Ratna Sarumpaet Gelar Konferensi Pers Siang Ini
Ratna Sarumpaet (kanan) bertemu politikus Partai Gerindra Fadli Zon 2 Oktober 2018 untuk melaporkan penganiayaan yang menimpa dirinya. ( Foto: @fadlizon )
10Berita, Jakarta - Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya polemik kasus Ratna yang semakin berkembang saat ini. Sebelumnya Ratna mengaku dipukuli oleh orang tak dikenal yang menyebabkan mukanya lebam.
"Yang bisa menjelaskan secara detail adalah Bu Ratna," ujar Dahnil ketika dihubungi Rabu (3/10).
Dahnil mengatakan, sejak awal Ratna diminta menyampaikan masalah dugaan pemukulan itu ke publik. Menurutnya, bila ada polemik Ratna operasi plastik maka Ratna yang bisa menjelaskannya ke publik.
Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang enggan berkomentar terkait isu Ratna operasi plastik. Untuk menjawab isu yang beredar, Ratna akan menggelar jumpa pers di rumahnya siang ini pada Pukul 14.00 WIB.
"Nanti Bu Ratna yang jelaskan secara detail. Ada press konprensi nanti," kata Nanik ketika dihubungi Rabu siang.
Sebelumnya, Nanik menceritakan, Ratna dihajar tiga orang 21 September yang lalu di sekitar Bandara Husein Saatranegara, Bandung, Jawa Barat. Malam itu seusai acara konfrensi dengan peserta beberapa negara asing di sebuah Hotel, Ratna naik taksi denngan peserta dari Sri Lanka dan Malaysia.
"Mbak Ratna sebetulnya agak curiga saat tiba-tiba taksi dihentikan agak jauh dari keramaian. Nah saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju Bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap, dan dihajar habis oleh tiga orang, dan diinjak perutnya," ungkapnya.
Setelah dipukuli, Ratna dilempar ke pinggir jalan aspal, sehingga bagian samping kepalanya robek. Menurut pengakuan Ratna, kejadiannya sangat cepat sehingga sulit mengingat bagaimana urutan kejadiannya.
"Mbak Ratna masih sedikit sadar saat dia kemudian dibopong sopir taksi dan dimasukkan ke dalam taksi. Oleh sopir taksi mbak Ratna diturunkan di pinggir jalan di daerah Cimahi.
Dengan sisa-sisa tenaga, imbuh Nanik, Ratna mencari kendaraan menuju rumah sakit di Cimahi serta menelepon temannya seorang dokter bedah dan langsung ditangani.
"Mbak Ratna malam itu juga langsung balik ke Jakarta, dan dalam situasi trauma habis dia harus berdiam diri selama 10 hari. Barulah hari Minggu lalu dia memanggil Fadli Zon ke rumahnya, dan baru semalam Fadlizon melaporkan ke Pak Prabowo, dan hari ini di suatu tempat menemui Pak Prabowo," pungkas Nanik.
Sumber: Suara Pembaruan