sekali

Di Jogja kamu perlu jadi masokis untuk mencambuk diri sendiri supaya performa tetap on point. Tidak mudah datang ke kantor yang berbentuk rumah kontrakan, bertemu orang-orang berkaus yang hobinya gojeg kere—kemudian harus membahas sprint mingguan atau rancangan KPI. Tidak mudah bangun di kota yang sama saat kamu masih bisa malas-malasan sebagai mahasiswa — dengan mindset berbeda. Sekarang kamu bukan lagi cari ilmu dan bisa leha-leha. Ada banyak cicilan yang harus dibayar, ada jenjang karir yang mesti dikejar.

Tidak ada ‘bantuan’ dari baju kantoran, meeting dengan petinggi di ruangan dingin, kegiatan bertukar kartu nama di business meeting yang membuatmu harus berperilaku profesional. Semua mesti datang dari integritas dan kesadaran. Kalau orang bilang Jakarta cuma bisa dimenangkan oleh orang-orang tangguh, mereka yang memilih menaklukkan dunia dari Jogja sebenarnya punya mental lebih edan.

Di balik kultur merunduk yang sering terbawa ke mana-mana Jogja tidak pantas disalahkan untuk kemandegan apapun di hidupmu

Jika masih menyalahkan Jogja sebagai faktor berhentinya roda perkembangan hidup, maka mentalmu yang perlu dipertanyakan. Jangan-jangan selama ini kamu terlalu terbiasa membebankan keengganan berusaha ke orang lain yang sebenarnya tidak berdosa. Atau kamu yang terlalu malas berusaha. Mudah dipatahkan oleh keterbatasan, malas bergerak padahal punya impian-impian besar.

Stuck lebih sering datang bukan karena tempat, tapi apa yang tidak kita lakukan dengan kuat. Lingkungan yang santai dengan suasana laid back tetap bisa membuatmu berlari kencang. Jogja, dengan sejuta anggapan orang atas ke-selowannyasebenarnya punya tantangan rumit seperti labirin yang tidak semua orang bisa memecahkannya.

Sumber : Hipwee

Moeldoko masuk Kabinet Kerja, ini 11 jenderal di lingkungan Jokowi

Moeldoko masuk Kabinet Kerja, ini 11 jenderal di lingkungan Jokowi

10Berita - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (17/1). Ada empat pejabat baru yang dilantik, dua pejabat di antaranya berasal dari purnawirawan Jenderal TNI Angkatan Darat.

Kedua pejabat tersebut adalah Moeldoko yang dilantik sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki. Sementara Agum Gumelar mengisi posisi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Kehadiran dua pejabat tersebut menambah daftar nama jenderal di lingkungan Presiden Joko Widodo. Jokowi pun sempat menyadari banyaknya jenderal yang berada di lingkungannya. Dengan masuknya Moeldoko ke Kabinet Kerja, total ada 11 jenderal yang berada di lingkungan Jokowi sekarang.

Berikut ini daftar 11 jenderal tersebut, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (18/1).

1. Moeldoko.

foto: merdeka.com

Moeldoko pernah menjabat sebagai panglima TNI periode 2013-2015. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2013 namun hanya tiga bulan saja.

Ini merupakan jabatan terpendek yang pernah terjadi sepanjang sejarah militer di Indonesia. Pria kelahiran 1957 ini baru saja dilantik menjadi Kepala Staf Presiden.

2. Agum Gumelar.

foto: merdeka.com

Agum Gumelar sempat maju pada pilpres 2004 mendampingi Hamzah Haz yang diusung menjadi calon presiden. Sejak tahun 1999, Agum telah diangkat sebanyak empat kali menjadi menteri.

Pada tahun 2008, pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini juga sempat dicalonkan menjadi gubernur Jawa Barat namun gagal. Ia baru dilantik berbarengan dengan Moeldoko dan akan mengisi posisi Wantimpres.

3. Wiranto.

foto: merdeka.com

Jenderal Purnawirawan Wiranto saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polkuham). Mantan calon presiden baru masuk ke kabinet Jokowi saat reshuffle jilid dua pada 2016.

Pada 2006, untuk memantapkan kariernya di dunia politik Wiranto membentuk sebuah partai bernama Partai Hanura.

4. Ryamizard Ryacudu.

foto: merdeka.com

Pria kelahiran Palembang ini merupakan Jenderal Purnawirawan TNI. Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Ryamizard sempat dicalonkan menjadi Panglima TNI.

Namun gagal karena ia dianggap orang terdekat dari Megawati Soekarno Putri. Puncak karirnya di militer adalah saat menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

5. Subagyo Hadi Siswoyo.

foto: Twitter/@subagyo_hs

Subagyo Hadi saat ini menjabat sebagai anggota Wantimpres. Ia sudah mengemban jabatan ini selama tiga tahun lamanya. Pada era Soeharto, ia pernah menjadi Komandan Paspampres.

Puncak kariernya di TNI adalah sebagai Kepala Staf TNI AD. Subagyo juga merupakan salah satu pendiri Partai Hanura.

6. Budi Gunawan.

foto: merdeka.com

Budi Gunawan merupakan purnawirawan Polri. Ia terakhir menjabat sebagai Wakil Kepala Polri menggantikan Letjen (Purn) Sutiyoso.

Di kabinet era Jokowi-Jusuf Kalla, ia dilantik pada September 2016 sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.

7. Luhut Binsar Panjaitan.

foto: merdeka.com

Pada awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla ia menjabat Kepala Staf Kepresidenan. Saat ini Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia.

Luhut juga dikenal sebagai salah satu orang yang dekat dengan Jokowi. Ia beberapa kali diangkat menjadi pejabat di lingkungan Istana.

8. Yusuf Kartanegara.

foto: wikimedia.org

Sebelum menjabat di kabinet Jokowi, Yusuf pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PKPI dan jaksa agung muda. Saat ini ia menjabat sebagai anggota Wantimpres.

9. Gories Mere.

foto: wikimedia.org

Gories Mere merupakan purnawirawan Polri, pangkat terakhirnya adalah Komisaris Jenderal. Semasa masih di Polri, ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Bareskrim dan Kepala Badan Narkotika Nasional. Pada kabinet Jokowi saat ini ia menjadi Staf Khusus Presiden.

10. Djoko Setiadi.

foto: ugm.ac.id

Djoko dilantik oleh Presiden Jokowi pada Rabu (3/1) di Istana Negara. Ia menjabat sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dua periode berturut-turut pada periode 2011 dan 2016.

11. Sidarto Danusubroto.

foto: merdeka.com

Sidarto merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Puncak kariernya di Polri adalah sebagai Kapolda Jawa Barat. Pada kabinet era Jokowi ia menjabat sebagai anggota Wantimpres.

Sumber : Brilio.net

Contoh Bagaimana Seorang Muslim Bangkit

Contoh Bagaimana Seorang Muslim Bangkit

10Berita ,  JAKARTA -- Dari Hakim bin Hizam Radhiyallahuanhu, dari Nabi Shalallahu `alaihi wasallam, beliau Shalalla hu `alaihi wasallam bersabda: Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu.
Dan sebaik- sebaik sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya.
Barang siapa menjaga kehormatan dirinya maka Allah akan menjaganya dan barang siapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya.

Prinsip ini juga membuat seorang Muslim yang memiliki harta mencapai nisab harus mengeluarkan zakat mal sebesar 2,5 persen. Di dalam Alquran, kewajiban untuk berzakat kerap disandingkan dengan shalat. Rasul pun pernah mengutarakan tentang keutamaan orang kaya yang dermawan.

Lewat hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, Tidak boleh iri kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Alquran dan as-sunah), ia menunaikan dan mengajarkannya. (HR Bukhari dan Muslim).

Dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga, sembilan di antaranya merupakan pengusaha sukses.
Salah satu pengusaha ternama itu adalah Abdurrahman bin Auf. Seorang pengusaha yang jatuh miskin setelah hijrah tetapi berhasil kembali bangkit berkat kegigihannya berniaga.

Selepas hijrah ke Madinah, Abdurrahman kemudian dipersaudarakan dengan Sa'ad ibnu ar-Rabi' al-Autsari, sosok kaya raya di Madinah. Saad berkata, Hartaku separuhnya untukmu (Abdurrahman) dan aku akan berusaha menikahkan kamu (dengan pe rempuan ansar).
Mendengar itu, Abdur rahman menjawab, Semoga Allah memberkahi keluargamu dan hartamu.
Tunjuk kan saja, di mana tempat pasar perdagangan?

Selama di Madinah, Abdurrahman merintis perniagaan keju dan minyak samin. Tanpa waktu lama, usaha Abdurrahman maju pesat. Labanya kian meningkat. Oleh Rasulullah SAW, apa yang dilakukan Abdurrahman dijadikan contoh bagaimana seorang Muslim bangkit.

Nabi SAW bersabda ketika ditanya perihal penghasilan apa yang paling baik, yaitu yang dihasilkan orang dari pekerjaan tangannya dan semua jual beli mabrur (HR Bukhari dan al-Hakim).

Di Madinah, kaum Muslimin dari kalangan ansar, terutama muhajirin, mulai bangkit dari keterpu- rukan. Tidak ada di antara mereka yang menganggur dari pekerjaan. Usaha Abdurrahman bin Auf maju dengan pesat.

Kekayaan Abdurrahman bahkan terekam dalam riwayat Imam Ahmad yang menukil dari Anas RA. Pada satu waktu, saat Aisyah RA sedang berada di rumah, Ummul Mukminin mendengar kegaduhan di Madinah.

Aisyah pun bertanya, Apa itu? Lantas dijawab,(Itu) kafilah unta milik Abdurrahman yang tiba dari Syam, membawa segala macam barang dengan 700 unta. Kemudian, Aisyah lantas mengomentari jawaban tersebut dengan sebuah hadis dari Rasulullah SAW.

Aku pernah mendengar Nabi SAW bersabda, `Aku lihat Abdurrahman memasuki surga dengan merangkak.'  Si pemilik kapak emas itu pun mendengar kesaksian Aisyah. Abdurrahman yang enggan masuk surga dengan merangkak lantas menyedekahkan muatannya itu untuk berjihad di jalan Allah.

Ia tidak ingin harta bendanya memperlambat langkah kakinya kelak memasuki surga.
Abdurrahman sadar, setiap Muslim akan dimintai pertanggungjawaban mengenai setiap harta benda yang dimilikinya di dunia.

Kisah Abdurrahman, seorang konglomerat yang saleh, kerap diulang-ulang diceritakan kepada kita. Sudah cukup kita menjadi buih di lautan. Saatnya menjadi gelom- bang ombak yang siap menggulung.

Sumber :Republika.co.id

Kelebihan Imam Bukhari Menelusuri Hadis

Kelebihan Imam Bukhari Menelusuri Hadis

10Berita , JAKARTA -- Salah satu kelebihan Imam Bukhari adalah tingkat ketelitiannya serta kriteria yang digunakannya. Dalam karyanya, Imam Bukhari bila menggunakan lafal 'an (`dari'), rawi harus sezaman (mu'asharah) dan bertemu (liqa') dengan gurunya. Karena itu, kitab tersebut sampai saat ini diakui oleh para ulama sebagai kitab hadis yang paling meyakinkan.

Meski begitu, Shahih Muslim disebut pula lebih sistematis ketimbang Shahih Bukhari.
Imam Nawawi dalam kata pengantar Shahih Muslim menyebutkan, kitab paling sahih setelah Alquran adalah Shahihan, yakni Shahih Bukharih dan Shahih Muslim.
Namun, di antara dua kitab hadis tersebut, lanjut Imam Nawawi, yang lebih sahih adalah tulisan Imam Bukhari.

Metode yang digunakan Imam Bukhari dalam memfilter hadis adalah sebagai berikut. Sanad suatu hadis mesti bersambung (muttashil), perawinya wajib Muslim, jujur (shidq), tidak menyembunyikan riwayat (mudallis), hafalannya perawi tidak kacau (mukhtalith), adil, dapat memelihara hadis melalui catatan atau hafalan (dhabith), hati-hati (mutahaffizh), sehat pikirannya (salim azh-zhin), sedikit kesalahan dan keraguannya (qalil al-ghalath wa al-wahm) dan lurus akidahnya (salim al-i'tiqad).

Kriteria tersebut tetap dipakai oleh para ahli hadis dari generasi kemudian.
Namun, Imam Bukhari bukan tanpa kritik. Salah satu pengkritiknya adalah Ibnu Abi Hatim melalui kitab Bayan Khata'i Muhammad bin Isma'il al-Bukhari fi Tarikhihi yang membahas penentuan status hadis yang diriwayatkan al- Bukhari dalam karya lainnya di luar al-Jami' as-Shahih, yaitu kitab Tarikh. Meski begitu, jumlah hadis yang disoroti kritikan amat sedikit dibandingkan jumlah hadis sahih dalam kitab Shahih Bukhari.

Sumber : Republika.co.id

Uzbekistan Bangun Masjid Mini di Sepanjang Jalan Tashkent

Uzbekistan Bangun Masjid Mini di Sepanjang Jalan Tashkent

10Berita , TASHKENT -- Uzbekistan berencana untuk membangun sejumlah masjid kecil di sepanjang jalan dan jalan raya di negara Asia Tengah berpenduduk 30 juta jiwa tersebut. Seorang imam senior di ibukota Tashkent, Anvar-qori Tursunov, mengatakan, masjid kecil atau mushala akan dibangun untuk membantu umat Muslim melaksanakan shalat lima waktu.

Dilansir dari Muslim Village, Rabu (17/1), seorang pejabat di Komite Agama pemerintah, bahwa masjid tersebut juga akan memenuhi kebutuhan wisatawan dari negara-negara Islam. Ia menambahkan, jika ada permintaan, bangunan ibadah kecil yang serupa akan dibangun untuk warga dari agama lain. Pejabat tersebut mengatakan, bahwa 22 "masjid mini" akan segera dibangun di Tashkent.

Pada Senin (15/1) lalu, pejabat tinggi pariwisata Uzbekistan, Aziz Abduxalikov, mengatakan bahwa untuk menarik lebih banyak wisatawan dari negara-negara Muslim, hingga 10 persen hotel di Uzbekistan akan menyediakan mushaf di kamar mereka dalam waktu dekat. Abduxalikov juga mengatakan, hingga 30 persen kamar hotel di Uzbekistan akan memiliki petunjuk arah kiblat, arah yang harus dihadapkan saat umat Islam shalat. Kiblat mengarah ke arah Ka'bah di Makkah, Arab Saudi.

Selama masa jabatan presiden Uzbekistan yang terakhir, Islam Karimov, yang memerintah wilayah bekas republik Sovyet dari 1989 sampai kematiannya pada 2016, kegiatan umat Islam di negara dengan akar Islam yang mendalam tersebut sangat terbatas. Namun kini di bawah kepemimpinan Presiden Shavkat Mirziyoev, yang mengambil alih jabatan setelah kematian Karimov, telah berusaha melakukan reformasi sosial dan ekonomi dan mengurangi isolasi di Uzbekistan.

Sumber :Republika.co.id 

MANTAP! Habis KPK Jakarta, Terbitlah Jakarta Satu

MANTAP! Habis KPK Jakarta, Terbitlah Jakarta Satu


10Berita,   Pasca membentuk Komite Pencegahan Korupsi, Pemprov DKI Jakarta kembali menunjukkan keseriusannya dalam upaya pencegahan korupsi dengan meluncurkan Jakarta Satu.

Jakarta Satu merupakan program yang dimaksudkan untuk menghasilkan satu pemetaan dari berbagai sektor atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi DKI Jakarta demi menghasilkan kebijakan yang menyatu alias one map one data one policy.

"Kita memulai sebuah langkah baru yaitu pengintegrasian dari kegiatan di Pemrov DKI lewat Jakarta satu. Dimana di sini disebutkan taglinenya itu satu peta satu data satu kebijakan," kata Anies dalam sambutannya, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 17 Januari 2018.

Anies berharap program yang dikerjakan oleh Komite Pencegahan Korupsi (Komite PK) DKI Jakarta yang juga bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI.

“Kita bisa melakukan pencegahan kebocoran dan potensi korupsi dan melakukan transformasi kebijakan menjadi lebih berpihak kepada rakyat dengan memperbanyak subsidi dan kemudahan terutama bagi warga miskin dan mereka yang terpinggirkan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Anies juga berharap program Jakarta Satu juga nantinya bisa menjadi landasan untuk membuat kebijakan. Pasalnya menurut dia, kebijakan bakal diambil berdasarkan kenyataan di lapangan, bukan persepsi.

"Kita mulai data dasarnya dari Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan, ini mulainya. Tapi kemudian kita sambung saat ini, ada dari pajak dan retribusi, kemudian air, lalu aset. Nanti juga kita tambah pemerintahan bisa masuk juga. Sehingga Pemrov DKI punya tanggung jawab untuk mengahadirkan keadilan sosial," tutup Anies.

Sumber : PORTAL ISLAM

Terkait Impor Pangan, Prof. Tjipta: Mohon Maaf, Otak Kita Ini Dimana?

Terkait Impor Pangan, Prof. Tjipta: Mohon Maaf, Otak Kita Ini Dimana?



10Berita, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik, Prof. Tjipta Lesmana menyatakan dirinya benci dengan impor pangan. Apalagi baru-baru ini ada isu bahwa pemerintahan Joko Widodo akan melakukan hal tersebut.

“Mohon maaf, saya itu benci dengan impor. Tentunya pangan gitu, ya. Apapun impor, garam pun termasuk. Otak kita ini di mana? Kok tidak bisa berupaya dulu,” sampainya tegas, Rabu (17/01/2018), di Jakarta.


Menurut dia harusnya sebelum melakukan langkah impor baiknya pemerintah melakukan pendataan. Walaupun dia akui pendataan kerap terjadi berbeda, namun minimal dapat mengetahui, misal seberapa banyak konsumsi beras rakyat Indonesia.

“Soal data, mana yang benar: Bulog, BPS, dan Kementerian Pertanian. Memang jika mendata selalu berbeda. Tetapi kira-kira berapa konsumsi beras untuk rakyat Indonesia per hari/kapita untuk kita ketahui? Saya tidak permasalahkan perbedaan data ini,” tambahnya.

Padahal menurut pengamatannya sejauh ini soal impor beras misalnya tidak dilakukan. “Kita pernah dihantam ‘badai’ tetapi kita tidak impor. Kok sekarang seperti cetek otak kita: langsung impor, impor. Dan kesalahan fatal itu saat impor adalah diberikan ke salah satu perusahaan, bukan ke Bulog. Dan itu mestinya ke Bulog,” ia menutupnya. (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Siapakah Ya’juj dan Ma’juj?

Siapakah Ya’juj dan Ma’juj?

10Berita ,  JAKARTA --  Dalam Alquran Surah al-Kahfi ayat 94 diyatakan bahwa keduanya adalah kaum yang suka berbuat kerusakan di muka bumi. Ya'juj dan Ma'juj merupakan dua istilah yang selalu disebut bersamaan.

Kedua istilah tersebut dapat ditemu kan dalam Alquran, hadis, dan juga kitab-kitab suci terdahulu. Pertanya annya, siapakah Ya'juj dan Ma'juj itu se sungguhnya? Dari mana mereka berasal?

Sampai hari ini, suku bangsa yang di sebut Ya'juj dan Ma'juj masih menimbulkan perdebatan.
Ada yang menyebut mereka sebagai bangsa Tartar, Mongol, Cina, dan sebagainya. Ada pula yang menganggap Ya'juj dan Ma'juj sebagai nenek moyang bangsa Turki.

Namun demikian, identitas mereka sesungguh- nya hanya Allah SWT yang tahu. Ibnu Katsir menerangkan, Ya'juj dan Ma'juj adalah keturunan Adam AS. Silsilah mereka dikatakan berasal dari keturunan Yafits bin Nuh AS.

Dalam Alquran dikisahkan, Ya'juj dan Ma'juj diisolasi oleh tembok atau benteng logam yang dibangun Zulkarnain. Meski mereka masih berasal dari jenis manusia, Ya'juj dan Ma'juj mempunyai ciri khas yang membuat mereka tampak berbeda dari manusia pada umumnya.

Dalam satu hadis Nabi SAW disebutkan, Ya'juj dan Ma'juj memiliki muka yang lebar, mata yang kecil (sipit), dan warna putih di rambut atas mereka. Bentuk wajah mereka dikatakan mirip perisai (HR Imam Ahmad).

Mereka juga nyaris tidak memiliki kemampuan untuk memahami bahasa atau perkataan yang dituturkan manusia. Ketika pada masanya, Ya'juj dan Ma'juj akan berhasil menghancurkan dinding besi pembatas yang telah dibangun oleh Zulkarnain.

Mereka akan turun dari pegunungan dengan cepat dan tergesa-gesa karena sudah tidak sabar untuk membuat kerusakan di muka bumi. Syekh Ibnu Baz rahimahullah dalam kitab kumpulan fatwanya menu liskan, Ya'juj dan Ma'juj akan muncul di akhir zaman, yaitu setelah keluarnya Dajjal dan turunnya Nabi Isa bin Maryam AS.

Jumlah Ya'juj dan Ma'juj juga terbilang sangat besar sehingga ketika mereka turun dari tempat persembunyiannya, seakan-akan terlihat seperti air bah yang mengalir. Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disir- atkan bahwa populasi manusia biasa dibandingkan dengan Ya'juj dan Ma'juj adalah 1:999 (satu berbanding sembilan ratus sembilan puluh sembilan).

Sementara, hadis yang diriwayatkan oleh an-Nuwas RA mengungkapkan, ketika Allah SWT mengeluarkan Ya'juj dan Ma'juj dari tempat persembunyian- nya, mereka segera turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi.

Selanjutnya, gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan kemudian meminum habis semua air dalam danau tersebut (HR Muslim 2937/110, at-Tirmidzi 2240 Abu Dawud 4321, Ibnu Majah 4075).

Allah SWT berfirman, Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan (apabila) sudah dekat kedatangan janji yang benar (kiamat), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang kafir. (Mereka berkata):
`Aduhai, celakalah kami, se sungguhnya kami adalah dalam kelalaian mengenai ini, bahkan kami adalah orang yang zalim', (QS: al-Anbiya [21]: 96-97).

Lepasnya Ya'juj dan Ma'juj dari tempat persembunyian mereka merupakan salah satu tanda semakin dekat- nya hari kiamat. Ketika mereka menguasai dunia, tidak ada yang sanggup menghentikan mereka, termasuk kaum Muslimin yang pada saat itu hidup bersama Nabi Isa AS.

Untuk menghancurkan Ya'juj dan Ma'juj, Allah SWT mengirim sejenis ulat untuk menyerang leher mereka, sehingga menyebabkan mereka binasa. Mayat- mayat mereka lantas bergelimpangan dan bau busuk menyengat.

Untuk membersihkan itu semua, Allah SWT lalu mengirim burung-burung untuk mengangkuti mayat-mayat tersebut, serta mengirim hujan untuk membersihkan- nya.

Sumber :Republika.co.id