Dari Penista Agama, Perppu Ormas, Hingga Alexis; Mereka Selalu Bersama Satu Suara
10Berita - Tak perlu sekolah jurusan politik jika hanya untuk mengetahui persekongkolan telanjang yang di publikasi di media. Mungkin secara kasar, kekuatan kebersamaan mereka bisa dirangkai dalam sebuah kalimat persamaan:
"Para pendukung penista al-Qur'an, berkumpul bersama mendukung Perppu Ormas, dan kini mulai bersatu lagi mendukung Alexis."
Dan semua tinggal publik yang melihat. Tinggal publik yang memilih. Memutuskan. Seandainya di benak mereka masih tertancap kewarasan dan akal sehat, tentu kesimpulan sudah bisa didapat dan pencitraan sudah tidak relevan.
Begitulah kiranya. Potret negeri yang telah basah dengan manipulasi dan persekongkolan. Sudah saatnya kita bersama mengambil pelajaran.
Reksi Mujahid 212 menilai bahwa semakin rusaknya negeri ini dari hari kehari tentu bukan soal memiih dan tidak memilih, namun kerusakan ini telah terjadi semenjak demokrasi-kapitalisme kita ambil bersama. Sistem ini wajib dan mengharuskan politik transaksi, berasas kepentingan semata, dan ketika berjalan, pembicaraan tentang kewajiban penerapan syariat Islam hanyalah simbol, kiasan, dan pencitraan.
Wallahu'alam
Sumber :www.tribunislam.com