OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 23 Januari 2018

Hilangnya Kejayaan Moor di Spanyol

Hilangnya Kejayaan Moor di Spanyol

Ribuan hasil karya bangsa Moor dihancurkan.

10Berita ,  JAKARTA -- Selama hampir delapan abad, di bawah kekuasaan bang sa Moor Spanyol menjadi contoh negara beradab. Kesuburan tanahnya membuat hasil pertanian sangat produktif, ditambah kete rampilan teknik dari para penakluk. Kota-kota muncul tak terhitung jumlahnya.

Di Cordoba terdapat segala keindahan dan ornamen yang menyenangkan mata. Kalung mutiara dan gaun yang indah menjadi seni dan industri. Seni, sastra, dan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya.Matematika, astronomi, botani, sejarah, filsafat, dan hukum menjadi ilmu pengetahuan yang ber kembang di Spanyol.

Selain itu, kecermerlang an Granada mengirimkan cahaya pengetahuan ke seluruh penjuru Eropa dengan inspirasi semangat pengeta hu an. Pada saat banyak raja Eropa tidak bisa membaca atau menulis, seorang sultan Moor memiliki perpustakaan pribadi dengan enam ratus ribu buku.

Pada saat 99 persen orang Eropa masih buta hu ruf, Kota Moor dari Cordoba memiliki 800 sekolah umum. Tidak ada sebuah de sa dalam batas-batas kesultananan Moor, kecuali mem punyai layanan pendidikan yang bisa dinikmati oleh anak-anak petani paling mis kin. Sulit untuk menemukan seorang petani Moor yang tidak bisa membaca.

Bangsa Moor di Spanyol mulai melemah akibat pertikaian internal dan serangan dari kerajaan-kerajaan Kristen yang tak henti-hentinya. Sedikit demi sedi kit, ke kuatan bangsa Moor meng alami kemunduran dimulai dari Spanyol Utara.

Akibatnya, jutaan bangsa Moor meninggalkan Spanyol membawa harta benda me reka. Sementara itu, raja-raja Ero pa merebut kembali Toledo, Cordoba, dan Sevilla. Pada abad ke-11, perlawanan orang Spanyol Kristen mulai tumbuh dan di bawah Alfonso VI pasukan Kristen meng ambil kembali Toledo. .

Menghadapai perlawanan kerajaan-kerajaan Kristen, para penguasa Muslim di Spa nyol meminta bantuan Mu rabitun, sebuah dinasti suku bangsa Berber di Afrika Utara untuk datang membantu mereka. Pasukan Mu rabitun datang dan berhasil menghancurkan pemberon tak an Kristen di Spanyol. Tetapi, pada 1147 Dinasti Murabitun dikalahkan oleh koalisi lain suku Berber, yaitu Dinasti Muwahidun.

Pada 1482, kerajaan Islam Moor terpecah dan menanti ajal. Akhirnya, pada 2 Januari 1492, Raja Ferdinand dan Ratu Isabella akhirnya me ngibarkan bendera Kristen Spanyol atas Alhambra. Pada l8 Desember 1499, sekitar 3.000 Moor dibaptis oleh Kardinal Ximenes dan sebuah masjid terkemuka di Gra na da diubah menjadi ge reja.

Ribuan buku hasil karya bangsa Moor dihancurkan oleh Xi menes, kecuali buku tentang pengobatan. Pada 1500, di sebuah mesjid besar, tempat pe rempuan dan anak-anak meng ungsi, semua buku da lam bahasa Arab, terutama Alquran, dikumpulkan untuk dibakar. Ximenes telah membakar lebih dari 1.005.000 volume karya budaya Moor.

Sumber : Republika.co.id

Apakah Banjir Besar di Zaman Nabi Nuh Menenggelamkan Seluruhan Manusia di Muka Bumi? Ini Penjelasannya

Apakah Banjir Besar di Zaman Nabi Nuh Menenggelamkan Seluruhan Manusia di Muka Bumi? Ini Penjelasannya


Pertanyaan:
Apakah azab banjir besar yang telah menimpa kaum Nabi Nuh AS juga menenggelamkan seluruhan manusia di muka bumi ini?

Jawaban:
Al-Quran secara jelasnya menggambarkan bahawa apa yang ada di atas bumi ini telah ditenggelami oleh air ketika berlakunya peristiwa banjir besar yang menimpa kaum Nabi Nuh AS. Tidaklah terselemat dari kalangan manusia mahupun haiwan kecuali yang telah berada di atas bahtera Nabi Nuh AS.

Al-Quran menyebutkan mengenai kisah Nabi Nuh AS pada beberapa tempat di dalamnya. Kami nyatakan di sini sebahagian daripadanya:

Pertama
Di dalam Surah Al-Syu’aara’ Allah befirman:

فَأَنجَيْنَاهُ وَمَن مَّعَهُ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ () ثُمَّ أَغْرَقْنَا بَعْدُ الْبَاقِينَ

“Maka Kami selamatkan dia (Nabi Nuh) dan orang-orang yang bersama-sama dengannya dalam bahtera yang penuh sarat (dengan berbagai makhluk). Kemudian daripada itu, Kami tenggelamkan golongan (kafir) yang tinggal (tidak turut bersama dalam bahtera).”(QS. Al-Syu’ara: 119-120)

Kedua
Di dalam Surah Huud Allah berfirman Allah:

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ قُلْنَا احْمِلْ فِيهَا مِن كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَن سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ آمَنَ ۚ وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ

“Hingga apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, Kami berfirman, ‘Muatkanlah ke dalamnya (kapal itu) dari masing-masing (hewan) sepasang (jantan dan betina), dan (juga) keluargamu kecuali orang yang telah terkena ketetapan terdahulu dan (muatkan pula) orang yang beriman.’ Ternyata orang-orang beriman yang bersama dengan Nuh hanya sedikit.” (QS. Huud: 40)

Ketiga
Di dalam Surah Yunus Allah berfirman:

فَكَذَّبُوهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَمَن مَّعَهُ فِي الْفُلْكِ وَجَعَلْنَاهُمْ خَلَائِفَ وَأَغْرَقْنَا الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۖ فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُنذَرِينَ

“Kemudian mereka mendustakannya (Nuh), lalu Kami selamatkan dia dan orang yang bersamanya di dalam kapal, dan Kami jadikan mereka itu khalifah dan Kami tenggelamkan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.” (QS. Yunus: 73)

Keempat
Di dalam Surah As-Saffaat Allah telah berfirman:

وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ الْبَاقِينَ – 37:77وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ – 37:78سَلَامٌ عَلَىٰ نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ – 37:79إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ – 37:80إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ – 37:81

“Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan. Dan Kami abadikan untuk Nuh (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian; ‘Kesejahteraan (Kami limpahkan) atas Nuh di seluruh alam’. Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh, dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman.” (QS. as-Saffaat: 77-81)

Berdasarkan nas-nas di atas, kami kemukakan di sini beberapa pendapat ahli tafsir yang terkemuka:

Al-Imam Ibn Kathir (wafat 774 H) Rahimahullah menyebut di dalam tafsirnya: “Telah berkata Ali bin Abi Talhah daripada Ibn Abbas R.Anhuma: Tidak ada yang kekal tinggal melainkan zuriat Nuh AS”. [Lihat Tafsir Al-Quran Al-‘Azhim. Dar al-Taybah, 7/22]

Begitu juga dengan nukilan Qatadah Rahimahullah yang mana telah berkata: “Keseluruhan manusia itu, kesemuanya daripada zuriah Nuh AS”. [Lihat Tafsir Al-Quran Al-‘Azhim. Dar al-Taybah, 7/22]

Allah tidak menjadikan bagi mereka yang mengikuti Nabi Nuh AS dari kalangan orang yang mukmin beranak-pinak kecuali ianya lahir dari zuriat Nabi Nuh AS sahaja. Adapun yang berada di atas muka bumi ini dari sekalian jenis Bani Adam AS dinisbahkan kepada anak Nabi Nuh AS iaitu Saam, Haam dan Yaafith. [Lihat Ibn Kathir. Al-Bidayah wa al-Nihayah. Dar al-Ihya’ al-Turath al-’Arabi, 1/130]

Ibn ‘Asyour Rahimahullah di dalam tafsirnya menyebut: “Dhomir (kata ganti diri) yang terpisah pada kalimah هُمُ الْبَاقِينَadalah untuk al-Hasr (penetapan sesuatu) iaitu membawa maksud tidak ada yang kekal tinggal daripada kalangan manusia kecuali yang telah Allah selamatkan bersama-sama Nabi Nuh AS di dalam bahteranya dan kemudian mereka yang berkembang biak dari kalangan mereka.

Tidak kekal sekalian anak Bani Adam AS melainkan zuriat Nabi Nuh AS dan sekalian umat ini daripada anak-pina Nabi Nuh AS yang tiga itu (Saam, Haam dan Yaafith).

Jelasnya, dikalangan orang yang beriman bersama Nabi Nuh AS tidaklah berkembang keturunannya. Ini juga membawa maksud bahawa banjir besar yang berlaku tertimpa kepada sekalian manusia dan telah menghapuskan sekalian manusia kecuali mereka yang bersama-sama Nabi Nuh AS di dalam bahteranya”. [Lihat Al-Tahrir wa al-Tanwir. Al-Dar al-Tunisiyyah li al-Nashr, 23/47]

Al-‘Allamah al-Syeikh al-Amin al-Syanqiti Rahimahullah juga mengatakan di dalam tafsirnya bahawa zuriat yang yang ada bersama-sama dengan Nabi Nuh AS tidak kekal melainkan zuriat keturunan Nabi Nuh AS. [Lihat Adhwa’ al-Bayan, 3/13]

Adapun mengenai tempoh berlakunya banjir besar tersebut, setakat pencarian kami, ianya berlaku selama 150 hari. Kami nukilkan di sini riwayat yang telah dibawakan oleh al-Imam Ibn Kathir (wafat 774H) Rahimahullah di dalam kitabnya, al-Bidayah wa al-Nihayah yang mana menyebut:

Diriwayatkan daripada ‘Ilba’ bin Ahmar, daripada Ikrimah, daripada Ibn ‘Abbas R.Anhuma telah berkata: “Adalah bersama-sama Nuh itu di dalam bahteranya 80 orang lelaki bersama ahli keluarga mereka dan mereka berada di dalam bahtera selama 150 hari…”.

Begitu juga dengan pendapat Qatadah Rahimahullah dan selainnya yang mana menyebut: “Mereka menaiki bahtera pada hari kesepuluh daripada bulan Rejab dan kemudian berlayar selama 150 hari dan kemudian menetap di atas Bukit al-Judiy selama sebulan.

Adalah mereka keluar dari bahtera pada hari kesepuluh pada bulan Muharram dan Ibn Jarir al-Tabari meriwayatkan riwayat yang marfu’ yang mana mereka berpuasa pada hari tersebut”. [Lihat al-Bidayah wa al-Nihayah. Dar Hajr, 1/272-273]

Di dalam isu ini, terdapat juga pendapat sebahagian kecil pandangan ulama yang mengatakan banjir besar yang tertimpa kepada kaum Nabi Nuh AS bersifat tidak menyeluruh, bermakna ianya tidak tertimpa kepada keseluruhan manusia berdasarkan kepada beberapa nas secara umum.

Namun pendapat tersebut tidak bersifat khusus dari segi pendalilan berbanding pendapat jumhur. Antara hujahnya ialah firman Allah:

… وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا

“… Kami tidak akan mengazab sesiapapun sebelum Kami mengutuskan seorang Rasul (untuk menerangkan yang benar dan yang salah).” (QS. al-Isra’: 15)

Kesimpulan
Melihat kepada zahir nas dan pendapat para ulama’ mengenainya, dapat kami katakan di sini bahawa taufan banjir yang melanda kaum Nabi Nuh AS telah menghapuskan sekalian manusia yang ada kecuali mereka yang bersama-sama dengan Nabi Nuh AS di dalam bahteranya.

Namun sebenarnya bukan itu yang perlu kita fokuskan, seharusnya peristiwa azab yang menimpa kaum Nabi Nuh AS ini perlu dilihat dari aspek bagaimana sesuatu kaum itu di azab kerana menyalahi dakwah seorang utusan yang telah diutuskan oleh Allah dan menjadi pengajaran buat umat selepasnya agar berpegang teguh dengan dakwah yang telah dibawakan oleh para Anbiya’.

Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah kepada kita dalam menjalani kehidupan di dunia dengan meraih mardhatillah. Amin.

Wallahu a’lam.

Sumber: islamituindah.us, islamidia.com

JATINEGARA SEMRAWUT Joko Anwar 'Sentil' Anies dan NABOK Ahok Sampai Klenger!

JATINEGARA SEMRAWUT Joko Anwar 'Sentil' Anies dan NABOK Ahok Sampai Klenger!


10Berita,   Joko Anwar, seorang seniman dan sutradara yang selama ini secara terbuka mendukung Jokowi dan Ahok, menyampaikan keprihatinannya atas ketidakaturan kawasan Jatinegara.

Menurut Joko, ketidakteraturan ini tumbuh subur karena di-endorse oleh pemimpin. Dalam hal ini, yang dimaksud tentu pemimpin Jakarta.

Bercuit melalui akun twiternya, Selasa, 23 Januari 2018, Joko bahkan menyebut ketidakteraturan di Jatinegara terjadi karena kebijakan politis. Joko pun meminta agar para pemimpin tak kehilangan adab.

Sedih banget gue dengernya. Asli. Kalau pemimpin meng-endorse ketidakteraturan, tentunya ketidakteraturan akan subur. Seharusnya tatanan masyarakat tidak rusak karena kebijakan politis. Please, jangan mundur adab. https://t.co/YTf1m7wXol pic.twitter.com/ZIhbEUTwLZ

— Joko Anwar (@jokoanwar) January 23, 2018

Cuitan Joko Anwar melalui akun @jokoanwar langsung direspon akun relawan Anies @SuaraAnoes. Lucunya, akun relawan Anies tersebut diblok oleh Joko Anwar. Sehingga akun relawan terpaksa mengunggah foto tangkapan layar ke media sosial twitter.

Dari unggahan tersebut, diketahui ternyata ketidakteraturan di Jatinegara terjadi bukan hanya pada era Anies-Sandi saja melainkan terjadi pada era kepemimpinan sebelum Anies, era Ahok.

Sedih banget gue diblok @jokoanwar. Asli. Kalau pemimpin meng-endorse ketidakteraturan, tentunya ketidakteraturan akan subur. Seharusnya tatanan masyarakat tidak rusak karena kebijakan politis. Please @aniesbaswedan, jangan biarkan Jatinegara terus seperti ini. :( pic.twitter.com/qZDjyDdndv

— Suara Anies Baswedan (@SuaraAnies) January 23, 2018

Nah.. kalau sudah begini kan jadi repot. Maksud hati mau bikin malu Anies, eh malah jadi bikin malu pujaan sendiri. Mau nyentil Anies, eh.. yang ketabok malah Ahok.

Sampai kapan ya pendukung Ahok berhenti nabok muka sendiri?

Sumber : PORTAL ISLAM

Anies Ingin Sawah di Jakarta Jadi Wahana Belajar Siswa

Anies Ingin Sawah di Jakarta Jadi Wahana Belajar Siswa

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) memanen padi saat panen raya di areal pertanian di Kawasan Cakung, Jakarta, Selasa (23/1).

Red: Bilal Ramadhan | Rep: Mas Alamil Huda

Anies akan ajak siswa untuk menanam dan memanen di sawah Jakarta

10Berita , JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan sawah di ibu kota jadi wahana belajar siswa-siswi. Anies berharap cara tersebut dapat mengajarkan anak-anak untuk menghargai nasi, sebagai makanan pokok yang dikonsumsi mayoritas orang Indonesia sehari-hari.

Anies menginstruksikan para kepala sekolah di DKI Jakarta mengajak siswa-siswi berkunjuk ke area persawahan di Jakarta dan ikut mencoba melakukan proses tanam yang berlangsung sebulan ke depan. Ia juga memerintahkan agar panen padi selanjutnya turut menyertakan siswa-siswi.

"Insya Allah bulan depan tanam, kita akan berikan kesempatan sekolah untuk mengajak anak-anak ikut menanam padi dan saat panen bulan Mei anak-anak juga ikut hadir memanen," kata dia usai memanen padi di area pertanian di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (23/1).

Anies mengatakan, di Jakarta masih ada lebih dari 300 hektare sawah dengan hasil panen sekira lima ton setiap hektare. Dia juga berpesan dan mengajak masyarakat ibu kota menjaga dan melestarikannya. Anies menyebut Jakarta memiliki ekosistem yang lengkap.

"Lahan-lahan pertanian harus kita jaga dan manfaatkan untuk warga Jakarta," ujar dia.

Sebelumnya, Anies memanen padi di sebuah area pertanian di Cakung, Jakarta Timur. Dengan memegang sabit di tangan kanannya, ia memotong segenggam tangkai padi siap panen secara simbolis.

Tak lupa ia mengenakan caping gunung. Caping gunung adalah topi dari anyaman bambu berbentuk kerucut yang biasa digunakan petani saat di sawah.

"Di lokasi ini ada sekitar tiga hektare (lahan persawahan) dan alhamdulillah ditanam bulan Oktober, November dan sudah panen kira-kira lima ton per hektarenya," kata dia usai memanen.

Sumber :Republika.co.id 

Berwisata Tanaman Herbal di Citamiyang



Berwisata Tanaman Herbal di Citamiyang


Wisata Citamiang, Puncak.





Puluhan spesies tanaman herbal bisa didapat sekaligus dipelajari dari ahlinya.

10Berita , BOGOR -- Berwisata ke puncak sambil mendapat pengetahuan seputar tanaman herbal? Jika itu yang Anda inginkan maka arahkanlah tujuan menuju kawasan bumi perkemahan Citamiyang yang berada di Desa Tugu Utara, Puncak, Kabupaten Bogor.

Di tempat ini, puluhan spesies tanaman herbal bisa didapat sekaligus dipelajari dari ahlinya secara langsung. "Kami sengaja menghadirkan konsep wisata edukasi tanaman herbal karena di sini memiliki banyak tanamannya serta banyak juga orang dari luar yang sudah mencarinya di sini," kata Taufiqqurman, perwakilan dari
Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) Puncak Lestari dalam keterangannya Selasa (23/1).

LMDH Puncak Lestari ini merupakan lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa, berbadan hukum, dan mempunyai fungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani. Dalam pengelolaan hutan wisata sehat Citamiang, LMDH Puncak Lestari menggandeng Yayasan Tunas Mandiri (Nastari) Bogor.

Yana Yunara, asisten Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, menjelaskan untuk wisata di Citamiyang terhampar lahan seluas 10 hektare. "Sekarang ini yang sudah dibuka dan dimanfaatkan ada sekitar 3 hektare. Termasuk yang sekarang sudah dijalankan oleh pihak LMDH dengan konsep hutan wisata sehat tanaman herbal," katanya.

Lantas apa saja yang diketahui oleh calon pengunjung ketika menyambangi Citamiyang? Hariadi propantoko, program manager dari Nastari, menjelaskan para wisatawan bisa mendapatkan pengetahuan secara luas dan komprehensif seputar tanaman herbal. Pengetahuan itu didapat dari papan informasi seputar tanaman herbal yang dipajang di lokasi serta adanya guide herbal yang berasal dari volunteer.

Ropan, begitu sapaan akrab Hariadi Propantoko, mengatakan untuk pengembangan wisata di Citamiyang ini pihaknya telah menyiapkan sejumlah aktifitas yang disokong lewat program dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tirta Investama (Aqua).

Di antara aktifitas yang sudah disiapkan ada jembatan kayu, trek herbal sepanjang 825 meter, nurseri herbal, satelit pemanen air hujan, kebun kopi, spot selfi dan sepeda keluarga di daerah Pasir Angin.

"Untuk jumlah jenis herbal di nurseri ada 100 jenis yang terdiri dari 33 jenis tanaman herbal asli dari Citamiang dan 67 jenis lainnya adalah jenis herbal dari daerah di luar Citamiang," jelasnya.

Ropan berharap pengunjung yang datang ke Citamiang tidak hanya merasakan keasrian hutan di kawasan Puncak. "Lebih dari itu, para pengunjung bisa mendapatkan pengetahuan tentang tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai bentuk preventif maupun penyembuhan untuk penyakit," ujarnya.

Sumber :Republika.co.id 

Soekarno Paksa Presiden Soviet Temukan Makam Imam Bukhari

Soekarno Paksa Presiden Soviet Temukan Makam Imam Bukhari


10Berita  – Pemimpin tertinggi Partai Komunis Uni Soviet sekaligus penguasa tertinggi Negeri Tirai Besi, Nikita Sergeyevich Khrushchev, merasa sudah menang psywar terhadap rivalnya dalam perang dingin, presiden Amerika Serikat John F Kennedy.

Ia memiliki ide untuk mengundang presiden Indonesia Sukarno ke Moskow. Apalagi, saat itu Indonesia berhasil menyandera pilot intelijen Negeri Paman Samuel, Allan Pope. Ia terbukti terlibat dalam pemberontakan mendukung gerakan Permesta di Sulawesi Utara, pada 1958.

Sukarno tidak mau melepaskan pilot bayaran yang pesawatnya ditembak TNI di kawasan Maluku. Kondisi itu dimanfaatkan oleh Kamerad Khrushchev. Setidaknya ingin menunjukkan kepada ‘raja’ kapitalis dan liberalis itu bahwa Indonesia berdiri di belakang ‘raja’ komunis, Uni Soviet.

“Paduka Yang Mulia, Bung Karno. Kami mengundang yang mulia untuk datang ke Moskow, menjadi tamu kehormatan negara dan bangsa kami,” kata Khruschev, melalui sambungan telepon dalam bahasa Inggris, pada Januari 1961.

Dalam peristiwa yang terjadi 56 tahun lalu itu, Bung Karno memahami betul suasana batin Khruschev. Ia pun tidak mau begitu saja memenuhi undangan ke Moskow. Ia tidak ingin Negeri Pancasila terjebak dalam perang dingin. Bung Besar tidak ingin membawa Indonesia ke dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Tidak mau Indonesia dipermainkan oleh negara mana pun, maka putra dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai, mengajukan syarat. “Saya mau datang ke Moskow dengan satu syarat mutlak yang harus dipenuhi, Paduka. Tidak boleh tidak, Kamerad.”

Khrushchev balik bertanya, “Apa syarat yang Paduka Presiden ajukan?”

Bung Karno menjawab, “Temukan makam Imam al-Bukhari. Saya sangat ingin menziarahinya.”

Si komunis ini terheran-heran. “Siapa pula Imam al-Bukhari?” katanya bersungut-sungut kepada ajudannya.

Tak mau membuang waktu, Khrushchev segera memerintahkan pasukan khususnya untuk menemukan makam tersebut. Setelah dicari ke sana ke mari, anak buah pemimpin Negeri Beruang Merah itu mengaku tidak menemukan makam itu.

Selang beberapa hari, ia kembali menghubungi Bung Karno, “Maaf Paduka Presiden, kami tidak berhasil menemukan makam orang yang Paduka cari. Apa Anda berkenan mengganti syarat?”

Di ujung telepon, Bung Karno tersenyum sinis. “Paduka, kalau tidak ditemukan, ya sudah. Saya lebih baik tidak usah datang ke negara Kamerad.”

Jawaban Putra Sang Fajar ini membuat telinga Khrushchev memerah. Khrushchev pun kembali memerintahkan orang-orang nomor satunya langsung menangani masalah ini. “Cari sampai dapat!”

Setelah mengumpulkan informasi dari orang-orang tua Muslim di sekitar Samarkand, anak buah Khrushchev menemukan makam Imam kelahiran Bukhara, 810 Masehi itu. Makamnya dalam kondisi rusak tidak terawat. Imam al-Bukhari memiliki pengaruh besar bagi umat Islam di Indonesia. Ia dimakamkan di Samarkand tahun 870 M.

‘Raja komunis’ itu pun dengan riang kembali menelepon Sukarno dan mengabarkan bahwa makam dimaksud sudah ditemukan, tapi dalam kondisi rusak parah. Presiden Sukarno meminta pemerintah Uni Soviet agar segera memperbaiki dan merawat makam tersebut.

Jika tidak, lanjut Bung Karno, ia menawarkan agar makam tersebut dipindahkan ke Indonesia. Emas seberat makam Imam Bukhari akan diberikan sebagai gantinya.

Khrushchev pun memerintahkan agar makam itu dibersihkan dan dipugar secantik mungkin. Usai renovasi, ia kembali menghubungi Bung Karno. “Baik, saya akan datang ke negara Anda,” jawab Sukarno yang saat itu berusia 60 tahun.

Singkat cerita, setelah mengunjungi Moskow, pada 12 Juni 1961, Bung Karno tiba di Samarkand. Sehari sebelumnya puluhan ribu orang menyambut kehadiran Pemimpin Besar Revolusi Indonesia ini di Kota Tashkent.

Kini, setelah Uni Soviet bubar, wilayah itu menjadi bagian dari Uzbekistan. Tidak banyak yang tahu kalau Bung Karno adalah penemu makam Imam al-Bukhari, seorang perawi hadis Nabi Muhammad SAW.

Tidak banyak yang tahu juga kalau Sukarno ke luar negeri, ia selalu menyebut dirinya sebagai Muslim sejati kepada tuan atau puan rumahnya. Berbicara soal Ke-Esa-an Tuhan. Tuhan Yang Satu. Itulah tauhid di dalam kitab suci Alquran.

Ia kemukakan di depan pemimpin tertinggi negara Komunis bahwa Tuhan kekal abadi, sehingga seorang Muslim sejati tidak takut terhadap kematian. Sebab, telah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang disembah kaum Muslimin. Dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah.

Sukarno tidak peduli apakah presiden Uni Soviet itu mau mendengarkan tentang keyakinannya tentang Islam atau pun tidak. Yang jelas Si Bung sudah paham apa yang ada di kepala Kamerad Khruschev tentang ajaran Marxisme, tentang simbol palu arit.(kl/rol)

Sumber : Eramuslim 

Puing Punya Cerita: Anies-Sandi untuk Kampung Aquarium

Puing Punya Cerita: Anies-Sandi untuk Kampung Aquarium


10Berita, Seratus hari kerja pak Anies dan bang Sandi.

Sampai hari ini kami masih gak percaya.

Kok bisa gubernur rasa presiden menunaikan janjinya.

Kami yang hampir dua tahun lalu menjadi korban kebijakan dzolim dalam waktu 11 hari harus kehilangan segalanya.

Tapi hari ini bisa tersenyum haru melihat begitu cepatnya kerja pak gub dan wakil gub.

Ya Allah apa benar Engkau kirimkan pemimpin ini nyata?

Apa benar yang dilakukannya bukan sekedar pencitraan saja?

Apa benar yang mereka lakukan tulus? Apa bukan hanya sekedar euforia sesaat aja?

Tapi, dari berbagai kejadian dan program kerja yang dijanjikan, itu benar dan nyata.

Dengan cerdas dan rendah hatinya, pak gub dan wakil mau bergotong-royong menunaikan tugas dan janji kampanyenya.

Di kampung puing kami..

Yang jelas2 tidak masuk akal bagi kaum ebongs itu mereka lakukan.

Alih-alih mereka bilang percuma ada penggusuran. Sekalian aja bangun semua pinggir kali biar jakarta makin kumuh.

Hadeuh segitu nya. Pak gub punya konsep.
Pak gub punya niat .

Yang pasti pak gubernur punya rasa KEBERPIHAKAN kepada masyarakat kecil yang selama ini termarginal kan.

Dan pak gub juga wakilnya mengedepankan KOLABORASI dengan warganya.

So, apa lagi yang kalian nyinyirkan?
Buat kami, apapun yang kalian katakan IQ 200 seempang.. Ga ngaruh tuh!

Yang penting besok kami tidur ga kehujanan lagi. Ga kepanasan lagi. Identitas kami aktif lagi. Kami punya RT RW lagi.

Buat kalian kaum nyinyir, ke laut ajeeee giiihh!!!

Luv u pak gubernur dan bang wakil gubernur.

Salam dari anak2 puing.. Mereka mau peluk hangat bapak dan abang gub.

Mereka mau teriakan terima kasih pada dunia.

Mereka dimanusiakan kembali.

Barakallahu fiikum buat anda berdua.

Semoga rahmat Allah selalu tercurah untuk kalian berdua.

#puingpenuhcerita😍

Penulis: Dharma Diani

---------------

Berikut foto-foto sebelum dan sesudah Kampung Aquarium dipegang oleh Anies dan Sandi.

Before:







Sumber :Portal Islam 

Senjata Anggota Brimob Penembak Kader Gerindra Jadi Sorotan IPW

Senjata Anggota Brimob Penembak Kader Gerindra Jadi Sorotan IPW


10Berita , Jakarta – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane meminta Polda Jabar segera mengungkap secara transparan kasus penembakan yang menewaskan kader Partai Gerindra oleh anggota Brimob di Sukasari Bogor.
“Dari penelusuran IPW, setidaknya ada lima hal yang perlu diungkapkan Polda Jabar ke publik agar kasus penembakan ini terang benderang dan tidak terkesan ditutup-tutupi,” ungkap Neta dalam keterangan persnya, Selasa (23/01/2018).
Senjata api yang digunakan pelaku menjadi sorotan pertama IPW, apakah bertipe Glock 17 atau HS 9. Neta mengungkapkan, tipe Glock 17 adalah senjata organik Densus 88 dan para perwira di Brimob. Sedangkan HS 9 merupakan senjata organik Brimob lapisan bawah, terutama yang berpangkat brigadir.
“Beberapa saksi mata sempat menyebutkan, senjata yang digunakan pelaku adalah tipe Glock 17,” ungkap Neta.
Kemudian pemilik moge BMW B 4559 BKD yang dikendarai pelaku juga menjadi tanda tanya. “Apakah seorang anggota Brimob berpangkat Briptu memang wajar memiliki motor mewah tersebut? Apakah gajinya dari Brimob memang cukup untuk membeli motor mewah itu?” ungkap Neta heran.
Selain itu, Neta mempertanyakan sosok yang mencakar wajah Rio, teman korban. Sehingga cengkeraman Rio terhadap tangan pelaku yang sedang menodongkan senjata api terlepas dan membuat pelaku bebas melepaskan tembakan yang mematikan korban.
“Keempat, siapa wanita LS 23 tahun dan kenapa dia terluka di dalam kasus penembakan itu. Dan siapa anak di bawah umur berinisial AP dan kenapa dia terluka dalam kasus penembakan itu,” tambahnya.
Selanjutnya, IPW meminta Propam untuk memeriksa atasan pelaku. “Kenapa membiarkan yang bersangkutan (pelaku) bebas membawa senjata api di tengah malam, meski tidak sedang bertugas,” kata Neta.
Dari sini, ia menegaskan agar jajaran kepolisian dapat secara maksimal mengawasi anggotanya. Sehingga tidak bersikap arogan, semena mena serta tidak bergaya seperti koboi dengan senjata apinya.
“Jika jajaran kepolisian tidak serius menangani kasus ini, dikhawatirkan aksi koboi koboian jajaran bawah Polri akan terus berulang,” tukasnya.
Reporter: Muhammad Jundii
Editor: M. Rudy
Sumber: Kiblat.

Dahnil Sarankan Presiden-Polri Bentuk TGPF Penyerangan Novel

Dahnil Sarankan Presiden-Polri Bentuk TGPF Penyerangan Novel

Dok. Dahnil

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil A Simanjuntak, bersalaman komando dengan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

10Berita – Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyarankan kepolisian menuntaskan kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

“Salah satu upaya untuk menuntaskan kasus ini yang paling penting dan bisa membantu polisi menuntaskan akselerasi kasus ini adalah dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta,” ujarnya seteleh memenuhi panggilan Polda Metro Jaya di Jakarta, terkait kritikannya soal kasus itu, semalam, Senin (22/01/2018).

Dahnil juga mengusulkan agar kepolisian mendorong pembentukan TGPF kepada Presiden Joko Widodo.

“Kasus ini bisa dipercepat kalau Pak Presiden membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta dan itu akan sangat membantu polisi.

Saya yakin polisi punya kapasitas untuk menuntaskan kasus ini secara teknis. Tetapi, bisa jadi polisi punya keterbatasan apabila berhadapan dengan hal-hal yang non-teknis seperti politik,” jelasnya.

Dahnil juga menyatakan, TGPF ini seharusnya diisi oleh orang-orang yang kredibel dan independen.

Dahnil diperiksa selama 9 jam dan dicecar 24 pertanyaan oleh 9 penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, terkait pernyataannya di stasiun televisi swasta soal kasus penyiraman Novel Baswedan dengan air keras.* Zulkarnain

Rep: Admin Hidcom

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber : Hidayatullah.com

Nauzubillah, Draft RUU KUHP Dari Pemerintah Tak Hukum Pelaku LGBT Dewasa


Nauzubillah, Draft RUU KUHP Dari Pemerintah Tak Hukum Pelaku LGBT Dewasa


10Berita, Fraksi PAN meluruskan pernyataan sang ketum, Zulkifli Hasan, terkait isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). PAN kemudian menyoroti soal draf revisi UU KHUP, yang salah satunya membahas LGBT, tapi tak ada pidana bagi pelaku dewasa.

“Memang undang-undang LGBT belum digulirkan secara khusus. Tetapi dalam revisi UU KUHP, dari pemerintah salah satu pasal yang mengatur dengan pidana, bahwa kalau ada anak-anak dengan orang dewasa melakukan tindakan hubungan seks sejenis baru ada pidananya,” ujar Sekretaris F-PAN Yandri Susanto di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2018).

PAN kecewa tidak ada aturan pidana terhadap pelaku yang berhubungan seksual sesama jenis. Yandri mengatakan fraksinya berharap pidana diatur juga untuk tindakan seksual sesama jenis dengan pelaku dewasa dalam pembahasan RUU KUHP.

“Sedangkan draf dari pemerintah kalau sama-sama dewasa dan berdasar suka sama suka atau senang sama senang tidak ada pidananya. Kami minta itu tidak hanya untuk anak-anak. Kami minta itu diperluas,” ucapnya.

“Jadi diperluas. Bahwa LGBT itu tidak mengenal umur. Harus ada tindak pidananya. Mau perempuan sama perempuan, atau laki-laki sama laki-laki, harus ada tindak pidananya. Karena ini merusak tatanan moral kita dan menyalahi kodrat manusia,” imbuh Yandri.

Dia memastikan F-PAN menolak perkembangan fenomena LGBT di Indonesia. Yandri pun sempat menyoroti rencana digelarnya kontes waria di Makassar, Sulsel, yang akhirnya batal.

“Kami dapat kabar bulan depan ada kontes waria. Jadi kalau pemerintah berkomitmen dan polisi berkomitmen untuk kita basmi hal-hal yang merusak tatanan sosial, ini harus dilarang kegiatan itu,” tegasnya.

Yandri pun menyebut ada informasi mengenai agenda LSM asing terkait perkembangan LGBT di Indonesia. Mereka disebut menggunakan cara melalui LSM dalam negeri.

“Kemarin dari ketua Baleg menyampaikan di stasiun TV bersama saya, memang ada LSM luar yang menggunakan LSM kita untuk menggolkan LGBT. Tapi itu tidak kami respons,” ungkap Yandri.

Dia pun sudah meluruskan pernyataan Zulkifli yang sempat menjadi sorotan. Yandri memastikan Zulkifli tidak pernah menyebut secara langsung fraksi mana yang menolak atau menerima LGBT.

“Jadi PAN dari awal sudah sepakat tegas menolak LGBT itu. Dan pelakunya harus ditindak tanpa mengenal umur. Jadi kami sangat concern pada RUU KUHP, khususnya soal LGBT,” terangnya.

Bila merujuk pada pernyataan anggota Panja RUU KUHP, Arsul Sani, Fraksi PPP dan PKS sudah meminta cakupan terkait pidana LGBT itu diperluas sehingga pelaku dewasa juga dijerat. Dalam rapat pengambilan keputusan, 6 fraksi setuju dengan usulan PPP-PKS tersebut, tapi PAN saat itu tidak hadir.

Sebelumnya diberitakan, pernyataan Zulkifli yang menjadi sorotan disampaikan saat menyosialisasi empat pilar kebangsaan di hadapan ratusan peserta Tanwir Aisyiah di kampus Universitas Muhammadiyah (UM), Sabtu (20/1/2018). Berikut ini isi pernyataan Zulkifli berdasarkan video yang diperoleh:

Kalau jaman dulu nilai-nilai begitu diagungkan, akhlakul karimah. Ibu ibu sekarang ini masyaallah. Bahkan sekarang di DPR lagi ramai soal LGBT. Dulu di kampung saya, orang selingkuh itu aib. Sekarang ini minta diakui oleh negara, laki-laki pacaran sama laki-laki. Coba bayangkan.

Dan dalam keadaan itulah, lama-lama juga diam. Perempuan boleh sama perempuan. Di DPR, keputusan MK kemarin ada UU pornografi lagi dibahas soal ini. Bayangkan ibu-ibu, sudah ada 5 partai yang nggak apa-apa. Lima, lima.

Dimintai konfirmasi terpisah, Zulkifli menyatakan sudah ada 5 fraksi di DPR yang menolak adanya LGBT.

“PAN menyatakan ada 4 partai yang menolak (LGBT) plus PAN. Yang lima lagi belum ngomong,” ujar Zulkifli saat dimintai konfirmasi, Sabtu (20/1).(kl/ts)

Sumber : eramuslim.com