OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 07 Juli 2017

Aktivis Inggris Gelar Aksi Solidaritas Terhadap Korban Serangan Islamophobia

Aktivis Inggris Gelar Aksi Solidaritas Terhadap Korban Serangan Islamophobia



10Berita-LONDON– Sekelompok aktivis di Inggris, Rabu (05/07), menggelar aksi dukungan untuk para korban serangan anti-Muslim terbaru di Inggris Raya.

‘Stand Up To Racism’ mengadakan aksi dukungan di Stratford, London Timur, untuk menunjukkan rasa “solidaritas” dengan korban ‘serangan zat asam’ dan korban kejahatan anti-Muslim,” pungkas panitia penyelenggara.

Insiden kejahatan kebencian terbaru akhir Juni membuat 2 pria Muslim mengalami luka bakar yang parah di wajahnya. 2 pria Muslim yang diserang itu di-identifikasi bernama Jameel Muhktar dan Resham Khan, keduanya sedang mengendarai mobil. Saat lampu merah menyala, Mereka berhenti di sebuah persimpangan yang ada di Beckton, London Timur. Tiba-tiba ada seorang pria mendekati mobil yang mereka kendarai.

Kemudian, pria tersebut mengetuk jendela mobil. Saat jendela mobil dibuka, pria asing tersebut menyemprotkan zat asam kepada Muhktar dan Resham. Keduanya mengalami luka bakar yang parah, bahkan Mukhtar sampai mengalami koma, dikutip dari Anadolu Ajensi.

Mukhtar menderita “luka yang mengubah hidupnya” ketika zat asam disemprotkan ke wajahnya saat serangan di mana sepupunya, Resham Khan, juga mengalami luka parah.

Mukhtar menggambarkan serangan tersebut sebagai kejahatan kebencian.

“Saya yakin [serangan] itu ada kaitannya dengan Islamofobia atau mungkin dia menargetkannya untuk Muslim karena apa yang telah terjadi akhir-akhir ini,” kata Mukhtar kepada Channel 4.

Kepolisian masih memburu tersangka John Tomlin dan menyerukan masyarakat untuk memberikan informasi tentang keberadaannya.

Orator pada kegiatan Rabu (05/07) di Stratford itu, menyoroti kejahatan kebencian anti-Muslim dan mendesak pihak berwenang untuk bertindak melawan serangan yang menargetkan Muslim cinta damai di Inggris Raya.

Pengunjuk rasa memvawa spanduk dan poster yang mengutuk keras tindakan Islamofobia.

Serangan-serangan Islamofobia di Inggris melonjak tajam setelah serangan teror mematikan di Manchester dan London Bridge dalam beberapa pekan terakhir, menurut data resmi pemerintah.

Di London, kejahatan kebenciani anti-Muslim naik menjadi 20 kasus per harinya, setelah serangan tersebut, dari hanya 3,5 kasus per hari sebelumnya, demikian menurut Kantor Walikota London.

Pada tanggal 19 Juni, Darren Osborne menyerang sekelompok jamaah Muslim seusai Sholat Tarawih sebuah Masjid di Finsbury Park setelah pada bulan Ramadan.

Osborne membunuh Makram Ali yang berusia 51 tahun saat ia menbarakkan vannya kearah kerumunan jamaah. Sebelas korban muslim lainnya juga menderita luka-luka. [IZ]

Sumber: Panjimas


Related Posts: