OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 21 Agustus 2017

Tokoh Kristen Tak Setuju Kedatangan Wakil Partai Komunis Vietnam akan ke Indonesia

Tokoh Kristen Tak Setuju Kedatangan Wakil Partai Komunis Vietnam akan ke Indonesia

Apalagi jika Sekjen Partai Komunis Vietnam datang untuk memaksakan mengajarkan komunisme. "Tentu kita tolak!"

muhammad abdus syakur/hidayatullah.com

Romo Alexios Setir Cahyadi dari Gereja Ortodoks Indonesia, Solo, Jawa Tengah (kanan) bersama Ketua Perseketuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) DKI Pendeta S Supit (tengah) di sela-sela Milad FPI ke-19 di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara, Sabtu (19/08/2017).

10Berita– Perwakilan Partai Komunis Vietnam, dijadwalkan akan ke Indonesia pekan ini. Kabar kedatangan pihak partai berhaluan komunisme itu menjadi sorotan publik belakangan ini, termasuk dikomentari sejumlah tokoh agama Kristen.

Diketahui, Sekjen Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, akan melakukan kunjungan ke Indonesia. Kabarnya sejak Selasa (22/08/2017) besok.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebagaimana diwarta media telah membenarkan adanya agenda tersebut.

Baca: Partai Komunis Provinsi Xinjiang China Setujui Larangan Burqa


Terkait itu, Romo Alexios Setir Cahyadi dari Gereja Ortodoks Indonesia, Solo, Jawa Tengah, menilai, sebaiknya partai berhaluan komunis tidak datang ke Indonesia.

“Ya harus diusir kalau itu,” ujarnya tegas saat ditemuihidayatullah.com di sela-sela menghadiri acara Milad Front Pembela Islam (FPI) ke-19 di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara, penghujung pekan kemarin.

Romo Alexios lantas membandingkan kesamaan partai itu dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang telah dilarang di Indonesia.

“Kalau PKI, kan, sudah resmi dibubarkan d Indonesia. Partai terlarang,” ujarnya.

Sebab, jelasnya, paham komunisme tidak sesuai dengan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Bertentangan dengan Pancasila,” terangnya.

Baca: Taufiq Sebut Komunis Bangkit untuk Balas Dendam


Sesuai konstitusi negara, “Partai komunis dilarang di Indonesia,” pungkas Romo Alexios tegas yang tampak mengenakan jubah hitam dengan berkalung salib besar.

Sementara itu, Pendeta Ferdinand dari Badan Musyawarah Antar Gereja dan Lembaga Keagamaan Kristen (BAMAG-LKK) Jawa Barat, menilai, kedatangan Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Indonesia harus ditolak jika terkait ideologi.

Apalagi jika Sekjen Partai Komunis Vietnam datang untuk memaksakan mengajarkan komunisme. “Tentu kita tolak,” ujarnya kepada hidayatullah.com di tempat dan acara yang sama. Milad FPI ke-19 digelar pada Sabtu, 19 Agustus 2017 sekaligus memperingati HUT RI ke-72.

Baca: Presiden Jokowi Terima Kunjungan Partai Komunis Tiongkok


Diketahui, sejak pekan kemarin menyebar luas di media sosial salinan gambar surat berkop Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler tertanggal 16 Agustus 2017.

Surat itu berperihal undangan rapat koordinasi persiapan kunjungan resmi Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Indonesia.

“YM Tuan Nguyen Phu Trong ke Indonesia pada tanggal 22-24 Agustus 2017,” demikian keterangan pada surat itu.

Berdasarkan gambar salinan surat tersebut, Rapat Koordinasi Kemenlu itu digelar pada hari ini, Senin (21/08/2017) pada pukul 15.00 WIB di Ruang Rapat Kepala Sekretariat Presiden, lantai 2, Jl Veteran No 16, Jakarta Pusat. Surat itu ditandatangani oleh Kepala Protokol Negara Andri Hadi.*

Rep: SKR

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber: Hidayatullah