OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 06 April 2017

Tuduhan Makar Dinilai Sebagai Bukti Buruknya Kondisi Pemerintahan Saat Ini

Tuduhan Makar Dinilai Sebagai Bukti Buruknya Kondisi Pemerintahan Saat Ini


10Berita– Juru bicara Jama’ah Ansharusy Syari’ah, Abdul Rochim Ba’asyir menilai penangkapan-penangkapan terhadap aktivis Islam dinilai sebagai wujud dari buruknya kondisi pemerintahan saat ini. Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi ditangkapnya Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al Khaththath beserta 4 orang aktivis lainnya beberapa waktu lalu.

“Ini menunjukkan betapa buruknya kondisi pemerintahan yang ada saat ini khususnya kepolisian yang kita lihat sudah tidak lagi berada pada tupoksinya sebagai penegak hukum,” kata pria yang karib disapa Ustadz Iim ini kepada Jurniscom, Kamis (5/4/2017).

Ustadz Iim memandang, tindakan menuduh makar dan menangkapi orang-orang tanpa bukti itu hanya untuk menakut-nakuti umat Islam. Sebab, kata dia, kasus penangkapan sejumlah aktivis menjelas aksi 212 juga tidak jelas.

“Kita lihat kasus penangkapan menjelang aksi 212, beberapa orang ditangkap dengan tuduhan makar tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan kelanjutan kasusnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, mengkritik pemerintah dalam sebuah negara demokrasi adalah hal yang wajar dan dilindungi undang-undang. Oleh sebab itu, tuduhan makar yang dialamatkan kepada pimpinan Aksi 313 hanya mengada-ada.

“Tetapi dengan menangkapi mereka yang hendak mengawal pemeritahan itu justru menunjukkan buruknya kondisi
pemerintahan,” pungkasnya.

Reporter: Ibnu Fariid

Sumber: Jurnalislam