OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 11 April 2017

Video Fitnah dan SARA Kampanye Ahok, Aa Gym Minta Penegak Hukum Bersikap Tegas

Video Fitnah dan SARA Kampanye Ahok, Aa Gym Minta Penegak Hukum Bersikap Tegas


Aa Gym protes keras terhadap Video Kampanye “Jahat”

10Berita-JAKARTA  Seorang Da’i asal Kota Kembang Bandung, Abdullah Gymastiar, atau yang akrab disapa Aa Gym berharap aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas video kampanye Basuki T Purnama (Ahok).

“Kepada aparat diharapkan segera bersikap adil dan tegas agar tidak menimbulkan masalah baru dengan adanya video fitnah ini,” ungkap Aa Gym dalam akun media sosialnya pada Senin (10/4).

Dalam Video Ahok tersebut, digambarkan ada segerombolan orang memakai atribut Muslim tengah membuat kerusuhan dengan latar belakang spanduk bertuliskan “Ganyang Cina”. Hal ini dianggap oleh banyak orang sebagai perbuatan SARA dan bisa menimbulkan efek buruk terhadap kehidupan berbangsa.

Sementara Aa Gym menilai hal itu adalah fitnah dan keji. Karena kenyataannya umat Islam tidak pernah melakukan hal tersebut dan tetap menghormati etnis Tionghoa.

“Sangat zalim menjadikan orang yang berkopiah dan berselempang sorban sebagai pembuat kerusuhan ‘Ganyang Cina’. Ini fitnah sangat keji, kita tak pernah melakukan perbuatan itu, sekalipun berjuta-juta kaum Muslimin berkumpul, tetap menghormati etnis dan agama orang Tionghoa,” tulis Pengasuh Pospes Daarut Tauhiid Bandung ini.

Aa Gym juga mengatakan jika Ahok ingin mencitrakan kaum Tionghoa dalam video kampanyenya sebagai kaum yang istimewa, mengingat dalam video itu diperlihatkan beberapa orang Tionghoa berprestasi, namun tidak perlu memfitnah kaum Muslimin.

“Jika Pak Ahok ingin menggambarkan kaum Tionghoa istimewa, silakan saja, tapi memfitnah kaum Muslimin berkopiah adalah perbuatan yang sangat hina dan keji,” tegasnya.

Namun, Aa Gym juga berharap kepada umat Islam untuk tidak terprovokasi atas kehadiran video SARA tersebut. “Kepada umat Islam diharapkan tetap tenang dan tak terprovokasi dan bersikap jernih dalam menyikapi kampanye kotor ini,” pintanya. (MNM)

Sumber: salam-online