OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 08 April 2017

Serang Pangkalan Udara Suriah, AS Sudah Kabari Sekutu Assad Sebelumnya

Serang Pangkalan Udara Suriah, AS Sudah Kabari Sekutu Assad Sebelumnya

10Berita-Washington DC  Dituturkan seorang pejabat Pertahanan AS, seperti dilansir CNN, Jumat (7/4/2017), pihak AS telah berkomunikasi beberapa kali dengan pihak Rusia sepanjang Kamis (6/4) waktu AS, untuk memperingatkan mereka soal serangan yang akan dilakukan AS.

Rusia merupakan sekutu dekat rezim Presiden Bashar al-Assad dan kerap membantu operasi militer pasukan Suriah melawan pemberontak. Namun pejabat Pertahanan AS ini tidak menjelaskan lebih lanjut soal peran maupun kepentingan Rusia di pangkalan udara itu.

Serangan rudal AS itu dilakukan pada Kamis (6/4) malam waktu AS, atau Jumat (7/4/) dini hari, sekitar pukul 03.45 waktu setempat. Sedikitnya 59 rudal Tomahawk ditembakkan dari dua kapal perang AS, USS Porter dan USS Ross, yang siaga di Laut Mediterania.

Rudal-rudal itu ditembakkan secara terarah pada pesawat tempur, landasan udara dan pusat pengisian bahan bakar di pangkalan udara Shayrat. Seorang sumber militer Suriah, seperti dilansir AFP, mengakui serangan AS itu mengenai salah satu pangkalan udara mereka dan memicu kerusakan.

Serangan rudal AS itu diperintahkan Presiden AS Donald Trump untuk merespons serangan kimia di Khan Sheikhun, Provinsi Idlib yang menewaskan lebih dari 80 orang, termasuk puluhan anak-anak. Pangkalan udara Shayrat dipilih sebagai target serangan AS karena pangkalan udara itu merupakan asal pesawat yang menjatuhkan bom-bom kimia di Khan Sheikhun.

Untuk mengaitkan serangan rudal AS dengan serangan kimia di Khan Sheikun, Pentagon menunjukkan foto hasil pelacakan radar. Foto radar itu menunjukkan sebuah pesawat tempur Suriah meninggalkan pangkalan udara Shayrat dan mengudara ke area Khan Sheikhun yang menjadi lokasi serangan kimia pada Selasa (4/4) waktu setempat.

Foto kedua yang ditunjukkan Pentagon, menampilkan kawah bekas ledakan bom yang ada di pangkalan udara Suriah tersebut.

Sumber: Ummat Pos