OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 22 Mei 2018

Inilah 2 Tingkatan Orang yang Berpuasa di Bulan Ramadhan

Inilah 2 Tingkatan Orang yang Berpuasa di Bulan Ramadhan

10Berita, MASING-MASING orang itu berbeda-beda, termasuk amalan dan pahala yang diperolehnya. Nah, bagaimana dengan kualitas amalan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan?

Biasanya amal ibadah meningkat di bulan Ramadhan. Namun, kadarnya berbeda-beda. Ada orang yang taat pada Allah saat Ramadhan saja. Ada pula orang yang taat pada Allah sepanjang waktu. Keduanya sama-sama baik. Namun yang disebutkan terakhir itu lebih baik.

Ibnu Rajab Al-Hambali menyebutkan dua tingkatan orang yang berpuasa.

Tingkatan pertama: Orang yang menjalankan puasa dengan menjauhi larangan saat puasa yaitu makan, minum, hubungan intim dan menghindarkan diri dari berbagai perkara yang diharamkan juga meninggalkan berbagai maksiat. Ketaatan tersebut hanya dilakukan saat puasa. Puasa tingkatan pertama ini akan mendapatkan karunia dan pahala yang besar.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada seseorang, “Jika engkau menjaga diri dari sesuatu karena Allah, maka tentu Allah akan memberimu yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad 5: 78. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Karena orang yang berpuasa meninggalkan makan, minum, dan hubungan intim karena Allah, maka Allah akan menganti dengan kenikmatan di surga.

“(kepada mereka dikatakan): “Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (QS. Al Haqqah: 24).

Mujahid mengatakan bahwa ayat ini turun kepada orang-orang yang berpuasa (Lihat Lathoif Al-Ma’arif, hal. 21)

Selain itu, khusus bagi orang yang berpuasa disediakan pintu Ar Rayyan sebagaimana disebutkan dalam hadits yang muttafaqun ‘alaih, dari Sahl bin Sa’ad, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya di surga terdapat pintu yang disebut “Ar Rayyan”. Di dalamnya masuklah orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat. Tidak ada orang lain yang memasuki pintu tersebut bersama mereka. Nanti akan dipanggil, “Di mana orang yang berpuasa?” Lalu mereka memasuki pintu tersebut. Jika orang terakhir telah memasukinya, pintu tersebut tertutup dan tidak satu pun yang bisa memasukinya lagi.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Tingkatan kedua: Berpuasa atau menahan diri dari berbagai hal yang Allah haramkan baik di bulan Ramadhan, juga bulan-bulan lainnya. Ketaatan yang dilakukan bukan saat puasa saja namun sepanjang waktu. Ia terus konsisten dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ia pun tidak melampaui batasan Allah. Ia meninggalkan kenikmatan dunia dan mengharap balasan di akhirat kelak. Sehingga hari berbukanya yaitu waktu merasakan nikmat ketika berjumpa dengan Allah di akhirat.Tingkatan kedua ini lebih tinggi daripada tingkatan pertama.

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Siapa yang berpuasa menahan syahwatnya di dunia, ia akan dapati kenikmatan tersebut di jannah (surga). Siapa yang meninggalkan ketergantungan pada selain Allah, maka ia akan menantikan balasannya ketika berjumpa dengan-Nya.

“Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang.” (QS. Al ‘Ankabut: 5). (Lathoif Al-Ma’arif, hal. 285). []

SUMBER: RUMAYSHO, Islampos.

Related Posts:

  • Budaya Pura-PuraBudaya Pura-Pura Di sinilah integritas dan keberanian seseorang diuji. 10Berita , JAKARTA — Oleh: Abdul Muid Badrun Berkata benar ketika tidak ada tekanan tentu mudah saja. Namun, bagaimana sulitnya berkata benar ketika… Read More
  • Mendidik Anak dengan KesalehanMendidik Anak dengan Kesalehan Tidak jarang kenakalan remaja disebabkan lemahnya keteladanan orang tua. 10Berita , Oleh: Muhammad Kosim Suatu ketika, seorang ayah mengadukan kedurhakaan anaknya kepada Amirul Mukminin Um… Read More
  • Inilah Orang Islam yang Paling Besar KejahatannyaInilah Orang Islam yang Paling Besar Kejahatannya 10Berita, Islam telah mengatur perkara mana yang dihalalkan dan mana yang diharamkan. Sebagai seorang muslim, seharusnya kita dapat membedakan antara kedua hal tersebut. Kita… Read More
  • Subhanallah, Ternyata Ini Keutamaan Surah Al-FatihahSubhanallah, Ternyata Ini Keutamaan Surah Al-Fatihah Foto: Aldi/Islampos 10Berita, SURAH al-Fatihah merupakan surah pembuka dalam al-Qur’an. Surah ini yang paling sering kita gunakan dalam sehari-hari, terutama dalam shalat.… Read More
  • Peringatan Keras untuk Suami; Selangkah Lagi Masuk Surga, Gagal Karena Istri Lakukan IniPeringatan Keras untuk Suami; Selangkah Lagi Masuk Surga, Gagal Karena Istri Lakukan Ini 10Berita, Alangkah malangnya laki-laki yang sudah menjadi suami dan ayah ini. Jarak antara surga dengan dirinya hanyalah satu langkah, … Read More