OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 29 September 2018

Dibujuk Agar “Lunak” pada Islam Nusantara, MUI Sumbar : Pantang Kami Surut ke Belakang

Dibujuk Agar “Lunak” pada Islam Nusantara, MUI Sumbar : Pantang Kami Surut ke Belakang

Buya Gusrizal Gazahar (Foto : www.moslemtoday.com)

10Berita, “Sekali kata dikatakan, seribu pikiran menjadi timbangan. Pantang bertarik surut ke belakang, kecuali Alquran dan sunnah yang menentang,”

Jelas dan tegas,begitu bunyi tanggapan yang disampaikan oleh Buya Gusrizal Gazahar, LC, MA, Ketua MUI Sumatera Barat (Sumbar), menanggapi keinginan banyak pihak, termasuk MUI pusat yang meminta dan "membujuk"nya untuk melunak mempertimbangkan kembali keputusan MUI Sumbar yang menolak konsep Islam Nusantara di Ranah Minang.

Seperti diberitakan beberapa waktu sebelumnya, MUI Sumbar yang dikomandoi oleh Buya Gusrizal Gazahar, LC, MA dengan tanpa ragu-ragu menyatakan bahwa istilah “Islam Nusantara”, sama sekali tidak diperlukan di Ranah Minang (Sumatera Barat), baik dalam konsep maupun dalam pengertian dan definisi apapun,.

Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin bersama Presiden Jokowi (Foto : www.dirgantaraonline.com)

“Bagi kami masyarakat Minang, nama “Islam” telah sangat sempurna dan tidaklah perlu bagi kami, Islam ditambahkan dengan embel-embel atau istilah apapun,", begitu Buya Gusrizal menegaskan.

Sehubungan dengan banyaknya para pihak, terutama kalangan di luar Sumatera Barat yang menyayangkan keputusan MUI Sumbar itu, termasuk diantaranya dari MUI Pusat sendiri, Buya Gusrizal menyatakan,

Kami tegak menjaga Ranah Minang, tanah tempat kami menghirup udaranya dan meneguk airnya, maka kamilah yang merasakan detak nadi kehidupannya. 

Sebab kami yang hidup di tengah masyarakatnya, maka kami bertanggungjawab untuk mengatakan bahwa negeri kami tidak membutuhkan istilah “Islam Nusantara” itu dan tambahan atau label apapun di belakang nama “Islam”, karena kata “Islam” itu sudah sangat sempurna dalam pandangan kami.

Ketua Mui Sumbar (Foto : www.kumparan.com)

Selanjutnya Buya Gusrizal juga mengingatkan, “Ingatlah, penduduk suatu negeri lebih tahu dengan celah-celah kampungnya sendiri”,seperti menyindir beberapa pihak diluar Sumatera Barat yang terus mengkritik keputusan MUI Sumbar itu.

Sumber Referensi :

www.news.detik.com/berita/4133086/mui-sumatera-barat-tolak-islam-nusantara

www.voa-islam.com/read/indonesiana/2018/07/27/59327/mui-sumbar-tetap-tolak-istilah-islam-nusantara/#sthash.7h0Y0gBV.dpbs

www.suratkabar.id/106115/muslim/pamflet-tolak-islam-nusantara-diedarkan-ke-jamaah-bukittinggi-mui-sumbar-teguhkan-harga-mati

Related Posts:

  • MANTAP! Kibarkan Bendera Tauhid, Gus Nur: Siapa yang BERANI Bilang Saya Radikal?!MANTAP! Kibarkan Bendera Tauhid, Gus Nur: Siapa yang BERANI Bilang Saya Radikal?! BANDARpost, Ulama Kharismatik Gus Nur menjadi salah satu pembicara dalam acara Tabligh Akbar Umat Islam Solo Raya  di lapangan Kotabarat … Read More
  • Kisah Mujahid Pitung Yang Perlu DibacaKisah Mujahid Pitung Yang Perlu Dibaca 10Berita – Pitung itu bukan nama orang seperti halnya si Jampang atau Sabeni, tapi “Pitung” merupakan singkatan dari Pituan Pitulung yang merupakan salah satu organisasi perlawanan rakya… Read More
  • Kaidah Penting Menyikapi Perbedaan Pendapat Kaidah Penting Menyikapi Perbedaan Pendapat Kesadaran saling menghormati dan menghargai perbedaan tersebut masih perlu diperkuat. 1OBerit, JAKARTA -- Keberagaman ini tak jarang pula memicu gesekan-gesekan kecil. Satu dari be… Read More
  • Jejak Islam di NigeriaJejak Islam di Nigeria Sebanyak 98 persen dari 11 juta jiwa penduduk Nigeria beragama Islam. 10Berita ,  JAKARTA -- Sebanyak 98 persen dari 11 juta jiwa penduduk Nigeria beragama Islam. Negeri ini terletak di wilay… Read More
  • Mereka yang Dicintai Allah Mereka yang Dicintai Allah Ada 9 golongan yang berhak mendapat cinta dari Sang Khalik. 10Berita , JAKARTA -- Merasakan cinta tentu membuat setiap orang lebih bahagia. Terlebih, jika perasaan cinta itu berasal dari orang yang… Read More