OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 28 April 2018

Acara ‘Untukmu Indonesia’ di Monas Berlangsung Ricuh dan Dikeluhkan Masyarakat

Acara ‘Untukmu Indonesia’ di Monas Berlangsung Ricuh dan Dikeluhkan Masyarakat

10Berita – Acara yang bertajuk ‘Untukmu Indonesia’ di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat berlangsung ricuh. Warga yang hadir berebut untuk mendapatkan sembako gratis yang dibagikan. Padahal, Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Budaya sudah melarang pembagian sembako tersebut.

Salah satu warga yang datang mengungkapkan, banyaknya orang tua yang pingsan dan anak-anak yang hilang dari pengawasan orang tuanya dalam acara yang diklaim sebagai ‘Pesta Rakyat’ itu.

“Banyak orang tua pingsan karena pengambilan sembako nggak bisa diwakilkan,” ujar seorang warga di lokasi, Sabtu (28/4).

Sementara akun Twitter TMCPoldaMetro menginformasikan seorang anak yang terpisah dari orang tuanya.

“Telah di temukan seorang anak Laki Laki umur 5 th a/n Fadli Terpisah dg Orang Tuanya di Festival Budaya dan Pesta Rakyat di kawasan Monas , Saat ini di amankan di pos Pengamanan depan Istana Negara,” tulis TMCPolda.

Keluhan warga lainnya sangat beragam, mulai dari pembagian sembako yang ricuh dan saling berebut hingga acara yang membuat macet parah di sekitar lokasi.

“Bus parkir dari gambir sampe pintu air. gila,” ujar warga lainnya.

“Ini gambir macet total karena di monas ada bagi2 sembako sejabodetabek. Sy dari pk 9 di gambir. Angkutan nggak bisa masuk stasiun. Sy jalan kaki sampe pintu air. Gojek pun nggak dapat. Orang-orang di sepanjang jalan banyak yg mendamprat. Katanya ini bukan pesta rakyat, tapi menyiksa rakyat,” keluh seorang bapak.

Seorang warganet mengeluhkan layanan bus Transjakarta yang tidak mau menurunkan penumpang di halte Monas karena padat dengan manusia.

“Efek acara pesta rakyat di monas busway pun tdk mau turunin penumpang harus di halte gambir padahal dkt sdh 1/2 jam di dalam nih,” cuit akun @akangei. ()

Sumber :swamedium