Terjajah, Warga Palestina Masih Memikirkan Penderitaan Etnis Muslim Rohingya
10Berita—Meski menderita dan terjajah atas kekejaman rezim Zionis-Israel, orang-orang Palestina tidak melupakan kesengsaraan Muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar, tulis laman Palinfo.
Dalam sebuah pertemuan damai yang diselenggarakan oleh gerakan Gerakan Palestina (Hamas), puluhan pemuda Palestina berpartisipasi dalam menunjukkan solidaritas dengan umat Islam di wilayah tersebut.
Mereka membawa sebuah plakat yang mengutuk pembantaian Muslim Rohingya dan menyerukan tindakan cepat untuk melindunginya.
Pejabat senior Hamas Zakariya Zain Addin dalam sambutannya hari Jumat kepada para peserta menyampaikan simpati kepada masyarakat Gaza terhadap umat Islam di Rakhine.
Dalam keadaan terjajahpun, wanita wanita Palestina masih mendoakan Muslim Rohingya yang tertindas [Palinfo]
Dia juga mendesak para pemimpin Muslim untuk campur tangan untuk mengekang kejahatan terhadap mereka.
Dia juga meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kelompok hak asasi manusia internasional segera mengakhiri ketidakadilan yang dikenakan pada umat Islam di Myanmar.
Sebelum ini, sejumlah aksi membela muslim Rohingya yan tertindak marak di Palestina.
Gerakan Hamas menggelar aksi solidaritas untuk Rohingya di kamp pengungsi barat Kota Khanyunis, wilayah selatan Jalur Gaza. Para peserta mengecam pembantaian yang terjadi terhadap kaum muslimin Rohingnya.
Petinggi Hamas di Khanyunis Hamad Raqib menegaskan bahwa yang terjadi adalah pembantaian terhadap manusia. Dia menilai apa yang terjadi adalah pemusnahan massal dan kejahatant erhadap kemanusiaan.
Orang-orang Palestina sendiri, di saat muslim Myanmar dianiaya, sekarang juga menghadapi berbagai ancaman dari rezim Zionis, termasuk penggusuran rumah mereka, setelah perluasan permukiman illegal Yahudi, terutama di Timur Yerusalem.*
Sumber: Hidayatullah