OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 19 Januari 2018

3 Macam Hidayah dalam Al Qur’an

3 Macam Hidayah dalam Al Qur’an

 

 

10Berita, HIDAYAH bisa terjadi pada setiap orang, tanpa kita duga atau kita tebak sebelumnya. Berbicara hidayah, ternyata al qur’an sudah menjelaskannya terlebih dahulu.
Agar pemahaman kita benar tentang hidayah ini, kita sebagai seorang muslim harus memahami bahwa hidayah dalam Al Qur’an, sedikitnya mempunyai tiga makna:

PertamaHidayah Al Khalqi yaitu hidayah yang datang bersama penciptaan manusia, yang dimaksud dalam hidayah ini adalah akal manusia yang memiliki kemampuan untuk berfikir dan memahami sesuatu. Melalui akalnya inilah manusia memiliki kebebasan berkehendak atau kebebasan memilih, bersamaan dengan diberinya hidayah ini, Allah juga memberikan potensi baik dan buruk pada manusia sebagai konsekuensi kebebasan berkendak atau kebebasan memilih.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT:

“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,” (QS AS Syams [91] : 8).

“Dan Kami telah menunjukan kepadanya dua jalan,” (QS. Al Balad [90] : 10).

KeduaHidayah Al Irsyad wa Al Bayan, yaitu hidayah yang diturunkan Allah dengan diturunkannya al qur’an dan diutusnya Rasulullah SAW kepada seluruh manusia. Hal ini berfungsi sebagai guidance atau tuntunan bagi manusia dalam melaksanakan tugasnya di dunia sebagai wakil Allah.

“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk (Al Qur’an) dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik benci,” (QS. Ash Shaff [61]:9).

“Bulan ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil),” (QS. Al Baqarah [2]: 185).

Ketiga, Hidayah At Taufiq, yaitu persetujuan atau kemudahan yang datang dari Allah ketika seseorang menjalankan aktivitas menaati-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketika seorang hamba melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan maksimal maka Allah pun akan memberika taufiq kepadanya agar dapat menjalankan ketaatan itu dengan lebih mudah.

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) islam. Dan barangsiapa yang dihendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman,” (QS. Al An’am [6]:125). []

Sumber: Beyond the Inspiration. Felix Y. Siauw. Jakarta: Alfatih Press

Related Posts:

  • Sikap UGM: Setop Halalkan Segala Cara Sikap UGM: Setop Halalkan Segala Cara   Foto : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko 10Berita, YOGYAKARTA – Para akademisi atau dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyerukan agar para elite politik dan … Read More
  • Rahasia Kalimat Syahadat di Balik Koin Majapahit Rahasia Kalimat Syahadat di Balik Koin Majapahit 10Berita - Peninggalan Kerajaan Majapahit satu diantaranya adalah koin yang biasa digunakan dalam perdagangan. Menariknya adalah adanya kalimat syahadat pada koin dari… Read More
  • Tuntunan Rasulullah SAW di Hari Raya Iedul Fitri Tuntunan Rasulullah SAW di Hari Raya Iedul Fitri 10Berita – SETIAP 1 Syawal kita berhari raya Idul Fitri. Hari raya ini merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Disebut… Read More
  • HARAM & DOSA BESAR Sujud Kepada Manusia HARAM & DOSA BESAR Sujud Kepada Manusia [PORTAL-ISLAM.ID] Sujud kepada manusia itu ada dua macam:Pertama, sujud ibadah itulah sujud yang bertujuan mendekatkan diri kepada manusia. Ini jelas kemusyrikan.Kedua,… Read More
  • Konsisten Beramal Sholeh Pasca Ramadhan Konsisten Beramal Sholeh Pasca Ramadhan 10Berita, Pertanyaan: Kami lihat banyak manusia yang beribadah di bulan Ramadhan, mereka sholat, puasa dan pergi ke masjid. Jika telah selesai bulan Ramadhan, mereka berhenti dari… Read More