OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 11 Maret 2018

Fadli Zon: Hoaks Dijadikan Alat Politik

Fadli Zon: Hoaks Dijadikan Alat Politik


Wakil Ketua DPR RI berbicara dalam diskusi 'War on Hoax' yang digelar Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Masjid Abu Bakar Shidiqie, Otista, Jaktim, Sabtu (10/03/2018). Foto: Tommy/Islampos.

10Berita, JAKARTA—Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai isu hoaks saat ini sudah menjadi alat politik, karena dipakai sebagai alat untuk menangkap pihak-pihak yang anti terhadap pemerintah.

“Aparat hukum dalam memerangi hoaks cepat menanggapi pelaku di luar pemerintahan atau para pengkritik pemerintah namun lambat jika laporan pelaku di pihak pemerintah,” katanya dalam diskusi ‘War on Hoax’ yang digelar Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Masjid Abu Bakar Shidiqie, Otista, Jaktim, Sabtu (10/03/2018).

Untuk itu, lanjutnya, dirinya mencoba mengetes aparat dengan melaporkan beberapa orang yang jelas-jelas menyebar hoaks apakah ditindak.

“Hoaks sudah menjadi alat politik, bahkan media pun sudah disetir oleh partai politik tertentu untuk kepentingan tertentu. Framing media pun sering mendeskreditkan pihak tertentu,” pungkasnya.

Menurutnya penyebar hoaks tidak bisa dilabeli dengan profiling pelaku apalagi memframing.

“Sekarang setiap ada yang tertangkap langsung dilabeli Muslim Cyber Army.” []

Sumber :Islampos 

MUI Apresiasi Pencabutan Larangan Cadar di UIN Yogyakarta

MUI Apresiasi Pencabutan Larangan Cadar di UIN Yogyakarta


Foto: Kampus Aja

10Berita, JAKARTA – Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis memberikan apresiasi terhadap sikap Rektor UIN Yogyakarta Prof Yudian Wahyudi yang telah mencabut kebijakannya yang kontroversial terkait pelarangan cadar terhadap mahasiswinya.

“Saya mengapresiasi kepada Rektor dan sahabat saya Rektor UIN Yogyakarta, Prof. Dr. Yudian Wahyudi atas pencabutan surat tentang pembinaan perempuan bercadar,” ujar Cholil, Ahad (11/3/2018).

Menurut dia, Rektor UIN Suka dalam hal ini berani mengalah demi menghentikan pro kontra di masayarakat.

“Inilah sikap yang gentle dan berani mengalah demi menghentikan perdebatan dan kondisi masyarakat yang tenang,” ucap KH Cholil.

Pimpinan Pondon Pesantren Cendikia Amanah ini mengatakan bahwa seorang pemimpin itu harus mengetahui mana yang substansial dan mana yang sifatnya simbolis. Menurut dia, menumpas radikalisme adalah masalah substansial yang harus dilawan dengan memberi pemahaman alternatif agar menjadi umat wasathiyah.

“Sedangkan cadar itu simbolis yang tak berlaku general kepada yang radikal yang solusinya cukup diberi kesadaran tentang berbusana yang lebih inklusif dan interaktif di mana hukumnya bercadar adalah masalah khilafiyah,” kata KH Cholil.

Sebelumnya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga mencabut Surat Rektor No. B-1301/Un02/R/AK.00.3/02/2018 tentang Pembinaan Mahasiswi Bercadar. Pencabutan tercantum dalam surat keputusan yang ditandatangani Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi.

Surat bernomor B-1679/Un.02/R/AK.00.3/03/2018 itu sendiri mencantumkan perihal dengan keterangan Pencabutan Surat tentang Pembinaan Mahasiswi Bercadar. []

SUMBER: REPUBLIKA

Fadli: Korban Hoaks yang Kontra Pemerintah Penanganannya Lamban

Fadli: Korban Hoaks yang Kontra Pemerintah Penanganannya Lamban


Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (Foto: mus)

10Berita, JAKARTA  Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyesalkan aparat Hukum dalam menangani kasus hoaks tertentu lamban. Untuk hoaks yang korbannya adalah mereka yang dekat dengan pemerintah, itu cepat sekali penanganannya.

“Tapi kalau hoaks yang korbannya partai (yang berseberangan) atau pihak yang dianggap kontra dengan pemerintah, itu (penanganannya) lamban,” kata Fadli dalam Diskusi Publik bertema ‘War on Hoax’ yang digelar Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq, Jl Otista Raya, Jakarta Timur, Sabtu (10/3/2018).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mencontohkan kasus mantan wartawan BBC Ansyari Usman yang dilaporkan Ketum PPP, cepat sekali prosesnya. Ansyari bahkan ditangkap, meski setelah diperiksa, dia dibebaskan. Tetapi kasusnya belum dihentikan.

Apapun, kata Fadli, hoaks harus dilawan, karena hal ini membuat media sosial kita rusak. “Perdebatan juga jadi tidak bermutu bahkan saling serang,” ujarnya. Hoaks, tutur Fadli, sangat membahayakan karena (dengan hoaks) bisa terjadi politik adu domba. Dan tentu saja yang paling banyak dirugikan dalam kasus belakangan ini adalah umat Islam.

“Apalagi seolah-olah lebelingnya itu Muslim Cyber Army (MCA). Saya termasuk yang komplain lebeling MCA itu. Seharusnya kepolisian tidak boleh menyebutnya itu dengan identitas,” ujarnya.

Menurut Fadli, kalau kita konsisten untuk tidak menggunakan SARA, ya jangan menggunakan ini untuk menyebarkannya.

“Kalau ada yang melanggar hukum sebut dia pelanggar hukum. Kalau ada perampok masak disebut perampok Muslim. Dia merampok nggak ada urusannya dengan identitas,” kata Fadli.

Di sini, menurut Fadli, dia melihat tidak ada sensitivitas aparat penegak hukum terhadap isu-isu yang berkembang. Dan, ini ujarnya, yang menjadikan kita tidak kondusif dalam persoalan SARA, karena pemimpinnya tidak mengerti bagaimana mengatasinya.

“Pemimpinnya tidak kredibel, tidak mempunyai wawasan tentang sejarah, tentang bagaimana memahami hubungan umat Islam dengan pemerintah di masa lalu dan sebagainya,” tandasnya. []

Sumber : Salam Online.

BUKAN HOAX! Lagi, Ulama Diserang Orang Gila, INI BUKTINYA!

BUKAN HOAX! Lagi, Ulama Diserang Orang Gila, INI BUKTINYA!



10Berita - Seorang wanita terpaksa diamankan warga lantaran nekat menusuk salah satu ulama di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Ahad 11 Maret 2018. Pelaku diduga memiliki kelainan jiwa.
      
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Putu Kholis Aryana membenarkan hal tersebut. Saat ini, kata Putu, pelaku telah diamankan anggota Polsek Sawangan.
      
"Motifnya apa itu yang kami telusuri. Katanya si begitu, pelaku ini memiliki kelainan jiwa," ucap Putu Ahad, 11 Maret 2018.
        
Pelaku yang diketahui bernama Vivi,  ini terlihat mengenakan mukena berlumuran darah korban. "Korbannya  ada yang bilang imam masjid. Saat ini masih kami dalami ya," kata Putu.

Sumber: Viva

-----------------

Kabar penyerangan ini segera ditanggapi oleh warganet. Mereka pun bertanya-tanya apakah kabar ini hoax atau real.

Hoax gak nih @DivHumas_Polri ? https://t.co/T1TOtKQoxt

— TehBotol #PedoHunt (@Ndon08) March 11, 2018

"Hoax" Neh,
Mana ada Orang Gila yg nyerang Ulama, yang ada Orang Waras yg Pura² Gila mungkin, 😁https://t.co/of9Iyj9OSm

— Latahzan ⛳⚓ (@Ghoz4ly) March 11, 2018

Tolong diselidiki Pak @DivHumas_Polri @BareskrimPolri apakah ini hoaks juga. https://t.co/8jhIMjT5g1

— #MerdekaBro! (@T___Az) March 11, 2018



Semoga dokter bisa ikut mengungkap kelakuan orang “gila” atau “digilakan” demi tujuan tertentu https://t.co/mXP6qxfpz4

— Muhammad Said Didu (@saididu) March 11, 2018

 Pertanyaan warganet ini timbul usai pernyataan yang dikeluarkan oleh  Kepala Satuan Tugas Nusantara Polri Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono

Ia menyebut kabar penyerangan tokoh agama yang tersebar hanya hoaks. Penyebarannya diduga bermotif politik yang bertujuan untuk menghadirkan keresahan dan ketakutan, serta memecah belah masyarakat.

Menurutnya, tindakan ini dilakukan oleh kelompok Muslim Cyber Army (MCA) yang bekerja sama dengan eks sindikat penyebar ujaran kebencian dan hoaks Saracen serta sejumlah oknum di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.

"Dari hasil pendalaman ini dilakukan dengan kelompok eks Saracen dan MCA, motifnya politik," kata Gatot saat memberikan keterangan pers di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 5 Maret 2018 lalu.

Sumber: portal islam

Takut Ditangkap, Pengkritik Penguasa Mulai Takut Sebut Nama Presiden

Takut Ditangkap, Pengkritik Penguasa Mulai Takut Sebut Nama Presiden

10Berita – Sekarang ini, para pengkritik penguasa mulai takut menyebut atau menuliskan nama Presiden. Mereka takut ditangkap polisi.

Para pengkritik itu baik wartawan, penulis medsos, aktivis sosial-politik, dsb tidak bisa menyembunyikan perasaan mereka dalam menghadapi “crack down” alias penggerebekan yang dilakukan oleh penguasa negeri ini. Mereka takut. Takut masuk sel penjara. Bagi yang berumah tangga, mereka khawatir situasi yang bakal dialami anggota keluarga jika mereka ditangkap polisi.

Kalaulah ini tujuan penguasa melakukan penggerebekan terhadap pengkritik sekarang ini, maka keinginan itu sudah tercapai. Saya juga takut, seperti mereka. Hanya saja, alhamdulillah, saya dan mereka tidak ketakutan. Tentu ada perbedaan makna “takut” dan “ketakutan”.

Para pengkritik takut karena proses hukum yang dijalankan bisa menguras tenaga dan dana. Apalagi saya, khususnya, bukanlah orang yang memiliki sumberdaya finansial yang melimpahruah untuk melayani kemungkinan proses hukum yang panjang atau yang dipanjang-panjangkan.

Saya yakin, semua penulis yang kritis terhadap pemegang kekuasaan, sekarang menjadi ragu-ragu terhadap tulisan mereka. Bahkan tulisan yang mereka sadari betul tidak mengandung unsur pidana. Terus terang, sekarang ini para penulis sudah mulai tidak berani lagi mencantumkan nama Joko Widodo atau Jokowi di dalam tulisan mereka. Padahal, nama Presiden yang mulia ini dicantumkan di dalam kalimat-kalimat yang sama sekali tidak mengandung penghinaan, penistaan, apalagi pencemaran nama baik. Namun, mereka tetap takut.

Sungguh sangat memprihatinkan! Sungguh manjur strategi penguasa, sampai-sampai banyak penulis tak berani lagi menyebut nama Jokowi. Takut ditangkap polisi.

Bagi saya, suasana yang diciptakan melalui kebijakan tangkap, tangkap, tangkap, dengan menggunakan pasal-pasal ITE sekarang ini sama seperti atmosfir ketika, dulu, penguasa memberlakukan UU Anti subversi (Penpres 11/1963). Tidak ada yang berani mengkritik secara terbuka, waktu itu. Karena, siapa saja dapat ditangkap dan dipenjarakan dengan alasan melakukan tindakan subversif. UU Antisubversi itu sangat kuat dalam menanamkan rasa takut.

Entah kenapa, UU ITE sekarang ini bagaikan bermutasi menjadi UU Subversi. Begitu disebut pasal ITE, langsung saja terasa sesuatu yang mengerikan. Ada perasaan bahwa yang dikenai UU ITE pasti akan masuk penjara.

Ada perasaan bahwa seseorang yang dikenai pasal-pasal ITE, akan menghadapi proses hukum yang menakutkan. Seolah-olah orang itu telah melakukan perbuatan untuk menggulingkan pemerintah. Melakukan makar, bahkan serasa melakukan aksi terorisme. Intinya, UU ini cukup ampuh menebarkan rasa takut dan ketakutan.

Lantas, apakah suasana seperti ini yang diinginkan penguasa? Rasanya tak mungkin. Tetapi, kalau disebut tak mungkin, belum tentu tak mungkin. Bisa jadi mungkin. Bagi saya, kemungkinan mungkin itu sangat besar kemungkinannya.

Yang menjadi pertanyaan ialah, apakah di dalam sistem demokrasi penuh seperti di Indonesia saat ini bisa diciptakan suasana takut?

Bisa atau tidak bisa, itulah fakta yang terjadi. Demokrasi ala Indonesia memang unik. Di sini, pemilik modal dan bisnis besar bisa ikut mengendalikan jalannya kekuasaan sampai ke hal-hal yang detail. Kebetulan, sebagian pemilik modal adalah pemilik media besar juga.

Nah, di sinilah persoalannya. Suasana takut yang diciptakan oleh penguasa malahan didukung oleh media besar. Mereka mendiamkan langkah-langkah penguasa yang menciptakan rasa takut itu. Bahkan, mereka mendukung penangkapan terhadap para pengkritik.

Sekarang ini, apa saja yang dilakukan oleh penguasa terhadap pengkritik hampir tidak ada media besar mempersoalkannya. Media besar berada di belakang penguasa. Mereka secara berama-sama membentuk opini yang menyudutkan kalangan pengkritik yang jumlahnya kecil. Dan ini semua berlangsung di dalam bingkai demokrasi. Sangat luar biasa!

Totally, unbelievable!

Suka atau tak suka, beginilah praktik demokrasi di negeri kita ini. Para penguasa yang dipilih lewat mekanisme demokratis, bisa berubah menjadi sewenang-wenang yang kemudian disusul oleh munculnya rasa takut di kalangan rakyat khususnya di kalangan pengkritik. Meskipun kesewenangan itu akan terbatas dalam rentang waktu lima tahun atau paling lama 10 tahun.

Di belahan dunia lainnya, proses demokrasi juga dapat dipengaruhi secara tak langsung oleh pemilik uang dan bisnis. Tetapi, peranan mereka di sana tidaklah sampai ke hal-hal mikro. Mereka paling-paling akan mempengaruhi kebijakan makro suatu pemerintahan. Misalnya, langkah-langkah pemerintah seringkali memihak pemilik duit dan bisnis. Seringkali memihak sponsor. (swa)

*Penulis adalah wartawan senior

Oleh Asyari usman

Sumber : Eramuslim

HATI-HATI! INI 7 Status yang Bisa Jerat Pengguna Media Sosial

HATI-HATI! INI 7 Status yang Bisa Jerat Pengguna Media Sosial


10Berita , Pendaftaran sim card sudah selesai. Berhati-hatilah, UU ITE sudah diberlakukan. Pelanggaran postingan Twitter, WA, FB, dan lainnya rentan dipidanakan.

Melihat hal tersebut anggota DPRD DKI Jakarta Fahira Idris mengunggah contoh-contoh status media sosial yang bisa kena delik aduan melalui akun media sosial twitternya @fahiraidris, Ahad, 11 Maret 2018.

Berikut contoh status media sosial yang dimaksud.

1. Buat status palsu lagi holiday tapi ternyata lagi di rumah. (Pasal penipuan 353)

2. Posting makan enak di restoran tapi nggak ngajak-ngajak. (Perbuatan tidak menyenangkan orang lain. Pasal 354)

3. Kirim foto makanan enak tapi kirim foto doang. ( Ngiming-ngimingi... Pasal 355)

4. Pinter masak tapi nggak pernah masakin temennya. ( Pasal tindak merugikan orang lain... Pasal 398)

5. Ngakunya makan seafood ternyata makan singkong rebus. (Penipuan publik... Pasal 356)

6. Foto di depan mobil mercy tapi ternyata punya tetangga. ( UU ITE.... Pasal 357)

7. Ngomongnya on the way padahal masih mandi (Pasal penipuan dan pemberi harapan palsu... Pasal 358)

Jadi, hati-hati ya kalau mau posting foto dan status.

— Fahira Idris DPD RI (@fahiraidris) March 11, 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Fakta Unik Tulang Kerangka Manusia Membuatmu Terkejut

Fakta Unik Tulang Kerangka Manusia Membuatmu Terkejut

10Berita, Tulang merupakan bagian dari tubuh manusia yang masuk dalam jenis jaringan ikat, pada tulang itu ada terdiri atas beragam sel, ada juga jaringan serat yang memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Tulang juga mempunyai peran sebagai kerangka penting pada tubuh manusia, dan juga mempunyai peran untuk tempat melekatnya jaringan otot serta beberapa jenis organ yang ada pada tubuh manusia. Kerangka manusia, khususnya tulang tengkorak, itu punya peran dalam melindungi organ otak, yang terletak didalam tengkorak. Dapat anda bayangkan, apabila pada saat terjadi benturan keras pada bagian kepala seseorang yang tidak dilindungi oleh lapisan tulang tengkorak, maka yang pasti organ otak itu akan mengalami kerusakan dalam seketika, bahkan juga bisa hancur lebur dan susunan sarafnya akan menjadi rusak secara total.


Tulang pada manusia itu juga berperan sebagai kerangka penyangga pada tubuh manusia agar bisa bergerak sesuai semestinya, apabila tidak adanya tulang atau kerangka yang menopang, pastinya seorang manusia akan terkulai tidak berdaya karena tidak bisa bergerak. Peran tulang itu sama halnya seperti kerangka pada sebuah gedung tinggi, ika tidak ada kerangka yang kokoh maka gedung itu akan mudah roboh tentunya. Tulang juga merupakan bagian yang sangat penting serta vital dari organ manusia. Selain fungsinya sebagai sistem penggerak pada tubuh manusia, tulang juga merupakan pelindung bagi organ-organ dalam tubuh, seperti paru-paru (tulang rusuk), otak (tulang tengkorak), dan syaraf-syaraf khusus (tulang belakang). Seperti yang sudah kita bahas, bahwa kerangka manusia itu memiliki banyak sekali jenis dan bagian, dan ternya ada banyak juga fakta unik yang tersimpan di baliknya. Mari kita lihat sama-sama fakta apa sajakah yang ada di balik peran kerangka yang sangat penting itu.

Tulang Paha Manusia

Fakta yang satu ini mungkin terdengar sedikit aneh dan agak mengejutkan bagi para sobat AnehdiDunia.com. Ya, bagaimana tidak, bahwa banyak penelitian yang membuktikan bahwa tulang paha (atau sering disebut tulang femur) adalah salah satu tulang manusia yang kekuatannya setara dengan kekuatan sebatang beton utuh, sangat mengagumkan bukan! Tulang paha manusia ini juga satu-satunya bagian kerangka manusia yang ukurannya paling panjang di antara tulang-tulang lainnya. Tulang paha manusia juga tulang yang bobotnya paling berat di antara tulang-tulang yang lainnya.

Tulang Tangan Manusia

Fakta unik lainnya, yaitu ternyata tulang pada jari-jari tangan manusia itu tidak ditempeli dengan jaringan otot sama sekali, namun yang melekat padanya adalah beberapa jaringan tendon yang mempunyai peran penting digunakan dalam menggerakkan ruas-ruas pada jari-jarinya. Tulang tangan pada manusia mempunyai jumlah total 27 tulang, kemudian 29 sendi, dan 123 buah ligamen yang memungkinkan tangan untuk bisa bergerak bebas.

Tulang Wajah Manusia

Tulang pada wajah manusia itu mempunyai 14 keping bagian tulang,  yang fungsi utamanya adalah melindungi organ otak beserta syaraf-syaraf pentingnya dari resiko benturan. Tulang wajah juga berperan melingdungi dan menopang organ mata, hidung, dan juga tulang telinga manusia. Selain itu, unikanya kita tidak menyadari bahwa tulang wajah kita bergerak terus menerus sepanjang kita hidup. Itulah kenapa tulang wajah manusia akan semakin nampak cekung seiring dengan bertambahnya umur manusia.

Tulang Telinga Manusia

Pada bagian dalam telinga manusia itu ternyata terdapat beberapa jaringan tulang yang kecil dan lunak, ukurannya memang paling kecil dan sangat ringan jika dibanding dengan tulang-tulang lainnya pada tubuh manusia. Dalm dunia kesehatan, tulang telinga mempunyai nama “tulang stapes”, atau dikenal juga dengan nama tulang “sanggurdi”. Ukuran dari jaringan tulang ini hanya sebesar sepersepuluh inci, namun tulang telinga ini punya peranan yang sangat penting dalam tubuh manusia. Dapat dipastikan pendengaran kita akan sangat terganggu dan tidak sempurna jika tidak dilengkapi dengan jaringan tulang yang satu ini.

Tulang Manusia Akan Diganti Dengan Yang Baru Setiap 7 Tahun 

Mungkin ada beberapa di antara anda belum tahu mengenai fakta yang satu ini. Ya, seperti halnya bagian kulit kita yang akan selalu beregenerasi pada setiap harinya, ternyata bagian tulang manusia juga bisa memperbaiki dirinya sendiri, dan bisa bertumbuh ulang secara alami. Tulang-tulang manusia akan mengalami penipisan lapisan secar bertahap, namun itu akan secara terus menerus ter-upgrade secara alami untuk bisa kembali kuat sepeti semula, dan itu akan terjadi setiap tujuh tahun sekali. Namun, anda memang diwajibkan untuk menjaga kesehatan tulang dengan makan makanan yang bergizi, agar bisa mendukung proses regenerasi itu.

Ternyata Terdapat Tulang Yang Hilang Dengan Sendirinya 

Manusia yang masih bayi dilahirkan di dunia dengan jumlah tulang keseluruhan yang mencapai 270 tulang. Namun anehnya, pada saat manusia beranjak dewasa, maka jumlah tulang-tulang dari padanya itu akan berkurang hingga hanya tersisa 206 ruas tulang saja. Kenapa bisa demikian, menurut penelitian itu disebabkan karena semakin dewasa seorang manusia maka dia juga semakin membutuhkan banyak ruang dalam rongga-rongga tubuhnya, agar bisa berbagi tempat dengan organ-organ penting lainnya. Selain itu, berkurangnya tulang secara alami tersebut memiliki tujuan agar sistem pergerakan tubuh pada manusia juga bisa semakin luas serta memiliki jangkauan-jangkauan gerak yang memang dibutuhkan.

Tulang Leher Manusia Sama Dengan Tulang Leher Seekor Jerapah

Ya, tulang leher manusia itu memiliki kesamaan dengan tulang leher seekor jerapah. Namun jangan anda salah tafsir dulu,  yang dimaksud di sini adalah bukan soal ukurannya, melainkan jumlah ruasnya. Di mana penelitian berhasil membuktikan bahwa tulang leher manusia dewasa itu memang memiliki jumlah ruas yang benar-benar sama dengan tulang leher seekor jerapah jantan dewasa.

Tulang Manusia Itu Bisa Bekerja Lembur Dengan Tanpa Henti 

Ya, ternyata ada bebeapa bagian tulang manusia yang memang akan bekerja secara terus-menerus dengan tanpa henti. Salah satunya adalah tulang rusuk manusia, di mana tulang rusuk bisa bergerak secar terus menerus lebih dari 5 juta kali dalam setahun, gerak itu memang difungsikan untuk mendukung sistem pernapasan pada manusia yang dilakukan tanpa henti seumur hidup. Di samping itu, kendati tulang rusuk ini kokoh dalam mejalankan perannya sebagai pelindung utama dari organ jantung dan paru-paru, ternyata tulang rusuk ini bisa patah berkeping-kepng jika anda melakukan bersin terlalu kuat dan keras.

Manusia Itu Dilahirkan Dengan Tanpa Tulang Pada Lututnya

Selain punya ukuran yang paling besar, tulang kaki pada manusia itu juga punya persendian yang ukurannya juga paling besar di antara semua persendian lainnya, persendian itu bernama “Platella” yang terletak pada bagian lutut manusia. Namun uniknya, seorang bayi yang baru saja dilahirkan, bayi tersebut masih dalam kondisi tidak punya tulang pada bagian lututnya sama sekali, dan tulang itu akan tumbuh berkembang setelah sang bayi masuk dalam usia 2 sampai 5 tahun, dan akan terus mengalami pertumbuhan sampai dia menjadi dewasa.

Fakta Unik Tentang Tulang Yang Bernama “Funny Bone”

Ada salah satu tulang pada manusia yang terkenal dengan nama “ “Funny Bone” atau dalam bahsa i=Indnesia adalah “Tulang yang Lucu”. Tulang ini bisa kita dapati pada bagian ujung siku kita, yaitu berupa adanya semacam tonjolan yang agak runcing. Kendati pada saat kita raba tulang ini terasa seperti sejenis tulang yang keras, namun tulang Funny Bone ini adalah sekumpulan saraf-saraf ulnaris serta lapisan sejumlah otot. Kenapa bisa sampai terkenal dengan nama Funny Bone ? karena apabila anda dengan sengaja memukul keras bagian ini, anda akan akan merasakan sebuah sensasi kejang-kejang layaknya saat anda mengalami sengatan listrik bertegangan rendah. Sensasi rasa yang ditimbulkan itu untuk sebagian besar orang seperti sebuah kejutan yang agak lucu, sehingga akhiirnya dinamakan dengan nama tulang “Funny Bone”.

Ada Bagian Yang Amat Sangat Rapuh Pada Tulang Anda 

Tulang-tulang yang ada pada seluruh tubuh manusia itu terdiri dari dua buah lapisan tulang. Pertama, adalah lapisan tulang yang paling luar, yang sifatnya memang rata-rata sangat kuat. Dan kedua, adalah lapisan tulang yang paling dalam, di mana lapisan yang satu ini sifatnya sangat lemah dan rapuh. Maka dari itu, kasus pengeroposan pada tulang itu seringkali terjadi pada manusia, dan proses itu terjadi dengan tidak disadarinya, karena proses pengeroposan ini akan terjadi di bagian dalam tulang secara perlahan.

Bagian inti di dalam tulang manusia itu memang terkenal lunak dan lemah. Oleh karena itu, bagian dalam tulang manusia juga disebut dengan jaringan tulang spons, karena tekstur dan kenampakannya seperti spons. Bagian tulang dalam ini seperti bentuknya seperti sarang lebah, dan dia adalah bagian paling utama dalam membentuk struktur pada tulang di bagian terdalam. Tulang manusia bagian dalam ini punya sistem metabolisme sangat tinggi, sehingga membuat dia sangat mudah patah dan mudah hancur.

Osteoporosis Adalah Musuh Besar Tulang Manusia

Osteoporosis adalah salah satu nama dari jenis penyakit yang secara khusus terjadi pada bagian tulang manusia. Jenis penyakit inilah yang menjadi biang keladi atas keroposnya tulang manusia, sehingga membuat tulang menjadi kian melemah, kemudian juga menjadi semakin rapuh, yang pada akhirnya sangat rentan dan rawan patah. Kadang penyakit ini juga disebut dengan nama “Silent Disease”, karena penyakit ini sifatnya akan menyerang manusia secara pelan-pelan dan perlahan namun pasti, Penyakit Osteoporosis ini kebanyakan akan menyerang dengan tanpa disertai tanda-tanda atau gejala sama sekali, sehingga banyak kasus yang mengakibatkan tulang menjadi patah secara tiba-tiba. Adanya patah tulang pada bagian punggung, pada bagian panggul, serta pergelangan tangan, itu biasanya adalah gejala awal dari serangan penyakit Osteoporosis. Maka dari itu, sekali lagi kami himbau para sahabat AnehdiDunia.com untuk selalu menjaga kesehatan tulang dengan cara makan makanan bergizi dan rajin berolah raga secara teratur.

referensi :

http://www.softilmu.com/2015/10/Pengertian-Fungsi-Struktur-Bagian-Macam-Jenis-Proses-Terbentuknya-Tulang-Adalah.html

http://yoyonpujiono.blogspot.co.id/2015/04/10-fakta-tentang-tulang-manusia-yang.html

http://www.beritaunik.net/unik-aneh/fakta-unik-tulang-manusia.html

JITU: Kode Etik Kami Tegas Menolak Hoaks

JITU: Kode Etik Kami Tegas Menolak Hoaks


Anggota Dewan Syuro JITU, Mahladi. Foto: Zaki

10Berita, JAKARTA  – Jurnalis Islam Bersatu (JITU) menggelar Diskusi Publik bertema #WarOnHoax, Tetap Kritis Tanpa Hoaks di Masjid Abu Bakar Ash Shidiq, Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Sabtu (10/3/2018). Acara ini digelar dalam rangka memperingati milad ke-6 JITU sekaligus untuk membantah opini-opini yang mengidentikan media-media Islam sebagai penyebar hoaks.

“Saat ini memang kita sudah mencium adanya arah opini yang dibangun itu untuk menyudutkan media-media Islam,” kata Dewan Syuro JITU, Mahladi dalam paparannya.

Mahladi membantah keras stigmatisasi tersebut. Sebab, JITU mempunyai kode etik yang secara tegas melarang jurnalisnya membuat berita bohong.

“Dalam kode etik nomor empat misalnya, dengan tegas disitu dikatakan, wartawan muslim tak dibenarkan mempublikasikan berita bohong,” ujar Mahladi yang juga Pemimpin Redaksi Kelompok Media Hidayatullah ini.

Ia menambahkan,  dalam kode etik JITU poin kelima dan ketujuh juga menjelaskan tentang larangan menyebarkan hoaks. “Dalam delapan butir kode etik ini, tiga butir membahas soal hoaks. Ini menunjukkan tiga hal ini penting,” katanya.

Mahladi juga menjelaskan, kode etik JITU disusun dengan melibatkan para ulama agar poin-poinya tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah.

Belum lama ini, JITU mendapat serangan cyber dan fitnah dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. JITU dituding didanai oleh partai politik tertentu dan disebut-sebut sebagai media penyebar berita bohong.

Sumber : Islampos

SBY 'Ceramahi' Jokowi di Rapimnas Demokrat

SBY 'Ceramahi' Jokowi di Rapimnas Demokrat


10Berita, Ada yang unik saat Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berikan sambutan dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat 2018. SBY asik 'ceramahi' Presiden Joko Widodo dengan memberikan kiat khusus untuk hadapi tantangan ekonomi global yang siap 'menghadang' Indonesia.

"Tantangan bapak (Jokowi) yang utama adalah bagaimana mengelola perekonomian kita ditingkat nasional dan sampai tingkat global akan jadi tantangan baru," ujar SBY di Sentul International Convention Center (SICC),Bogor, Jawa Barat, Sabtu 10 Maret 2018.

Menurut SBY, di tengah tantangan ekonomi, Indonesia memiliki peluang meningkatkan perekonomian negara, lantaran adanya peningkatan permintaan produk Indonesia. Namun, tidak hanya Indonesia yang menyadari akan adanya permintaan, seluruh negara di dunia juga merasakannya.

"Meningkatnya demand (permintaan), penerimaan negara kita akan meningkat, ini jadi peluang besar dan baik, untuk betul-betul meningkatkan kesejahteraan Indonesia," papar SBY.

"Namun tantangannya diseluruh dunia memahami peningkatan, barangkali akan ada tantangan harga-harga barang itu," tambah suami Ani Yudhoyono itu.

Lebih lanjut, SBY juga menyarankan kepada Jokowi untuk lebih detail dan teliti terkait isu-isu yang akan dihadapi jelang Pilpres 2019, yang menurut pengalamannya akan dapat menyerang Jokowi, khususnya di bidang ekonomi.

"Di tahun politik dan pemilu pasti mengalami tantangan sendiri bagi pemerintah," tutur mantan Presiden Ke-6 RI tersebut.

Seperti diketahui, berbagai kabar menyebutkan perekonomian yang di pimpin Jokowi di Indonesia tengah melemah, dan isu ini diprediksi akan digunakan para lawan politik di Pilpres 2019 mendatang.

Sumber :Portal Islam 

Tiga Skenario menjelang Pilpres 2019 dan Pertaruhan Demokrasi

Tiga Skenario menjelang Pilpres 2019 dan Pertaruhan Demokrasi

10Berita, JAKARTA - Politisi Golkar memprediksi akan ada tiga skenario dalam menyambut Pilpres nanti. Skenario pertama masyarakat akan dihadapkan dengan head to head. “Dalam bayangan saya, saya melihat dugaan ada tiga skenario dalam Pilpres ini. Pertama head to head. Tapi ini agak berisiko untuk demokrasi, yaitu kubu Jokowi dengan kubu Prabowo,” kata Priyo Budi Santoso, belum lama ini, di Jakarta.

Yang kedua ia sebutkan adalah akan ada kemungkinan skenario munculnya poros ketiga. Itu akan mungkin terjadi dimotori Demokrat dan lainnya, kalau PKS dan Gerindra demikian. “Dan ini bagus untuk demokrasi,” sambungnya. Skenario selanjutnya ia sebutkan akan ada calon tunggal. Dan menurutnya ini dimungkinkan sangat terjadi.

“Tapi ada pula skanario dalam pandangan saya, yaitu mungkin akan terjadi hanya satu calon atau calon tunggal. Dan itu, saya baca UU terakhir, itu dimungkinkan karena dipaksa oleh persyaratan 20 atau 25 persen. Sangat mungkin adanya calon tunggal. Kita bisa berdebat untuk ini. Mungkin terjadi karena siapa tahu Jokowi dan Prabowo satu meja, jadilah mereka,” ia menambahkan.


Dari ketiga skenario tersebut ia sebut memiliki risiko bagi demokrasi. Hanya saja untuk demokrasi nampaknya ia sepakat dengan skenario kedua. “Semuanya berisiko. Tapi yang paling memungkinkan dari demokrasi jika ada poros ketiga,” tutupnya. (Robi/voa/islam.com)

Sumber : Voa-islam.com