OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 15 Desember 2017

Jadi Minoritas, Muslim India Hidup di Tengah Ancaman

Jadi Minoritas, Muslim India Hidup di Tengah Ancaman

10Berita - INDIA—Muslim India kini hidup di tengah-tengah ancaman kaum Hindu Ekstremis yang bisa kapan saja membahayakan nyawa. Beberapa kasus penganiayaan yang berujung maut kerap terjadi di India.

Baru-baru ini muncul laporan bahwa polisi di India Barat telah menangkap seorang pria Hindu ekstremis. Pria Hindu ini diduga menjadi pelaku pembunuhan brutal terhadap seorang buruh Muslim dalam sebuah serangan bermotif agama.

Menurut laporan Press Trust of India pada Kamis (7/12/2017) pekan lalu, penangkapan tersebut terjadi setelah tersangka berbagi video mengerikan yang menunjukkan Mohammad Afrazul dipukuli sampai meninggal dunia dan kemudian dibakar.

Saluran TV lokal menayangkan video korban yang terbaring di tanah sementara seorang pria terlihat mengamuk dan ingin melawan kaum Muslim.

Pembunuhan tersebut terjadi di negara bagian barat Rajasthan, Rabu (6/7/2017).

Menurut laporan polisi, tersangka bernama Shambu Lal Raigar mengamuk dan menentang perjodohan wanita Hindu dan pria Muslim. Namun tidak jelas mengapa Afrazul yang dipilih.

Pembunuhan tersebut adalah yang terbaru dalam serentetan serangan terhadap kelompok minoritas, terutama umat Muslim.  Penyerangan kerap terjadi setelah partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata berhasil menang pada pemilu tahun 2014.

Sebagian besar tindakan kekerasan terhadap Muslim melibatkan kelompok-kelompok Hindu ekstremis yang aktif di kota-kota kecil maupun kota besar di seluruh India.

Muslim membentuk sekitar 14 persen dari 1,3 miliar populasi penduduk India. Sementara 80 persen populasi India adalah Hindu.

Sebagian besar serangan terhadap Muslim berhubungan dengan perdagangan sapi. Dalam kepercayaan Hindu, sapi dianggap suci dan tidak boleh dibunuh apalagi dikonsumsi.

Lembaga HAM Human Rights Watch telah menghitung terjadinya tujuh tindak kekerasan massa yang menewaskan setidaknya 10 Muslim. Tidak kekerasan ini diduga karena berkaitan dengan jual beli sapi untuk konsumsi.

Pembunuhan terhadap sapi adalah dilarang di sebagian besar wilayah India.

Sebelumnya, telah terjadi tindak pembunuhan terhadap seorang Muslim bernama Pehlu Khan pada April 2017 lalu.

Khan meninggal dunia setelah digantung oleh sekelompok orang, ketika Khan mengangkut ternak yang telah ia beli di sebuah peternakan hewan di Haryana.

Padahal, Khan dan keluarganya hanya petani susu kecil. []

Sumber : Islampos.