OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 08 November 2017

Qaradhawi: Berhasil Gagalkan Arab Spring 2011, Barat Kini Kontrol Dunia Arab

Qaradhawi: Berhasil Gagalkan Arab Spring 2011, Barat Kini Kontrol Dunia Arab

10Berita – Ketua Persatuan Ulama Muslim Dunia (IUMS), Syaikh Yusuf al-Qaradhawi, meminta Umat Islam merehabilitasi dirinya untuk dapat membebaskan Tanah Airnya dari penjajahan Barat, yang disebut ulama asal Mesir ini telah berhasil menggagalkan Musim Semi Arab 2011.

Pernyataan ini dikatakan Dr. Yusuf al-Qaradhawi dalam pidatonya di acara penutupan konferensi IUMS. Konferensi IUMS sendiri digelar di ibukota Turki, Istanbul, pada Senin (6/11) malam.

“Arab Spring telah digagalkan oleh Barat yang sekarang mengatur kawasan dan menyebabkan keresahan,” ujar Dr. Yusuf al-Qaradhawi.

Dr. Qaradhawi melanjutkan, “Kita ingin Umat Islam mampu bekerja untuk dirinya sendiri dan sekitar. Barat (saat ini, red) memerintah dari balik tirai, dan berupaya mengakhiri revolusi Arab di Suriah dan Yaman, dan meninggalkan kehancuran di keduanya.”

Sementara itu, Sekjen IUMS Syaikh Ali Qaradaghi, menyebut Umat saat ini tengah berhadapan dengan banyak krisis besar. Namun begitu, Umat ini akan tampil kuat dengan peran para ulama, serta madrasah-madrasah Islam yang melahirkan para ulama.

“(Tugas, red) kita adalah mengembalikan persaudaraan di antara Umat Islam, serta menyusun ulang rumah-rumah keluarga muslim,” jelas Syaikh Qaradaghi. Ia juga menyebut IUMS berupaya membentuk dokumen ilmiah yang berisi konstanta Islam.

Syaikh Qaradaghi melanjutkan, “Dokumen akan dibagikan untuk menjadi salah satu dokumen penting yang dikeluarkan IUMS. Dokumen yang disebut ‘Dokumen Para Ulama tentang Konstanta Islam’, dan telah dibahas dalam lokakarya yang panjang.”

Senada dengan kedua ulama, Walikota Esnler, yang menjadi tuan rumah diselenggarakannya Konferensi IUMS, Mohamed Tawfiq, mengingatkan bahwa “Perang dingin berlanjut hari ini meskipun kita memasuki abad kedua puluh satu, dan dunia menderita krisis besar. Tidak ada lagi negara Islam yang bahagia dan stabil.” (AA/Dwt/Ram)

Sumber : Eramuslim