OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 01 Maret 2018

10 Tips Menghemat Listrik Ini Akan Mengurangi Biaya Bulanan Listrik Anda

10 Tips Menghemat Listrik Ini Akan Mengurangi Biaya Bulanan Listrik Anda


10Berita, Biaya hidup yang semakin tinggi harus disikapi secara bijak. Masyarakat harus cermat dan hemat dalam membelanjakan uangnya.

Sehingga tidak terjadi pemborosan yang tidak perlu. Penghematan dalam berbagai unsur harus diterapkan, salah satunya dengan menghemat penggunaan listrik.

Tips apa saja yang bisa diterapkan, agar biaya listrik lebih hemat?

Bersihkan Kulkas Secara Rutin
Cara ini tidak hanya menghemat listrik, tapi juga mengoptimalkan kinerja kulkas. Hindari membuka kulkas terlalu sering dan memastikan menutup pintunya dengan rapat.

Gunakan Alat Listrik dan Elektronika Sesuai Kebutuhan
Kalau memang peralatan tersebut tidak digunakan lagi, sebaiknya segera matikan dan cabut kabelnya dari stop kontak.

Gunakan Tangki Air dan Membuat Jadwal Hidup Pompa Air
Sehingga alat ini tidak terlalu sering digunakan, padahal untuk mendapatkan air dalam jumlah sedikit.

Buatlah Sirkulasi Udara yang Baik
Membuat sirkulasi udara dan menanam pepohonan di sekitar rumah. Dengan begitu menjadikan udara di dalam rumah tetap sejuk dan menekan penggunaan AC.

Merawat Instalasi Listrik
Lakukan pengecekan secara berkala, agar kerusakan bisa diketahui atau dicegah.

Gunakan Laptop Dibandingkan PC
Karena daya laptop lebih kecil.

Kalau Menggunakan AC Terapkan yang Berteknologi Inverter
Karena lebih hemat energi dan jangan lupa mengatur suhu seperlunya.

Sistem Penerangan yang Baik
Sehingga bisa mengurangi pemakaian lampu listrik khususnya di siang hari.

Gunakan Lampu Hemat Energi

Gunakan Alat Elektronik yang Hemat Energi

Membuat Jadwal Mencuci
dan gunakan mesin cuci sesuai dengan kapasitasnya.

Jadwalkan Menyeterika Pakaian Sekaligus
karena seterika listrik membutuhkan daya besar.

Untuk selengkapnya anda juga bisa menonton video ini:

Sumber: hinggap com,  Islamidia



Islamnya Balkan dan Jasa Sang Penakluk

Islamnya Balkan dan Jasa Sang Penakluk

Islam masuk ke Balkan pada abad ke-15

10Berita , JAKARTA — Agama Islam di Bosnia dan Herzegovina memiliki sejarah kaya dan panjang. Sebagian besar Muslim di Bosnia adalah Muslim Sunni.

Diperkirakan, jumlahnya mencapai tiga juta orang. Islam menjadi agama terbesar di Bosnia. Sebanyak 31 persen menganut Ortodoks dan 15 persen menganut Katolik Roma.

Islam pertama kali diperkenalkan di Balkan oleh Sultan Mehmet Sang Penakluk dari Kekaisaran Ottoman pada pertengahan abad ke-15. Sebagian besar Bosnia berhasil dikuasai Ottoman pada 1463 M. Sedangkan, Herzegovina berhasil ditaklukkan pada 1480-an.

Satu abad kemudian, banyak Suku Slavic memeluk Islam di bawah kepemimpinan Ottoman. Pada awal 1600-an, diperkirakan dua per tiga dari populasi Bosnia adalah Muslim.

Bosnia dan Herzegovina tetap menjadi provinsi di Kekaisaran Ottoman dan memperoleh otonomi setelah pemberontakan Bosnia pada 1831 M. Setelah 1878 M, muncul Kongres Berlin di bawah kendali sementara Austria-Hungaria.

Pada 1908, Austria-Hungaria secara resmi menganeksasi wilayah itu. Bosnia dan Albania adalah satu-satunya bagian dari Kekaisaran Ottoman di Balkan tempat sejumlah besar orang masuk Islam dan tinggal setelah kemerdekaan.

Sumber : Republika.co.id 

Ada Racun di Balik Pujian IMF

Ada Racun di Balik Pujian IMF

10Berita, Indonesia memang sudah lama jadi langganan pujian dari International Monetary Fund (IMF). Yang teranyar, pujian datang dari Managing Director IMF Christine Lagarde yang mengatakan perekonomian Indonesia saat ini sudah berjalan dengan sangat baik.

Dulu, sesaat sebelum diterjang krisis moneter pada 1998, Indonesia juga menuai banjir pujian dari IMF, Bank Dunia, dan kalangan pasar. Dikatakan fundamental ekonomi kokoh dan kuat, ekonomi sudah berjalan di track yang benar, dan lainnya, dan seterusnya.

Namun sejarah pula yang membuktikan, bahwa IMF bisa disebut sebagai dalang Indonesia tenggelam dalam krisis moneter yang berujung pada kiris politik. Kisahnya berawal saat Krismon baru menghantam Thailand akibat kredit macet di sektor propert yang kelewat gede. Sejumlah negara ASEAN mengambil langkah antisipasi berbeda. Korea Selatan merestrukturisasi utang seluruh korporat bermasalah mereka. Hasilnya top. Ekonomi Korsel lolos dari pusaran krisis. 

Malaysia mengambil tindakan yang sama sekali tidak disukai pasar. Mahathir membatasi lalu lintas kapital keluar. Tak pelak lagi, Malaysia panen caci-maki dari para pelaku pasar dan berbagai lembaga keuangan dunia. Tapi, pilihan Mahathir terbukti tepat. Malaysia selamat dari tsunami krismon. 

Sebaliknya, Indonesia justru memilih jadi pasien IMF. Celakanya, ibarat dokter IMF bukanlah penyembuh. Resep-resepnya ngawur dan bias dengan berbagai kepentingan yang didomplengkan. Akibatnya bisa ditebak. Bukannya sembuh, ekonomi Indonesia justru  terjun bebas ke minus 13,2%. Krisis moneter juga memacu arus modal keluar meningkat pesat. Angkanya mencapai US$5 miliar.  Dolar Amerika pun terbang hingga 600% dalam setahun, dari Rp2.500/US$ menjadi Rp17.000 pada Januari 1998. Moodys mengganjar peringkat utang jangka panjang Indonesia menjadi junkbond. 

Resep-resep IMF lainnya yang justru membuat Indonesia sekarat antara lain, meminta Pemerintah mengerek suku bunga SBI dari 16% jadi 80%. Ini yang menyebabkan terjadinya krisis likuiditas pada sistem perbankan nasional. 

Yang tidak kalah konyolnya, IMF mendesak Pemerintah menutup 16 bank tanpa persiapan yang memadai. Kepercayaan publik terhadap perbankan nasional pun hancur berkeping-keping. Terjadi rush dimana-mana dalam jumlah luar biasa. Penutupan 16 bank menyeret lumpuhnya puluhan bank lainnya. 

Puncak dari kegilaan IMF adalah ketika meminta Pemerintah mengambil alih sebagian besar utang swasta yang jumlahnya sekitar US$82 miliar. Caranya, dengan mengubah utang swasta menjadi utang publik. Maka disuntikkanlah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Tiba-tiba saja Pemerintah menangung terhadap swasta sebesar Rp647 triliun.

Drama krismon mencapai titik klimaks, saat Presiden Soeharto atas desakan IMF mencabut subsidi BBM yang melambungkan harganya jadi sangat tinggi. Tak pelak lagi, kerusuhan merebak di sejumlah kota besar sepanjang Mei 1998. Inilah yang pada akhirnya menumbangkan Soeharto setelah 32 tahun berkuasa.

Dewa Amputasi

Berdasarkan seabreg kesalahan IMF tersebut, pendiri lembaga think tank ECONIT Advisory Rizal Ramli menyebut IMF adalah Dewa Amputasi. Bukan itu saja, Rizal Ramli juga menulis di koran international memberi kuliah di sejumlah lembaga bergengsi, antara lain Carnegie Center, Washington DC dan Oxford tentang Malpraktek IMF di Indonesia.

Gayung bersambut. IMF akhirnya bentuk komite review tentang Indonesia dipimpin Montek Aluwalia, yang kemudian jadi Mentri Perencanaan India. Setelah melakukan serangkaian penelitian dan wawancara, termasuk dengan Rizal Ramli, dua tahun kemudian komite itu menerbitkan laporan yang berisi pengakuan berbagai kesalahan IMF di Indonesia. 

Perilaku serampangan IMF di Indonesia juga menyebabkan penyesalan luar biasa dari mantan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono. Dia merasa kesalahan paling besar sepanjang karirnya adalah ikut membujuk Presiden Soeharto menandatangani letter of intent (LoI) yang disusun IMF. Belakangan Moerdiono meyakini LoI itu sengaja dirancang untuk gagal agar Indonesia tenggelam lebih dalam pada kubangan krisis. Keyakinanan itu didasari fakta adanya 140 prasyarat (condionalities) yang tidak masuk akal, sebagian besar sama sekali tidak ada hubungannya dengan stabilitas moneter dan kurs rupiah.

Jadi, kalau kini Lagarde datang ke Indonesia dan menabur pujian, tentu kita layak waspada. Bahkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon melalui akun twitternya @fadlizon, Selasa, 27 Februari 2018, menulis “Hati-hati pujian beracun.” Dia menjelaskan, pada waktu krisis ekonomi dan politik 1997/1998, IMF juga memuji-puji perekonomian yang disebutnya kuat secara fundamental. “Tapi setelah itu menyiram bensin ke tengah api,” cuitnya lagi.

Jadi, bagaimana kita membaca Lagarde kali ini. Patut diduga dia ingin memastikan agenda liberalisasi di Indonesia berjalan seperti yang digariskan. Entah ada-tidak hubungannya, sesaat sebelum Direktur Pelaksana IMF itu berkunjung, tiba-tiba harga BBM naik. Seperti biasa, Pemerintah kita memang terbiasa memberi ‘sesaji’ bagi petinggi asing yang bertandang. Kali ini, sajen itu adalah kenaikan harga BBM.

Saat diajak blusukan di pasar Tanar Abang oleh Jokowi, raut wajah Lagarde memang tampak sumringah. Ada kepuasan terpancar dari sana. Dia pun memuji-muji pemerintahan Jokowi. Bisa jadi, pujian disampaikan karena Indonesia dianggap masih dan tetap setia pada jalur neoliberalisme.

Jangan lupa, Oktober tahun ini kita menjadi tuan rumah Annual And Spring Meetings Of The IMF-The World Bank Group, di Bali.  Bisa jadi juga, Lagarde hendak memastikan Indonesia sanggup menggelontorkan fulus nyaris Rp1 triliun. Jumlah yang menurut Menkeu Sri Mulyani normal dan wajar, di tengah kesulitan likuiditas proyek-proyek infrastruktur, melebarnya defisit anggaran, dan menjulangnya utang.

Namun, di atas semua tadi, agenda terpenting kedatangan Lagarde adalah kembali menegaskan sinyal agar Jokowi  menggandeng Sri Mulyani sebagai cawapres pada laga 2019. Untuk itu, sejumlah strategi dan program sudah mereka susun. Antara lain, dengan memoles citra Sri hingga seolah-olah dia sosok dan ekonom sempurna. Langkah itu termasuk mengguyur perempuan kelahiran Lampung itu dengan berbagai penghargaan di level regional dan internasional. Yang terbaru, adalah gelar sebagai menteri terbaik dunia.

Jika semua rencana itu berjalan mulus, maka sempurnalah Indonesia jatuh dalam genggaman neolib global. Kita punya Menkeu pejuang neolib yang gigih. Kendati tidak semoncer Sri, Menko Perekonomian Darmin Nasution pun setali tiga uang. Sejumlah menteri ekonomi juga kerap menelurkan kebijakan dengan aroma neolib menyengat. 

Bayang-bayang kian kuatnya cengkeraman neolib ke Indonesia, tampak dari disorongkannya Perri Wardjijo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Jangan lupa, Perry pernah menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai Direktur Eksekutif di IMF, mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.

Pepatah mengatakan, keledai tidak akan masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Padahal keledai sering dianggap sebagai hewan paling bodoh. Pertanyaannya, mosok sih bangsa Indonesia lebih bodoh daripada keledai? (***)

Jakarta, 28 Februari 2018

Edy Mulyadi
Direktur Porgram Centgre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)

Sumber : SI Online

Didin Hafidhuddin Tolak Alasan Regulasi Pendirian Ponpes

Didin Hafidhuddin Tolak Alasan Regulasi Pendirian Ponpes

Kiai Didin tak ingin pemerintah mengeneralisir semua ponpes beraliran keras.

10Berita , JAKARTA -- Cendikiawan Muslim KH Didin Hafidhuddin tak dapat menerima alasan pemerintah mewacanakan penyusunan regulasi standar minimum dan izin pendirian pondok pesantren. Lewat rencana tersebut, pemerintah berupaya menunjukkan perannya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus menghindarkan Indonesia mengekor India, Bangladesh, dan Afghanistan yang tidak mengontrol ideologi ekstrem.

Kiai Didin menampik kesan tersebut. Ia tak ingin pemerintah mengeneralisir semua pesantren beraliran keras. Watak seseorang tidak bisa dijadikan acuan.

Terlebih, selama ini banyak alumnus pesantren yang telah mengharumkan nama Indonesia. "Jangan lupa, pesantren telah melahirkan tokoh masyarakat. Banyak alumni yang punya akar positif terhadap bangsa," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (1/3).

Ia mengatakan, untuk meminimalisir ideologi esktrem, pemerintah tidak perlu menitikberatkan kebijakan standar minimum dalam pendirian pendirian pesantren. Apabila kebijakan yang mengatur standar ini terealisasi maka akan berpotensi menghilangkan daya kreativitas para pengelola pesantren.

"Jika regulasi itu terlalu berat maka kreativitas akan hilang. Mereka ini para pengabdi, tidak digaji juga. Ada puluhan ribu santri di Indonesia ini," ungkapnya.

Jangan memberatkan

Kiai Didin mengatakan ia akan mendukung rencana pemerintah apabila kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan pondok pesantren di Indonesia. Setidaknya, regulasi tersebut dapat memajukan sumber daya manusia di pesantren.

"Kebijakan pemerintah membuat regulasi standardisasi mutu pesantren sangat bagus. Tapi jika regulasi ini berat dan sulit, tidak perlu dilakukan. Cukup dengan sering pelatihan kepimpinan saja, manajemen yang baik terhadap santri," ungkapnya.

Menurutnya, selama ini perkembangan pesantren di Indonesia mengalami peningkatan cukup siginifikan. Contohnya bisa dilihat dari beberapa pesantren yang maju di bidang kewirausahaan. "Seperti, pesantren Baitul Mal wat Tamwil (BMT), pesantren Miftahul Huda, dan pesantren Darussalam Gontor," ucapnya.

Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pendis Kamaruddin Amin, standar pendirian pesantren minimum akan mencakup sisi kurikulum hingga sumber daya manusianya. Perbaikan tersebut menjadi upaya kehadiran negara dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI). Dalam pembuatan standar, pesantren akan dilibatkan. 

"Kita tidak ingin seperti India, Bangladesh, Afganistan yang tidak mengontrol diri dari ideologi ekstrem, kata Kamaruddin saat orasi dalam Rapat Koordinasi Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Jakarta, Senin (26/2) malam.

Selain itu, Kamaruddin juga menjelaskan bahwa regulasi izin pendirian pondok pesantren yang selama ini berada di tingkat wilayah Kabupaten/Kota, akan ditarik ke pusat. "Selama ini kita agak longgar," ungkapnya.

Sumber : Republika.co.id

Rabu, 28 Februari 2018

Saksi Fakta: Info Komunisme di PDI-P Dapat Dipertanggungjawabkan

Saksi Fakta: Info Komunisme di PDI-P Dapat Dipertanggungjawabkan

10Berita , Jakarta – Saksi fakta yang dihadirkan oleh tim penasihat hukum Alfian Tanjung, Ahmad Sukatmajaya mengatakan bahwa semua data yang diungkapkan oleh Alfian Tanjung sangat sesuai dengan apa yang terjadi hari ini. Hal ini disampaikan dalam sidang lanjutan kasus Alfian Tanjung yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/02/2018).

Dalam sidang tersebut, kebenaran seputar informasi yang disampaikan Alfian Tanjung turut ditanyakan kepadanya. Ahmad menjawab, informasi seputar Komunisme dapat dipertanggungjawabkan.

“Benar, sangat sesuai (dengan apa yang terjadi hari ini). Semua dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Ahmad

Seperti yang diketahui, Alfian Tanjung didakwa akibat postinganya di Twitter. Dalam cuitannya tersebut, Alfian mengungkapkan bahwa 80% kader PDI-Perjuangan berideologi komunis. Menanggapi hal itu, Ahmad menyatakan bahwa postingan tersebut benar adanya.

Kendati demikian, ia tak sepakat dengan jumlah yang disebutkan oleh Alfian Tanjung. Akan tetapi, ia termasuk yang meyakini bahwa ada ideologi komunisme dalam tubuh partai banteng itu.

“Jumlah bukan masalah. Karena keberadaannya saja sudah menjadi masalah,” terang Ahmad.

Sumber : Kiblat.

MCA Dalam Pusaran Fitnah, INI Pesan MENGGETARKAN dari Habib Rizieq  

MCA Dalam Pusaran Fitnah, INI Pesan MENGGETARKAN dari Habib Rizieq


10Berita, Serangan secara langsung yang ditujukan kepada Muslim Cyber Army (MCA) akhirnya membuat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab angkat bicara.

Melalui akun twitternya @RizieqShihabFPI, ia mengimbau seluruh Muslim Cyber Army untuk terus menggaungkan kebenaran dan melawan kebathilan.

"Kepada Segenap Muslim Cyber Army

Terus Gaungkan kebenaran..
Terus Gemakan kebenaran..
Jangan pernah berhenti!

INGAT..!!

MCA itu melawan fitnah, bukan membuat fitnah!
MCA itu melawan kebohongan, bukan membuat kebohongan!
MCA itu melawan yang bathil, bukan membuat kebathilan!" tulisnya, Rabu, 28 Februari 2018.

Sumber : portal-islam.id

 

Tempo Bikin Kartun Nyinyiri Habib Rizieq, Begini Jawaban Telak Netizen

Tempo Bikin Kartun Nyinyiri Habib Rizieq, Begini Jawaban Telak Netizen


10Berita, Majalah Tempo edisi 26 Februari 2018 menerbitkan kartun bergambar seorang berjubah putih duduk berduaan dengan seorang wanita yang tidak menutup aurat. Pria itu mengatakan “Maaf saya tidak jadi pulang.” Wanita di depannya membalas, “yang kamu lakukan itu jahat.”

Kartun tersebut juga diunggah di akun Twitter @tempodotco, Rabu (28/2/2018).

Banyak yang menilai, kartun tersebut sengaja dibuat dengan maksud nyinyir kepada Habib Rizieq yang tidak jadi pulang ke Indonesia.

Sejumlah netizen pun melontarkan tanggapan kepada @tempodotco

Kejahatan Koran Tempo..!!! Karikatur di Koran Tempo yg terbit hari ini, sengaja memancing amarah umat Islam. Group media milik cebong tua akut Gunawan Mohammad dan pengusaha keturunan Cina, Ciputra ini, sekali lagi, membuat pencitraan buruk kepada Ulama kita,” kata @rizky_1950

Tanggapan lebih telak dilontarkan oleh akun Warta Politik.

Media nyaris kolaps memang perlu membuat sensasi. Terbukti bahwa Habib Rizieq lebih mampu dijual kepada kaum Bong. Sementara perselingkuhan istri Ahok, tak pernah menarik perhatian umat Islam. Mengapa? As simple as "none of our concern".” Kata @wartapolitik[www.tribunislam.com

Sumber : tarbiyah.net

  

Geliat Dakwah Islam di Bolivia

Geliat Dakwah Islam di Bolivia

Terpilihnya Presiden Evo Morales pada 2005 membuat Bolivia terbuka terhadap Islam.

10Berita , JAKARTA --  Bolivia merupakan sebuah negara dengan populasi sekitar 10,5 juta orang. Populasi Muslim hanya 2.000 orang. Sekitar 95 persen rakyat Bolivia menganut Katolik Roma. Praktik keagamaan di negara yang berada di Amerika Selatan ini masih kecil dan menyebar. Terpilihnya Presiden Evo Morales pada 2005 membawa hubungan yang lebih ramah dengan Republik Islam Iran di Timur Tengah.

Hal itu secara signifikan membuka sikap resmi Bolivia terhadap Islam. Populasi Muslim Bolivia kebanyakan keturunan dari Bangladesh, Pakistan, Mesir, Palestina, Iran, Suriah, dan Lebanon. Komunitas ini umumnya tersebar di kota-kota besar, seperti La Paz dan Santa Cruz. Kehadiran komunitas yang lebih kecil juga terasa di Sucre, Cochabamba, dan Oruro.

Sedikitnya, ada delapan organisasi Islam yang berbeda, baik Syiah maupun Sunni yang ada di Bolivia. Mereka didanai, terutama Arab Saudi atau Republik Islam Iran. Sejak membuka kedutaan besar di La Paz pada 2008, Iran telah menjadi kekuatan pendorong dalam mening katkan kehadiran Islam di Bolivia, baik di dalam masyarakat maupun negara.

Iran telah mengusulkan sejumlah perjanjian bilateral dengan Bolivia, seperti proyek-proyek pembangunan ekonomi untuk pertukaran militer. Sebagai imbalannya, Bolivia mencabut pembatasan visa bagi warga negara Iran dan memfasilitasi peningkatan kehadiran pejabat Iran di negara Andean ini. Tingkat kegiatan Islam di Bolivia terbilang rendah.

Bolivia memiliki komunitas Islam kecil, tapi satu yang relatif aktif dan secara bertahap tumbuh lebih radikal. Sebagian besar anggota komunitas ini lahir di Bolivia dan keturunan imigran Palestina atau Lebanon yang telah tinggal di Bolivia selama beberapa dekade. Masyarakat Islam tradisional di Bolivia, terutama Sunni biasanya mem baur dengan masyarakat sekitar.

Mereka berpakaian dan memiliki budaya seperti warga lokal lainnya. Mereka tidak mempraktikkan tradisi Islam fundamentalis. Komunitas Islam Bolivia memulai penyebaran agama (dakwah) pada 1974 ketika Mahmud Amer Abusharar tiba dari Palestina. Tidak menunggu lama, Amer mulai mengumpulkan Muslim dari seluruh Bolivia dan mengundang mereka ke rumahnya untuk berdoa.

Dia dengan cepat menjadi pemimpin komunitas Islam kecil yang muncul di Bolivia, khususnya di Santa Cruz. Pada Agustus 1986 Bolivian Islamic Center (CIB) menjadi organisasi Islam pertama yang secara resmi diakui Departemen Luar Negeri Bolivia. Kantor Agama tiga tahun kemudian pada 1989. CIB berbasis di Ibu Kota Santa Cruz dan men dirikan masjid pertama yang beroperasi penuh pada September 1994. Masjid ini melayani sekitar 300 umat.

Yebel An Nur adalah masjid Sunni pertama yang diakui di Bolivia. Masjid ini terletak di La Paz dan didirikan pada 2004. Masjid ini didirikan atas kerja sama warga Muslim yang kerap me ngadakan pertemuan di rumah mereka. Seiring perkembangan komunitas Mus lim, didirikanlah Masjid As-Salam. Di masjid ini Muslim Sunni dan Syiah ber ibadah.

Sumber :Republika.co.id 

JPNN Sebut Salat Subuh Dipolitisasi, Said Didu: Terus Kami Harus Bagaimana di Negeri Ini?!

JPNN Sebut Salat Subuh Dipolitisasi, Said Didu: Terus Kami Harus Bagaimana di Negeri Ini?!


10Berita, Forum Silaturahmi Bangsa (FSB) Jawa Barat mencermati upaya politisasi masjid jelang Pilkada 2018. Ketua FSB Jabar Muhidin mengatakan, ada gerakan salat subuh berjemaah yang selanjutnya diisi ceramah keagamaan dengan materi berisi ujaran kebencian demi mendukung salah satu kandidat.

"Kami menolak politik praktis masuk masjid dengan bungkus apa pun. Misalnya salat subuh berjemaah, tapi ujung-ujung dipakai untuk mengajak pilih si A atau si B," kata Ketua FBS Jawa Barat Muhidin dalam pengajian kebangsaan bertema Fungsi Masjid sesuai Syariat Islam di Masjid Sabilus Salam, Bandung, Senin 26 Februari 2018.

Menurutnya, ada fenomena tentang mimbar masjid yang kerap digunakan untuk penyebaran agitasi politik, provokasi menebar kebencian bahkan adu domba. Memasuki tahun politik yang sudah di depan mata, katanya, hal itu seperti sudah menjadi tren.

"Salat subuh, ya salat subuh saja. Jangan dicampur-campur dengan politik yang nantinya bisa memecah belah umat," ungkap Muhidin.

Sementara pimpinan Aswaja Center Jawa Barat KH A Dasuki menambahkan, umat Islam harus mengembalikan fungsi masjid sesuai syariat. Masjid, kata dia, tidak boleh menjadi tempat pemecah belah bangsa.

"Jangan terjebak pada kehidupan keduniawian.  Ketika sudah sifatnya politik praktis maka harus dijauhi. Mari datangkan kemaslahatan dan jauhi kerusakan," kata Dasuki.

Sumber: JPNN
-------------------------------

Berita ini pun segera mendapat tanggapan dari warganet.

Hey media sampah sholat itu kewajiban bagi kami umat Islam, berjamaah lbh baik dasar sampah https://t.co/Pga86STnG5

— Ordinary people (@AsFairus) February 27, 2018

Wadduuhhhh - semua waktu sholat itu bisa berjamaah di Mesjid dan utamanya sholat subuh - salah lagi ? Terus kami harus bagaimana di negeri ini ? https://t.co/V4riuH1lfY

— Muhammad Said Didu (@saididu) February 27, 2018


Sumber :Portal Islam 

Jokowi : Jangan Sampai Kita Impor, Impor, Impor !

Jokowi : Jangan Sampai Kita Impor, Impor, Impor !


10Berita, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, bahagia setelah meresmikan Pabrik Bahan Baku Obat dan Produk Biologi dari PT Kalbio Global Medika (KGM), Kalbe Group lantaran menjadi industri farmasi pertama yang menggunakan bioteknologi di Indonesia.

Menurut dia, industri farmasi yang menggunakan bioteknologi merupakan suatu capaian besar dari anak bangsa. Apalagi, saat ini permintaan pasar terhadap obat-obatan di pasar domestik maupun luar negeri juga terbilang besar.

“Tadi saya diajak ke dalam karena semuanya menggunakan bioteknologi, dikerjakan otomatis dengan mesin-mesin otomasi, ada robotnya dan ini adalah sebuah lompatan,” kata Jokowi di Kawasan Industri Delta Silikon 3, Lippo Cikarang, Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/2/2018).

Jokowi melanjutkan, bahwa kapasitas produksi obat-obatan berbasis bioteknologi menjadi penting di tengah perkembangan ekonomi. Sebab, pertumbuhan ekonomi akan berdampak dari pergeseran penyakit yang dialami warga.

“Obat-obat bioteknologi yang menuntut besar seperti obat obat kanker permintaannya juga sangat banyak dan sangat membludak. Sehingga sangat mendesak kita melakukan investasi yang membangun kapasitas produksi. Ini penting sekali,” lanjutnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak berbagai pihak untuk berinvestasi di bidang farmasi. Pasalnya, selama ini pemerintah kerap melakukan impor obat-obatan untuk kebutuhan memenuhi kebutuhan di masyarakat.

“Jangan sampai kita impor, impor, impor. Marilah kita bersama berpikir berinvestasi bidang-bidang, dan bahan-bahan yang kita masih impor. Saya senang kapasitas produksi kita hari ini di kategori obat bioteknologi,” tukasnya. 

Sumber : Eramuslim