Posting Status di FB “Menjdi Pemimpin Jangan Takut Sama Allah”, Politisi Nasdem Dihujani Hujatan
10Berita – Kembali postingan di sosial media yang sangat negatif dan tidak bijak dihujani hujatan oleh netizen untuk kesekian kalinya. Apalagi postingan tersebut ditulis oleh seorang wakil rakyat yang bisa dikatakan seharusnya mempunyai kewajiban untuk mengayomi masyarakat, bukan melecehkan.
Postingan di Facebook (FB) Sukaryadi Karyadi Wawu pada hari Senin pagi (3/7) yang lalu menjadi viral. Postingn tersebut membuat geger netizen. Pasalnya postingan akun milik anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Nasdem tersebut berisi “Menjadi pemimpin jangan takut sama allah, apalagi takut sama UU. Kalau saya dipercaya jadi Bupati rakyat segalanya bagiku,”
Status Sukaryadi yang Dihujat Netizen
Banyak netizen terutama warganet yang muslim, merasa dilecehkan dengan tulisan tersebut. Oleh karena itu dalam waktu yang relatif singkat, postingan tersebut mendapatkan ratusan komentar-komentar hujatan dan kemarahan netizen. Pada akhirnya postingan tersebut dihapus oleh pemilik akun pada siang harinya.
Akan tetapi, rupanya postingan tersebut sudah menyebar dan di-screenshoot oleh netizen, lalu beredar dari grup ke grup hingga membuat banyak netizen geram. Banyak netizen yang tidak menyangka status itu diposting oleh seorang anggota DPRD. Beragam komentar miring pun terlontar dari akun Facebook milik netizen. Bahkan beberapa di antaranya meminta polisi memproses status itu, kendati yang bersangkutan sudah meminta maaf di akun FB.
Sebenarnya Netizen tidak mempermasalahakan jika Sukaryadi ingin menjadi bupati Cirebon dan mengabdi untuk rakyat. Namun penggunaan kata-kata tidak takut Allah dinilai tidak tepat, tidak bijak dan melukai hati umat Islam. Netizen juga menilai penulisan status tersebut dalam rangka menaikkan popularitas Sukaryadi dengan cara licik.
“Tiba-tiba saja gak ada angin dan hujan, seorang marbot masjid tanya “Sukaryadi itu orang mana sih?” Dalam hati popularitasnya naik signifikan setelah Sukaryadi Karyadi Wawu bikin status “Jangan Takut Sama Allah”. tulis Ayip Mohamad Rifki di wall FB Sukaryadi Karyadi Wawu.
Status akun FB Sukaryadi memang kadung menyebar, baik secara perorangan maupun group FB. Komentar pun bertubi-tubi muncul dari pengguna FB. Mayoritas mengecam status Sukaryadi. Hingga tadi malam, ratusan netizen terus mengkritik postingan Sukaryadi di kolom komentar. Bahkan ada yang menulis ini status yang ditulis Sukaryadi merupakan penistaan terhadap agama.
“PENISTAAN AGAMA !! kawan..belajarlah semua karena allah..tanpa harus membawa nama allah untuk dapat simpati dari masyarakat !!,” tulis pemilik akun Facebook Dian-Dian.
“Pa dewan kab cirebon yang dihormati, sebelumnya minta mf dgn statusnya yang melawan undang undang, jd hrs siap melawan negara, mohon dijelaskan biar tidak ada kegaduhan di masyarakat nantinya menghujat, karna perda juga dibuat oleh DPRD dn UU dibuat oleh DPR, mf jgn sampe konyol,” cuit pemilik akun dengan nama Tokid Majana di FB group Pro Perubahan Kabupaten Cirebon.
Salah satu aktivis Cirebon Timur, Qorib Magelung Sakti, ikut mengomentari tulisan Sukaryadi. Qorib menulis langsung di dinding FB Sukaryadi: #Maaf Kang Sukaryadi Karyadi Wawu…kayaknya sy pribadi tidak sependapat….siapapun orangnya klo SUDAH TIDAK TAKUT pd ALLAH, lantas masih pantas menjadi yang dinamakan MANUSIA…??? Maaf klo sy salah, tp ituh hanya pendapat sy pribadi. Hanyaa Allah yang Benar dan Maha BENAR….!!!
Tulisan Qorib lantas dibalas komentar oleh netizen. Bahkan hingga pukul 23.30 tadi malam, masih ada yang menulis di kolom komentar. Sukaryadi sendiri dalam setiap komentar di FB, mencoba memberikan penjelasan.
Salah satu yang ditulis berbunyi: “Allah maha pengasih dan penyayang, jangan ditakuti tapi jangan melawan. Jalani perintahnya jauhi larangannya. Liat banyak pemimpin yang ingkar bkn hanya diambil. Apa itu bukan melawan perintah allah” balas Sukaryadi.
Jawaban Sukaryadi masih tetap mengacu pada komentar yang sudah ia posting di FB. Salah satunya: “Allah itu bukan untuk ditakuti, tapi jalani perintahnya, jauhi larangannya. Dan undang-undang bukan untuk ditakuti, tapi jangan dilanggar. Sebab, banyak jalan menuju aturan yang berpihak ke rakyat semua tergantung bupatinya,” terangnya.
Salah satu komentar Sukaryadi yang cukup panjang adalah: Kalau ada di dunia ini yg di takuti maka hanya allah. Bebaskan pikiran kita lakukan kewajiban jauhi laranganya dan sebagai pemimpin (bupati) yg cinta terhadap rakyatnya,dalam sumpah jabatan kepentingan umum lebih utama dari kepentingan pribadi dan golongan. Maka pemimpin, rakyat adalah segalanya. Allah maha pengasih dan penyayang, maha segalanya sholat,puasa apa itu utk allah, tidak,utk diri kita sendiri, pemimpin harus mendengar, melihat, membantu rakyatnya yg membutuhkan pertolongan, janji allah tdk akan bohong Surga balasnya. Infirasi keluar di status fb mengingatkan bahwa pemimpin ( bupati) yg bertanggung jawab terhadap penderitaan rakyat. bupati pada makan enak, duit milyaran, rumah mewah sedangkan rakyat banyak yg rumahnya bocor tdk bisa membangun. Rakyat hanya makan sekali kurus karena miskin bupati harus menolongnya beri rakyat yg layak makan 2x. tetapi kalau pernyataan sy di fb salah mohon maap. Dan hanya berharap semoga para pemimpin ingat rakyatnya sampai ajal menjemputnya. rakyatku rakyatku.
Sekali lagi kita diingatkan untuk tidak memposting sesuatu yang bisa menyakiti hati orang lain di sosial media. Bijaklah dalam bersosial media. gunakan hanya kata-kata yang baik dan menyejukkan. Sebelum memposting sesuatu, ada baiknya difikirkan dampak yang akan timbul dari postingan tersebut.
Sumber: Ngelmu