OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 15 Februari 2018

Hadapi Pasukan AS di Suriah, Erdogan Pakai Strategi Pasukan Elit Ottoman

Hadapi Pasukan AS di Suriah, Erdogan Pakai Strategi Pasukan Elit Ottoman

10Berita  – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam keras dukungan AS untuk pasukan YPG Kurdi di Suriah utara. Orang nomor 1 di Turki ini memperingatkan langkah Washington mendanai kelompok teroris YPG akan mempengaruhi keputusan Ankara terhadap sekutu NATO-nya tersebut.

“Keputusan AS untuk memberikan dukungan finansial kepada YPG, pasti akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil Turki,” kata Erdogan pada hari Selasa (14/2/2018), lansir Aljazeera.

“Akan lebih baik bagi mereka untuk tidak berdiri bersama teroris yang mereka dukung hari ini. Saya memanggil rakyat Amerika Serikat. Uang ini keluar dari anggaran AS, itu keluar dari kantong rakyat Amerika,” seru Erdogan.

Dalam rancangan tahun fiskal 2019, Departemen Pertahanan Ameria (Pentagon) mengalokasikan dana $ 550 juta untuk kegiatan militer di Suriah.

Pentagon menganggarkan $ 300 juta untuk “melatih dan melancarkan kegiatan” di Suriah, $ 250 juta untuk “persyaratan keamanan perbatasan yang terkait dengan misi IS,” menurut salinan anggaran yang diterima Aljazeera.

Bulan Januari 2018 Turki memulai serangan militer, yang dijuluki Ranting Zaitun (Operation Olive Branch) ke wilayah Afrin di barat laut Suriah yang dikuasai teroris YPG Kurdi.

Pejabat tinggi Turki mengancam akan memperpanjang serangan ke kota Manbij di Suriah, yang berada di bawah kendali Pasukan Demokratik (SDF) pimpinan YPG dan memperingatkan agar tentara AS yang ditempatkan di sana tidak menghalangi jalannya.

AS telah menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk menarik tentaranya dari Manbij.

Paul Funk, komandan pasukan AS di Suriah dan Irak, yang melakukan kunjungan baru-baru ini ke Manbij dan mengatakan bahwa AS dan mitranya di Suriah akan membalas jika diserang Turki.

“Anda memukul kami, kami akan merespon dengan agresif, kami akan membela diri,” kata Funk.

Menanggapi hal tersebut, Erdogan mengatakan, “Jelas sekali bahwa mereka yang mengatakan akan ‘memberikan balasan yang tajam’ jika terkena pukulan, belum pernah merasakan tamparan Ottoman.”

“Tamparan Ottoman” adalah teknik bela diri yang berpotensi fatal yang digunakan oleh infanteri elit Kekaisaran Ottoman di abad ke-17.

Tamparan itu digunakan ketika seorang tentara kehilangan atau menjatuhkan senjatanya dalam pertempuran dan tamparan itu diduga cukup mematikan karena bisa menimbulkan gegar otak atau bahkan mematahkan leher musuh. (Hi/Ram)

Sumber : Eramuslim 

Jokowi Minta Tahu Tempe, Warganet: Dari Kedelai Sampai Beras, SEMUA IMPOR!

Jokowi Minta Tahu Tempe, Warganet: Dari Kedelai Sampai Beras, SEMUA IMPOR!


10Berita,  Setelah melakukan kunjungan kerja di Kota Ambon, Maluku,
Jokowi melanjutkan perjalanan kunjungan kerja ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Di Makassar, Jokowi membagikan ratusan sertifikat tanah kepada warga. Namun ternyata, ada hal unik di balik kunjungan Jokowi di Sulsel kali ini.

Jokowi dijadwalkan menginap di Hotel Rinra Makassar selama kurang lebih dua hari. Tetapi di hotel bintang empat itu, ia hanya minta disajikan makanan yang biasa disantap sehari-hari, yakni tahu dan tempe saja.

"Pihak istana sendiri sudah memesan bahwa hidangan yang akan disajikan hanyalah tahu, tempe, dan tumis kangkung. Hal itu dikarenakan bentuk kesederhanaan Beliau," kata Abdul Azis Munawir, assistant marcom manager Hotel Rinra, saat dikonfirmasi, Rabu 14 Februari 2018.

Sumber: OKEZONE

------

"Kesederhanaan" Jokowi menarik perhatian warganet. Sebab, meski dibalut kesan sederhana, namun menu yang diinginkan Jokowi ternyata bahan bakunya justru tidak diproduksi di dalam negeri.

Contohnya tahu dan tempe. Hingga saat ini, kedelai yang lazim dipakai dalam pembuatan tahu dan tempe masih diimpor. Begitu pula garam, bawang, dan bahkan beras!

Minta Disajikan Tahu-Tempe tapi:
Kedelainya= Impor
Garamnya= Impor
Berasnya= Impor

dan Rakyatnya= Busung lapar https://t.co/ZRF7a1ccQi

— Eko Widodo (@ekowBoy) February 15, 2018

Rakyatnya malah tiap hari makan tahu atau tempe doang pak ....

— Ayahdiar (@ayahdiar) February 15, 2018

Satu lagi yang impor bung, Tenaga Kerja impor... Sekarang impor Tenaga Kerja Asing juga dipermudah bung, bkn hanya kedelai, garam, beras yg dipermudah impornya...

— BUDI KS (@Nominicusd) February 15, 2018

Mau dikasih tahu tempe tapi gas nya habis blm bisa beli subsidi dihapus, mau pk listrik juga mahal 😟😢😒

— Just Tweet No Honour (@peyozthoq) February 15, 2018


Sumber :Portal Islam 

Antara Orang Gila, Teroris, dan Kepentingan Politik

Antara Orang Gila, Teroris, dan Kepentingan Politik


Pelaku pembunuhan Ustadz Prawoto

Oleh: AB latif (Direktur Indopolitik Wacth)

10Berita, Ada sebuah meme yang sangat inspiratif yang beredar di medsos. Meme itu adalah tulisan yang berbunyi “ Perbedaan antara orang gila dan teroris adalah sasarannya. Kalau yang dirusak adalah gereja, yang dibom adalah fasilitas umum, yang dianiaya adalah orang kafir, maka jelas itu teroris. Tapi kalau yang dirusak itu masjid, yang diserang itu pondok pesantren, dan yang dianiaya adalah kiai atau ustadz, jelas itu adalah orang gila.” Itulah meme yang sekarang lagi viral.

Tentunya meme ini tidaklah salah jika kita melihat fakta penanganan yang dilakukan oleh rezim belakangan ini. Lihatlah bagaimana penanganan kasus penganiayaan seorang kiai di Kabupaten Bandung Jawa Barat yaitu pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka, KH. Umar Basri dan pembunuhan Ustadz Prawoto. Pelaku penganiayaan KH Umar Basri adalah Asep 50 tahun warga Kabupaten Garut dan pelaku pembunuhan Ustadz Prawoto adalah Asep Maftuh 45 tahun dan keduanya telah diamankan oleh pihak kepolisian. Tapi apa yang disampaikan pihak berwajib sangat menyakiti hati umat Islam. Betapa tidak dari hasil penyidikan didapatkan kesimpulan bahwa pelaku adalah orang gila. Demikian juga dengan kasus pengrusakan masjid yang kini semakin kerap terjadi. Fakta inilah membuat umat Islam merasa di diskriditkan dan dikriminalisasikan.

Meme ini sebenarnya adalah bentuk protes umat terhadap perlakuan aparat yang dinilai sangat tidak adil. Berbagai peristiwa yang terjadi dan penanganannya justru sangat mendiskriditkan Islam. Banyak fakta yang bisa kita lihat dengan jelas. Ingatlah kasus percobaan pembunuhan Pendeta Joshua di Bandung, Jawa Barat. Pelaku ditangkap dan langsung dinyatakan teroris. Dalam kasus yang baru terjadi juga demikian, semua stasiun TV dan berbagai media menayangkan kasus penyerangan ROMO di Gereja Sleman. Aparat langsung tanggap dan dinyatakan pelaku adalah radikalis/teroris.

Inilah ketidak adilan yang menimpa umat Islam. Banyak kasus yang hampir sama yang penanganannya  justru sangat berbeda. Lihatlah begaimana reaksi aparat ketika menangani kasus chating Habib Rizieq yang belakangan diketahui itu adalah rekayasa. Kasus HRS aparat langsung putuskan tangkap pelakunya. Tapi coba lihat kasus yang menimpa calon pasangan Gus Ipul Azwar Anas. Putusan sangatlah berbeda. Apa yang disampaikan aparat justru malah mencari penyebarnya. Mengapa kasus yang sama tapi beda penanganannya ? mengapa tidak ditangkap saja pelakunya?

Penyebutan kata orang gila dan teroris tentunya bukan hal yang biasa. Ada indikasi motif politik di balik penyebutan pelaku kriminal dengan istilah orang gila dan teroris. Ada perbedaan makna antara penyebutan orang gila dan teroris. Jika suatu perkara atau kasus / kriminal sementara yang melakukannya adalah orang gila, maka perkara atau kasus itu akan berhenti dan dimaafkan berdasarkan undang-undang. Bahkan dalam  hukum fiqih Islam tindakan orang gila tidak dicatat dosa. Dengan demikian diharapkan pelaku tersebut dapat lolos dari jerat hukum walaupun telah melakukan kriminalitas. Hal ini sangat berbeda dengan istilah teroris atau radikalis yang disematkan pada umat islam. Istilah teroris/radikalis ini terkesan sangat berbahaya bagi Negara dan masyarakat. Dengan istilah ini harapannya dapat menyeret pelaku menjadi musuh Negara dan masyarakat sehingga harus diburu dan dihabisi.

Selain itu, istilah orang gila dan teroris dapat dimanfaatkan dalam mendulang suara di Pilkada serentak tahun ini. Dimana istilah teroris ini sangat bahaya dan identik dengan kaum muslimin. Artinya Islam terkesan agama yang radikal dan tidak bertoleransi. Istilah ini akan menbuat umat Islam semakin phobi terhadap Islam itu sendiri yang pada akhirnya menjauhi partai islam yang menyuarakan Islam. Semakin banyak penyebutan teroris dan radikalis diharapkan umat semakin tidak percaya pada para calon yang diusung partai islam yang pada gilirannya mereka dapat terkalahkan. Jika umat islam sudah menjauhi partai Islam, maka partai nasionalis akan mempunyai peluang besar untuk menang.

Selain itu penyebutan orang gila dan teroris ini sebenarnya adalah upaya adu domba yang dilakukan oleh orang-orang yang membenci Islam atau orang-orang yang mempunyai tujuan besar untuk menyingkirkan pengaruh Islam dalam kehidupan di Indonesia. Ada indikasi PKI bermain didalam istilah ini. Karena isu ini sangatlah efektif untuk memecah belah umat Islam. Dengan umat yang sudah terpecah otomatis suara mereka diparlemen juga akan melemah dan harapan kemenangan calon yang diusung partai Islam juga akan semakin kecil.

Sesungguhnya istilah orang gila dan teroris adalah sarana politik untuk mencapai tujuan politik. Dengan istilah ini diharapkan suara umat Islam terpecah dan semakin lemah. Dari itu umat Islam seharusnya semakin sadar dan faham akan adanya upaya untuk memecahbelah umat Islam dan membentuk opini negatif tentang Islam. Inilah perang yang sebenarnya antara yang hak dan batil.

Disini urgensinya sistem Islam. Jika Islam tidak bisa diterapkan jangan harap ada keadilan.

Sumber : Jurnal Islam

Politisi PDIP Sarankan Pemerintah Rangkul Habib Rizieq


Politisi PDIP Sarankan Pemerintah Rangkul Habib Rizieq

Politisi PDIP sarankan pemerintah seperti Taufik Kiemas yang memilih tak konfrontatif

10Berita , JAKARTA -- Kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia disikapi beragam oleh banyak pihak. Sekelompok umat Islam pun telah membentuk susunan panitia penyambutan kepulangan Habib Rizieq ke tanah air.

Menanggapi beragamnya animo publik jelang kepulangan Habib Rizieq ini politisi PDI Perjuangan, Erwin Moeslimin Singajuru menilai tidak perlu lagi konfrontatif dengan Habib Rizieq. Ada baiknya pemerintah dan PDIP sendiri menurutnya merangkul Habib Rizieq untuk menjaga suasana politik yang tidak semakin ruwet.

"Pemerintah jangan konfrontatiflah, dirangkul saja kenapa. Toh dia juga tidak buat makar seperti yang dituduhkan, sebagaimana tuduhan 212 akan membuat kerusuhan juga tidak terbukti hingga sekarang," kata Erwin kepada Republika.co.id, Kamis (15/2).

Kalau yang dipersoalkan soal politik identitas, ia menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebab politik identitas, sebenarnya juga terjadi di pemilu era presiden Soekarno. Setelah pemilu dahulupun, ungkap dia, masyarakat tetap bersatu tidak kemudian terbawa pada soal SARA.

"Jadi politik identitas ini bukan sesuatu yang baru," terangnya.

Diakui dia imbauan merangkul kelompok Habib Rizieq ini memang berbeda dengan sebagian besar suara di PDIP. Hal ini, lanjutnya, adalah pribadi usulannya kepada pimpinan di PDIP.

Alasan Erwin perlunya PDIP, yang juga partai pemerintah merangkul Habib Rizieq, demi menghentikan tuduhan-tuduhan yang tidak benar bahwa PDIP memusuhi umat Islam.

Sumber : Republika.co.id

Jefri Tewas Setelah Ditangkap Densus, Komnas HAM Akan Investigasi

Jefri Tewas Setelah Ditangkap Densus, Komnas HAM Akan Investigasi

10Berita , Jakarta – Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik mengatakan timnya akan turun ke Indramayu untuk menginvestigasi kasus kematian terduga teroris Muhammad Jefri (MJ) oleh Densus 88.

“Kita akan turun ke Indramayu untuk mengecek kasus ini, apakah ada pelanggaran HAM di sana,” ungkapnya saat ditemui Kiblat.net di Komnas HAM, Jakarta Selatan, Kamis (15/02/2018).

Karenanya, ia tidak mau berkomentar banyak perihal kasus tersebut. Namun yang pasti, meninggalnya Muhammad Jefri akan diselidiki, apakah dalam penangkapan hingga meninggalnya terduga teroris ini ada kesalahan prosedur oleh kepolisian atau tidak.

“Komnas HAM belum dapat bicara terkait hal ini, karenanya Komnas HAM akan kirimkan tim ke Indramayu untuk mengecek ke sana, jadi sementara kami belum bisa mengatakan apa-apa sebelum dapat data yang lebih lengkap, kami tidak bisa mengatakan ini a atau b,” ungkapnya.

“Untuk kasus ini, kami kirimkan tim untuk mendeteksi, mempelajari, kalaupun ada pelanggaran HAM, nantinya akan kita bicarakan (dengan kepolisian.Red),” ungkapnya.

Atas rencana itu, Ahmad mengungkapkan Komnas HAM belum menentukan siapa tim dan berapa orang yang akan diturunkan terkait investigasi kasus tersebut.

“Akan segera turun, dalam satu dua hari ini akan kirim tim. Jadi untuk kesana kami belum menunjuk siapa yang akan pergi, tapi segera,” tukasnya.

Sumber : Kiblat.

Kapolri Tito Sambangi Komnas HAM, Ada Apa?

Kapolri Tito Sambangi Komnas HAM, Ada Apa?

10Berita , Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI pada Kamis siang (15/02/2018) kedatangan Kapolri Tito Karnavian. Kedatangannya didampingi oleh sejumlah pejabat kepolisian diantaranya, Irwasum, Kadivpropam, Kadivkum, Kabareskrim dan Kadivhumas.

Menurut penuturan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa dari kunjungan tersebut Polri menjalin sejumlah kerjasama dengan Komnas HAM. Selain itu, juga ada sejumlah kesepakatan lainnya yang dilimpahkan dalam MoU (nota kesepakatan).

“Dengan kepolisian kita ingin meningkatkan beberapa poin yang dulunya belum ada, misalnya terkait dengan pemantauan Pilkada. Kemudian, terkait UU Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis,” ungkap Ahmad usai mengantarkan Kapolri beserta jajarannya keluar gedung Komnas HAM.

Menurut Ahmad, dalam penerapan UU No 40 Tahun 2008 Komans HAM dan Polri ingin kesamaan pandang dan persepsi di lapangan.

“Itu kan dikatakan bahwa kepolisian sebagai pelaksana langsung, sementara Komnas HAM bertugas sebagai pengawas. Jadi kita ini harus menyatukan satu pandangan satu persepsi tentang bagaimana implementasi Undang-Undang Nomor 40,” ungkapnya.

Lalu kunjungan Kapolri juga membicarakan terkait masalah penjagaan polisi di bidang Agraria.

“Bagaimana kita melihat ada banyak kasus yang kadangkala praktek-praktek pengawalan di lapangan ada penyimpangan, sehingga ada konflik di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Dalam menampung dan komunikasi terkait permasalahan HAM dengan kepolisian, Kapolri membuka hotline atau respon cepat dengan Komnas HAM.

“Telah disepakati oleh kapolri untuk segera melakukan mekanisme respon cepat antara Komnas HAM dengan pihak Polri, ini menarik,” tukasnya.

Sumber : Kiblat.

Inilah Kenapa Kita Dianjurkan Minum Air Hangat Saat Bangun Tidur

Inilah Kenapa Kita Dianjurkan Minum Air Hangat Saat Bangun Tidur


10Berita, Saat bangun tidur di pagi hari, Anda dianjurkan untuk segera meminum air putih. Kebiasaan itu untuk menghindari tubuh dari kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi akan membuat kulit pucat, kering, dan pecah-pecah.

Karena kecukupan air memainkan peran yang sangat penting untuk kesehatan Anda.

Tapi manakah yang sebaiknya Anda minum di pagi hari antara air dingin atau air hangat? Jawabannya adalah, air hangat akan lebih bagus untuk dikonsumsi saat Anda bangun tidur.

Menurut seorang ahli gizi klinis, Cassie Vanderwall, untuk mengawali hari sebaiknya Anda mengonsumsi air yang tidak terlalu jauh berbeda dengan suhu tubuh.

Hal itu dapat menghindari Anda dari kelelahan sebelum melakukan aktivitas di pagi hari.

“Saat menelan atau mengonsumsi sesuatu yang suhunya berbeda dari suhu tubuh yakni sekitar 37 derajat Celcius, tubuh harus bekerja lebih keras,” kata Vanderwall seperti dikutip dari Liputan6.com.

Meski demikian banyak orang yang menganggap bahwa minum air dingin dapat membantu Anda lebih cepat kurus. Sebab air dingin yang masuk ke dalam tubuh dapat mempercepat pembakaran kalori.

Hal itu memang dibenarkan oleh ahli nutrisi Leslie Bonci, namun dia menyebut jumlah kalori yang dibakar sangatlah sedikit.

“Jika Anda minum air dingin satu gelas mampu membakar delapan kalori. Berarti kalau minum delapan gelas air dingin ada pembakaran 64 kalori. Itu jumlah yang kecil,” ujar Bonci.

Terkait masalah menurunkan berat badan dengan meminum air dingin, beberapa orang malah mengatakan pendapat lain. Mereka menyebut bahwa air hangat lah yang berperan untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, minum air hangat di pagi hari juga memiliki segudang manfaat lain, di antaranya:

1. Melancarkan Buang Air Besar
Leslie Bonci menyebut bahwa orang yang memiliki masalah pencernaan sebaiknya mengonsumsi air hangat. Pasalnya air hangat akan terasa lebih nyaman di perut jika dibandingkan dengan air dingin.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 58 persen orang yang meminum air hangat memiliki siklus buang air besar yang lebih baik. Minum air hangat dapat membantu melancarkan sistem pencernaan Anda.

2. Menurunkan Berat Badan
Sebuah penelitian yang dilakukan pada sekolompok wanita menunjukkan manfaat dari meminum air hangat.

Para wanita yang memiliki kelebihan berat badan itu mengalami penurunan berat badan setelah 8 minggu meminum air hangat secara rutin dan membantu mengurangi nafsu makan.

3. Membuat Rileks
Minum air hangat juga disebut dapat membuat tubuh merasa lebih rileks. Bahkan, rutin meminum air hangat dapat menghilangkan pegal-pegal pada badan yang disebabkan oleh masalah tenggorokan dan masalah pencernaan.

Pada dasarnya kunci untuk mendapatkan tubuh yang sehat adalah meminum cukup air. Terlepas dari air mana yang lebih baik – air hangat atau air dingin – pastikan bahwa kebutuhan air dalam tubuh Anda telah terpenuhi.

Sumber: klikdokter.com


Polisi Ciduk Penghina Jokowi dan Buya Syafii

Polisi Ciduk Penghina Jokowi dan Buya Syafii

10Berita , Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri menangkap seorang pria berinisial AA (34). Pria tersebut ditangkap karena melakukan ujaran kebencian atau menghina Presiden Joko Widodo dan tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii.

"Satgas Patroli Medsos Dittipidsiber Bareskrim Polri telah melakukan penangkapan terhadap pelaku penyebaran hate speech berupa penghinaan dan pencemaran nama baik kepada Presiden Jokowi, tokoh ulama Buya Syafii, dan Polri melalui media sosial Facebook," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran dalam keterangannya, Kamis (15/2/2018).

Fadil mengatakan AA (34) menggungah postingan menghina Jokowi dan Buya Syafii melalui akun media sosial Facebooknya. Dalam postingan lainnya, AA juga memposting foto yang tengah memegang senjata laras panjang.

Dari tangan pelaku, polisi menyita beberapa barang bukti diantaranya 1 unit handphone Xiaomi Redmi3S, SIM card Telkomsel, akun Facebook AA, dan 1 unit senjata laras panjang air softgun.

"Motif) menyebarkan konten hate speech dengan alasan spontanitas atas ungkapan rasa kecewa," ucap Fadil.

Pelaku dijerat dengan Pasal 45 ayat (3) jo Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 207 KUHP.

Berikut postingan AA (34) di media sosial Facebooknya yang menghina Presiden Joko Widodo dan Tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii :

1. Polisi zaman now justru membiarkan kejahatan membungkam suara Keadilan.

2. Saat Ulama diserang dan dibunuh, dia diam dan cuek saja. Giliran gereja diserang, dia dengan sigap menjenguk gedung gereja tersebut. Mengapa bisa begitu..? sebab, kalau ke gereja dia dapat amplop.?.

3. Beda level, Umar bin Khattab adalah Khalifah, sementara Jokowi cuma jongosnya Aseng dan Asing.

4. Kalau gak ngutang, ya jual asset Negara. Itu kehebatan Jokowi.

[rok]

Sumber : Inilah.com

Nyanyian Fans Liverpool: Salah Bikin Beberapa Gol Lagi, Kami Akan Jadi Muslim

Nyanyian Fans Liverpool: Salah Bikin Beberapa Gol Lagi, Kami Akan Jadi Muslim


10Berita, Mohamed Salah membuat orang-orang fans Liverpool lebih tertarik dengan Islam.

'Kami ingin pergi ke masjid seperti Salah', nyanyi fans Liverpool riang, di sebuah bar di Porto Portugal saat berlangsung pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara FC Porto vs Liverpool, Rabu (14/2/2018) malam waktu setempat.

Dalam pertandingan ini Liverpool melibas tuan rumah FC Porto dengan skor 5-0 salah satunya dicetak Mohamed Salah.

Dalam waktu singkat Mohamed Salah (Mo Salah) sudah menjadi pujaan baru publik Anfield. Gol-gol yang tak berhenti dia buat menjadikan pesepakbola muslim asal Mesir itu dianggap sebagai salah satu pemain depan terbaik Premier League musim ini. 22 gol sudah dipersembahkan Salah untuk The Reds di Liga Inggris musim ini.

Fans Liverpool yang dengan mudah jatuh hati padanya melontarkan banyak sanjungan dan puja-puji. Lewat chant yang dinyanyikan di berbagai tempat, nama Salah dielu-elukan dengan penuh gembira.

Dilansir DailyMail, nyanyian Fans Liverpool tersebut membawa serta status Salah sebagai muslim.

"Mo Salah-lah-lah-lah, Mo Salah-lah-lah-lah."

"Jika dia cukup baik untukmu, dia cukup baik untukku. Jika dia mencetak beberapa gol lagi, maka aku akan menjadi seorang muslim juga."

"Jika dia cukup baik untukmu, dia cukup baik untukku. Duduk di Masjid, itulah tempat di mana aku ingin berada."

[Video - Chant Fans Liverpool untuk Mohamed Salah]

— Clark James (@Clark96James) 13 Februari 2018


Sumber :Portal Islam 

Efendi Ghazali: Presiden Undang Ulama Cuma Kalo Ada Masalah

Efendi Ghazali: Presiden Undang Ulama Cuma Kalo Ada Masalah

10Berita – Pakar komunikasi Effendi Ghazali menyoroti komunikasi pemerintah kepada ulama belakangan ini. Ia melihat komunikasi pemerintah berjalan artifisial atau tidak alami dan hanya di level atas saja. Agak sulit menurut dia kalau membangun pola komunikasi seperti itu saja.

“Jelang-jelang ada masalah atau setelah ada masalah, (ulama) diundang ramai-ramai ke istana,” sindirnya kepada pemerintah dalam kajian “Umat Islam dalam Spektrum Politik” yang diadakan oleh Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) di aula A Nasution Masjid Cut Meutia, Jakarta, Rabu (14/02).

Selain komunikasi pemerintah kepada ulama, ia juga menyebut soal komunikasi ulama kepada pemerintah.

Menurutnya komunikasi ulama yang seimbang salah satunya adalah Buya Hamka. “Bicaranya sejuk, tapi pada saat-saat tertentu kalimatnya sangat tajam dan tegas,” pujinya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengkritik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang membuat pedoman khutbah bagi khatib di masjid.

“Janganlah mencoba mengatur itu secara formal tanpa yang satu (pemerintah) bersikap adil dan benar dalam sistem pemerintahnya, yang satu (ulama) ikhlas dan jujur untuk saling memperkuat,” sarannya. (Hi/Ram)

Sumber : Eramuslim