OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 23 Mei 2017

Sholat Jumat di NewYork Dibubarkan oleh Ustadz Syamsi Ali?? Ada Apa Dengan Syamsi Ali?

Sholat Jumat di NewYork Dibubarkan oleh Ustadz Syamsi Ali?? Ada Apa Dengan Syamsi Ali?

10Berita – Masalah Masjid Al Hikmah sudah berjalan sangat lama, sudah 7 tahun, pertikaian antar pengurus Masjid dan sudah sampai di Pengadilan US. Asal usulnya soal dana Masjid yang dipakai pengurus untuk keperluan pribadi.

Masalah saya sebagai Imam adalah masalah Ibadah di dalam Masjid. Persoalan besarnya adalah arah kiblat. Awal Masjid itu didirikan, penentuan arah kiblatnya tidak didasarkan pada landasan Syar’i dan scientific. Tapi mengikuti arah jalan yang pas di sampingnya. Arah kiblat orang solat bukan ke arah Masjidil Haram sebagaimana perintah Allah di dalam 3 ayat surat alBaqarah. Begitulah arahnya di Masjid ini sejak didirikan sekitar 20 tahun mengarah ke Zimbabwe di Afrika.

Jamaah yang menegur pengurus tak bisa dihitung lagi jumlahnya. Meminta supaya dibetulkan karena ini masalah prinsip sah atau tidaknya solat. Kita hidup di Amerika negara yang termaju dalam teknologi, kok bisa salah menetapkan kiblat. Ternyata semua Masjid di New York sudah merubah arah kiblat masing masing, karena semua sadar akan kewajiban itu, tinggal masjid Indonesia alHikmah yang keras kepala. Semua mazhab fiqh Menyebutkan itu, apalagi mazhab Imam Syafii yang menyebutkan wujub taharry alQiblah, bahkan orang sudah terlanjur solat dengan arah yang salah, wajib mengulangi solatnya selama waktu masih ada.

Sejak saya jadi Imam resmi alHikmah, juni 2016, hampir tiap hari menerima pengaduan jamaah yang umumnya non Indonesia untuk membetulkan arah yang menyimpang itu sampai hampir 45 derajat. Mereka mengatakan, sudah banyak Muslim di sini yang tidak mau datang berjamaah ke masjid Anda ini karena arah kiblatnya tak betul. Setiap orang yang memiliki HP bisa mencheck arah kiblat itu.

Pak Akhyar, putra alm. Ustaz Nukman Sulaiman, tokoh al Washliyah, bilang, beliau tidak ke masjid itu sejak 15 tahun lalu gara gara arah kiblat yang tak betul. Jamaah lain mengatakan, kesalahan kiblat ini akan ditanggung oleh Imam di yaumul Qiyamah. Kami sudah sampaikan kepada Anda. Akhirnya saya istikhoroh kepada Allah dan menghadap solat ke arah Ka’bah. (kebijakan) Ini menimbulkan kemarahan Syamsi Ali dan kelompoknya. Karena menganggap ini warisan orang orang sebelumnya. Walaupun mereka kalau solat di rumahnya, pasti melihat kompas dr HP nya. Sudah empat bulan, solat rowatib dan solat jumat berjalan dengan arah kiblat yang benar. Mulailah jamaah berdatangan ke masjid berjamaah yg tadinya tidak mau menginjak kakinya di alhikmah. Semua mereka berterima kasih kepada Imam. Inilah yang kami minta belasan tahun lamanya.

Namun kelompok SA (Syamsi Ali) ini, setiap kali datang solat, tetap saja menghadap ke arah yang salah itu, biasanya mereka datang hanya Sabtu dan Ahad. Berjalanlah jumatan sejak desember dengan arah kiblat menghadap kabah.

Namun tanggal 12 Mei lalu, tiba tiba pengikut SA ini sudah merancang akan mengambil alih pelaksanaan jumat dari tangan Imam Masjid secara paksa tanpa ada permisi. Khatib yang sudah dijadwalkan oleh Imam pun sudah datang. Polisi telah dipanggil mereka. Saya katakan bahwa saya adalah Imam resmi di Masjid ini. Memimpin solat lima waktu dalam sepekan berdasarkan surat putusan Pengadilan. Polisi tak bisa bilang apa apa. Lalu mereka arahkan kembali (kiblat) ke arah yang lama. Jamaah jumat spontan marah besar, Terjadilah pertengkaran dan keributan di dalam Masjid. Kok Kiblat seperti main-main, sehari ke sana, sehari kemari. Jamaah yang tak setuju tidak mau ikut jumatan tetapi mereka tetap bersabar dan tidak mengganggu kelompok SA melaksanakan jumat. Khatibnya langsung Syamsi Ali.

Setelah mereka selesai, jamaah berikutnya melaksanakan jumat dengan Khatib yang sudah dijadwal resmi. Setelah itu jamaah bubar. Lalu tgl 19, mereka juga mau mengulangi perbuatannya yang tidak sah itu, memaksakan kehendaknya kepada jamaah yang sudah berbulan2 jumat dgn tekun. Mereka rupanya sdh siapkan polisi sblm solat jumat. Saya sebagai Imam yg bertanggung jawab di hadapan Allah, mengarahkan jamaah yg mulai datang spy menghadap ke arah kiblat yg benar yg sdh berjalan 5 bulan. Semua jamaah mengikut. Ketika masuk waktu zuhur, saya minta muazin utk azan. Setelah itu saya naik berkhutbah. Suasana langsung berubah. Pengikut SA mengambil microphone mengumumkan lewat mik untuk menolak saya yg sudah mulai berkhotbah. Datanglah SA dr arah belakang, memprovokasi jamaah utk berdiri dan utk menghentikan khutbah saya.

Bersamaan, dia panggil polisi yg sudah menunggu di luar, untuk masuk ke dalam dgn bersepatu utk menghentikan khutbah saya. Spontan melihat itu jamaah bangkit dan memprotes kehadiran polisi masuk masjid bersepatu.

Suasana pun jadi rusuh dan ribut. Bertengkarlah antara pengikut SA dgn jamaah yg sudah tekun mengikuti khutbah. Saya tetap terus melanjutkan khutbah saya hingga selesai.

Begitulah penjelasannya. Kemelut alHikmah sdh berjalan 7 tahun di pengadilan dan blm kunjung usai. Ramadan sudah di pelupuk mata. Mereka tidak mau merelakan jamaah solat menghadap ke arah yg betul dan syar’i. SA (Syamsi Ali) menebar fitnah bermacam-macam ttg saya melalui medsos. Wallohul Musta’an.

Ustadz Prof DR Daud Rashid, MA

Imam Masjid Al Hikmah NewYork, USA

Sumber: Eramuslim

Related Posts: