I
08NILOH KRONOLOGIS TWIT "KAFIR" @estiningsihdwi JANGAN TERPOTONG-POTONG
Bismillahirrahmanirrahiim.
Berawal dari heboh di media sosial tentang uang baru, sudah banyak ulasan dari A - Z dari para pakar dan pegiat sosmed. Apa yang saya sampaikan dalam tweet saya hanyalah hal yang sederhana dan mudah dicerna. InsyaAllah.
Berikut ini riwayat tweet, supaya netizen memahami dari sumber pertama, tidak dipotong-potong.
(1) Bermula dari tweet #1: "Tiada Tuanku Imam Bonjol di Dompet Kami Lagi" (twit dari berita @wartapolitik)
(2) Tweet #2 (@estiningsihdwi): menanggapi tweet 1, memperjelas bahwa gambar yang dipilih dalam uang baru hampir 50% kafir (sebutan non muslim dalam kitab suci kami, Al Qur an), bukan pembagian yang adil dibandingkan mayoritas penduduk Islam di Indonesia (85% muslim). Keprihatinan yang menurut saya sudah pada tempatnya.
(3) Tweet #3: komentar netizen menanggapi tweet 2.
(4) Tweet #4 (@estiningsihdwi): menanggapi komentar netizen di tweet 3. Mengingatkan kembali pelajaran PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) SMP. Tertanam dalam benak bu guru menyampaikan penjajah Belanda membawa misi Gold Glory Gospel, artinya pada waktu itu yang mengikuti misi dan ajaran Belanda memang berseberangan dengan perjuangan rakyat.
Namun ada kalangan kafir yang menentang Belanda, jumlahnya minoritas dari kalangan mereka.
Tak ada tendensi melecehkan siapapun. Mereka saya hormati sebagai pahlawan. Tidak ada ujaran menghina pahlawan, kalimat itu tidak ada yg salah karena yg dikatakan penghianat adalah orang kafir yang berkhianat, BUKAN pahlawan kafir.
(5) Tweet #5 (@estiningsihdwi): saya kembali menegaskan bahwa saya mengikuti ujaran kitab suci pedoman panduan hidup saya.
Istilah kafir diambil dari Al Quran yaitu tidak beriman kepada Alloh SWT dan Rasulullah SAW, dimaksudkan pada orang-orang non muslim.
Mohon dibaca, dicerna dan dipahami. Tidak ada hinaan dan celaan dalam tweet saya seperti tweet ujaran dari para pembully saya.
Demikian.
(by Dwi Estiningsih)
Sumber: portal piyungan
Kamis, 22 Desember 2016
Home »
»
By 10 BERITA 12/22/2016 11:47:00 AM
Related Posts:
Indonesia Kaya Tapi Tak Sejahtera Karena Pemimpinnya Tak Jujur Indonesia Kaya Tapi Tak Sejahtera Karena Pemimpinnya Tak Jujur 10Berita , Jakarta – Indonesia tak kunjung sejahtera meski kaya akan sumber data alam. Penyebabnya adalah tak adanya pemimpin yang jujur. Hal itu diungkapkan … Read More
MAKJLEB! Jokowi Ingin Kerja Pemerintah Tak Dibelenggu Aturan, Warganet: Genderuwo Sontoloyo MAKJLEB! Jokowi Ingin Kerja Pemerintah Tak Dibelenggu Aturan, Warganet: Genderuwo Sontoloyo 10Berita, Jokowi ingin pemerintahan tidak banyak memiliki aturan seperti halnya sebuah perusahaan. Menurutnya, berbagai at… Read More
Jokowi Kebut Pembangunan Infrastruktur, Ferdinand: Memperalat Lembaga Negara demi Keuntungan Politik Jokowi Kebut Pembangunan Infrastruktur, Ferdinand: Memperalat Lembaga Negara demi Keuntungan Politik 10Berita - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritik Presiden Joko Widodo yang ingin proyek infras… Read More
Tantang KPK, Kubu Prabowo: Kalau Berani, Usut Orang Dekat Jokowi Tantang KPK, Kubu Prabowo: Kalau Berani, Usut Orang Dekat Jokowi 10Berita Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono meminta Komi… Read More
Pesan Untuk Umat Islam: Aku Sebenarnya Telah Dimakan, Ketika Banteng Putih itu Dimakan Pesan Untuk Umat Islam: Aku Sebenarnya Telah Dimakan, Ketika Banteng Putih itu Dimakan 10Berita Ini adalah tamsil yang menarik. Tamsil ini berbunyi: "Aku sebenarnya telah dimakan (singa itu), ketika banteng … Read More