OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 02 Agustus 2024

Palestina terzalimi oleh para pemimpin Arab sendiri. Bayangkanya Zionis hanya 5 juta orang tapi bisa bikin takut 50 juta orang arab

Palestina terzalimi oleh para pemimpin Arab sendiri. Bayangkanya Zionis hanya 5 juta orang tapi bisa bikin takut 50 juta orang arab



10Berita,  (Alm) Muhammad Mursi, Tokoh IM, Presiden sah Mesir yang dikudeta, menyatakan bahwa Palestina terzalimi oleh para pemimpin arab sendiri. Bayangkanya Zionis hanya 5 juta orang tapi bisa bikin takut 50 juta orang arab.

Mursi sendiri telah membuktikan pada era pemerintahannya ketika Israel mencoba menyerang Gaza tahun 2012 maka Mursi langsung bertindak membuka perbatasan, bahkan di eranya pula penyelundupan besar-besaran senjata dari Libya.

Dia juga mengutus perdana menteri Hisyam Qandil langsung ke Gaza, membuat Israel ngeper dan langsung menarik diri.

Maka Israel paham betul sebelum menyerang Gaza, singkirkan dulu tokoh-tokoh IM dari Mesir agar tak ada lagi yang bisa membantu Gaza lewat politik.


Kamis, 01 Agustus 2024

Dunia Mengutuk! Ini Reaksi Global terhadap Pembunuhan Pemimpin Hamas Oleh Teroris Israel

Dunia Mengutuk! Ini Reaksi Global terhadap Pembunuhan Pemimpin Hamas Oleh Teroris Israel



Pemimpin Hamas As-Syahid Ismail Haniyah

10Berita: Dunia mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyah, menyusul pengumuman kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Rabu (31/7/2024) pagi bahwa kepala biro politiknya Ismail Haniyeh gugur dalam serangan udara Zionis penjajah yang menargetkan kediamannya di ibu kota Iran, Teheran.

Para pejabat tinggi Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas, pada Rabu mengutuk pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas Ismail Haniyah, dengan menyebutnya sebagai “perkembangan yang berbahaya”.

Abbas menyerukan kepada rakyat Palestina “untuk bersatu, bersabar dan tabah menghadapi pendudukan/penjajahan Zionis”.

Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein al-Sheikh, mengutuk pembunuhan Haniyah. Ia mendorong rakyat Palestina untuk tetap lebih tabah menghadapi pendudukan/penjajahan (Zionis), dan perlunya menggalang persatuan pasukan dan faksi Palestina.

Pemimpin partai Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti, berduka atas terbunuhnya pemimpin Hamas. Ia mengatakan, “Rakyat Palestina hari ini kehilangan seorang pemimpin patriot pemberani, yang dikenal karena integritas dan keterusterangannya, dan karena perhatiannya yang jujur ​​terhadap persatuan nasional.”


As-Syahid Ismail Haniyah

Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah di Teheran pada Rabu (31/7/2024).

“Itu adalah upaya tercela untuk melemahkan Perjuangan Palestina, perlawanan gemilang Gaza, dan perjuangan sah saudara-saudara Palestina kita. (Pembunuhan) itu bertujuan untuk melemahkan semangat, mengintimidasi dan menekan mereka (Hamas-rakyat Palestina),” ujar Erdogan.

Menurut Erdogan, pembunuhan ini mencerminkan serangan sebagaimana dialami sebelumnya oleh tokoh-tokoh Palestina seperti Syaikh Ahmad Yassin dan Syaikh Abdul Aziz al-Rantisi. Erdogan menegaskan bahwa “kebiadaban Zionis sekali lagi akan gagal mencapai tujuannya”.

Ia menyerukan sikap agar dunia Islam bersatu untuk mengakhiri penindasan di Gaza. Erdogan juga menegaskan kembali komitmen Turki untuk mendukung pembentukan negara Palestina yang berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Erdogan mengakhiri pernyataannya dengan doa untuk Haniyah, kemudian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan rakyat Palestina.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyampaikan “duka mendalam” pada Rabu (31/7) atas pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyah di Iran.

“Saya mengetahui dengan kesedihan yang mendalam bahwa saudara saya Ismail Haniyah telah menjadi martir (syuhada) di Iran,” kata Fidan di X.

“Kami menjadi saksi atas upayanya baru-baru ini untuk mengupayakan gencatan senjata. Bahkan ketika anggota keluarganya dibunuh oleh Zionis, ia tidak pernah kehilangan kepercayaannya pada perdamaian,” tulis Fidan, menyampaikan duka citanya.

Menggambarkan Haniyah sebagai “simbol” perlawanan Palestina, Fidan mengatakan bahwa “kenangan mulia pemimpin Hamas akan terus hidup dalam perjuangan rakyat Palestina”.

Iran

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memuji Haniyah sebagai “seorang pemimpin pemberani dan pejuang Palestina yang terhormat” seraya menambahkan bahwa kelompok perlawanan (Hamas) “sedang berduka”.

“Rezim Zionis kriminal dan teroris telah membunuh tamu kami yang terkasih di rumah kami dan membuat kami berduka, tetapi ia juga telah menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri (Zionis),” Khamenei memperingatkan.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah untuk membuat “para penjajah menyesali tindakan pengecut mereka” dalam membunuh Ismail Haniyah, Kepala Biro Politik Hamas.

“Ikatan antara negara-negara yang membanggakan di Iran dan Palestina akan lebih kuat dari sebelumnya, dan jalan perlawanan serta pembelaan bagi yang tertindas akan ditempuh lebih kuat dari sebelumnya,” kata Pezeshkian di akun X.

“Republik Iran akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, martabat, dengan kebanggaannya, dan akan membuat para penjajah (teroris) menyesali tindakan pengecut mereka,” tambahnya.

Lebanon

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati “dengan keras” mengutuk pembunuhan Ismail Haniyah. Ia menganggapnya sebagai ”ancaman serius yang dapat memperluas cakupan perhatian dan bahaya global di kawasan”.

Yordania

Kementerian Luar Negeri Yordania di X mengatakan pembunuhan pemimpin Hamas itu sebagai “pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter”. Ia menggambarkannya sebagai “kejahatan eskalasi” yang akan menyebabkan ketegangan dan kekacauan lebih lanjut di kawasan tersebut.

Pernyataan itu menambahkan bahwa juru bicara kementerian Sufyan Al-Qudah menegaskan kembali “sikap tegas” Yordania terhadap pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan negara, mengutuk pembunuhan politik, terorisme dan kekerasan, terlepas dari motifnya.

Qatar

Qatar pada hari Rabu mengecam pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah, karena khawatir hal itu akan meningkatkan kekacauan di wilayah tersebut dan meredupkan prospek perdamaian.

Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan “mengutuk dengan keras pembunuhan kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh”. Kementerian itu menyebutnya sebagai “eskalasi yang berbahaya dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan humaniter”.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa pembunuhan Haniyah dan “penargetan warga sipil yang sembrono di Gaza kemungkinan akan membawa wilayah tersebut ke dalam kekacauan dan merusak peluang perdamaian”.

Pakistan

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Pakistan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Haniyah dan rakyat Palestina.

“Pakistan mengutuk terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, termasuk pembunuhan di luar hukum dan di luar wilayah tanpa memandang motifnya,” kata kementerian tersebut.

“Kami sangat terkejut dengan waktu tindakan sembrono ini, yang bertepatan dengan pelantikan Presiden Iran, sebuah acara yang dihadiri oleh beberapa pejabat asing, termasuk Wakil Perdana Menteri Pakistan,” lanjut Kementerian tersebut.

Islamabad mengatakan mereka memandang dengan sangat prihatin meningkatnya petualangan “Israel” di wilayah tersebut dan tindakan terbarunya yang merupakan eskalasi berbahaya di wilayah yang sudah tidak stabil sehingga merusak upaya perdamaian.

Rusia

Moskow pada hari Rabu mengutuk pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah. Negara pimpinan Vladimir Putin ini menyebutnya sebagai “pembunuhan politik yang tidak dapat diterima”—yang akan memperburuk ketegangan regional.

“Pembunuhan Haniyah merusak upaya untuk membangun perdamaian di kawasan itu dan dapat secara signifikan mengganggu situasi yang sudah tegang,” tegas juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

China

Beijing mengutuk pembunuhan Ismail Haniyah, Kepala Biro Politik kelompok perlawanan Palestina Hamas yang terbunuh.

“Kami dengan tegas menentang dan mengutuk pembunuhan dan tindakan kekerasan apa pun dan kami sangat prihatin dengan potensi peningkatan ketidakstabilan regional akibat peristiwa ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian tentang pembunuhan Haniyah di Teheran.

Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pembunuhan itu dirancang untuk menggagalkan pembicaraan yang sedang berlangsung. Pembicaraan itu terkait dengan upaya mengakhiri pembantaian di Gaza, tempat “Israel” melakukan pembunuhan lebih dari 39.000 warga Palestina sejak 7 Oktober.

“Jelas sekali bahwa ini hanya dapat dilakukan dalam lingkungan yang benar-benar bebas dari hukuman,” kata Anwar, saat menyampaikan ucapan belasungkawanya kepada pimpinan Hamas melalui telepon.

“Hanya orang yang tidak peduli dan tidak bermoral yang tidak akan melihat perlunya meningkatkan tekanan pada Zionis untuk menghentikan pembunuhan yang mereka lakukan,” ujar Anwar.

Anwar mengatakan “para pengkritiknya … gagal menghargai keinginan mendalam Haniyah untuk Timur Tengah yang damai dan negara Palestina yang dikembalikan ke martabatnya yang semestinya.”

Indonesia

Indonesia juga mengutuk pembunuhan tersebut, karena khawatir hal itu dapat memperburuk konflik yang sedang berlangsung.

“Itu merupakan tindakan provokatif yang dapat meningkatkan konflik di kawasan tersebut dan menggagalkan negosiasi yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Australia

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan negaranya “tentu ingin memastikan bahwa tidak terjadi eskalasi (setelah peristiwa pembunuhan ini) karena konsekuensinya akan “sangat besar”.

Sri Lanka

Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengecam pembunuhan tersebut. Ia menekankan bahwa pihaknya tidak akan pernah memaafkan tindakan seperti itu.

Afghanistan

Pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan mengutuk pembunuhan tersebut. Juru bicara Zabihullah Mujahid menggambarkan Haniyah sebagai “pemimpin Palestina yang terhormat, bijaksana dan tegas, yang telah berkorban banyak dalam perjuangan dengan jihadnya yang sukses”.

Menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Haniyah dan pimpinan Hamas, Mujahid mengatakan, “Emirat Islam Afghanistan menganggap membela Hamas dan tanah suci Palestina sebagai tugas Islam dan kemanusiaan.”

Jerman

Jerman mendesak de-eskalasi segera setelah pembunuhan Haniyah. “Sekarang saatnya untuk tetap tenang dan melakukan segala yang mungkin untuk meredakan eskalasi, dan peluang kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata di Gaza tidak boleh disia-siakan sekarang,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Sebastian Fischer dalam jumpa pers di Berlin.

Menurutnya, upaya diplomatik lebih lanjut sekarang diperlukan untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin. Logika saling membalas dendam adalah pendekatan yang salah arah,” tegasnya.

Italia

“Situasinya mengkhawatirkan, dan kami berupaya untuk menghindari eskalasi,” kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani, seperti dilansir kantor berita negara ANSA.

Tajani mengatakan bahwa negaranya berupaya untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Swiss

“Swiss sangat prihatin dengan risiko eskalasi yang tinggi di kawasan tersebut,” kata Kementerian Luar Negeri Swiss di X.

Kementerian tersebut mendesak semua pihak untuk menahan diri sepenuhnya dan memprioritaskan jalur diplomatik untuk meredakan ketegangan.


Inggris

Inggris menegaskan kembali kekhawatirannya atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Menteri Luar Negeri David Lammy dan Menteri Pertahanan John Healey melakukan perjalanan ke kawasan tersebut untuk menyerukan diakhirinya konflik di Gaza dan de-eskalasi di kawasan yang lebih luas.

“Eskalasi dan destabilisasi tidak menguntungkan siapa pun. Sangat penting bagi kita untuk terlibat erat dengan mitra seperti Qatar, yang memainkan peran kunci dalam memediasi konflik di Gaza, sehingga kita dapat mengakhiri perang yang menghancurkan ini,” kata Menlu Inggris, David Lammy.

Lammy dan Healy juga akan menegaskan kembali dukungan Inggris kepada Qatar atas peran negara tersebut, termasuk upaya untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.

“De-eskalasi harus menjadi fokus utama kita karena wilayah ini berada di persimpangan jalan. Hilangnya nyawa yang tidak bersalah dalam beberapa pekan dan bulan terakhir tidak dapat ditoleransi. Ini harus diakhiri,” kata Healy.

“Semua pihak harus mundur dari konflik dan meningkatkan diplomasi,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan mitra seperti Qatar untuk mendorong perdamaian.

Mesir

Mesir memperingatkan tentang “dampak kebijakan pembunuhan, pelanggaran kedaulatan negara lain, dan pemicu konflik di wilayah tersebut”.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan pembunuhan itu bertepatan dengan kurangnya kemajuan dalam negosiasi untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.

Hal ini memperumit situasi dan menunjukkan tidak adanya kemauan politik “Israel” untuk de-eskalasi dan melemahkan upaya keras Mesir dengan mitranya.

Oman

Oman menyampaikan kecaman kerasnya atas pembunuhan Haniyah. Negara kesultanan (monarki) dengan sistem parlementer ini menyebutnya sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan kemanusiaan serta jelas-jelas melemahkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.”

Irak

Irak menyebut pembunuhan itu sebagai “tindakan agresif, pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional, dan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.”

Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengumumkan Rabu pagi bahwa Haniyah dibunuh dalam serangan udara Zionis “Israel” di kediamannya di ibu kota Iran, Teheran. (S)

Sumber: 

Gus Yaqut Kembali Dilaporkan ke KPK Terkait Kuota Haji

Gus Yaqut Kembali Dilaporkan ke KPK Terkait Kuota Haji

 10Berita, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki kembali dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait persoalan kuota Haji 2024.

Laporan kali ini dilayangkan Front Pemuda Anti Korupsi ke Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (1/8).

Koordinator Front Pemuda Anti Korupsi, Rahman Hakim mengatakan, pihaknya telah melaporkan Gus Yaqut terkait persoalan Haji 2024.

"Kami teman-teman pemuda merasakan ada kejanggalan dalam pembagian kuota Haji. Hari ini saya bersama teman-teman mendatangi KPK untuk melaporkan Gus Yaqut. Laporannya Alhamdulillah sampai saat ini sudah diterima, sedang lagi dalam pengembangan," kata Rahman kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis sore (1/8).

Namun demikian, Rahman mengaku bahwa pihaknya diminta kembali oleh KPK untuk melengkapi barang bukti lainnya berupa dokumen-dokumen terkait pembagian kuota Haji.

Untuk itu, KPK diminta untuk tidak pilah-pilih dalam menangani kasus tindak pidana korupsi. Mengingat kata Rahman, persoalan Haji jika disalahgunakan akan menimbulkan kemarahan besar dari masyarakat Indonesia.

"Jadi KPK harus menindaklanjuti kasus ini agar bisa menjadi transparansi hukum yang jelas. Tentu saja kami punya harapan besar selaku pemuda anti korupsi ini untuk KPK untuk segera panggil Gus Yaqut, segera untuk memeriksa dan mengklarifikasi mengenai persoalan-persoalan yang saat ini sedang viral," pungkas Rahman.

Sebelumnya pada Rabu (31/7), Gus Yaqut juga telah dilaporkan oleh Gerakan Aktivis dan Mahasiswa UBK Bersatu (Gambu).

Sumber: RMOL 

Rabu, 31 Juli 2024

BERITA TERKINI: Ismail Haniyah dan Pengawalnya Syahid di Iran

BERITA TERKINI: Ismail Haniyah dan Pengawalnya Syahid di Iran



Foto: Middle East Eye

10Berita – Ismail Haniyah, kepala biro politik Hamas, telah dibunuh di Teheran, menurut pernyataan resmi Hamas yang dirilis pada Rabu (31/7/2024) pagi.

Hamas mengatakan bahwa Haniyah “meninggal akibat serangan licik Zionis di kediamannya di Teheran.” Hingga kini ‘Israel’ belum berkomentar.

Kantor Berita Iran melaporkan bahwa salah satu pengawal Haniyah juga terbunuh setelah kediaman mereka di ibu kota menjadi sasaran.

Dalam pernyataan lain, Garda Revolusi Iran mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki insiden tersebut: “Kami sedang mempelajari dimensi insiden kesyahidan Haniyah di Teheran.”

Haniyah melakukan perjalanan ke Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Selasa.

Pejabat senior Hamas Musa Abu Marzouk mengatakan serangan itu “adalah tindakan pengecut dan sia-sia,” ia juga menambahkan bahwa “Hamas adalah sebuah institusi dan ideologi yang tidak akan terpengaruh oleh pembunuhan salah satu pemimpinnya.”

Sejak dimulainya genosida ‘Israel’ di Gaza, lebih dari 60 anggota keluarga Haniyah syahid dalam serangan ‘Israel’, termasuk saudara perempuannya, tiga putranya, dan tiga cucunya. Pada bulan April, ia berkata, “Melalui darah para syuhada dan rasa sakit orang yang terluka, kita menciptakan harapan, kita menciptakan masa depan, kita menciptakan kemerdekaan dan kebebasan bagi rakyat dan negara kita.” (Middle East Eye)


Rabu, 24 Juli 2024

Ini Daftar Anggota Kongres AS Boikot Pidato Netanyahu, Respons Tlaib Mengejutkan

Ini Daftar Anggota Kongres AS Boikot Pidato Netanyahu, Respons Tlaib Mengejutkan




10Berita - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pidato di depan Kongres AS pada hari ini, Rabu (24/7/2024) waktu setempat. Pidato ini menjadi momen yang ditunggu oleh banyak politikus AS dan Israel.

Namun tidak bagi Senator AS Bernie Sanders. Senator Sanders telah mengeluarkan pernyataan yang merinci mengapa dia enggan menghadiri pidato Netanyahu di depan Kongres.

“Saya setuju dengan jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan komisi independen PBB bahwa Benjamin Netanyahu dan Yahya Sinwar adalah penjahat perang,” kata Sanders, merujuk pada para pemimpin Israel dan Hamas.

Sanders juga mengatakan dia yakin pemerintahan sayap kanan dan ekstremis Netanyahu tidak boleh menerima satu sen pun dari dukungan pembayar pajak AS untuk melanjutkan penghancuran Gaza yang tidak manusiawi.

Beberapa anggota kongres lain juga juga mengatakan tidak akan menghadiri pidato tersebut. Selain Sanders, berikut anggota Kongres yang enggan hadir di pidato Netanyahu.

Senator Patty Murray

Senator Patty Murray sejatinya duduk di bangku belakang PM Netanyahu yang akan berpidato. Ia menggantikan Kamala Harris yang dikabarkan juga tidak hadir dalam pidato Netanyahu. Salah satu alasan Murray enggan datang yakni karena mendorong genjata di Gaza.

“Menjamin gencatan senjata yang langgeng dan saling menguntungkan adalah hal yang paling penting saat ini, dan saya akan terus mendorong agar gencatan senjata (di Jalur Gaza) dapat dicapai sesegera mungkin,” kata Murray dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan keputusannya.

Rashida Tlaib

Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Rashida Tlaib juga memboikot pidato Benjamin Netanyahu. Menurut Tlaib, Netanyahu adalah penjahat perang. yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.

Sungguh memalukan, kata ia, bahwa para pemimpin dari kedua partai mengundangnya untuk berpidato di Kongres. Dia harus ditangkap dan dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional.

“Sejak tahun 1948, AS telah memberikan lebih dari $141 miliar senjata kepada pemerintah Israel untuk mendanai pembersihan etnis warga Palestina, termasuk $17,9 miliar sejak bulan Oktober," ujarnya.

Rezim apartheid Netanyahu, kata Tlaib, telah membantai lebih dari 39 ribu warga Palestina di Gaza, termasuk lebih dari 15 ribu anak-anak. "Namun rekan-rekan saya dan Pemerintahan Biden terus menyetujui lebih banyak pendanaan dan mengirimkan lebih banyak senjata," ujarnya

Bahkan ketika anak-anak tak berdosa seperti Hind Rajab menjadi sasaran 355 peluru, ditembak di kepala oleh penembak jitu Israel. Anak-anak dan warga tak berdosa dibakar sampai mati di tenda mereka dengan senjata buatan AS, dibom saat bermain di sekolah atau dibiarkan sengaja mati kelaparan.  "Tidak dapat disangkal bahwa ini adalah kejahatan perang menurut hukum internasional."

Senator Van Hollen

Senator Chris Van Hollen dari Maryland hadir di Senat  menuduh Netanyahu menggagalkan perdamaian dan penciptaan resolusi dua negara atas konflik di Palestina.

“Netanyahu dan sekutu ekstremisnya seperti [Menteri Keuangan Bezalel] Smotrich dan [Menteri Keamanan Nasional Itamar] Ben-Gvir ingin tanah Tepi Barat sepenuhnya dimasukkan ke dalam negara Israel," ujarnya dilansir laman Jerusalem Post.

Senator Jeff Merkley

Senator Jeff Merkley dari Oregon menuduh Netanyahu membunuh perempuan dan anak-anak di Gaza dan menyebabkan kelaparan di wilayah tersebut.

Dia telah memprioritaskan kelangsungan politiknya sendiri dibandingkan pembebasan para sandera. Ia seharusnya tidak diberikan ruang di hadapan Kongres.

James Clyburn

Anggota Kongres James Clyburn juga diperkirakan tidak hadir. Demikian menurut pernyataan yang dia berikan kepada Associated Press.

Dicky Durban

Anggota Senat Dick Durban dari Illinois mengatakan dia tidak akan berdiam diri dan menyemangati Netanyahu mengingat cara dia menangani perang Gaza dan penolakannya untuk mempertimbangkan rencana perdamaian apa pun.

Sementara itu Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris juga tidak akan hadir, meski juru bicara Departemen Luar Negeri AS menegaskan hal ini karena masalah jadwal.

Harris dikabarkan telah membuat beberapa komitmen sebelumnya untuk bertemu dengan Netanyahu. Menurut laporan, Harris akan menggunakan pertemuan pribadi dengan Netanyahu untuk menyampaikan komitmennya terhadap keamanan Israel dan hak untuk membela diri.

Selain itu, Harris akan menekankan pandangannya bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri konflik dengan cara yang menjamin keamanan Israel, mencapai kesepakatan untuk membebaskan semua sandera, serta mengakhiri penderitaan warga sipil Palestina di Gaza.

Harris berencana untuk membahas dengan Netanyahu status negosiasi yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza, tambah laporan tersebut.

Dengan mengutip seseorang yang dekat dengan kantor wakil presiden, laporan itu mengatakan bahwa Harris percaya Amerika Serikat harus lebih tegas terhadap Netanyahu.

Pada Ahad kemarin, Presiden Joe Biden mengumumkan mundur dari pemilihan AS tahun 2024 demi kepentingan terbaik partai Demokrat dan Amerika Serikat. Biden mendukung Harris untuk menjadi calon partai Demokrat untuk presiden AS, dan Harris telah menerima dukungan tersebut.

Sumber: konten islam

Prabowo Disebut Mau 'Membuang' Gibran ke IKN

Prabowo Disebut Mau 'Membuang' Gibran ke IKN




10Berita - Pegiat media sosial Tonanda Putra menyampaikan kabar yang beredar bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto mau membuang Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Pasalnya Prabowo Subianto disebut akan menyerahkan pembangunan IKN kepada Gibran, dan menurut Tonan hal tersebut logis, karena IKN merupakan proyek ambisius Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memunculkan banyak masalah.

"Kabarnya Prabowo mau membuang Gibran ke IKN, Prabowo sendiri ogah ngurusin pembangunan IKN, jadi Prabowo mau serahkan itu ke Gibran saja, cukup logis sih, Prabowo merasa IKN itu kan proyek bapaknya Gibran," ucapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Rabu (24/7).

"Memang IKN adalah proyek ambisius Jokowi, sudah banyak waktu dan APBN tersedot untuk pembangunannya, walaupun begitu banyak hal penting tidak diperhatikan tapi dipaksakan sehingga menimbulkan masalah di sana," imbuhnya.

Melansir dari Tempo, seorang narasumber di lingkaran Prabowo mengatakan sudah ada kesepakatan antara Prabowo dan Gibran bahwa IKN akan diserahkan kepada putra sulung Jokowi itu.

Bendahara Umum Partai Gerindra yang juga anggota Gugus Tugas Sinkronisasi, Thomas Djiwandono menanggapi hal tersebut, namun dirinya hanya menjawab Prabowo akan melanjutkan pembangunan IKN, tidak membenarkan kabar Gibran akan berfokus dalam pembangunan.

"Pak Prabowo berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN," ucap Thomas pada Kamis, 6 Juni 2024.

Sumber: wartaekonomi


Prabowo Berpotensi Lebih Suka Ahok Menjadi Gubernur DKI Jakarta di 2024

Prabowo Berpotensi Lebih Suka Ahok Menjadi Gubernur DKI Jakarta di 2024




10Berita - Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto berpotensi lebih suka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta di 2024.

Pasalnya berdasarkan kalkulasi politik, Ahok tidak akan menjadi ancaman Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 meskipun sukses dan populer selama menjabat.

"Percaya enggak percaya bisa jadi hitungan yang menyebutkan kalau Pak Prabowo lebih suka Pak Ahok buat menjadi gubernur Jakarta ada benarnya, ini bisa jadi ya, istilahnya hitung-hitungan politiknya masuk," ucapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Selasa (23/7). 

"Kalau Pak Ahok yang jadi gubernur Jakarta sesukses apapun dia sepopuler apapun dia, Pak Ahok enggak bakalan jadi ancaman buat Pak Prabowo di Pilpres tahun 2029 nanti, faktor ras dan agama diyakini masih bakal menjadi hambatan besar buat Pak Ahok untuk bisa mentas ke arena pertarungan di pilpres 2029," imbuhnya.

Sementara diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan masih berada di urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%," tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

Kemudian posisi selanjutnya terpaut jauh dengan Anies dan Ahok, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen.

Lalu ada sejumlah nama dengan elektabilitas di angka 1 persen, yaitu Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3%.

Survei tersebut dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dan sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak untuk memimpin Jakarta.

Sumber: wartaekonomi


Bagaimana drone-drone Hizbullah menaklukkan iron dome Israel?

Bagaimana drone-drone Hizbullah menaklukkan iron dome Israel?




10Berita - Hizbullah telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari dan memanfaatkan apa yang disebut "titik-titik buta" dalam pertahanan Israel dengan memetakan wilayah Palestina utara yang diduduki dengan drone pengintai, kata Sarit Zehavi, pendiri dan presiden Alma Research and Education Center, sebuah lembaga think tank Israel, seperti yang dilaporkan oleh WSJ.

Bagaimana Hizbullah memanfaatkan titik-titik buta Iron Dome?


Kemampuan ini paling baik dicontohkan dalam video misi Hoopoe yang disediakan oleh Perlawanan Islam.

The Wall Street Journal menyatakan bahwa drone menjadi masalah bagi pendudukan, karena ukurannya yang kecil dan sulit dideteksi, serta tidak mengikuti jalur yang dapat diprediksi atau melepaskan panas yang kuat dari mesin roket yang membuatnya lebih mudah untuk menemukan dan melenyapkan rudal.

Selain itu, drone ini murah dan berlimpah serta digunakan oleh musuh-musuh Israel dalam jumlah dan kecanggihan yang semakin meningkat, seperti yang dilaporkan oleh WSJ.

Seberapa besar kemampuan Hizbullah menyerang Israel?


Sejak 7 Oktober, Hizbullah telah menunjukkan bahwa mereka mampu menggunakan pesawat tak berawak untuk menyerang "Israel" hampir setiap hari.

Baru bulan ini, Hizbullah meresmikan penggunaan pesawat tanpa awak Shahed-101 Iran dalam konfrontasi di Lebanon selatan, sebuah pesawat yang sangat mudah bermanuver dan sulit untuk dideteksi, mengirimkan gelombang kejut dalam pendudukan Israel.

"Hizbullah telah mulai menggunakan drone Shahed 101 Iran yang baru untuk pertama kalinya sejak awal perang," Itay Blumenthal, koresponden urusan militer untuk lembaga penyiaran publik Kan Israel, mengungkapkan. Drone ini "sangat sulit dideteksi dan dicegat oleh Angkatan Udara Israel."

Kelompok Perlawanan Islam sering mengirimkan beberapa drone sekaligus, setidaknya satu untuk pengintaian dan satu lagi yang sarat dengan bahan peledak. Peralatan militer yang sensitif juga telah diserang, termasuk sistem anti-drone Drone Dome yang bernilai jutaan dolar pada Juni dan balon pengintai radar Sky Dew pada bulan Mei.

Dalam apa yang WSJ anggap sebagai upaya untuk memprovokasi militer Israel, Hizbullah telah menerbangkan pesawat tak berawak pengintai di atas wilayah utara "Israel" dalam beberapa bulan terakhir, mengumpulkan foto-foto udara dan informasi intelijen tentang lokasi-lokasi penting yang strategis dan merilisnya sebagai pengingat akan kerentanan "Israel".

Dalam satu hari, Hizbullah menembakkan 65 roket ke wilayah Palestina yang diduduki, dan pada hari yang sama, sebuah pesawat tak berawak yang diyakini terbang lebih dari 1.000 mil dari Yaman, meledak di ibu kota komersial Tel Aviv.

Apakah Iron Dome Israel sudah tak bisa diandalkan?


Iron Dome telah gagal dalam menghadapi tantangan tersebut. Sebagai alternatif, pesawat jet tempur telah diacak, sebuah tindakan yang mahal dan berpotensi berbahaya yang membuat pilot terpapar senjata anti-pesawat Hizbullah dan memaksa mereka untuk terbang rendah di atas daerah pegunungan.

Ariel Frisch, wakil petugas keamanan Kiryat Shmona, sebuah pemukiman Israel yang dihantam dengan setidaknya enam pesawat tak berawak peledak sejak 7 Oktober, mengatakan, "UAV telah berubah menjadi ancaman utama dalam hal kemampuan kami untuk menghadapinya, karena tentara saat ini tidak memiliki sarana pencegahan kecuali menggunakan F-16," dan menambahkan, "Kami sangat, sangat mengkhawatirkannya."

Kerentanan "Israel" terhadap kendaraan udara tak berawak menunjukkan kesulitan yang akan dihadapi dalam perang skala penuh dengan Hizbullah dan ketidakmampuan untuk merasa yakin akan kemampuannya menetralisir ancaman.

Hizbullah Kerahkan Drone Canggih


Sebuah laporan dari Pusat Penelitian ALMA Israel pada tahun 2021 mengindikasikan bahwa Hizbullah memiliki sekitar 2.000 drone, beberapa di antaranya merupakan drone canggih dan diproduksi secara lokal. Laporan itu menambahkan bahwa Hizbullah telah mengerahkan drone, seperti Shahed-129, Mohajer, dan Karrar, sejak sebelum Perang Juli 2006.

Perlawanan Islam di Lebanon memiliki sistem kemampuan militer yang komprehensif, terutama dalam hal persenjataan udara yang diwakili oleh pesawat tak berawak. Persenjataan Hizbullah meliputi drone pengintai, penyerangan, dan penyerangan.

Pilot yang ingin menembak jatuh drone dengan pesawat jet harus menemukan perangkat yang sulit dideteksi dan membedakannya dengan drone yang bersahabat, pesawat tempur lain, dan pesawat pribadi. Menurut seorang pilot Angkatan Udara Israel, drone memiliki tanda panas yang rendah, sehingga pesawat harus mendekatinya dari belakang agar rudal pencari panas dapat menyerang.

Seorang pejabat Angkatan Udara yang terlibat dalam identifikasi ancaman udara membandingkan drone dan pesawat jet, pesawat sipil, dan burung dengan "Kubus Rubik di langit."

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengungkapkan sekitar dua tahun yang lalu bahwa kelompok Perlawanan "telah membuat pesawat tak berawak selama bertahun-tahun," dan menegaskan bahwa "Perlawanan memutuskan untuk mengoperasionalkan sistem pertahanan udara yang sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu."

Drone Lebanon dan Iran telah menjadi perhatian utama bagi pendudukan Israel, muncul sebagai senjata yang efektif dalam operasi Perlawanan Islam terhadap berbagai target Israel, termasuk situs, markas besar, stasiun pengintai, dan pasukan di kedalaman Palestina utara yang diduduki.

AL MAYADEEN

Sumber: Konten Islam

Cak Imin: Soeharto Angkat Mbak Tutut jadi Menteri Jatuh, Jokowi jadikan Anaknya Wapres Aman saja

Cak Imin: Soeharto Angkat Mbak Tutut jadi Menteri Jatuh, Jokowi jadikan Anaknya Wapres Aman saja




10Berita - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bicara soal kondisi politik saat ini yang dinilainya banyak perubahan. Ia menyinggung Soeharto dan Presiden Jokowi.

"Di dalam negeri kita mengalami satu perubahan yang dramatis. Dulu kita tidak pernah membayangkan Pak Harto yang sekuat itu saja, baru mengangkat Mbak Tutut jadi Menteri Sosial aja sudah jatuh, hari ini Pak Jokowi bisa menjadikan anaknya presiden dan aman-aman saja. Apa jadi apa? Wakil presiden. Tadi ngomong apa? Wakil presiden. Aman-aman saja," kata Cak Imin dalam acara Mukernas PKB ke-26 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7). 

Namun di sisi lain Cak Imin juga bersyukur. Di tengah situasi pelik, Indonesia masih bertahan. 

"Tapi kita bersyukur apa pun perubahan dramatis itu Alhamdulillah Indonesia masih aman, nyaman, damai dan bersatu," tutur dia.

Kata Cak Imin, kita tidak pernah juga membayangkan konstelasi politik nasional begitu dinamis, pondasi-pondasi kekuatan tetap bisa kita jaga. Ini semua, menurutnya, karena kekuatan rakyat. 

"Masyarakat dan seluruh kekuatan politik bangsa ini terus bersatu pada dalam satu komitmen kebangsaan yang kokoh dan kuat. Oleh karena itu potensi perpecahan harus diantisipasi. Potensi kerawanan harus kita hadapi, dan PKB harus menjadi penguat ideologi kebangsaan yang kokoh," tutur dia.

"Menjadi syarat bagi terwujudnya kokohnya persatuan dalam berbagai tantangan yang dinamis," tutupnya. 

Sumber: kumparan


Mengapa Kaum Mukmin Harus Berkuasa?

Mengapa Kaum Mukmin Harus Berkuasa?

 

“Kekuasaan itu bisa nikmat dan juga bisa laknat”

Kekuasaan adalah fitrah. Setiap manusia -baik laki-laki maupun perempuan ingin berkuasa. Minimal menguasai diri sendiri. Syukur-syukur bisa menguasai keluarga, masyarakat, negara atau dunia.

Nafsu kuasa manusia bila tidak diatur, maka akan bertabrakan satu sama lain. Karena itu perlu musyawarah untuk mengatur hal ini. Sistem pemilihan demokrasi, satu orang satu suara, sebenarnya tidak tepat diterapkan di negeri Islam. Kelemahan sistem ini, seperti diterangkan banyak ahli, suara kiai sama dengan suara pelacur.

Padahal manusia bukan binatang. Kalau binatang bisa diukur sama (kadang juga tidak). Kalau manusia tidak bisa. Satu manusia karena kehebatannya bisa nilainya dengan satu juta manusia. Karena itu sistem yang tepat untuk pemilihan pemimpin adalah musyawarah, bukan pemilu. Apalagi dalam pemilu pembelian atau permainan kotak suara ‘mudah’ untuk dilakukan.

Meski demokrasi tidak sesuai dengan Islam, tapi bisa dikatakan ia lebih dekat kepada Islam daripada kerajaan. Di dalam demokrasi ada kemerdekaan berpendapat, budaya kritik, transparansi keuangan pejabat dan lain-lain. Sesuatu yang dianggap ‘tabu’ dalam sistem kerajaan.

Imam Al Ghazali menegaskan bahwa sumber kekuasaan adalah dari Tuhan. Dasar kriteria pemimpin Islam menurutnya adalah Al-Qur’an surah al Nisa’ ayat 59. Ayat ini memerintahkan orang-orang mukmin taat kepada Allah, kepada Rasul-Nya, dan kepada para pemimpin. Kemudian dalam surat ‘Ali Imran ayat 26, yang menegaskan bahwa Allah memberikan kekuasaan kepada yang Ia kehendaki. (Samsudin, 2016)

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Masalah kekuasaan negara atau dunia adalah masalah yang pelik. Bila tidak dilakukan dengan musyawarah atau pemilu, bisa terjadi pembunuhan. Dan itu terjadi di banyak negara. Padahal pembunuhan adalah suatu tindakan yang sangat dicela dalam Islam. Kecuali pembunuhan dalam hukum Qishash (‘harus dibunuh karena ia membunuh orang lain’).

Nafsu kuasa bila tidak dikendalikan maka nafsu ini akan buas seperti serigala atau drakula. Nafsu kekuasaan yang menggelegak bisa menyebabkan pemimpin membunuh jutaan atau ribuan orang. Seperti yang dilakukan Mao Ze Dong, Lenin, George W Bush atau Netanyahu.

Bila ia sanggup mengendalikan nafsu kuasanya, maka rakyat bisa adil dan makmur dibawah ridha Allah. Dalam Islam, kendali kuasanya adalah Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah. Para pemimpin yang berpegang teguh pada keduanya, maka ia dapat menyejahterakan rakyatnya. Sejahtera lahir dan batin.

Karena itu Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisaa’ 59)

Sumber: SUARAISLAM.ID