OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 13 Februari 2019

Hati-hati Kalo Terima Foto Berformat PNG, Khususnya Pengguna Android

Hati-hati Kalo Terima Foto Berformat PNG, Khususnya Pengguna Android




10Berita  - Nggak jarang kita dapet kiriman gambar dari chat atau e-mail, tanpa perhatiin apa format file tersebut. Kini, pengguna smartphone Android harus mulai waspada kalau menerima kiriman gambar, terlebih jika dalam format PNG.

Sebab baru-baru ini Google sebagai induk Android, mengungkap adanya kerentanan di sistem operasi Android mulai dari versi 7.0 Nougat hingga 9.0 Pie. Bug ini ditemukan oleh para mitra Android kurang lebih sebulan sebelum dipublikasikan.

Bug tersebut memungkinkan peretas menjalankan kode di smartphone atau tablet Android setelah pengguna menerima dan membuka gambar berformat PNG yang telah dirancang khusus untuk merusak sistem.

Pengguna nggak akan sadar, jika hanya dengan melihat gambar tersebut sama dengan membuka jalan ke hacker yang menyerang ponselnya dari jarak jauh.

"Kerentanan keamanan di dalam framework memungkinkan peretas menggunakan file PNG yang didesain menjalankan kode arbitrari untuk proses tertentu," tulis Google dalam buletin Android Security edisi Februari 2019.

Eksekusi kode arbitrari dalam sistem kemanan komputer kurang lebih diartikan sebagai kemampuan peretas dalam mengeksekusi perintah atau kode arbiter pada perangkat yang ditargetkan, dalam hal ini adalah smartohone Android.


Pelaksanaan kode jarak jauh ini memengaruhi beberapa bagian di dalam sistem operasi, seperti pustaka Android, sistem file, dan komponen Nvidia.

Google menolak untuk menjabarkan secara rinci teknik peretasan ini. Nggak diketahui pula apa saja yang diperoleh dan bisa dilakukan peretas dari celah keamanan ini.

Hal itu cukup masuk akal, mengingat pengguna nggak akan sadar jika perangkat mereka sedang dibajak, apalagi efeknya nggak bisa terlihat secara langsung.

Kode penambal masalah keamanan ini telah dirilis ke repositori Android Open Source Project (AOSP). Ada baiknya, pengguna smartphone Android segera melakukan update setelah muncul notifikasi untuk memperkecil kemungkinan risiko celah keamanan ini.

View this post on Instagram
Siapa nih yang pengguna setia Spotify? Kalian pada langganan nggak? atau cuma ngadelin gratisannya aja nih? Semoga nggak ada yang pake Spotify bajakan yeah. Ada kabar terbaru, nih. Platform musik asal Swedia ini ternyata baru mendapatkan untungnya sekarang sob. Padahal Spotify sudah berdiri sejak 13 tahun atau 2006. Hai ngutip dari Kompas.com, nih. Katanya, Dari laporan keuangan kuartal IV-2018, Spotify mengaku bahwa pendapatan operasional, laba bersih, dan aliran kas bebas, hasilnya semua positif. Pendapatan operasional yang diperoleh Spotify sebesar 94 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun) pada kuartal tersebut. Walau begitu, Spotify udah diwanti-wanti nih kalau mereka mungkin aja kena rugi di tahun ini karena mengakuisisi perusahaan Podcast, Gimlet Media dan Anchor. Spotify udah ngabisin uang senilai Rp 5,6-7 triliun untuk akuisisi. Sekarang ini, Spotify menyebut dirinya adalah platform streaming musik paling besar di dunia, yang udah tersebar di 79 negara. Pengguna aktif bulanannya mencapai 207 juta pengguna. Ada 96 juta pelanggan premium yang bayar Rp 50.000 per bulan. Jumlah itu nyampe dua kali lipat, lho, dibanding pelanggan Apple Music. Tapi kalau diliat dari laporan Januari itu, jumlah pengguna Spotify gratisan masih lebih banyak dari yang bayar, yaitu nyampe 113 juta pengguna. Dalam rilisnya, Spotify menyebut menghabiskan sekitar 400-500 juta dollar AS (Rp 5,6-7 triliun) untuk melakukan beberapa akuisisi tahun ini. . . #beritahariini #marimembaca #keuangan #spotify #aplikasi #musik #ekonomi #untung #rugi #haionline #youngnloud
A post shared by HAI (@hai_online) on Feb 10, 2019 at 12:22am PST

Sumber : HAI-online.com