OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 21 April 2017

Pelajaran Penting dari Perang Khandaq

Pelajaran Penting dari Perang Khandaq


10Berita-Berbicara tentang sejarah perang khondaq yang terjadi pada tahun kelima hijrah, dan keberhasilan umat Islam menerapkan taktik penggalian parit dalam perang ini hingga membuat gagal totalnya rencana penyerbuan dari pasukan tentara kafir Quraisy beserta sekutunya dari sebagian golongan Yahudi, tidak bisa lepas dari nama Salman Al Farisi. Dialah tokoh yang menyumbangkan ide dan usulan strategi menggalian parit tersebut.

Waktu itu kaum muslimin sedang dilanda kepanikan saat mendengar kabar mendadak bahwa pasukan tentara kafir Quraisy yang berkoalisi dengan beberapa kabilah Yahudi dan sejumlah suku lainnya yang kontra dengan perkembangan Islam di Madinah akan menyerang Madinah sebagai basis umat Islam tempo itu.

Menyikapi situasi genting demikian Rasulullah Saw segera mengumpulkan para sahabat untuk menentukan keputusan yang hendak diambil. Lalu, mengingat besarnya kuantitas jumlah musuh dan matangnya persiapan mereka, diputuskanlah untuk memilih strategi bertahan sebagai pilihan terbaik. Hanya saja, bagaimana operasional konkretnya cara bertahan tersebut belum ditemukan.

Hingga muncul ide dari Salman yang mengusulkan strategi yang sama sekali baru dan belum dikenal pada masa sebelumnya di kalangan bangsa Arab, yaitu taktik defensif menggali parit sebagai pelindung pada bagian-bagian daerah terbuka di sekeliling Madinah. Dan Rasulullah Saw menyetujui usul yang diajukan Salman ini.

Setelah beberapa kawasan terbuka di seputar Madinah selesai dibuatkan parit, akhirnya barisan pasukan Quraisy gagal menerobos masuk kota Madinah. Kurang lebih sebulan mereka mengerahkan segala upayanya untuk masuk Madinah tapi gagal. Pergerakan mereka hanya mentok bertahan di kemah-kemahnya, diperparah cuaca ekstrem di malam hari. Mereka pun putus asa dan memutuskan kembali ke Makkah dengan tangan hampa.

Efektivitas taktik penggalian parit pelindung yang ditemukan Sahabat Salman dalam perang Khandaq itu menurut beberapa penulis bukan semata ilham yang tiba tiba muncul di kepala Salman. Melainkan di negeri asalnya, Persi, Salman telah memiliki pengalaman luas tentang taktik dan sarana perang. Begitu pula sejak dari Persi ia telah menguasai berbagai siasat beserta liku-likunya.

Salah satu pelajaran penting yang dapat dipetik dari perang Khandaq adalah tentang kesediaan Nabi Muhammad dan para Sahabatnya menerima usulan Salman dalam musyawarah mengantisipasi berita akan menyerangnya kafir Quraisy ke Madinah. Padahal Salman orang ajam (bukan Arab), begitu pula siasat penggalian parit adalah sebuah taktik tidak lazim di kalangan orang Arab, artinya itu siasat perang dari bangsa lain.

Fakta ini secara implisit mengajarkan suatu dorongan sikap agar orang Islam bersedia mengambil dan menerima hal hal dari budaya luar selagi itu positif dan bermanfaat.  Dengan kata lain tidak antipati atau alergi dengan hal hal yang mengandung nilai manfaat dan kebaikan (dalam berbagai bidang) meskipun itu bersumber dari budaya lain, bukan budaya bangsa sendiri.

Strategi penggalian parit yang diusulkan Salman adalah siasat perang yang berkembang di Persia, bukan Arab. Meski demikian, karena mengandung sisi baik, Nabi Muhammad secara bijak mengadopsinya menjadi bagian dari perjuangan Islam. Wallahu a’lam. (M Haromain)

Sumber: NU online

Related Posts:

  • Di Usia 91 Tahun, Wanita Prancis Ini Nyatakan Masuk IslamDi Usia 91 Tahun, Wanita Prancis Ini Nyatakan Masuk Islam TIDAK ada batas usia untuk kembali kepada Allah. Bahkan orang yang sudah tua renta pun bisa mendapatkan hidayah Allah sehingga bisa memeluk Islam di akhir senja usiany… Read More
  • 7 Keutamaan Memberi Makan Buka Puasa 7 Keutamaan Memberi Makan Buka Puasa10Berita-ADA beberapa keutamaan memberi makan buka puasa. Ini juga termasuk bagi yang membantu atau menjadi panitia buka puasa karena termasuk dalam orang yang menolong dalam kebaikan. 1.Me… Read More
  • SEANDAINYA "MEREKA" HIDUP DI JAMAN RASULULLAHSEANDAINYA "MEREKA" HIDUP DI JAMAN RASULULLAH SEANDAINYA MEREKA HIDUP DI JAMAN RASULULLAH Seandainya orang ini hidup di jaman Nabi: Melihat Nabi memimpin perang Badar, Uhud, Khandaq dll,... Mereka akan berkata: Nabi kok hobi… Read More
  • Hijrah, Jalan Untuk Selamatkan Dakwah dan Akidah IslamHijrah, Jalan Untuk Selamatkan Dakwah dan Akidah Islam 10Berita– Ketika berbagai cobaan dan ujian silih berganti dialami umat Islam, Rasul SAW memerintahkan kaum Muslimin untuk segera berhijrah ke Yatsrib. Perihal tempa… Read More
  • Tak Ada Gunanya Meratapi Masa Lalu Tak Ada Gunanya Meratapi Masa Lalu Oleh: DR. Abdullah Aidh al-Qarni MENGENANG masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh. Sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tek… Read More