Menara Masjid Uqbah Tertua di Dunia Islam
1Berita, JAKARTA -- Pada 836 M, Ziadet menyempurnakan bangunan Masjid Uqbah bin Nafi' dengan merekonstruksi masjid secara keseluruhan dengan membangun menara setinggi sekitar 31,5 meter dengan alas persegi 10,7 meter.
Menara ini pun menjadi perhatian publik, bahkan disebut-sebut sebagai menara tertua dalam dunia Islam. Lantaran arsitekturnya yang khas, menara Masjid Agung Kairouan ini menjadi model menara di dunia Islam Barat.
Menara tersebut terdiri atas tiga tingkat. Di bagian paling atas terdapat kubah kecil. Seperti sebagian bangunan lain di dalam kompleks masjid, menara itu dibangun dari batu susun yang berasal dari puing-puing peninggalan Romawi yang terdapat di sekitar atau dekat lokasi tersebut dan kaya dengan ukiran kayu yang bermotif kuat.
Selain berfungsi untuk mengumandangkan azan, menara itu menjadi tempat pemantau. Dari kejauhan, menara tunggal tersebut terlihat seperti mercusuar di pantai.
Setelah melewati tangga, perhatian tertuju ke halaman masjid yang cukup lapang. Bahkan, lebih luas jika dibandingkan dengan bagian dalam masjid yang digunakan untuk salat. Berukuran sekitar 65 x 50 meter, halaman masjid itu memiliki empat sisi.
Pada empat sisi menara Masjid Agung Kairouan ini terdapat motif-motif sebagai hiasan abstrak berdirinya sebuah menara yang kokoh dan masif di sisi utara masjid.
Dengan tampilan yang kokoh dan dekorasi yang indah, menara dan Masjid Agung Kairouan tampil sebagai struktur yang harmoni dan menakjubkan. Sehingga, turis dari Eropa dan Asia biasanya juga singgah ke kota itu saat berkunjung ke negara di timur Aljazair dan barat laut Libya tersebut.
Untuk dapat memasuki menara ini, pengunjung mesti melewati pintu utama yang menghubungkan bagian dalam masjid. Karena, menara ini tak memiliki akses masuk dari luar. Akses masuk hanya bisa dicapai dari dalam.
Area bangunan masjid yang mirip dengan tembok ini memiliki empat sisi yang ukurannya tidak sama. Bagian timur memiliki panjang 127,6 meter atau lebih panjang ketimbang sisi barat (125,2 meter).
Pada bagian selatan area masjid (78 meter) juga lebih panjang daripada sisi utara (72,7 meter). Masjid itu memiliki total luas area sekitar 9.000 meter persegi. Di sisi utara area masjid itu terdapat sebuah menara yang berdiri di tengah-tengah tembok.
Sementara, dinding dari masjid merupakan salah satu bagian atau sisi masjid menyatu dengan tembok medina. Tinggi bangunan dengan tembok mirip benteng setinggi 1,9 meter ini merupakan salah satu warisan terpenting dan merupakan bagian dari Kota Kairouan
Sumber: Republika