OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 13 April 2018

Andaikata Lebih Panjang Lagi

Andaikata Lebih Panjang Lagi

 

10Berita, “Jika kamu berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Dan jika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu pula,” (Q.S Al Isra : 07).

RASULULLAH mempunyai kebiasaan rutin. Hari itu, ada salah seorangnya yang meninggal dunia. Seperti biasanya, ketika ada salah seorang sahabatnya meninggal dunia, beliau pasti akan menyempatkan diri untuk mengantarkan jenazahnya sampai ke kuburan. Tidak cukup sampai di situ, pada saat pulangnya, disempatkannya pula singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum yang ditinggalkan supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.

Begitu pun terhadap keluarga sahabatnya itu.

Ketika sampai di rumah almarhum, Rasulullah bertanya kepada istrinya, “Tidakkah almarhum suamimu mengucapkan wasiat ataulah sesuatu sebelum ia wafat?”

Istrinya yang masih diliputi kesedihan hanya tertunduk. Isak tangis masih sesekali terdengar dari dirinya. “Aku mendengar ia mengatakan sesuatu di antara dengkur nafasnya yang tersengal. Ketika itu ia tengah menjelang ajal, ya Rasulullah.”

Rasulullah mangut-mangut. “Apa yang dikatakannya gerangan?”

“Aku tidak tahu, ya Rasulullah. Maksudku, aku tidak mengerti apakah ucapannya itu sekadar rintihan sebelum mati, ataukah pekikan pedih karena dahsyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.”

“Bagaimana bunyinya?” desak Rasulullah.

Istri yang setia itu menjawab, sambil masih terisak. “Suamiku mengatakan ‘Andaikata lebih panjang lagi…. Andaikata yang masih baru… Andaikata semuanya….’. Hanya itulah yang tertangkap sehingga aku dan keluargaku bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu hanya igauan dalam keadaan tidak sadar, ataukah pesan-pesan yang tidak selesai….”

Rasulullah tersenyum. Senyum Rasulullah itu membuat istri almarhum sahabat menjadi keheranan. Kemudian, terdengar Rasulullah berbicara, “Sungguh, apa yang diucapkan suamimu itu tidak keliru,” ujarnya. Beliau menerawang sejenak. “Jika kalian semua mau tahu, biarlah aku ceritakan kepada kalian agar tak lagi heran dan bingung.”

Sekarang, bukan hanya istri almarhum saja yang menghadapi Rasulullah. Semua keluarga almarhum merubungi rasul akhir jaman itu. Ingin mendengar apa gerangan sebenarnya yang terjadi.

“Kisahnya begini,” Rasulullah memulai. “Pada suatu hari, ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat. Di tengah jalan ia berjumpa dengan dengan orang buta yang bertujuan sama—hendak pergi ke masjid pula. Si buta itu sendirian tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntunnya. Maka, dengan sabar dan telatennya, suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas yang penghabisan, ia menyaksikan pahala amal salehnya itu. Lalu ia pun berkata, ‘Andaikata lebih panjang lagi.’ Maksudnya adalah andaikata jalan ke masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanya akan jauh lebih besar pula.”

Semua keluarga sekarang mengangguk-angguk kepalanya. Mulai mengerti sebagian duduk perkara. “Terus, ucapan yang lainnya, ya Rasulullah?” tanya sang istri yang semakin penasaran saja.

Nabi menarik nafas sejenak. Kemudian menjawab, “Adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi sekali untuk shalat Subuh, cuaca dingin sekali. Di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia pun mencopot mantelnya yang lama yang tengah dikenakannya dan diberikan kepada si lelaki tua itu. Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, ‘Coba, andaikata yang masih baru yang kuberikan kepadanya, dan bukannya mantelku yang lama yang kuberikan kepadanya, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi.’ Itulah yang dikatakan suami selengkapnya.”

“Kemudian, ucapan yang ketiga, apa maksudnya ya Rasulullah?” tanya sang istri lagi.
Dengan penuh kesabaran, Rasulullah menjelaskan, “Ingatkah engkau ketika pada suatu waktu suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Ketika itu engkau segera menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur daging dan mentega. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba-tiba seorang musafir mengetuk pintu dan meminta makanan. Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong. Yang sebelah diberikannya kepada musafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalnya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata, ‘Kalau aku tahu begini hasilnya, musafir itu tidak akan kuberi hanya separuh. Sebab, andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti pahalaku akan berlipat ganda pula.”

Sekarang, semua anggota keluarga mengerti. Mereka tak lagi risau dengan apa yang telah terjadi kepada suami dan ayah mereka ketika menjelang wafatnya tempo hari. Kelapangan telah ia dapatkan karena ia tidak sungkan untuk menolong dan memberi. []

Sumber: jalansirah.com,  Islampos.

Viral Video Jokowi ditanya Tentang Novel, Jawabnya Kapolri masih Anu Sekali

Viral Video Jokowi ditanya Tentang Novel, Jawabnya Kapolri masih Anu Sekali


10Berita, Ditanya soal kasus penyiraman Novel Baswedan, @jokowi mengatakan masih menunggu Kapolri, sebab Kapolri sampai kini masih, masih masih masih, masih … sangat anu sekali.

Sumber :Dakwah media 

5 Kemungkinan yang Terjadi Jika AS Serang Rusia di Suriah

5 Kemungkinan yang Terjadi Jika AS Serang Rusia di Suriah

10Berita, WASHINGTON—Para ahli militer memberikan penilaian jika Amerika Serikat (AS) benar-benar merealisasikan ancamannya untuk meluncurkan serangan militer terhadap rezim Suriah sebagai respons atas dugaan serangan senjata kimia di Douma, Ghouta Timur.

Inilah analisis para ahli soal jenis rudal, target hingga tujuan dari serangan yang mungkin diluncurkan Washington.

1. Jenis Rudal

Mantan asisten menteri pertahanan AS Lawrence Korb,  mengatakan bahwa militer AS kemungkinan akan menggunakan rudal Tomahawk.

Tomahawk digunakan dalam serangan-serangan AS sebelumnya di Suriah tahun lalu (2017) sebagai tanggapan terhadap penggunaan senjata kimia di kota Khan Sheikhun, Idlib, yang dikuasai kelompok oposisi.

Pentagon kala itu mengatakan 59 rudal jelajah Tomahawk ditembakkan dari dua kapal perang di Mediterania terhadap pangkalan udara Shayrat di Provinsi Homs. Pangkalan yang diserang itu dituduh AS sebagai tempat peluncuran serangan kimia. Enam personel militer Suriah tewas oleh serangan rudal Tomahawk kala itu.

Menurut para analis, bukan tidak mungkin rudal Tomahawk kembali diandalkan Pentagon kali ini.

Seorang ahli keamanan dan militer yang bermarkas di Azerbaijan Fuad Shahbazov mengungkapkan bahwa AS mungkin menyerang dengan rudal melalui jalur laut dan jet tempur di udara.

“Menurut sumber tidak resmi, AS mengerahkan beberapa kapal induk dengan rudal jelajah di Laut Mediterania dan Laut Merah. Juga kemungkinan serangan dengan jet tempur harus dipertimbangkan karena AS memiliki pangkalan udara besar di negara-negara Teluk,” kata Shahbazov.

2. Target serangan

Menurut ahli keamanan dan militer yang bermarkas di Azerbaijan Fuad Shahbazov, AS kemungkinan besar akan menyerang markas komandan dan kontrol angkatan bersenjata Suriah, serta lokasi yang diduga jadi tempat penyimpanan senjata kimia.

Dilihat dari lokasi saat ini, rudal jelajah AS sudah berada di atas kapal angkatan lautnya yang siaga di sepanjang perairan Mediterania. Shahbazov mengatakan, benteng pasukan pro-Assad di provinsi Latakia mungkin menghadapi serangan dari laut.

Tetapi, Afzal Ashraf dari Pusat Keamanan Konflik dan Terorisme, mengatakan dalam cuitannya di Twitter, bahwa Presiden AS Donald Trump yang secara khusus mengatakan rudal “pintar” akan digunakan mungkin tidak dihargai oleh komandan militernya. Sebaliknya, strategi baru mungkin dibuat para komandan militer Pentagon.

“Mereka biasanya tidak suka menyatakan apa yang akan mereka lakukan dan bagaimana mereka akan lakukan sebelumnya. Jadi militer AS mungkin memutuskan untuk menggunakan metode lain,” kata Ashraf.

3. Tujuan serangan

Mantan asisten menteri pertahanan AS Lawrence Korb mengatakan, tujuan utama serangan AS terhadap rezim Suriah adalah pencegahan penggunaan senjata kimia lebih lanjut.

Tetapi, kata Ashraf dari Pusat Keamanan Konflik dan Terorisme, masih belum jelas apakah Amerika Serikat tahu di mana senjata kimia disimpan di Suriah.

“Jika kita tahu di mana senjata kimia itu maka itu dapat dihancurkan. Jika mereka menyerang instalasi senjata kimia, pertanyaan yang harus ditanyakan mengapa mereka tidak menyerang di sana sebelumnya. Saya ragu ada instalasi senjata kimia yang dinyatakan Barat. Jadi serangan ini akan menjadi target militer umum,” ujarnya.

Menurut Ashraf, AS kemungkinan akan mempertahankan pesawat tempur dan kapal angkatan lautnya dari dekat pasukan Rusia.

“Apa yang tampak keluar adalah apa yang dikenal sebagai ‘serangan kebuntuan’ yang melibatkan rudal jelajah dan rudal lainnya untuk menghindari kemungkinan keterlibatan antara pesawat dan kapal Rusia dan AS,” katanya.

4. Kemungkinan Respons Rusia

Reaksi Moskow menurut mantan asisten menteri pertahanan AS Lawrence Korb, kemungkinan besar akan terbatas pada kecaman publik selama AS tidak menargetkan militer Rusia.

Namun, ahli keamanan dan militer yang bermarkas di Azerbaijan Fuad Shahbazov, mengatakan peringatan kementerian pertahanan Rusia tentang pembalasan harus dicatat.

“(Tanggapan Rusia) akan mencakup serangan rudal terhadap pasukan oposisi dan posisi militer pasukan khusus AS,” katanya.

Sedangkan Afzal Ashraf dari Pusat Keamanan Konflik dan Terorisme membandingkannya dengan  serangan rudal Tomahawk AS bulan April 2017.  Dia mencatat kemungkinan Rusia memberikan sekutunya peringatan bahwa serangan itu akan datang.

“Satu-satunya perbedaan nyata dari waktu lalu adalah bahwa Suriah diberi tip-off melalui Rusia dan mereka mampu membubarkan aset mereka, jadi tidak banyak orang terbunuh dan tidak ada banyak peralatan yang hancur. Kasus ini, kedengarannya seolah-olah peringatan tidak akan tersedia,” katanya.

5. Pengunaan Sistem Rudal Pertahanan Rusia di Suriah

ahli keamanan dan militer yang bermarkas di Azerbaijan Fuad Shahbazov mengatakan sistem rudal pertahanan utama Rusia di Suriah, S-300 Gladiator, telah dikerahkan di negara ini pada akhir tahun 2016.

“Namun, mungkin juga Rusia akan menggunakan S-400 yang juga telah dikerahkan di Suriah selama lebih dari setahun ini. Sistem ini dapat menantang semua jet tempur modern. Tetapi Rusia belum menggunakan sistem ini di Suriah,” katanya.

Afzal Ashraf dari Pusat Keamanan Konflik dan Terorisme, setuju bahwa banyak target AS di Suriah yang kemungkinan akan diterjang.

“Jika Rusia sesuai dengan kata-katanya, beberapa dari rudal itu akan dihadang. Tidak ada sistem pertahanan udara yang memenuhi bukti, jadi saya kira proporsi yang cukup signifikan akan menembus target mereka,” katanya.

Sementara itu, mantan asisten menteri pertahanan AS Lawrence Korb mengatakan tidak mungkin Rusia akan dapat melawan serangan AS. []

SUMBER: AL Jazeera,  Islampos.

Inovasi Baru, Peserta UNBK MTs Kabupaten Wajo Gunakan Android

Inovasi Baru, Peserta UNBK MTs Kabupaten Wajo Gunakan Android

10Berita, SULAWESI SELATAN—Tim Teknis Computer Based Test (CBT) Kantor Kemenag Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, membuat inovasi dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat MTs. Para peserta USBN di MTs Kabupaten Wajo tidak menggunakan PC seperti pada umumnya untuk mengerjakan soal-soal ujian, melainkan menggunakan aplikasi Android di ponsel pintar peserta ujian.

Ketua Tim Teknis CBT Madrasah Kankemenag Kabupaten Wajo Hamzah Alias mengatakan, ide ini berawal tantangan ajakan Kepala Kankemenag Kabupaten Wajo, Arsyad Ambo Tuo, agar pelaksanaan USBN di Wajo bisa dilaksanakan berbasis komputer, layaknya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK).

“Kami menggunakan salah satu aplikasi dari sekian banyak yang ada.  Tim Teknis mulai bekerja selama dua hari efektif untuk menginput database soal beserta kunci jawaban yang berjumlah enam mata pelajaran yang di-USBN-kan,” jelas Hamzah, Rabu (11/4/2018) seperti dilansir Kemenag.

“Setelah itu rekan Proktor diundang untuk mengcopy aplikasi yang telah dimodifikasi untuk dipakai USBN-BK/Android sekaligus diberikan bimbingan singkat tentang penggunaan aplikasi tersebut yang kurang lebih persis aplikasi UNBK/UAMBN-BK,” lanjutnya.

Menurut laporan, Hamzah mengakui masih banyak kendala dalam pelaksanaan USBN-Komputer-Android ini.

Namun secara umum, USBN berbasis Komputer dan Android ini berjalan baik dengan menggunakan durasi waktu lebih dari yang dialokasikan. []

SUMBER: KEMENAG, HALALLIFESTYLE
Islampos.

Korsel Berencana Bangun ‘Halal Park’ di Pulo Gadung

Korsel Berencana Bangun ‘Halal Park’ di Pulo Gadung

10Berita, JAKARTA—Lembaga halal asal Korea Selatan, Korea Institute of Halal Industry (KIHI), berencana membangun Kawasan Industri Halal (Halal Park) di Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur.

Rencana menghadirkan laboratorium halal itu dibahas bersama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), sebagai pengelola sekaligus pengembang dari Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur, Halallifestylemelaporkan pada Rabu (11/4/2018).

Direktur Operasional dan Pengembangan JIEP, Beta Winarto, menyatakan di kawasan industri JIEP siap menyediakan lahan untuk membangun Halal Park tersebut.

Menurutnya, bila laboratorium halal tersebut telah selesai proses sertifikasi halal bagi industri makanan dan farmasi di Indonesia dapat diawali di Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur.

“Sekitar 50% dari tenant JIEP adalah perusahaan industri makanan dan farmasi. Selain itu, mudahnya akses dari JIEP ke pelabuhan, dan lainnya,” ujar Beta pada pembahasan rencana pembangunan Halal Park di Kantor JIEP, Senin (9/4/2018).

Hadir dalam paparan rencana pembangunan Halal Park di Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur tersebut Director General KIHI Dr. James Noh bersama, Ketua Umum Yayasan Produk Halal Indonesia (YPHI) Dr. Muhammad Yanis Musdja, Direktur Utama PT RAFA Topaz Utama Rudi Sugiswo.

Dalam pembangunan laboratorium halal, KIHI menggandeng Korea Testing Laboratory (KTL). Principal Researcher KTL Kim Joo-Cheong menjelaskan, pihaknya sendiri membawa sarana laboratorium canggih untuk mendukung pembangunan kawasan industri halal Indonesia itu.

“Diharapkan pembangunan laboratorium tersebut dapat selesai dalam waktu enam bulan. Pembangunan laboratorium tersebut membutuhkan bangunan seluas 500 meter persegi dengan lingkungan yang sesuai dengan standar halal,” kata Joo-Cheong.

KTL sendiri merupakan kumpulan laboratorium di Korea Selatan yang mendapatkan lisensi dari Pemerintah Korea Selatan untuk menyediakan laboratorium untuk proses sertifikasi halal. KTL sudah diakui sejak lebih dari 51 tahun.

Halal Park tersebut digagas oleh Ketua Umum Yayasan Produk Halal Indonesia (YPHI) Dr. Muhammad Yanis Musdja dengan pertimbangan Indonesia memiliki potensi sebagai pusat ‘Halal Park’ dunia. []

SUMBER: HALALLIFESTYLE, Islampos.

Begini Tanggapan Ustadz Felix Siauw atas Pernyataan “Kitab Suci Adalah Fiksi”

Begini Tanggapan Ustadz Felix Siauw atas Pernyataan “Kitab Suci Adalah Fiksi”


10Berita, Dahulu kala pernah terjadi suatu masa fitnah saat Al-Qur’an Al-Kariim dianggap sebagai makhluk. Apa yang jadi konsekuensinya sangat buruk, artinya ia berpotensi benar atau salah, berpotensi kuat dan lemah, sama seperti makhluk

Sedangkan kuat dan lemah, benar dan salah, adalah ranah manusia, begitu juga fiksi dan fiktif, non-fiksi, fakta atau faksi, itu semua adalah ranah manusia, produk manusia yang punya potensi salah, bukan dari Yang Mahabenar

Bahaya bila Al-Qur’an dianggap sebagai fiksi adalah bahwa Al-Qur’an bisa diperdebatkan sebagaimana hal lain, tidak suci, tidak agung. Padahal bagi kita selalu mendaras “Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya”, begitu

Firman Allah, “Maka tidakkah mereka menghayati (merenungi) Al Quran? Jika sekiranya Al Quran datangnya bukan dari sisi Allah, niscaya mereka akan mendapat banyak pertentangan di dalamnya” – QS An-Nisa: 82

Maka kita tidak boleh ikut-ikutan menarik Al-Qur’an ke ranah manusia sebab memang Al-Qur’an berasal dari Allah bukan manusia, karena itu tidak boleh mengatakan Al-Qur’an fiksi sebab artinya menyamakan Al-Qur’an dengan karya manusia

Misal, “2030 Indonesia Bubar”, ini karya fiksi, bisa jadi benar bisa jadi salah, bisa jadi khayal bisa jadi prediksi, bisa jadi hanya imajinasi bisa jadi hasil penelitian. Tapi Al-Qur’an tak ada potensi selain ia pasti benarnya

Hati-hati, punya kepentingan yang sama belum tentu satu barisan, punya tujuan yang sama belum tentu sama-sama benar. Apalagi pada mereka yang tidak meyakini agama, pernyataaanya perlu dicermati dan didalami

Kita tak menyukai rezim fiktif, tapi kita juga tak boleh menerima bila Al-Qur’an dianggap fiksi, keduanya sama-sama merusak. Membela salah satunya sama saja memilih antara mulut buaya atau mulut singa

Yang melaporkan bukan karena kebenaran tapi kepentingan politik, tapi yang dilaporkan pun tak berpijak pada kebenaran. Al-Haq min rabbikum, kebenaran hanya dari Allah, itu saja yang selalu kita bela dan kita pegangi

Akhir kalam, ini masih tulisan manusia, bisa benar dan juga bisa salah, dan akan saya lanjutkan pembahasannya di waktu lain, semoga manfaat 🙂🙂🙂 [www.tribunislam.com]

Judul : Al-Qur’an Itu Kalamullah
Sumber : Fb Ustadz Felix Siauw

Putin: Situasi Dunia Kacau Balau dan Kian Parah

Putin: Situasi Dunia Kacau Balau dan Kian Parah

10Berita, RUSIA—Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kondisi dunia saat ini telah ‘kacau.’ Bahkan Putin memprediksi kondisi dunia akan semakin memburuk kecuali Negara-negara di dunia memiliki hubungan yang lebih konstruktif.

“Memang, situasi global saat ini kurang baik namun bisa menyebabkan kekhawatiran,” kata Putin pada upacara penyambutan duta besar asing di Moskow pada Rabu (11/4/2018).

“Situasi di dunia menjadi semakin kacau. Namun, kami berharap bahwa pada akhirnya perdamaian yang akan menang. Situasi ini bisa diperbaiki jika hubungan internasional bisa kembali pada jalur yang konstruktif dan seluruh sistem global akan menjadi lebih stabil dan dapat diprediksi,” tambahnya.

Putin mengatakan kepada utusan asing bahwa Rusia siap untuk mendengar kritik membangun dari luar dan menggunakannya sebagai dasar untuk hubungan yang lebih baik dengan negara lain.

Putin berkomentar di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Amerika Serikat (AS) bersiap-siap untuk mengatur serangan militer terhadap tentara rezim-Assad di Suriah. AS berdalih bahwa rezim Assad telah melakukan serangan gas terhadap rakyatnya sendiri di Kota Suriah Douma, Ghouta Timur, pada Sabtu (7/4/2018) malam.

Presiden AS Donald Trump telah memposting tweet ancamannya kepada Suriah. Trump juga memperingatkan Rusia – salah satu pendukung kunci Suriah dalam perang melawan kelompok anti-Assad- bahwa mereka harus bersiap-siap untuk “menembak jatuh” rudal yang akan militer AS segera luncurkan. []

SUMBER:  Islampos, PresTV

Pemerintahan Jokowi Lihai Akomodir TKA?

Pemerintahan Jokowi Lihai Akomodir TKA?


10Berita, JAKARTA - Alih-alih melaksanakan rekomendasi tersebut, yakni akan meninjau ulang kesempatan (penuh) ke pekerja lokal, pada akhir Maret 2018 lalu pemerintah justru menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) baru No. 20 Tahun 2018 tentang Penggunaaan Tenaga Kerja Asing yang isinya kurang lebih setali tiga uang dengan Permenaker No. 35 Tahun 2015 tersebut.

“Perpres ini sekaligus juga menjadi perubahan radikal atas Perpres TKA sebelumnya, No.72 Tahun 2014 yang diterbitkan oleh pemerintah SBY. Di antara perubahan tersebut adalah: Penghapusan IMTA (Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing),” kata Fahri Hamzah, belum lama ini, di akun Twitter pribadi miliknya.


Pada Perpres lama, pemberi kerja diwajibkan menyusun RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing) dan mendapat pengesahan dari menteri terkait. RPTKA yang sudah disahkan tersebut kemudian menjadi syarat memperoleh IMTA. “Pada Perpres baru, RPTKA yang disahkan menteri justru menjadi izin (IMTA) itu sendiri. Ditambah lagi dengan batas waktu pengesahan yang sangat singkat, yakni hanya 2 hari untuk keluarnya izin.”

Untuk pekerjaan yang bersifat darurat dan mendesak, Pemberi Kerja TKA dapat mempekerjakan TKA dengan mengajukan permohonan pengesahan RPTKA kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk paling lama 2 (dua) hari kerja setelah TKA bekerja.

“Hal ini berpotensi menjadi masalah karena sifat darurat dan mendesak dapat multi tafsir sehingga perlu segera dijelaskan lebih lanjut pada aturan dibawahnya. Pada Perpres baru tidak ada batasan spesifik atas masa berlakukanya izin tersebut.

Karena mengacu pada RPTKA, batasan waktu disesuaikan dengan RPTKA.” Padahal pada Perpres lama, IMTA hanya dibatasi 1 tahun, jika ingin perpanjang harus melakukan pengurusan izin kembali. (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Kamis, 12 April 2018

Perubahan Permenakertrans (TKA) Terjadi karena Ada Kesepakatan dengan Cina?

Perubahan Permenakertrans (TKA) Terjadi karena Ada Kesepakatan dengan Cina?



10Berita, JAKARTA - ‪Sedikit latar belakang, perlu diketahui bahwa Permenaker No. 16 Tahun 2015  dibuat sebelum adanya kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan RRT pada September 2015. Setelah adanya kesepakatan pembangunan infrastruktur yang melibatkan investor Cina, Kemennaker kemudian membuat perubahan terhadap Permenaker No. 16 Tahun 2015 dengan menerbitkan Permenaker No.35 Tahun 2015 tersebut pada bulan Oktober 2015.

“Hanya berselang beberapa bulan setelah Permenaker No. 16 Tahun 2015 diterbitkan. Perubahan ini mengubah syarat waktu dan jabatan tertentu pada Permenaker No. 16 tahun 2015 untuk mengakomodir kesepakatan dengan investor RRCina terkait turnkey project,” kata Fahri Hamzah, belum lama ini, di akun Twitter pribadi miliknya.


Mengingat, lanjut dia, pelanggaran UU Ketenagakerjaan pada Permenaker ini (diantaranya penghapusan kewajiban RPTKA dan IMTA), serta temuan-temuan fakta di lapangan atas penyalahgunaan aturan ini terhadap unsklilled labour, Komisi IX DPR telah membentuk Panja dan membuat rekomendasi berikut ini:

* Meminta Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk meningkatkan pengawasan terhadap TKA dengan menambah jumlah tenaga pengawas serta melakukan pemeriksaaan dan pantauan langsung di lapangan; Mendesak Kemenaker RI untuk segera membentuk Satuan Tugas Pengawasan TKA yang terdiri dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Kepolisian RI, Kementerian Luar Negeri, BKPM, Badan Intelijen Negara (BIN), BAIS dan Pemerintah Daerah.

“Rapat juga memutuskan agar Dalam pembentukan Satuan Tugas Pengawasan TKA ini, diharapkan berkoordinasi dengan Komisi IX DPR RI; Meminta Kemenaker RI untuk bekerjasama dengan kementerian/lembaga terkait untuk melakukan penindakan yang tegas terhadap TKA yang melanggar UU yang berlaku terutama yang menyalahgunakan kebijakan bebas visa berdasarkan Perppres Nomor 69 tahun 2015 tentang “bebas visa kunjungan”.”

Selain itu meminta ke Kemenaker RI untuk merevisi Permenaker No.35 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Permenaker RI Nomor 16 tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan TKA, karena penggunaan TKA melalui kebijakan turnkey project bertentangan Pasal  42 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Meminta Kemenaker RI untuk menegakan peraturan perundangan  mengenai TKA dan memberikan kesempatan kepada pekerja lokal dalam program pembangunan infrastruktur dan investasi asing di berbagai bidang serta melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi kepada instansi terkait. (Robi/)

Sumber : voa-islam.com

10 Foto Keren dalam Kontes National Geographic Travel Photographer of The Year 2018. Ikutan Kontesnya Yuk!

10 Foto Keren dalam Kontes National Geographic Travel Photographer of The Year 2018. Ikutan Kontesnya Yuk!

10Berita , Tahun 2018, National Geographic kembali mengadakan kompetisi fotografi bertajuk Travel Photographer of The Year Contest 2018. Ini adalah kontes foto tentang foto traveling yang cukup prestisius di dunia. Maka tak heran, begitu kompetisi ini dibuka, sudah banyak foto karya fotografer dunia yang masuk ke kompetisi tersebut. Hadiahnya cukup besar yakni 10.000 USD atau sekitar 140 juta rupiah.

Ada tiga kategori yang dilombakan yakni kategori NATURE, kategori PEOPLE dan kategori CITIES. Kamu bisa daftarkan karyamu dalam National Geographic Travel Photographer of The Year di link berikut. Kali ini Hipwee coba kasih tau foto-foto keren yang sudah daftar di kompetisi ini. Yuk simak!

Pemandangan spektakuler Grand Canyon yang memadukan keindahan matahari terbit plus pelangi ini memang luar biasa. Potret ini adalah karya dari Naresh Balaguru

grand canyon via travel.nationalgeographic.com

Foto berjudul Rhino Silhoutte karya Khai Chuin Sim ini diambil di Masai Mara, Kenya. Tampak siluet seekor badak dan burung-burung yang mendadak terbang dari pohon yang seakan mirip dedaunan yang terbang tertiup angin. Ini calon juara sih!

siluet badak di kenya via travel.nationalgeographic.com

Karya Hiroki Inoue berjudul Nakameguro Cherry Blossoms ini diambil di kawasan Nakameguro, Tokyo, Jepang jadi salah satu foto yang berkompetisi di ajang ini

sakura mekar via travel.nationalgeographic.com

Enrico Pescantini memotret piramid di Teotihuacan, Meksiko dari udara. Karyanya diberi judul Geometry of the Sun

piramida meksiko via travel.nationalgeographic.com

Foto berjudul Sisters ini adalah karya Firdaus Hadzri dari Malaysia. Ada dua orang bersaudara yang satu sedang minum di tangga, sementara satunya sedang membaca buku di tangga lainnya. Konsep fotografi yang unik

sisters via travel.nationalgeographic.com

Foto yang memperlihatkan Suku Mundari penggembala ternak di Sudan Selatan ini adalah karya Mattia Passarini. Mundari adalah suku penggembala ternak yang cukup menonjol

suku mundari via travel.nationalgeographic.com

Penggembala ini memimpin ternaknya untuk kembali ke rumah setelah mencari makan di Himalaya. Foto karya Nitish Thakur ini berjudul Sheperd and the Wolf

sheperd and the wolf via travel.nationalgeographic.com

Karya Hidetoshi Ogata ini berjudul The Highly Tolerant Society yang menggambarkan monyet-monyet di Jepang yang mempunyai hubungan sosial yang saling menguntungkan antar mereka.

monyet jepang via travel.nationalgeographic.com

Sungai Jamuna yang mengerin akibat kemarau dipotret dari atas oleh MD Tanveer Hasan Rohan. Sungai Jamuna sendiri berada di Bangladesh

sungai jamuna via travel.nationalgeographic.com

Potret sol de manama di Bolivia ini membuat imajinasi King Ho Antony Tang kembali ke masa terbentuknya bumi. Mungkin dulunya bumi seperti ini pada awalnya, pikir Tang.

potosi Bolivia via travel.nationalgeographic.com

Advertisement

Kontes ini baru saja dibuka dan masih ada banyak waktu buat ikutan kompetisi ini. Paling lambat kamu bisa submit pada tanggal 31 Mei 2018. Kesempatan masih terbuka lebar, yuk ikutan!

Sumber : Hipwee