OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 09 Agustus 2017

Jika Tinggalkan Ini Sebelum Tidur, Anda Pasti Dihinakan di Hari Kiamat  

Jika Tinggalkan Ini Sebelum Tidur, Anda Pasti Dihinakan di Hari Kiamat

 


sumber gambar: caramenjagakesehatan.com

Ibarat perjalanan, hidup sejatinya tak lebih dari seorang musafir yang mampir minum di sebuah kedai atau tempat persinggahan. Hanya sejenak. Cuma sebentar. Tak lama. Amat singkat.

Sayangnya, banyak yang lalai dengan menjadikan dunia sebagai tempat kesenangan dan panen. Padahal, dunia dan semua perhiasannya pasti hancur. Tak ada yang dibawa dari perhiasan dunia untuk perbekalan akhirat, melainkan sebagian kecil yang diniatkan dan atau dimanfaatkan di jalan Allah Ta’ala.

Agar tak lalai dalam menghadapi berbagai jenis tipuan dunia, seorang mukmin dituntut untuk membaca, menelaah, mengimani, dan mengamalkan apa yang termaktub di dalam Kitab Suci Al-Qur’an, petuah-petuah agung Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam baik dalam ucapan, amalan, maupun persetujuannya, juga menepati atsar-atsar yang diajarkan oleh para sahabat, pengikutnya, para ulama yang menjadi pewarisnya hingga akhir zaman.

Satu diantara sekian banyak petuah agung dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tersebut terkait jaminan kehinaan bagi siapa yang meninggalkan amalan agung tatkala seseorang menuju tempat istirahatnya saban malam, atau siang hari.

Siapa saja yang meninggalkan ini saat akan berbaring di tempat tidur, ia pasti mendapatkan kehinaan sebagaimana disebutkan dalam riwayat agung oleh Imam Abu Dawud Rahimahullahu Ta’ala dari sahabat mulia Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu.

“Siapa yang berbaring (akan tidur) di sebuah tempat tidur tanpa mengingat Allah Ta’ala, maka dia akan mendapat kehinaan di Hari Kiamat.”

Amat banyak hikmah di balik riwayat yang dinukil oleh Syeikh Abu Bakar Al-Thurthusy Al-Andalusi dalam kitab dzikir gubahannya, Al-Ma’tsurat.

Selain sebagai ancaman, ada anjuran tegas nan halus agar orang-orang beriman menjaga sunnah-sunnah yang diajarkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelang tidur.

Diantaranya dengan berwudhu seperti wudhu hendak shalat, berbaring di sisi badan sebelah kanan agar jantung terletak di atas, membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, masing-masing tiga kali lalu meniup dua telapak tangan dan mengusapnya ke anggota tubuh yang bisa dijangkau.

Lainnya dengan membaca tasbih, tahmid, masing-masing 33 kali lalu ditutup dengan takbir sebanyak 34 kali. Bisa juga dengan membaca Ayat Kursi dan ayat-ayat Al-Qur’an lainnya sebagai bentuk dzikir secara umum, diakhiri dengan muhasabah; evaluasi kekurangan diri selama sehari dan komitmen untuk memperbaikinya di hari esok.

Semoga Allah Ta’ala kuatkan kita untuk terus berdzikir di sepanjang waktu dan sebelum tidur, agar kita tak termasuk orang yang dihinakan di Hari Kiamat. Aamiin. [Mbah Pirman/Kisahikmah]

Sumber:Kisahikmah.com