OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 03 Maret 2018

Abu Bakar, Zaid bin Tsabit dan Mushaf Pertama Quran

Abu Bakar, Zaid bin Tsabit dan Mushaf Pertama Quran


Foto: OgNature.com

10Berita, DI zaman Nabi, bagaimana Alquran diajarkan kepada para sahabat tentu saja sangat terjaga. Namun ketika ayat-ayat Quran tersebar luas di dunia Islam, seandainya ayat-ayat itu diubah, tidak mungkin umat Islam di belahan dunia lain tidak memperhatikan dan memperbaikinya.

Selama kehidupan Nabi, Malaikat Jibril membacakan seluruh Quran bersamanya setahun sekali, selama bulan Ramadhan. Ketika Quran selesai diturunkan sepenuhnya menjelang akhir kehidupan Nabi SAW, beliau memastikan bahwa para sahabat sudah menghafal keseluruhan Quran dengan sepenuh hati.

Namun, pada masa pemerintahan khalifah pertama, kebutuhan untuk menyusun ayat-ayat Quran menjadi sebuah kita utama mulai muncul. Sebagai antisipasi, para khalifah yang memerintah setelah wafatnya Nabi, khawatir jika jumlah orang yang menghafal Quran akan semakin berkurang, dan umat Islam akan terancam kehilangan Quran selamanya.

Maka dari tiu, khalifah pertama, Abu Bakr, yang memerintah dari tahun 632 sampai 634, membentuk sebuah komite, di bawah kepemimpinan Zaid bin Tsabit, untuk mengumpulkan semua ayat Quran yang tersebar di seluruh komunitas Muslim.

Rencananya adalah mengumpulkan semuanya ke dalam satu kitab yang bisa terus dijaga seandainya orang-orang yang hafal Quran meninggal dunia.

Zaid sangat teliti terhadap orang yang ia minta hafalan Qurannya. Karena tanggung jawab besar akan keaslian Al-Quran, Zaid hanya menerima hafalan Quran yang dituliskan di hadapan Nabi ﷺ dan harus ada dua saksi yang dapat membuktikannya.
Faktanya, ayat-ayat Quran yang dikumpulkannya dipastikan tidak ada perbedaan antara versi tertulis dan lisan.

Ketika tugas Zaid selesai, sebuah kitab lengkap dari semua ayat disusun dan dipresentasikan kepada Abu Bakar, yang kemudian menyimpannya sebagai arsip negara di Madinah. Dapat diasumsikan dengan pasti bahwa Abu Bakr telah mencocokkan semua yang telah diucapkan Nabi karena banyaknya kenang-kenangan Quran yang hadir di Madinah, ditambah dengan potongan tulisan-tulisan yang disebarkan di tempatnya ditulis.

Seandainya ada perbedaan, orang-orang Madinah akan mengangkat masalah ini. Namun, tidak ada catatan adanya penolakan terhadap proyek Abu Bakar atau hasilnya ini. Semoga Allah SWT menempatkan Abu Bakar di tempat yang mulia di surga. []

Sumber: jalansirah.com

7 Amal Penghapus Dosa

7 Amal Penghapus Dosa


Foto: Aldi/Islampos

10Berita, Manusia pasti tidak luput dari dosa. Baik itu kecil maupun besar, banyak ataupun sedikit. Bagaimana menghapusnya?

Berikut ini adalah tujuh amalan yang dapat dilakukan untuk menghapus dosa, yang kami kumpulkan dari berbagai sumber:

1. Taubat. Begitu pentingnya taubat karena merupakan gerbang segala ampunan. Taubat adalah wujud pengakuan hamba atas dosanya, dan jembatan pengakuan Allah bagi ampunan-Nya. Taubatlah yang menjadi kunci kebaikan untuk menghapus dosa dan kesalahan seorang hamba.

2. Sedekah. Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, Rasulullah SAW bersabda,” “…sedekah itu mematikan (melebur) kesalahan dan takwa itu membunuh kesalahan seperti air memadamkan api.”

3. Jihad. Bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Orang yang mati syahid akan diampuni dosanya pada percikan darah yang pertama, dan akan dikawinkan dengan dua bidadari dan akan memberi syafaat tujuh puluh dari anggota keluarganya…”

4. Wudhu. Amalan ini pun termasuk amalan yang dapat meleburkan dosa sesuai hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan Nasa’I, Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, maka dosa-dosanya yang terdahulu akan diampuni. Sedangkan shalatnya, jalannya menuju masjid adalah amalan tambahan,”

5. Shalat. Amalan ini merupakan penebus dosa dan kesalahan seorang hamba. Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi bahwa Rasulullah saw menegaskan, “Shalat lima waktu, shalat Jum’at menuju Jum’at berikutnya adalah pelebur dosa di antara mereka, selama dosa-dosa besar tidak dilanggar.”

6. Puasa. Baik puasa wajib di bulan Ramadhan ataupun puasa sunnah, jika dilakukan maka dapat melebur dosa.

7. Haji. Diriwayatkan dari Imam Bukhori dan Imam Muslim, Rasulullah saw bersabda, “Sesiapa yang melaksanakan haji, lalu tidak berbicara kotor dan tidak fasik, dia akan kembali (diampuni) dari dosanya sebagai mana ia dilahirkan ibunya.”  []

Sumber: InspiraData

Jumat, 02 Maret 2018

Jaisyul Islam Rebut Kembali Wilayah Yang Diambil Alih Rezim Assad di Ghouta

Jaisyul Islam Rebut Kembali Wilayah Yang Diambil Alih Rezim Assad di Ghouta



10Berita, DAMASKUS, SURIAH - Jaisyul Islam berhasil mendapatkan kembali kendali atas titik-titik yang hilang pada hari Rabu yang direbut pasukan rezim Suriah di daerah "Hawash Dawahra" Ghouta timur.

Menurut kantor media Jaisyul Islam mereka berhasil menangkap kembali titik-titik tersebut setelah pertempuran dengan pasukan rezim Suriah, di mana mereka membunuh sejumlah tentara kemudian, sementara sumber lapangan memperkirakan jumlah korban tewas 15 tentara.

Hamza Bairqdar, juru bicara Jaisyul Islam pada hari Kamis (1/3/2018) mengkonfirmasi untuk mundur dari beberapa poin lanjutan dalam "Hawash Dawahra" sebagai akibat dari artileri berat dan pemboman udara rezim Suriah.

Pemimpin kampanye rezim Suriah atas "Hawash al-Dawahra" Brigadir Jenderal Nader Saad al-Din dan sejumlah rekannya juga mengalami luka-luka pada hari Rabu selama pertempuran di wilayah tersebut. (st/ns) 

Sumber : Voa-islam.com 

PERINGATAN KERAS KIVLAN ZEIN: WASPADA! 2019, PKI BANGKIT!

PERINGATAN KERAS KIVLAN ZEIN: WASPADA! 2019, PKI BANGKIT!


10Berita, Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Kivlan Zen menyebut, saat ini ada puluhan juta orang Indonesia yang menjadi pengikut Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan ia memprediksi dalam satu tahun kedepan PKI akan kembali bangkit di Indonesia.

"Dari informasi, ada 15 juta pengikut dan simpatisan PKI. Kalau dengan anak cucunya bisa 60 juta orang," kata Kivlan dalam diskusi kebangsaan Presidium Alumni 212, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 2 Maret 2018.

Mantan Kepala Staf Kostrad ABRI ini pun meyakinkan bahwa kini PKI memang tengah mengumpulkan massa pelan-pelan.

"Motifnya ingin berkuasa. Ingin mengubah menjadi negara komunis, menjadi negara diktator, melarang adanya demokrasi dan tidak ada Tuhan," kata Kivlan.

Menurut Kivlan, saat ini ada fenomena ada orang yang mengaku mencintai Pancasila, namun juga mengakui dirinya sebagai PKI dan memiliki Tuhan.

"Itu adalah kebohongan. PKI tidak mengaku adanya Tuhan dan Pancasila," tegansya.

Menurutnya, PKI akan melakukan berbagai cara untuk merebut kekuasan. Puncaknya, kata Kivlan, pada pemilu 2019 nanti.

"Sekarang belum berkuasa tapi sudah berani mengeluarkan simbol-simbol, itu dilakukan oleh anak-anak PKI. Doktrin dia harus berkuasa," kata Kivlan.

Dengan begitu dirinya meminta umat muslim untuk berjaga-jaga untuk kembalinya PKI bangkit di Indonesia.

"Bentar lagi PKI akan bangkit, satu tahun lagi dia akan bangkit. Mari kita berperang," tandasnya. 

Sumber :Portal Islam 

“Penangkapan MCA Palsu Besar Kemungkinan karena Kecewa Kekalahan Politik”

“Penangkapan MCA Palsu Besar Kemungkinan karena Kecewa Kekalahan Politik”

10BeritaNAMA Muslim Cyber Army (MCA) kembali mencuat belakangan ini, setelah kepolisian dengan gencarnya melakukan aksi penangkapan terhadap sejumlah orang yang disebut-sebut sebagai “anggota MCA”.

Berita penangkapan “anggota MCA” itu pun digiring sedimikian rupa secara masif melibatkan berbagai media mainstream. Isunya pun seakan-akan digiring untuk menyudutkan kelompok siber yang turut berjasa besar memenangkan umat Islam dalam perang opini pada kasus penistaan agama oleh terpidana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), 2016 lalu.

Lantas, apa hubungannya MCA di era Aksi Bela Islam tersebut dengan “MCA” yang ditangkap saat ini? Siapa sebenarnya MCA itu? Mengapa penangkapan tersebut gencar dilakukan di tahun politik 2018 ini? Apa hubungannya dengan Pilkada DKI Jakarta 2017 dimana Ahok tumbang?

Menjawab itu, aktivis senior di bidang media sosial yang juga Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Mustofa B Nahrawardaya, mengungkapkan panjang lebar penjelasannya kepada hidayatullah.com di Jakarta, Kamis (01/03/2018), usai pengguna Twitter dengan akun @NetizenTofa ini menghadiri acara di sebuah tempat. Berikut petikannya!


Bagaimana awal mula munculnya MCA?

Kalau nama MCA (Muslim Cyber Army), baru muncul setelah Ahok’s Case (kasus Ahok) muncul ke permukaan. Jadi sekitar pertengahan Oktober 2016, ketika Aksi Bela Islam I pada tanggal 14 Oktober 2016 digelar, nama MCA baru muncul.

Kemudian ketika Aksi Bela Islam II dilakukan pada 4 November 2016, nama MCA mulai melambung dan mendapatkan tempat di media sosial, meskipun pada awalnya sempat dicemooh oleh kelompok netizen lain yang mendukung Ahok.

Jika semula pasukan cyber pendukung Ahok menguasai jagad maya dengan banyak propaganda jahat dan penyebaran info sesat dan hoax, maka kemunculan MCA menjadi penyeimbang informasi yang ada.

Saya yakin, banyak sekali rakyat Jakarta khususnya, yang menjadi korban dari beroperasinya kelompok Cyber Army pendukung Ahok. Saya mensinyalir, praktik penyesatan informasi dan pengaburan fakta demi memenangkan jagoannya, sudah dilakukan kelompok liar tersebut, sejak 2012. Lalu makin sukses membodohi masyarakat pada 2014, dan mungkin akan dilanjutkan 2018 dan 2019.

Tapi, pergerakan MCA, berhasil mematahkan “perjuangan” tanpa etika yang dilakukan mereka.

Walhasil, pada Aksi Bela Islam III, yakni yang dikenal sebagai gerakan ABI 212 di Monas (Jakarta), nama MCA sudah jadi momok kelompok lain yang mencoba membangun citra Ahok setinggi langit.

Yang membuat MCA semakin besar barangkali karena kelompok Cyber Army lain, tidak saja mencitrakan Ahok sebagai manusia sempurna tanpa cacat, namun juga disebabkan oleh sentimen publik terhadap respons Pemerintah yang seperti memaksakan diri mengait-ngaitkan aksi-aksi umat Islam atau ABI, sebagai aksi yang dilandasi motif makar.

Jadi, saat itulah MCA seperti punya tantangan yang harus dilawan.

Persoalannya lagi-lagi karena Cyber pendukung Ahok dan Cyber pendukung Jokowi bersatu mencitrakan aksi umat Islam tersebut dengan tidak selayaknya. Jangan tanya lagi, apa saja bentuk ketidaklayakan itu. Intinya, jika tidak dilawan dengan MCA, maka akan banyak lagi masyarakat menjadi korban kesesatan dan kedzaliman informasi, akibat ulah kelompok lawan MCA yang brutal.

MCA muncul saat Aksi Bela Islam I,  2016. Sementara, salah seorang “anggota MCA” yang ditangkap disebut oleh polisi sudah 5 tahun jadi anggota “The Family MCA” berdasarkan gadget “pelaku”, ini bagaimana?

Ngawur itu (kemudian tertawa).

Lucunya dimana?

MCA baru ada 2016, kok mereka dah 5 tahun. Dari gadget siapa itu?

Apa sih alasan anggota MCA ini mau bergerak bersama?

Pergerakan MCA, unik. Mereka tidak pernah ketemu muka, tidak bertatap mata, tidak bersapa selain melalui dunia maya. Mereka, ribuan akun media sosial yang bergerak dalam MCA, bisa bersama-sama melakukan kontra opini melawan gerakan jahat kelompok lain, tidak lain tidak bukan karena digerakkan oleh ghirrah yang sama, yakni menjaga kesucian Islam dari serangan tangan kotor kelompok lain.

Kenapa, karena sejak para ulama bergerak membawa umat ke jalanan meminta keadilan dalam kasus penistaan (oleh) Ahok, ternyata gerakan menghina, menista, memaki, dan membenci Islam, bertambah besar. Sangat masif, gerakan tersebut di dunia maya. MCA akhirnya juga bersepakat menjaga marwah ulama yang mereka cintai.

Dalam hal ini, karena Aksi Bela Islam dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab (HRS) dan ulama-ulama lain dari berbagai ormas Islam lain, maka MCA pun membela dan melindungi mereka dari serangan jahat dunia maya. Apalagi ketika HRS banyak mendapatkan serangan, baik fisik maupun psikis hingga HRS memilih sementara memimpin pergerakan dari Saudi Arabia, MCA pun tidak surut berjuang sampai sekarang.

Yang menarik adalah, sekalipun HRS jadi sentral, namun MCA berkomitmen menjaga apapun dan siapapun yang dianggap sebagai ikon-ikon Muslim di Indonesia. Karena, sejak awal memang MCA seperti ada komando tanpa komando, bahwa MCA hanya bisa bekerja karena semata-mata terikat oleh keyakinan yang sama, yakni Islam.

Jadi, hanya agama Islam lah yang sanggup mempersatukan MCA dalam gerakan yang rapi dan sama.

Lalu cara kerja mereka seperti apa?

MCA senantiasa bergerak tanpa bisa diendus bentuk dan jaringannya. Karena memang cara bergerak MCA mirip OTB, Organisasi Tanpa Bentuk. Meski OTB, MCA beda. Gerakan mereka sangat rapi dan saling memahami. Mereka tahu, harus berbuat apa. Tanpa dikoordinasi sekalipun, MCA bisa menempatkan diri masing-masing saat berjihad informasi.

Saat diserang musuh, MCA benar-benar bisa melawan tanpa panglima. Saat bertahan, MCA bisa bertindak tanpa ada yang membayar, memberi pulsa, dan tanpa keluhan. Bagi MCA, membela Islam dan ulama di dunia maya, menjadi kebanggaan tersendiri yang sulit diceritakan.

Padahal, mereka tidak pernah bertemu dan tak pernah bertatap muka. Uniknya, ketika ada MCA palsu, maka MCA yang asli, bisa dengan sendirinya melakukan hukuman maya spontan tanpa menunggu.

Tanggapan dan saran Anda atas polisi yang merilis “pelaku anggota MCA”?

Saya sangat berterima kasih kepada polisi karena bisa menangkap MCA yang tidak asli. Karena dari merekalah, citra MCA yang asli jadi buruk. Karena ulah merekalah, MCA yang berdakwah dengan landasan al-Qur’an dan Hadits, serta keadaban, kini menjadi kotor oleh ulah segelintir penumpang gelap.

Jika perlu, nama akun mereka juga diumumkan ke publik. Saya meminta polisi memburu jaringannya, pendananya, serta sutradaranya. Jangan sampai ada yang lolos. Jika perlu, nanti saya sowan dan bersilaturahim ke Mabes Polri untuk memberikan kenang-kenangan sebagai tanda penghargaan.

Yang ditangkap itu mengaku-ngaku sebagai anggota MCA, apa iya MCA asli akan mengaku demikian?

MCA tidak melakukan ujaran kebencian. Polisi tentu tidak mudah mengorek para pelaku. Polisi bekerja bukan berdasarkan pengakuan, namun berdasar bukti. Jadi, memang terbukti para pelaku itu melakukan hatespeech dan menamai grup WA-nya menggunakan nama MCA.

Namun jika pelaku mengaku sebagai MCA dan sengaja melanggar ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik), tentu malah aneh. Karena publik juga sudah tahu, MCA tidak punya keberanian melawan hukum ITE. Jangankan melawan hukum ITE. Untuk meluruskan informasi saja, masih kurang tenaga. Intinya, tidak ada waktu dan kesempatan untuk menghina dan menista pihak lain. Hal itu, hanya akan menguras tenaga dan pikiran.

Baca: ‘MCA Asli Membela Islam tanpa Ujaran Kebencian’


Sebelumnya ramai isu “Saracen”. Sekarang isu “MCA”. Analisis Anda?

Di pengadilan, Asma Dewi (ibu rumah tangga yang awalnya diduga terkait “Saracen”, Red) terbukti tidak terlibat. Setidaknya ini yang saya dengar dari media massa. Isu Saracen menyeret banyak nama, termasuk saya juga disebut-sebut. Tapi itu semua hanya omong kosong.

Pelaku-pelakunya hanyalah kelompok iseng yang tidak jelas motivasinya. Tidak jelas arahnya. dan tidak jelas ideologinya. Mengaku membela Islam, tetapi sepak terjangnya atau jejak digitalnya tidak dapat diendus oleh netizen lain yang lebih senior.

Intinya, Saracen adalah kelompok misterius yang tampak sekali, hanya bekerja untuk kepentingan yang tidak jelas. Ulah mereka lebih banyak merugikan umat Islam ketimbang manfaatnya. Saracen hanya segelintir orang tidak jelas yang bekerja karena urusan perut, bukan motif membela agama.

Mungkinkah penangkapan ini pengalihan isu tertentu atau terkait Pilkada 2018 dan Pilpres 2019?

Dugaan ke arah itu sangat kuat. Besar kemungkinan, ini hanya isu jangka pendek karena kekecewaan kekalahan-kekalahan dalam urusan politik. Juga hanya akan berlangsung hingga Pilkada 2018 atau Pemilu 2019 mendatang.

Nanti, jika 2019 terpilih Presiden Baru, mudah-mudahan MCA bisa istirahat. Karena saya pikir, pasukan Cyber liar lawan MCA, otomatis berhenti beroperasi sementara, begitu yang mengkoordinir mereka tidak ada yang melindungi atau membiayai. Namun jika tidak ada pergantian Presiden 2019, kemungkinan musuh MCA akan terus ada.*

Sumber : Hidayatullah.com 

DHUAAAR! TERCYDUK! Di Balik Kisah Hoax "MCA" TERNYATA Ada Kader PSI. Ini Faktanya!

DHUAAAR! TERCYDUK! Di Balik Kisah Hoax "MCA" TERNYATA Ada Kader PSI. Ini Faktanya!


10Berita, Masifnya fitnah terhadap Muslim Cyber Army (MCA) yang terus digoreng oleh pihak berwajib dan pendukung Jokowi terus memanaskan suhu politik di Indonesia.

Polisi yang mengklaim telah menangkap Ketua MCA, malah diolok-olok warganet. Rupanya, warganet sudah memahami betul bahwa MCA bukanlah sebuah organisasi dengan susunan kepemimpinan tertentu. MCA adalah sebuah gerakan sosial spontan yang lahir bersamaan dengan banjir cacian dan makian para pendukung Ahok jelang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.

Berbeda dengan organisasi relawan yang dibentuk dan dibiayai pihak tertentu, MCA sama sekali tidak memiliki pucuk komando dan hanya mengandalkan kecintaan pada Allah semata.

Banyak yang meragukan fakta ini karena polisi dengan sangat meyakinkan mengklaim berhasil menciduk ketua Famili MCA yang telah "beroperasi" selama 5 tahun. Klaim ini sungguh menggelikan, mengingat, sekali lagi, MCA lahir bersamaan dengan kebangkitan kesadaran umat Islam untuk membela agama yang ketika itu dipolitisasi oleh Basuki T. Purnama alias Ahok.

Lalu siapa MCA yang berhasil ditangkap polisi? Siapa tokoh di balik akun MCA "jadi-jadian"?

Seorang warganet berhasil mengungkap sebuah fakta mengejutkan bahwa sebuah akun yang mengaku mantan MCA ternyata merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Berikut faktanya.

— aldhiraaa (@aldhiraaa) March 2, 2018

— aldhiraaa (@aldhiraaa) March 2, 2018 


Netizen pun berkicau ramai.

— Hansip 1 2 3 Ⓜ (@HansipKetje) March 2, 2018

— fatriady (@fatriady) March 2, 2018

Yahhh... akal2an yg dilindungi "penguasa" & "aparatnya" kami gak akan sedikit pun berhenti menyuarakan kebenaran! #MCA https://t.co/KjoezD75Ld

— Muh.Ikhwan (@ikhwan95) March 2, 2018

Malahan ada yg insyaf jadi MCA trus masuk partai gurem @psi_id nya @TsamaraDKI 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂https://t.co/btmbwrHqVq

— Taikviri (Cevirit) (@AdeKeren) March 2, 2018

— GusDureen (@burningmayreg) March 2, 2018

Doi ga bohong...doi emang MCA (masih cebong aktif)

— sissy sweety (@sissysweety) March 2, 2018


Like i said, PSI dan orang²nya akan sengaja buat blunder yg akan digoreng para lawan politiknya. Secara ga langsung itu promo gratis membesarkan nama mereka.

— soon (@4d_h1m) March 2, 2018


Sumber :Portal Islam 

DHUAAAR! TERCYDUK! Di Balik Kisah Hoax "MCA" TERNYATA Ada Kader PSI. Ini Faktanya!

DHUAAAR! TERCYDUK! Di Balik Kisah Hoax "MCA" TERNYATA Ada Kader PSI. Ini Faktanya!


10Berita, Masifnya fitnah terhadap Muslim Cyber Army (MCA) yang terus digoreng oleh pihak berwajib dan pendukung Jokowi terus memanaskan suhu politik di Indonesia.

Polisi yang mengklaim telah menangkap Ketua MCA, malah diolok-olok warganet. Rupanya, warganet sudah memahami betul bahwa MCA bukanlah sebuah organisasi dengan susunan kepemimpinan tertentu. MCA adalah sebuah gerakan sosial spontan yang lahir bersamaan dengan banjir cacian dan makian para pendukung Ahok jelang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.

Berbeda dengan organisasi relawan yang dibentuk dan dibiayai pihak tertentu, MCA sama sekali tidak memiliki pucuk komando dan hanya mengandalkan kecintaan pada Allah semata.

Banyak yang meragukan fakta ini karena polisi dengan sangat meyakinkan mengklaim berhasil menciduk ketua Famili MCA yang telah "beroperasi" selama 5 tahun. Klaim ini sungguh menggelikan, mengingat, sekali lagi, MCA lahir bersamaan dengan kebangkitan kesadaran umat Islam untuk membela agama yang ketika itu dipolitisasi oleh Basuki T. Purnama alias Ahok.

Lalu siapa MCA yang berhasil ditangkap polisi? Siapa tokoh di balik akun MCA "jadi-jadian"?

Seorang warganet berhasil mengungkap sebuah fakta mengejutkan bahwa sebuah akun yang mengaku mantan MCA ternyata merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Berikut faktanya.

— aldhiraaa (@aldhiraaa) March 2, 2018

— aldhiraaa (@aldhiraaa) March 2, 2018 


Netizen pun berkicau ramai.

— Hansip 1 2 3 Ⓜ (@HansipKetje) March 2, 2018

— fatriady (@fatriady) March 2, 2018

Yahhh... akal2an yg dilindungi "penguasa" & "aparatnya" kami gak akan sedikit pun berhenti menyuarakan kebenaran! #MCA https://t.co/KjoezD75Ld

— Muh.Ikhwan (@ikhwan95) March 2, 2018

Malahan ada yg insyaf jadi MCA trus masuk partai gurem @psi_id nya @TsamaraDKI 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂https://t.co/btmbwrHqVq

— Taikviri (Cevirit) (@AdeKeren) March 2, 2018

— GusDureen (@burningmayreg) March 2, 2018

Doi ga bohong...doi emang MCA (masih cebong aktif)

— sissy sweety (@sissysweety) March 2, 2018


Like i said, PSI dan orang²nya akan sengaja buat blunder yg akan digoreng para lawan politiknya. Secara ga langsung itu promo gratis membesarkan nama mereka.

— soon (@4d_h1m) March 2, 2018


Sumber :Portal Islam 

Divonis 1,5 Tahun Penjara, Jonru: Yang Dzalimi Saya akan Dapat Azab

Divonis 1,5 Tahun Penjara, Jonru: Yang Dzalimi Saya akan Dapat Azab


10Berita, Setelah diputus bersalah dan dihukum 1,5 tahun penjara serta denda Rp 50 juta, Jon Riah Ukur alias Jonru Ginting menyindir pelapornya, Muannas Alaidid. Jonru merasa dizalimi terkait perkaranya.

"Dapat laporan dari salah satu teman saya, bahwa orang yang melaporkan saya Muannas Alaidid menulis di salah satu tweet-nya yang kata-katanya seperti ini, 'orang yang dizalimi dan tidak bisa membela diri, nanti Allah akan memberikan azab setimpal pada puncaknya'. Itu yang ditulis oleh Muannas Alaidid itu cocok banget buat saya," kata Jonru seusai sidang vonis di Pengadilan Jakarta Timur, Jalan DR Sumarno, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (2/3/2018).

Jonru merasa tak bisa membela diri saat dizalimi. Dia menyebut pihak yang menzaliminya akan mendapat balasan yang setimpal.

"Saya dizalimi dan saya tak kuasa membela diri. Nanti orang yang menzalimi saya akan mendapatkan azab pada puncaknya, sama seperti yang dikatakan Muannas Alaidid," ujar Jonru.

Dalam amar putusan, majelis hakim menyatakan Jonru terbukti bersalah menyebarkan ujaran kebencian lewat Facebook.

"Menyatakan terdakwa Jon Riah Ukur alias Jonru Ginting terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan dengan sengaja menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu sebagai perbuatan berlanjut," ujar hakim ketua Antonius Simbolon.

Ada empat tulisan Jonru yang disebar lewat posting-an di fanpage Facebook miliknya. Posting-an pertama pada 23 Juni 2017 soal Quraish Shihab, yang akan menjadi khatib salat id di Masjid Istiqlal; kedua, posting-an terkait Syiah bukan bagian dari Islam pada 15 Agustus 2017. Ketiga, posting-an soal Indonesia belum merdeka dari jajahan mafia China pada Kamis, 17 Agustus 2017.

Sumber : opini-bangsa.com


Difitnah Sekjen PSI, Fadli Zon Tantang: Ayo Jangan Pengecut!

Difitnah Sekjen PSI, Fadli Zon Tantang: Ayo Jangan Pengecut!


10Berita, Setelah Tsamara Amany, kini Sekjen PSI, Antoni Raja, membuat geger linimasa Twitter karena menuliskan cuitan yang tak hanya mendukung Ananda Sukarlan si penyebar hoax namun dan secara terang-terangan telah menuding bahwa Fadli Zon adalah "tukang buat hoax tiap hari".

"Bro @anandasukarlan akan dilaporkan ke polisi oleh tukang buat hoax tiap hari. Kita support bro @anandasukarlan. Yang setuju RT pls!" cuit Antoni Raja di akun Twitternya, @AntoniRaja hari ini, Jumat 2 Maret 2018.

Cuitan SekJen PSI ini langsung ditanggapi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

"Apakah Bro @AntoniRaja sedang menuduh saya tukang buat hoax tiap hari? Saya perlu memastikan twit Anda," cuit Fadli Zon.

Karena cuitan Fadli tak ditanggapi Antoni Raja, maka sekali lagi Fadli bertanya dan meminta Antoni untuk tak jadi pengecut.

Sekali lg sy tanya Bro @AntoniRaja n tlg dijawab klu mmg gentlemen: apakah anda sdg menuduh sy tukang buat hoax tiap hari? Ayo jgn pengecut. https://t.co/l9e3tMYwhW

— Fadli Zon (@fadlizon) March 2, 2018

Warganet pun mengecam keras tindakan Antoni yang terbilang kurang ajar itu.

Ohhh.. itu Sekjen partai ya? Aku kira tukang mebel https://t.co/L52cL68T0p
— FERDINAND HUTAHAEAN (@LawanPoLitikJKW) March 2, 2018

Ini sekjen partai lho, ini partai apa grup arisan sih, gw ga bisa bayangin hasto kristiyanto, hinca panjaitan,idrus marham &sekjen partai beneran komen spt ini,kacau lo ah.. https://t.co/PPr1H4jkSp
— Dr.Gunawan (@dr_gundi) March 2, 2018

Mules2 lo ton...

— Dr.Gunawan (@dr_gundi) March 2, 2018

Kejar terus...kami berdiri penuh dibelakang Bang Fadli. Jangan biarkan mahluk seperti Antoni seenaknya fitnah & menuduh.
— #KataNalar (@ZAEffendy) March 2, 2018

Kan sudah saya bilang itu pengecut, tidak mungkin berani jawab... Dia twitt begini cuma untuk cari popularitas saja, dengan nebeng nama besar FADLI ZON. Anak kemarin sore yang satu ini mental tempe...
— Helmi Felis (@helmifelis) March 2, 2018

Apakah Antoni Raja berani mempertanggungjawabkan  fitnahnya kepada Fadli Zon? Kita tunggu!

Sumber : portal-islam.id

FITRA : Bahas Pilpres di Istana Dengan PSI, Jokowi Abuse of Power

FITRA : Bahas Pilpres di Istana Dengan PSI, Jokowi Abuse of Power

10Berita – Deputi Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Apung Widadi mengkritik keras langkah Presiden Joko Widodo membahas pemenangan Pilpres 2019 dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Merdeka.

“Iya kurang pas karena PSI bukan lagi ormas,” kata Apung saat dikonfirmasi, Jumat (2/3).

Pertemuan tersebut, terang Apung, merupakan tindakan penyalahgunaan kekuasaan. Sebab, Istana merupakan fasilitas negara yang hanya digunakan untuk kepentingan negara.

“Iya fasilitas negara digunakan untuk kegiatan politik dengan partai politik bisa jadi ini abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan). Khususnya fasilitas negara,” tandasnya.

Sebelumnya, Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/3/2018). Pengurus PSI yang hadir yakni Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni serta Ketua DPP Tsamara Amani.

Tsamara mengakui, pertemuan tertutup tersebut membahas soal pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

“Ya ada lah (pembahasan terkait pemenangan Pilpres),” kata Tsamara di hadapan awak media usai pertemuan.

Meski begitu, Tsamara enggan membeberkan strategi untuk memenangkan Jokowi untuk kali kedua.

Namun, ia membocorkan, salah satu strategi pemenangan yang akan digencarkan PSI adalah kampanye lewat media sosial. Sebab, PSI sebagai partai yang baru pertama kali ikut pemilu selama ini juga berkampanye lewat media sosial.

“Kami tadi juga presentasi keberhasilan kami di Medsos dan Pak Jokowi senang dengan hal itu. Karena Pak Jokowi sadar milenial presentasinya pada 2019 sangat besar,” ungkap dia. (Tsc/Ram)

Sumber :Eramuslim