Dinilai Merendahkan, Ungkapan “Dasar Ndeso” Kaesang Tuai Kritikan
MAGELANG – Warga Netizen heboh dengan beredarnya video unggahan Kaesang Pangarep, anak Presiden Jokowi yang selalu mengakhiri kalimat dengan kata-kata “Dasar Ndeso”. Vlog yang berjudul #BapakMintaProyek itu diunggah pada 27 Mei 2017 lalu.
Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FA-UIB) Jateng-DIY, gabungan Laskar pemuda desa, ormas-ormas desa dan pemuda desa, juga merasa didiskriditkan dengan adanya vlog Kaesang, putra bungsu Presiden Jokowi yang menyebut kata “Dasar Ndeso”.
Anang Imamudin, ketua FA-UIB Jateng-DIY mengaku pihaknya tidak terima atas kata sindiran dari video yang muncul dari seorang anak pemimpin Negara. Pernyataan Kaesang tersebut, setelah dia amati memang menebar kebencian dan membuat gaduh suasana Nasional.
“Kami FA-UIB JATENG-DIY yang notabene terdiri dari pemuda-pemuda desa, ormas-ormas pemuda desa dan laskar-laskar orang-orang desa tidak terima dan kecewa dengan kata-kata “Dasar Ndeso” oleh Kaesang. Seolah-olah “Ndeso” adalah simbol kebodohan, simbol keterbelakangan, simbol tidak berakhlak dan tidak bermoral,” kata Anang, Rabu (5/7/2017).
Dia menjelaskan bahwa orang desa bagian terbesar bangsa Indonesia. Untuk itu, FA-UIB mendukung pihak-pihak yang melaporkan Kaesang dan meminta aparat hukum tidak tebang pilih.
“Kebutuhan orang kota disupport dari kami orang ndeso. Ndeso adalah simbol kedaulatan rakyat, simbol identitas rakyat Indonesia yang berbudi luhur, bersahaja, guyub rukun, adem ayem. Maka kami mendukung pihak-pihak yang melaporkan Kaesang ke polisi karena ungkapan dan ujaran kebencian. Siapa saja sama kedudukannya di mata hukum,” tandasnya.
Anang meminta orang desa di seluruh Indonesia tidak berkecil hati dengan sebutan Kaesang. Sampai kapan pun orang desa tetap dibutuhkan orang kota.
“Kepada segenap “Orang Ndeso” di seluruh Nusantara mari berbanggalah kita sebagai orang ndeso yang penuh dengan nilai-nilai luhur dan sebagai soko guru bangsa Indonesia,” imbuhnya. [SY]
Sumber: Panjimas