OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 09 Desember 2016

01 

RAKYAT PUNYA HAK KONSTITUSIONAL GANTI PRESIDEN DI TENGAH JALAN


10Berita - Kekuasaan presiden itu tidak tak terbatas karena ada konstitusi negara yang membatasi.

Rakyat sebagai pemilik hak (right holder) berhak menilai dan mengkritisi presiden yang menjadi pemangku kewajiban( obligation) atas perlindungan dan pemenuhan HAM.

Begitu kata Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menanggapi tudingan makar yang disangkakan Polisi kepada sejumlah tokoh nasionalis.

"Kritikan rakyat itu merupakan hak konstitusional warga negara, termasuk perbuatan atau tindakan mengganti presiden di tengah jalan, asal konstitusional melalui parlemen," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (8/12).

Dijabarkan Pigai bahwa dalam human right and election disebutkan jika dalam kondisi tertentu atau situasi yang terpaksa, presiden memiliki kemampuan untuk mengeluarkan pernyataan darurat (state in emergency). Demikian pula rakyat yang juga memiliki kesempatan untuk melakukan pengambilalihan kekuasaan, apakah melalui people power ataupun kudeta.

"Keduanya dilakukan hanya semata-mata demi pemulihan stabilitas sosial dan integritas nasional. Dan itu selain sudah dipraktikkan di negara kita, juga di negara negara lain. Dan di perguruan tinggi, kami yang belajar ilmu politik, hal tersebut sudah diajarkan dalam teori politik," sambungnya.

Pigai menambahkan, kudeta atau makar yang bersifat inkonstitusional yang menimbulkan instabilitas nasional, pelanggaran HAM, dan menghilangkan demokrasi serta kedigdayaan sipil adalah hal-hal yang tidak dibenarkan.

"Tapi sepanjang masih konsitusional itu tidak masalah. Oleh karena itu, penangkapan terhadap Ibu Rahma dkk, termasuk Pak Hatta Taliwang, menunjukkan tindakan represif pemerintah. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power)," pungkasnya. 

Sumber: beritaislam24h.net


Related Posts:

  • Meski Dicambuk Hingga Luka Berat, Guru di NTT ini tetap Akui Kebenaran Islam Meski Dicambuk Hingga Luka Berat, Guru di NTT ini tetap Akui Kebenaran Islam 10Berita - Apa yang dialami oleh pemuda ini hendaknya menjadi pemecut diri untuk lebih mau mengenal islam secara mendalam. Pasalnya pe… Read More
  • Ketika UI Tidak Disebut Prabowo Saat Deklarasi Alumni Ketika UI Tidak Disebut Prabowo Saat Deklarasi Alumni 10Berita , Deklarasi Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia mendukung Prabowo Sandi berlangsung di Padepokan Silat TMII (Taman Mini Indonesia Indah) Jakarta, Sab… Read More
  • Prabowo: Saya Sebut LRT Palembang Tak Berguna, JK Lalu Membenarkan 10Berita  – Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengaku sering dituduh dan dihujat karena membeberkan sejumlah data terkait kritik kepada pemerin… Read More
  • Pembunuh Jurnalis Bali diberi Remisi, Prihatini: Luka Lama Bangkit lagi Pembunuh Jurnalis Bali diberi Remisi, Prihatini: Luka Lama Bangkit lagi 10Berita, BALI–Keluarga jurnalis Radar Bali Anak Agung Bagus Narendra Prabangsa yang menjadi korban pembunuhan pada 2009 silam tak bisa m… Read More
  • The SOMAD Power The SOMAD Power 10Berita  – Azan masjid tadi di kompleks rumahku, yang baru direnovasi hampir 5 milyar bergema. Ini azan Jumat, 25 Januari 2019. Hatiku tetap bingung apakah aku ke Masjid itu, atau ke Masjid yang… Read More