Jokowi Dinilai Bohong Soal Utang dan Impor
10Berita, Jokowi Dinilai Bohong Soal Utang dan Impor. (Istimewa/tss)
Jakarta, Gatra.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditunding berbohong soal kebijakan impor dan utang. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan Jokowi pernah berjanji tidak akan impor dan tambah utang luar negeri.
"Saat beliau (Jokowi) kampanye 2014 menyatakan tidak akan impor pangan. Kalau janji itu bohong. 'Saya (Jokowi) tidak akan utang'. Saya nggak percaya itu nggak mungkin terjadi. Saat saya tidak melaksanakan itu kebohongan," katanya dalam Diskusi Publik Topic of the Week Selasaan "Jejak-jejak Kebohongan Jokowi?" di Seknas Prabowo-Sandi, Jl. HOS Cokroaminoto No.93, Menteng, Jakarta, Selasa (22/1).
Menurut Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu pemerintah saat ini melakukan impor dan menambah utang.
"Janji yang tidak dilaksanakan adalah tidak akan impor' ternyata impor. Kedua tidak akan utang ternyata utang," ujarnya.
Ia pun berkrsimpulan janji politik yang tidak dilakukan adalah sebuah kebohongan besar.
"Janji kampanye kalau di laksanakan dan tidak tercapai itu bukan kebohongan, tapi kalau janji kampanye tidak di lakukan maka itu kebohongan," ucap Said.
Sumber : Gatra
10Berita, Jokowi Dinilai Bohong Soal Utang dan Impor. (Istimewa/tss)
Jakarta, Gatra.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditunding berbohong soal kebijakan impor dan utang. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan Jokowi pernah berjanji tidak akan impor dan tambah utang luar negeri.
"Saat beliau (Jokowi) kampanye 2014 menyatakan tidak akan impor pangan. Kalau janji itu bohong. 'Saya (Jokowi) tidak akan utang'. Saya nggak percaya itu nggak mungkin terjadi. Saat saya tidak melaksanakan itu kebohongan," katanya dalam Diskusi Publik Topic of the Week Selasaan "Jejak-jejak Kebohongan Jokowi?" di Seknas Prabowo-Sandi, Jl. HOS Cokroaminoto No.93, Menteng, Jakarta, Selasa (22/1).
Menurut Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu pemerintah saat ini melakukan impor dan menambah utang.
"Janji yang tidak dilaksanakan adalah tidak akan impor' ternyata impor. Kedua tidak akan utang ternyata utang," ujarnya.
Ia pun berkrsimpulan janji politik yang tidak dilakukan adalah sebuah kebohongan besar.
"Janji kampanye kalau di laksanakan dan tidak tercapai itu bukan kebohongan, tapi kalau janji kampanye tidak di lakukan maka itu kebohongan," ucap Said.
Sumber : Gatra
