Referensi pihak ketiga
10Berita, Raut muka yang tegas, hidung yang sangat mancung, alis dan kumis tebal membuatnya terlihat kejam. Kuping runcing dan kulit pucat. Tak lupa, sepasang taring putih yang tajam—menonjol keluar dari mulutnya.
Seperti itulah Count Dracula digambarkan dalam karya literatur karya Bram Stoker. Sosok Count Dracula digambarkan sebagai vampir dengan kecerdasan luar biasa, kemampuan belajar yang tak tertandingi, dan penuh dengan pesona aristokratis. Karakter utama dari novel yang akhirnya melambungkan nama Bram Stoker ini terinspirasi oleh Vlad III, Pangeran Wallachia yang terkenal akan hukuman kejam yang ia lakukan bagi musuh-musuhnya. Di zaman modern ini ternyata ada juga lho ‘vampir’ yang bisa mengintai rumahmu, yaitu vampir listrik.
Jangan takut dulu, vampir listrik di sini bukanlah Count Dracula yang digambarkan Bram Stoker. Vampir listrik atau standby power merujuk pada energi listrik yang dikonsumsi peralatan elektronik pada saat standby (dalam keadaan mati namun siap digunakan sehingga tetap mengonsumsi daya listrik). Jadi meskipun peralatan elektronikmu terlihat mati, belum tentu mereka dalam keadaan mati.
Dibayangi oleh ‘vampir’ tak kasat mata yang menghisap listrikmu bisa membuat tagihan listrik membengkak. Selain itu, peralatan elektronik yang berada dalam mode standby cenderung menghasilkan energi panas. Energi panas memerlukan energi cooling  yang cukup banyak. Pada kondisi yang tidak tepat, kondisi ini dapat memicu kebakaran rumah.
Referensi pihak ketiga
Meski konsumsi listrik (watt) oleh perangkat elektronik dalam keadaan mati termasuk merugikan dalam banyak kesempatan, nggak berarti keadaan yang punya nama lain vampire power ini selalu merugikan kok. Ada beberapa kesempatan di mana vampire power menguntungkanmu. Misalnya gawai yang tetap bisa diisi daya secara penuh meski dalam keadaan menyala, memonitor suhu pada kulkas setiap saat, dan juga mengatur penerimaan sinyal pada telepon atau network.Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melawan ‘vampir’ listrik, di antaranya:
  • Mencari produk-produk low standby saat berbelanja. Produk ini biasanya memiliki label Energy Star.
  • Mencabut peralatan elektronik tak terpakai dari stop kontak. Jangan terlalu sering mencabut/memasang peralatan elektronik agar terhindar dari risiko tersetrum kabel yang rusak/saklar.
  • Membeli low cost watt meter.
  • Menggunakan sambungan listrik dengan tombol power agar dapat mematikan beberapa peralatan yang tersambung dengan stop kontak dengan satu tombol saja.
Nah, itu tadi seputar penghisap listrik yang diam-diam ada di rumah kamu. Untuk kamu yang sedang berhemat, semoga artikel ini menambah pengetahuan kamu. Jangan lupa share artikel ini di media sosial kamu. Karena berbagi berarti peduli. Semoga bermanfaat.
Sumber : dekoruma.com