OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 11 April 2017

PBB Ultimatum Myanmar Bebaskan Tahanan Anak-Anak Minoritas Muslim Rohingya

PBB Ultimatum Myanmar Bebaskan Tahanan Anak-Anak Minoritas Muslim Rohingya

10Berita – Badan PBB untuk perlindungan anak-anak (UNICEF) mendesak pemerintah Myanmar untuk segera membebaskan tahanan anak-anak etnis minoritas Muslim Rohingya yang ditangkap pasca “operasi pembersihan” di provinsi Rakhine pada bulan Oktober tahun 2016 kemarin.

PBB mendapati ada lebih dari 600 etnis minoritas Muslim Rohingya yang mendekam di penjara rezim Burma, termasuk diantaranya anak-anak. Mereka ditangkap saat serangan masif militer Myanmar di provinsi Rakhine.

Seperti dilansir laman Skynews pada Senin (10/04) kemarin menyatakan bahwa militer Myanmar sengaja menggelar operasi pembersihan menargetkan sipil. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas operasi bersenjata kelompok pejuang Rohingya yang menyerang pos kepolisian pada awal Oktober 2016.

Lebih dari 70 ribu minoritas Rohingya melarikan diri ke Bangladesh akibat operasi militer yang dilakukan pemerintah Myanmar. Hasil penyidikan PBB membuktikan telah terjadi pembunuhan massal, pemerkosaan dan penyiksaan yang dilakukan oleh tantara Burma terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya.

Saat kunjungan singkat ke Myanmar, Wakil Direktur Eksekutif UNICEF Justin Forsyth mengatakan terdapat beberapa anak-anak yang ditahan di penjara, dan ini merupakan masalah yang akan disampaikan kepada pihak berwenang di Burma.

“Setiap anak-anak yang ditahan merupakan masalah bagi kami,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemimpin Myanmar de facto Suu Kyi, yang merupakan pemenang nobel perdamaian, membenarkan keberadaan tahanan anak-anak. Namun mereka tidak mengumumkan perihal kewajiban untuk membebaskan mereka.

Bulan lalu Dewan HAM PBB menyetujui untuk mengutus delegasi guna menyelidiki pelanggaran yang dilakukan oleh para tantara. Namun Myanmar menolak utusan tersebut, karena dianggap dapat menimbulkan pecahnya konflik. (Kiblat/Ram)

Sumber: Kiblat, eramuslim