OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 29 September 2018

Orang-Orang Ikhlas Takut akan Riya

Orang-Orang Ikhlas Takut akan Riya



Warga melaksanakan shalat Dzuhur di Mushola Al Ikhlas yang berada di Rusunawa Waduk Pluit, Jakarta, Rabu (15/8).

Foto: Republika/Putra M. Akbar

10Berita ,  JAKARTA --  Imam al-Ghazali dalam bukunya  Ihya Ulumuddin

menuliskan, ketika ada ibadah belum terasa seperti tidak adanya ibadah dalam segala hal yang berkaitan dengan makhluk, ia belum kosong dari benih riya. Benih ini pun disebut lebih samar dari langkah semut.

Semua itu hampir saja melenyapkan ibadah dan tidaklah selamat darinya kecuali orang-orang yang sidiq. Kotoran-kotoran riya yang samar-samar itu tidak terhitung. Ketika ia mendapati perbedaan di dalam jiwanya saat ibadahnya dilihat manusia dengan binatang, dia masih menyimpan riya di dalam hatinya.

Menurut imam bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali itu, orang- orang ikhlas selalu takut kepada riya yang samar. Mereka selalu berusaha lebih keras dalam menyembunyikan ibadahnya. Upaya mereka bahkan lebih tinggi ketimbang orang yang hendak menyembunyikan kejahatannya.

Semua ikhtiar itu adalah harapan supaya amal-amal saleh mereka menjadi ikh las. Allah Azza wa Jalla pun mem beri mereka ganjaran pada Hari Kiamat de ngan sebab keikhlasan mereka. Mereka menge- tahui, Allah SWT tidak menerima amal pada Hari Kiamat kecuali yang ikhlas.

Bukankah Allah Taala telah berfirman: Dan katakanlah, `Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan apa yang telah kamu kerjakan'.(QS at-Taubah [9]: 105). Wallahu a`lam.

Sumber :Republika.co.id