OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 04 November 2017

Doa Ini Dibaca, Langit Terbuka Seketika

Doa Ini Dibaca, Langit Terbuka Seketika


ilustrasi (attracttour.com)

10Berita - Para sahabat adalah generasi istimewa. Pengalaman spiritual mereka bersama Rasulullah menjadikan mereka kaya dengan keajaiban dan hal-hal luar biasa.

Tidak jarang, di antara sahabat mengambil inisiatif dalam berdoa dengan doa yang tidak pernah diajarkan Rasulullah. Namun, beliau kemudian menyetujui seraya mengabarkan keutamaan doa dan kalimat yang baru saja dipanjatkan sahabat. Salah satunya adalah doa ini.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa salah seorang sahabat yang bermakmum kepada Rasulullah membaca doa iftitah yang belum pernah diajarkan Rasulullah.

Ia membaca doa:

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang.”

Baca juga: Doa Setelah Sholat

Setelah sholat, Rasulullah bertanya kepada para sahabat yang menjadi makmum beliau. “Siapa yang mengucapkan doa begini dan begini tadi?” Maksudnya adalah doa iftitah di atas.


Salah seorang laki-laki angkat bicara. Ia mengakui, dirinyalah yang mengucapkan doa tersebut. “Saya, Ya Rasulullah.”

Rasulullah tidak marah. Rasulullah tidak menyalahkan dan menyebutnya telah berbuat bid’ah. Bahkan Rasulullah justru mengabarkan sebuah kabar gembira yang hanya beliau bisa melihatnya. Beliau bersabda:

عَجِبْتُ لَهَا فُتِحَتْ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ

“Aku merasa kagum dengannya, langit-langit terbuka karena doa tersebut”

Pada kesempatan yang berbeda, sahabat lainnya mengucapkan doa baru yang juga belum pernah diajarkan Rasulullah kepadanya.

Saat sholat di belakang Nabi, ia mengucap doa iftitah:

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh berkah”

Dalam riwayat Imam Muslim, Rasulullah kemudian mensabdakan keajaiban doa itu: 12 malaikat berebut mencatat.

Bersegeranya para malaikat untuk mencatat doa ini, bahkan berebut dan beradu cepat, menunjukkan betapa mulianya doa tersebut. Betapa agung kandungan maknanya dan betapa istimewa kedudukannya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Doa-doa iftitah lainnya bisa dibaca di: doa iftitah

Dua doa tersebut kini menjadi dua di antara sekian banyak doa iftitah. [Muchlisin BK/]

Sumber :Tarbiyah.net