OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 11 Agustus 2017

Wajib Militer di Masa Ummayah

Wajib Militer di Masa Ummayah

10Berita,  JAKARTA -- Pada masa Dinasti Umayyah, kantor tentara yang sebelumnya telah diprakarsai oleh Umar bin Khattab terus mengalami pengorganisasian dan perkembangan. Institusi militer pun dibagi menjadi tiga, yakni angkatan darat (al-Jund), angkatan laut (al-Bahriyah), dan kepolisian (as-Syurthah).

Angkatan bersenjata awalnya masih diisi oleh orang-orang Arab. Namun, setelah wilayah kekuasaan Islam meluas sampai ke Afrika Utara, orang-orang luar Arab (termasuk bangsa Barbar) juga ikut direkrut menjadi tentara.

Ketika akhirnya banyak tentara Muslim yang pensiun dari jihad dan perang, Pemerintah Umayyah pun mulai memperkenalkan sistem wamil menyusul diterbitkannya Nidham at-Tajnid al-Ijbari (Undang-Undang Wajib Militer). “Aturan tersebut dikeluarkan semasa pimpinan Khalifah Abdul Malik bin Marwan (yang memerintah pada 685-705),” ujar Abu Zayd Shalaby.

Sistem perbudakan militer secara luas diterapkan di Timur Tengah pada masa Dinasti Abbasiyah. Praktik tersebut berawal dari pembentukan korps budak prajurit (yang juga dikenal dengan istilah ghulam atau mamluk) oleh Khalifah al-Mu'tasim pada abad ke-9. Oleh beberapa kalangan, sistem ini dianggap sebagai varian lain dari wajib militer.

“Korps budak-prajurit pada masa Abbasiyah diisi oleh orang-orang Turki. Namun, budak-budak itu pada akhirnya justru mendominasi pemerintahan dan membangun pola di seluruh kelas militer dunia Islam. Pengaruh mereka terus berlanjut hingga masa Dinasti Ottoman,” ujar sejarawan Barat, Bernard Lewis, dalam buku Race and Slavery in the Middle East.

Sumber: REPUBLIKA.CO.ID

Related Posts:

  • Belanda Penasaran dengan Masjid Sunda Kelapa, Ada Apa? Belanda Penasaran dengan Masjid Sunda Kelapa, Ada Apa? 10Berita , JAKARTA -- Pemerintah Belanda dan Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia penasaran terhadap ajaran Islam dan rutinitas yang ada di Masjid Sunda Kelapa, Jakart… Read More
  • Kokohnya Benteng Bidar Kokohnya Benteng Bidar 10Berita , JAKARTA -- Selain Universitas Mahmud Gawan, Bidar juga dikaruniai warisan lain yang tak kalah menarik. Warisan itu adalah benteng megah yang dibangun Kesultanan Bahmani pada abad ke-15.… Read More
  • Ini Lima Masjid Terindah Lainnya di DuniaIni Lima Masjid Terindah Lainnya di Dunia 10Berita , Masjid tak sekedar sarana atau tempat untuk beribadah umat Islam. Jauh dari sekedar definisi sederhana itu, banyak pula masjid yang memiliki warisan, cerita sejarah dan pe… Read More
  • Mengenal Kota Gudang PengetahuanMengenal Kota Gudang Pengetahuan 10Berita ,  JAKARTA -- ''Gudang pengetahuan!'' Begitu sastrawan besar Iran, Ali Akbar Dehkhoda menjuluki Bukhara -- salah satu kota penting dalam sejarah peradaban Islam. Penyair Ja… Read More
  • Tiga Masjid Bersejarah di Negeri Sakura Tiga Masjid Bersejarah di Negeri Sakura 10Berita ,  JAKARTA -- Islam adalah salah satu agama minoritas di Jepang. Populasi Muslim Jepang sekitar 70 ribu. Kedatangan Islam di Jepang cukup baru jika dibandingkan nega… Read More