OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 24 Oktober 2018

Demokrat Prediksi Jokowi Akan Berubah Jadi Otoriter dan Anti-Kritik di Tahun 2019, Alasannya...

Demokrat Prediksi Jokowi Akan Berubah Jadi Otoriter dan Anti-Kritik di Tahun 2019, Alasannya...

Tanda-tanda itu mulai tampak beberapa tahun terakhir.
SBYInstagram @aniyudhoyono

10Berita, JAKARTA - Partai Demokrat mencium gelagat aneh yang ditunjukkan Presiden Jokowi beberapa waktu terakhir terkait kritik yang dialamatkan kepadanya.
Bahkan kemarin, Selasa (23/10), Jokowi menyebut banyak politikus sontoloyo di tengah masyarakat karena sering mengkritik tanpa data dan menyebar hoaks.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Hukum dan Advokasi DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai bahwa hal tersebut adalah tanda mantan walikota Solo itu anti-kritik.
"Saya pikir Presiden Jokowi sedang menunjukkan kelasnya yang tak memiliki tata krama politik dengan menyebut pihak yang mengkritiknya sebagai politisi sontoloyo," tegas Ferdinand Hutahaean, dilansir CNNIndonesia, Selasa (23/10).

Padahal, sebagai seorang presiden di negara demokrasi seperti Indonesia, kritik merupakan hal yang penting sebagai kontrol dan perbaikan.
"Ini tidak patut dan sangat disayangkan seorang presiden mengeluarkan kata-kata yang tidak baik seperti ini," lanjutnya.

Jika hal itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin Jokowi akan berubah menjadi otoriter di tahun-tahun berikutnya.
"Jokowi kalau diberi amanah satu kali lagi, saya yakin akan jadi presiden otoriter yang tidak akan menerima kritik," jelasnya.
"Saya harus ingatkan Jokowi, hati-hati memberikan pernyataan, nanti ada yang bilang waspadai dan jangan pilih capres sontoloyo. Kan tidak elok dan akan makin tegang kondisi politik kita," pungkasnya.
Sumber : JITUNEWS.COM