OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 22 Januari 2018

Cooming Soon: Film Bilal bin Rabah Siap Guncang Holliwood

Cooming Soon: Film Bilal bin Rabah Siap Guncang Holliwood

10Berita, Film Bilal “A New Breed of Hero” siap beredar di bioskop Amerika Serikat mulai tanggal 2 Februari mendatang. Trailer versi Amerika pun baru saja dirilis dalam pekan ini.

Film aksi petualangan animasi 3D diproduksi oleh Barajoun Entertainment yang berbasis di Dubai UEA, dan disutradarai oleh Ayman Jamal serta Khurram H. Alavi dengan menghabiskan dana mencapai 30 juta dolar.

Film kartun ini menggambarkan kehidupan Bilal ibn Rabah, yang dikenal sebagai muadzin Rasulullah ﷺ dan suaranya indahnya, dan dibebaskan dari perbudakan oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq, menjadi sahabat yang menonjol pada tahun 632 Masehi.

Sebenarnya film Bilal ditayangkan perdana pada tanggal 9 Desember 2015 di Festival Film Internasional Tahunan ke-12, dan kemudian dirilis di seluruh wilayah MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) mulai tanggal 8 September 2016.

Film Ini mendapat ulasan positif dan menjadi film box office, serta memenangkan “The Best Inspiring Movie” pada Hari Animasi selama Festival Film Cannes dan “Film Inovatif Terbaik” di BroadCast Pro Middle East Award.

Selain itu, film Bilal juga dinominasikan untuk Best Animated Feature Film di Asia Pacific Screen Awards atau “APSA”, penghargaan tertinggi di kawasan ini untuk film.

Hampir dua tahun setelah diluncurkan (2016), barulah film ini akhirnya berhasil masuk ke Amerika.

Bilal bin Rabah adalah salah salah satu sahabat Nabi yang mengumandangkan adzan semenjak pertama Rasulullah ﷺ mendakwahkan Islam.

Beliau adalah salah satu sahabat yang turut andil dalam perjuangan membebaskan Masjidil Aqsha dan seluruh Baitul Maqdis. Ketika Baitul Maqdis dibebaskan, Khalifah Umar meminta secara khusus Bilal agar mengumandangkan adzan di Tanah Suci ketiga umat Islam.

Hanya saja, sebagaimana tradisi Hollywood, tidak semua cerita dalam film Bilal ini sesuai dengan cerita sesungguhnya. Akibat dari campur tangan tersebut, film yang diadopsi dari kisah nyata sahabat Nabi ini mendapat banyak kritikan dan kontroversi. (Hi/Ram)

Sumber : Eramuslim 

Ayo Mem-booking Rumah di Surga

Ayo Mem-booking Rumah di Surga

Seseorang harus lebih berpikir keras lagi untuk memiliki rumah di surga,

10Berita , JAKARTA -- Oleh: Imam Nur Suharno

Setiap manusia berpikir untuk me miliki rumah di dunia. Me miliki rumah (tempat tinggal) yang luas dan nyaman menjadi salah satu indikator kebahagiaan di dunia (HR Ibnu Hibban). Selain sebagai tempat berteduh dari panas dan hujan, rumah ju ga sebagai tempat pendidikan dan mempersiapkan generasi berkualitas. Oleh karena itu, jika seseorang ber pikir keras untuk memiliki rumah di du nia, rumah yang akan ditinggalkan, maka seseorang harus lebih berpikir ke ras lagi untuk memiliki rumah di surga, rumah yang akan ditempati untuk selamanya.

Jika seseorang dapat membooking (memesan) rumah untuknya di du nia maka seseorang juga dapat mem-booking rumah untuknya di surga. Pertanyaannya, bagaimana cara mem-booking rumah di surga? Ada banyak amalan yang jika dila kukan secara istiqamah di dunia maka secara otomatis dengan amalan itu seseorang akan mendapatkan tiket booking rumah untuknya di surga. Bersegeralah.

Pertama, menunaikan shalat sunah 12 rakaat. Nabi SAW bersabda, "Barang siapa yang shalat 12 rakaat sehari se malam maka akan dibangunkan untuk nya rumah di surga." (HR Mus lim). Yaitu, empat rakaat sebelum shalat Zhu hur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah shalat Maghrib, dua rakaat setelah shalat Isya, dan dua rakaat sebelum shalat Subuh.

Kedua, menutup shaf shalat yang renggang. Nabi SAW bersabda, "Ba rang siapa yang menutupi suatu celah (dalam shaf), niscaya Allah akan meng angkat derajatnya karenanya dan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga." (HR Ibnu Majah). Ketiga, membangun masjid. Dalam hal ini, Nabi SAW bersabda, "Barang sia pa yang membangun masjid karena Allah maka Allah akan membangunkan ba ginya rumah di surga." (HR Muttafaqalaih).

Keempat, membaca surah al-Ikh las disertai pemahaman dan penga malan. Nabi SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca qulhuwallahu ahad 10 kali maka Allah akan mem bangunkan untuknya rumah di surga." (HR Ahmad).

Kelima, berakhlak mulia. Nabi SAW bersabda, "Aku menjamin bagi sese orang dengan sebuah rumah di surga bagi siapa yang mampu meninggalkan perdebatan sekalipun benar, dan dengan sebuah rumah di tengah surga bagi yang mampu meninggalkan dusta sekalipun dalam bergurau, dan rumah di bagian atas surga bagi siapa yang mulia akhlaknya." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Keenam, shalat Duha 12 rakaat. Dalam hal ini, Nabi SAW bersabda, "... Dan barang siapa mengerjakan shalat Duha 12 rakaat maka Allah akan membangunkan baginya sebuah ru mah di surga." (HR Thabrani). Semoga Allah membimbing kita.

Sumber : Republika.co.id 

Dari Low-Fat sampai Low-Sugar, Fakta di Balik Label Produk Makanan yang Makin Beragam

Dari Low-Fat sampai Low-Sugar, Fakta di Balik Label Produk Makanan yang Makin Beragam

10Berita, Kehidupan manusia di dunia ini dipenuhi dengan inovasi. Kalau kita flashback ke beberapa tahun silam, tentu segalanya belum semodern sekarang. Kini hampir semuanya telah berubah, mulai dari fashion, gaya hidup, model tempat tinggal, hingga makanan. Mungkin kamu tak begitu menyadari kalau ternyata makanan yang dikonsumsi manusia juga mengalami perubahan dari masa ke masa lho. Apa yang kita anggap sehat hari ini, bisa jadi berbeda dengan persepsi makanan sehat bagi generasi ayah ibu kita dulu.

Keinginan untuk menjalani gaya hidup sehat melatarbelakangi munculnya berbagai tren makanan dan diet. Dari orang yang berkomitmen menjadi vegan atau vegetarianseumur hidup, sampai mereka yang sangat picky terhadap produk dan bahan makanan yang dibeli di supermarket. Label-label makanan yang dinilai lebih ‘sehat’ pun kini sangat beragam seperti low-fat, low-sugar, low-carb, 100% organic, dan lain sebagainya. Namun ternyata kita nggak boleh lho serta-merta percaya dengan klaim kesehatan yang sering tertera di produk-produk kemasan itu guys.

Sebagaimana dilansir dari Bustle, bahkan banyak ahli yang berpendapat kalau label-label tersebut tak lebih dari strategi marketing semata. Masa iya sih?! Yuk simak info selengkapnya bareng Hipwee News & Feature!

Tahun 1950-an : Tampaknya seperti segala sesuatu di dunia, tren makanan global juga dapat diamati bermula di Amerika Serikat. Pasca perang, orang mulai menikmati berbagai inovasi dan makanan yang berlimpah

Makanan kemasan yang praktis ramai diperkenalkan pada periode ini via www.todayifoundout.com

Bangkit dari perang dan keterbatasan makanan, orang-orang mulai menyertakan banyak protein hewani dalam diet mereka. Es krim pun populer jadi dessert yang bergizi

Menikmati asupan bergizi yang tidak ada di zaman perang via www.edinphoto.org.uk

Tahun 1960-an: Gerakan untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat mulai ramai. ‘Penjahat’ pertama yang diperangi bersama adalah lemak karena ditengarai meningkatkan risiko penyakit jantung

Advertisement

Kelebihan lemak mulai diyakini sebagai penyebab utama penyakit jantung via www.pinterest.com

‘Memerangi’ lemak ini juga menjadi tren marketing di pasaran. Mulai banyak produk-produk yang sengaja dikemas sebagai alternatif makanan low-fat

Semua dilabeli rendah lemak atau bebas lemak via dailyhealthpost.com

Tahun 1970-an: Meski dasar penelitiannya masih rancu, banyak negara yang merekomendasikan diet low-fat sebagai rekomendasi nasional

Dianjurkan mengurangi lemak, tapi tidak apa-apa makan banyak karbohidrat via www.cbc.ca

Namun anjuran diet ‘rendah lemak itu justru nantinya diyakini menyebabkan banyak orang kini obesitas. Pasalnya, orang serta merta percaya label ‘low-fat‘ itu berarti lebih sehat

Lemaknya rendah, tetapi ternyata kadar gulanya tinggi seperti banyak produk yogurt low-fat via ichef.bbci.co.uk

Advertisement

Meskipun kandungan lemaknya diturunkan, banyak perusahaan manufaktur yang akhirnya justru menaikkan gula atau bahan pengganti lemak lainnya supaya rasa produk tetap enak dan laku di pasaran. Makanya kita memang tidak seharusnya langsung percaya dengan label atau klaim di depan bungkusan produk kemasan, harus benar-benar melihat detail komposisi bahan di belakang kemasan juga.

Tahun 1980-an: Perperangan low-fat tidak membuah hasil karena masyarakat dunia justru semakin banyak yang menderita obesitas. Akhirnya gula ganti ‘disalahkan’

Kelebihan karbohidrat atau gula mulai juga mulai disalahkan via huffingtonpost.com

Sama seperti tren sebelumnya, industri makanan dengan cepat mulai menyediakan produk-produk diet atau sugar free. Sayangnya itu banyak juga yang berarti tidak menggunakan gula asli tapi pengganti gula yang justru berbahaya

Para pengganti gula ini biasanya justru membuat kita tambah ketagihan dengan rasa manis via sites.psu.edu

Pakar nutrisi, Adelle Davis juga banyak memengaruhi orang untuk beralih ke makanan yang tidak dimasak. Bahan-bahan makanan organik juga mulai banyak dijual

Organic foods via www.dartmouthpubliclibraries.org

Tahun 1990-an: Pernah dengar “Piramida Makanan”? Istilah diet itu ternyata udah ada sejak 1990-an lho. Saat itu definisi sehat direpresentasikan dari diet ini. Tapi sayangnya, banyak ahli gizi yang menganggap The Food Pyramid justru berdampak pada obesitas

The Food Pyramid via www.iinh.net

Di tahun ini juga pemerintah mulai mendorong produsen makanan untuk mencantumkan label “Nutrition Facts” atau “Fakta-Fakta Nutrisi” yang terkadung di dalamnya

Label Nutrition Facts via www.consumerreports.org

Tahun 2000-an: Diet south beach, master cleanse, dan lemak trans, adalah istilah-istilah terkait makanan yang sering disebut pada tahun ini. Orang jadi sangat hati-hati dengan obesitas dan lebih peduli pada bagaimana cara suatu makanan dimasak

Pelaku diet south beach membagi lemak dan karbo jadi 2; lemak baik dan lemak jahat, serta karbo baik dan karbo jahat via www.dietplan-101.com

Master cleanse sendiri adalah diet dengan meminum air lemon yang dicampur sirup maple organik dan bubuk cabe rawit

Master cleanse via caloriebee.com

Tahun 2010-an: Di tahun ini konsumen jadi lebih ‘pintar’ dalam memilah dan memilih makanan atau minuman apa saja yang baik bagi mereka. Banyak yang bertanya dan mencari tahu lebih dalam soal zat-zat berbahaya yang terkandung dalam makanan

Istilah glute-free banyak dipakai pada kemasan makanan via www.nydailynews.com

Gluten sendiri adalah salah satu jenis protein yang biasanya terkandung dalam gandum hasil persilangan. Sebenarnya mengonsumsi gluten nggak akan menimbulkan masalah jika memang yang mengonsumsi nggak memiliki intoleransi gluten. Biasanya orang yang sensitif dengan gluten akan mengalami efek samping ketika mengonsumsinya. Tapi kalau tak ada masalah, mengonsumsi gluten pun nggak akan berdampak apapun, malah bisa bermanfaat menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Di tahun ini juga makin banyak orang yang mengonsumsi sayuran organik dan melabeli diri mereka vegetarian. Ini nggak lepas dari pengaruh para public figure yang memutuskan hidup lebih sehat

Bahan makanan organik via www.thejakartapost.com

Nah saat ini juga masih banyak orang yang cenderung memilih produk-produk rendah gula. Padahal sebenarnya nggak semua produk berlabel itu benar-benar sehat lho. Karena kebanyakan mereka malah mengganti gula dengan bahan lain yang justru lebih berbahaya karena mengandung zat kimia. Rasanya mungkin nggak manis, tapi kalau dikonsumsi jangka panjang nggak menutup kemungkinan malah menimbulkan masalah kesehatan. Jadi meski trennya lagi booming sebaiknya jangan langsung percaya dan mengikuti tren ya!

Sumber : Hipwee

Prabowo dalam Ancaman Teror

Prabowo dalam Ancaman Teror


10BERITA, Tidak cukup dengan barisan jenderal seperti Hendro, Luhut, Wiranto dan lain-lain. Masuknya Agum dan Moeldoko memperpanjang skuad jenderal pendukung untuk membendung laju Prabowo. Aksi terorpun dimainkan.

Setelah Novel Baswedan disiram dengan air keras yang menyebabkan matanya cacat permanen serta nyaris merenggut nyawanya.

Ulama dan aktifis kritis ditangkap dan dipenjarakan. Konsumen pembeli hunian reklamasi yang tidak puas dan protes dengan pengembang dipanggil kepolisian.

Kini kejadian lebih gila dan sinting lagi adalah Fernando pengawal Prabowo dan kader partai Gerindra, ditembak, tepatnya, kena jantungnya oleh anggota Brimob Kelapa Dua, hingga meninggal ditempat.

Kejadian ini adalah teror terhadap Prabowo! Sosok pemimpin yang ditakuti dan sanggup menghalangi sepak terjang dan kegilaan rezim yang ingin menjerumuskan negara dan bangsa dalam kebangkrutan total.

Berbagai langkah tidak dapat membendung ketegaran dan sanggup menghadapi elektabilitas Prabowo, maka teror tembak pengawalnya sebagai pesan agar Prabowo menyerah.

Ulama saja mereka tindas, apalagi hanya Prabowo. Jika Prabowo masih ambisius menghalangi kegilaan rezim, satu-satunya jalan mereka tidak sungkan-sungkan untuk melenyapkan Prabowo.

Penulis: Martimus Amin, Pengamat Hukum dan Politik The Indonesian Reform

Sumber :Portal Islam 

Parpol Setuju Jual Bebas? Ka'ban: Di Negeri Komunis Vietnam Saja Miras Dilarang

Parpol Setuju Jual Bebas? Ka'ban: Di Negeri Komunis Vietnam Saja Miras Dilarang



10Berita, JAKARTA - Dewan Syuro PBB merasa heran dengan kemungkinan adanya pendukung minuman keras (miras) dijual bebas di negara Pancasila, Indonesia. Padahal, jika dilihat ke negara lain seperti Vietnam, ia menyatakan di sana justru dilarang dan sangat sulit untuk mendapatkan minuman haram tersebut.

“Vietnam yang jelas-jelas komunis melarang rakyatnya minum-minuman keras dan sulit mendapatkan minuman keras. Parpol berazas Pancasila setuju jual bebas miras yang jelas-jelas merusak anak bangsa,” kata MS Ka’ban, di akun Twitter pribadi miliknya, Ahad (21/01/2018).


Sebelumnya ada pernyataan kontroversial dari Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan yang menyebutkan bahwa ada parpol di DPR mendukung minuman keras dijual bebas, yang kemudian muncul klarifikasi sebab jumlah partai begitu banyak.

“Pernyataan mengejutkan kemarin disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan yang menyatakan delapan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui minuman beralkohol atau minuman keras dijual di warung-warung dalam pembahasan dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Larangan Minuman Beralkohol (LMB)," respon Anggota DP RI, Fahira Idris, di akun Twitter pribadi miliknya, Ahad (21/01/2018).

Sebenarnya menurut Fahira informasi soal (kedua) isu ini tidak terlalu mengejutkan. Karena RUU LMB yang sudah dibahas bertahun-tahun oleh Pansus ditargetkan disahkan pada Juni 2016.

“Namun, hingga detik ini tidak jelas perkembangannya. Senada dengan desakan perluasan pidana zina diberlakukan merata tidak hanya bagi mereka yang sudah terikat perkawinan, tetapi juga untuk mereka yang belum terikat perkawinan serta bagi mereka yang melakukan hubungan intim sesama jenis, masih mendapat tantangan dari beberapa fraksi.” (Robi/)

Sumber : voa-islam.com

ICMI: Jika LGBT Itu HAM, Kenapa Semua Agama Melarangnya?

ICMI: Jika LGBT Itu HAM, Kenapa Semua Agama Melarangnya?


10Berita – Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Anton Tabah Digdoyo, mengapresiasi aksi penolakan LGBT yang dinilai sebagai pelanggaran HAM oleh sejumlah anggota dan fraksi di DPR RI. Ia juga setuju pelakunya dipidana karena LGBT penyakit yang sangat menular, bahkan termasuk kriminal dasar atas kemausiaan.

Namun Anton merasa heran, kenapa mereka juga bilang kalau LGBT itu HAM, dan pelakunya tak boleh dipidana. “Atas dasar apa ia bilang begitu?, kalau LGBT itu HAM tidak mungkin semua agama melarangnya. Dan tidak mungkin semua kitab suci mengutuknya,” ujar Anton, Senin (22/1).

Apalagi, kata Anton, bangsa Indonesia layak merujuk kepada agama. Sebab dasar NKRI adalah Ketuhanan Yang Maha Esa yang mewajibkan setiap WNI tanpa kecuali harus mentaati agamanya, dengan berdasarkan kitab sucinya. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28E, 28F dan 29 ayat 1.

“Setiap wakil rakyat wajib memahami Pancasila dan UUD 1945. Jangan kalah dengan Presiden Rusia Putin. Negara dengan background ideologi komunis saja bisa tegas melarang LGBT. Kenapa NKRI tdak?” tegas Anton.

Kemudian Anton juga mengaku malu apabila ada penyelenggara negara di NKRI dengan warga muslim terbesar di dunia, malah berupaya menyetujui LGBT sebagai HAM, dengan berbagai dalih dan substansi tidak berdaya terhadap tekanan berbagai kepentingan global. Jika itu terjadi, kata dia, betapa lemahnya kedaulatan RI saat ini di mata asing.

Selain itu, Anton menyatakan setuju statemen artis dunia Alexander David Brodie yang terkenal dengan nama Samanta, laki-laki darah Indonesia Skotlandia yang pernah merubah dirinya menjadi wanita dan kini sadar kembali menjadi laki-laki. Bahkan kini menjadi mualaf dan jadi Muslim yang taat.

“Dalam buku berjudul Samanta & Me, ia dengan tegas menyatakan LGBT adalah penyakit sangat menular, bahkan menjadi kriminal dasar kemanusiaan yang harus distop, dan jika tidak mau maka negara harus menghukum atas kejahatannya itu,” tutup Anton.(kl/rol)

Sumber : Eramuslim

Akhir Zaman, Narasi yang Menggelisahkan Barat

Akhir Zaman, Narasi yang Menggelisahkan Barat

10Berita-Menanggapi pemanggilan Polri kepada Ustadz Zulkifli M. Ali (18/01/2018), Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah punya sudut pandang unik yang tidak banyak disorot pengamat. Menurutnya, pemanggilan dai yang dikenal dengan materi akhir zaman tersebut akibat polisi menganggap ceramah akhir zaman adalah narasi terorisme.

Anggapan itu muncul, menurut Fahri, akibat polisi menggunakan cara pandang Barat pasca peristiwa 911 sebagai frame dalam banyak hal terkait Islam dan terorisme. Frameinilah yang kemudian membuat polisi seolah terjerembab dalam kubangan Islamophobia.

Baca juga: Ketika Tema Akhir Zaman Dianggap Narasi Terorisme

Sayangnya, kedalaman pengetahuan Polisi tentang seputar terorisme tidak dibarengi pemahaman yang utuh dan baik tentang Islam. “Di Polri kita banyak ahli terorisme gakpaham agama Islam. Akhirnya lihat kulit tanpa mengenal isi. Berantakan jadinya,” begitu kata Fahri sebagaimana dimuat sebelumnya oleh Kiblat.net.

Barat, terutama pengamat dan praktisi kontra-terorisme, memang rajin menelaah diksi-diksi khas Islam yang, menurut mereka, menjadi bibit pemahaman radikalisme. Sebut saja soal khilafah, daulah dan, dalam kasus terkait Ustadz Zulkifli, akhir zaman.

Di antara pandangan Barat tentang narasi akhir zaman dan keterkaitannya dengan aksi jihad, disajikan dalam jurnal yang diterbitkan Tony Blair Institute for Global Change. Judulnya Inside the Jihadi Mind; Understanding Ideology and Propaganda(Oktober 2015).

Jurnal Tony Blair Institute

Dalam jurnal tersebut tema akhir zaman (end of days) disebut sebagai narasi yang sering diucap kelompok jihad, selain soal keimanan (creedal values) serta harga diri dan solidaritas (honour and solidarity).

Narasi akhir zaman memiliki pengaruh yang sangat kuat karena didasarkan pada salah satu rukun iman, yaitu iman kepada hari akhir (kiamat). Ayat-ayat Al-Quran berulang kali mengingatkan tentang hari tersebut. Sedangkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW menyibak tanda-tanda akhir zaman, yang hari demi hari semakin terlihat dan terasa dalam kehidupan nyata.

Dalam konteks perang ideologi, narasi akhir zaman juga memiliki sifat unik sekaligus “berbahaya,” setidaknya di kalangan pemikir Barat. Narasi ini bersifat menghibur umat Islam, bahwa kekalahan yang mereka alami hari ini bagian tak terelakkan dari takdir atau kuasa Tuhan.

Namun pada saat yang sama, narasi akhir zaman menjanjikan kemenangan akhir ada di tangan kaum Muslimin. Poin ini menjadi pembakar semangat dan motivasi umat Islam untuk terus mengobarkan perlawanan (jihad).

Di tengah tekanan demi tekanan yang menghempaskannya dalam keterpurukan, umat Islam melihat berbagai tanda-tanda akhir zaman yang presisi dengan nubuwatNabi Muhammad SAW bermunculan. Nubuwatyang sama juga menjanjikan akhir zaman bagi kemenangan bagi umat Islam. Di situlah spirit untuk mengejar kemenangan terus menyala.

Di sisi lain, dekatnya akhir zaman membuat umat Islam menyadari kehidupanya di dunia tidak akan lama lagi. Selepas kehidupan di dunia, mereka akan memasuki fase kehidupan kekal di akhirat, dan hanya mengenal surga atau neraka.

Karena itu, mereka berusaha keras agar akhir kehidupan di dunia ini happy ending (khusnul khatimah). Satu-satunya cara meraih khusnul khatimah adalah dengan mengorbankan segala yang dimiliki untuk kemuliaan agama (Islam).

Spirit dan rasa percaya diri yang menghasung umat Islam untuk menyongsong masa depan itu terasa jomplang bila dibandingkan dengan ideologi Barat. Mereka tidak memiliki konsep yang jelas tentang akhir zaman—Bibel justru mengabarkan nasib sial Bani Israel di akhir zaman. Padahal, siapapun pasti akan hanyut oleh waktu di bawa ke ujung kehidupan dunia.

Ke-jomplang-an itu akhirnya menimbulkan kepanikan. Israel mewujudkan kepanikan itu dengan rajin menanam pohon Gharqad, pohon yang berpihak kepada mereka dalam perang akhir zaman. Sementara kalangan pemikir strategis Barat berusaha mereduksi pemahaman umat Islam yang benar terhadap akhir zaman.

Nah, kembali ke persoalan dalam negeri kita. Agar kepanikan itu tidak merembet ke institusi kepolisian kita, ada baiknya Polisi lebih sering membuka forum-forum kajian tentang akhir zaman dengan menghadirkan ulama-ulama yang ikhlas.

Insya Allah, langkah ini sangat efektif membantah anggapan Fahri di atas tentang Polri yang “Melihat kulit tanpa mengenal isi, akhirnya jadi berantakan” akibat kurangnya tenaga ahli dalam memahami ajaran Islam secara otentik dengan frame yang jujur.

Penulis: Tony Syarqi

 

silsilah rekomendasi Tony Blair Institute terkait akhir zaman.

Sumber : Kiblat.

Dapat Laporan Memperihatinkan, Anies Cek Langsung Jembatan Indiana Jones di Ujung Jakarta

Dapat Laporan Memperihatinkan, Anies Cek Langsung Jembatan Indiana Jones di Ujung Jakarta


10Berita  – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memeriksa langsung kondisi jembatan gantung yang memprihatinkan di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, pada Minggu sore 21 Januari 2018.

Gubernur Anies memastikan 2 jembatan gantung yang berada di atas Kali Ciliwung di RT 11 dan RW 12 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan akan segera diperbaiki dalam waktu dekat.

Dalam pengecekannya, Gubernur Anies mendapati kedua jembatan hanya beralaskan seng dan ditopang blok kayu. Pegangan jembatan juga hanya sebatas sling baja yang disambungkan ke pohon. Beberapa tali pun terlihat rusak dan menjuntai tak teratur.

Berada di wilayah perbatasan Jakarta-Depok, kondisi jembatan tidak rata sepenuhnya. Bagian tengahnya bahkan miring beberapa derajat. Padahal jembatan itu menjadi akses warga baik dilewati pelajar maupun warga.

Didampingi Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal, Lurah Srengseng Sawah Tubagus Mazruri dan Ketua RW 02 Nedi, Gubernur Anies mencoba berjalan dari ujung ke ujung melewati jembatan sepanjang 45 meter tersebut.

Usai melihat langsung kondisinya, Gubernur Anies memastikan kalau jembatan itu pasti akan diperbaiki. “Ini seperti di (film) Indiana Jones. Akan kami siapkan jembatan baru,” tegas Anies.

Sumber : Eramuslim 

Seakan Membanggakan, Pengamat Ajak Istilah LGBT Diganti dengan Homo dan Lesbi

Seakan Membanggakan, Pengamat Ajak Istilah LGBT Diganti dengan Homo dan Lesbi


10Berita, JAKARTA - Pengamat politik mengajak Anggota DPD agar singkatan (istilah) untuk kelainan seksual seperti LGBT diganti dengan gay dan lesbi saja. Hal ini ia nyatakan ke Fahira Idris yang kebetulan begitu kencang jika membahas persoalan tersebut.

“Uni @fahiraidris, mari kita ganti nama LGBT dengan nama homo/lesbi, karena bagi mereka nama LGBT seakan membanggakan,” mention M. Said Didu ke akun Twitter pribadi Fahira Idris, Ahad (21/01/2018).


Menurut Said, ajakan tersebut agar tidak dianggap biasa oleh kalangan mereka (homo/lesbi). “Hentikan istilah LGBT. Ini seakan biasa saja. Sebut kaum HOMO/LESBI. Ganti nama LGBT dengan nama kaum homo/lesbi. Biar menjadi pembeda.”

Hal tersebut menurutnya juga untuk menghindari stigma “baik” dari istikah LGBT di kalangan umum/awam. “Kita jangan terjebak dengan, seakan nama baik dengan memberikan nama homo dan lesbian menjadi LGBT. Kita gunakan saja nama kaum homo dan lesbi.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Fahri Hamzah Bela Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah yang Dipanggil Polisi Setelah Melontarkan Kritik di TV

Fahri Hamzah Bela Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah yang Dipanggil Polisi Setelah Melontarkan Kritik di TV

10Berita,  Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simajuntak akan menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, hari ini, Senin (22/1/2018).

Pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Dahnil ini setelah yang bersangkutan tampil di MetroTV melontarkan pernyataan mengkritisi kinerja kepolisian dalam kasus penyerangan Novel Baswedan

Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan trend memanggil orang kritis sama saja menakut-nakuti warga negara.

Trend memanggil orang kritis seperti @Dahnilanzar ustad Zulkifli tidak boleh dibiasakan. Itu bisa disebut menakut2kan warga negara. Tugas Polri adalah melindungi kebebasan berpendapat bukan mengintimidasi. Sekali lagi, kalau dia delik aduan mesti ada yg mengadu.

— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 21 Januari 2018

"Trend memanggil orang kritis seperti @Dahnilanzar dan ustad Zulkifli tidak boleh dibiasakan. Itu bisa disebut menakut2kan warga negara. Tugas Polri adalah melindungi kebebasan berpendapat bukan mengintimidasi. Sekali lagi, kalau dia delik aduan mesti ada yang mengadu," kata Fahri Hamzah melalui akun twitternya.

Lebih lanjut, politisi paling vokal ini menyatakan:

"Saya berharap mabes Polri @DivHumasPolri menjelaskan persoalan pemanggilan @Dahnilanzar kepada publik. Dan tidak boleh karena kritik seorang warga negara dipanggil. Kalau kritik mau dijawab lakukan secara terbuka. Atau jumpa tanpa berita kalau ada salah paham."

"Polri @DivHumasPolri tidak boleh memproses sebuah kasus yang tidak dilaporkan kalau ia delik aduan. Kalau bukan delik aduan tapi terkait Polri maka Polri tidak memulai dengan tuduhan tapi menjawab dengan klarifikasi. Tugas lembaga negara adalah menjelaskan."

"Kalau ada yang salah paham katakanlah seperti @Dahnilanzar kepada Polri @DivHumasPolri harus bicara apa adanya. Nanti rakyat akan membantu klarifikasi itu. Percayalah bahwa rakyat Indonesia sayang kepada POLRI. Mereka akan menjaga Polri."

"Jangan terjebak seperti @KPK_RI sekarang, mengincar orang pakai delik #MenghalangiKPK atau delik #Obstruction atau #KesaksianPalsu pakai lembaga sendiri. Akibatnya subjektif, Nazar berbohong aman sementara Miriam berbohong tidak aman."

"Komisi2 pengawas seperti @kompolnas_ri dan @KomisiYudisial atau @komisikejaksaanRI seharusnya waspada. Sebab kekuasaan pada lembaga penegak hukum tidak bOleh dipakai membela diri apalagi balas Dendam. Berbahaya. Sayang KPK tidak ada pengawas."

"Semoga kita sadar bahwa ketidakpastian hukum sedang membebani citra bangsa Indonesia. negara ini dituduh tidak memberikan kepastian hukum dan marak korupsinya. Obatnya orang tidak mau datang dan berbisnis dengan kita. Akhirnya pembangunan dibiayai pakai subsidi dan utang."

Sumber: dari twit @Fahrihamzah,  (21/1/2018)