Muhammad Taufiqurrahman dari Advokat Peduli Pemilu resmi melaporkan Jokowi ke Bawaslu RI terkait pernyataan propaganda Rusia
10Berita JAKARTA – Pelapor Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti Bawaslu RI agar menerima laporan yang mereka buat, terkait pernyataan propaganda Rusia yang disampaikan di Surabaya akhir pekan lalu.
Calon presiden nomor urut 01 itu dilaporkan beberapa orang yang tergabung dalam Advokat Peduli Pemilu, Rabu (6/2/2019).
Selain itu, mereka juga melaporkan sejumlah tim sukses Jokowi-Ma’ruf, diantaranya Hasto Kristiyanto dan Ace Hasan Syadzily.
Perwakilan pelapor, Muhammad Taufiqurrahman berharap, laporannya bisa ditindaklanjuti dengan cepat oleh Bawaslu.
Sebab menurutnya, laporan yang dibuatnya itu dimaksudkan agar demokrasi di Indonesia berjalan dengan sehat tanpa hoax dan ujaran kebencian.
“Harapan kami tentu proses ini harus diklarifikasi secara cepat,” katanya di Bawaslu RI, Rabu (6/2).
Selain itu, ia juga berharap agar Bawaslu bisa bersikap adil terkait pelaporan dimaksud.
“Kami mengharapkan Bawaslu juga sangat independen dan tidak memandang siapa yang kami laporkan,” tambahnya.
Pihaknya meyakini, dalam hukum, semua warga negara memiliki kedudukan yang sama, sesuai dengan amanat konstitusi.
Karena itu, kendati yang dilaporkan adalah orang nomor satu di Indonesia, Bawaslu diharapkannya tetap bisa memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan.
“Karena pada prinsipnya hukum itu harus equality before the law,”
“Sehingga siapa pun yang melakukan pelanggaran ataupun dugaan pelanggaran harus diperiksa. Meski itu adalah presiden RI,” pututupnya.
Sebelumnya, tudingan Jokowi terkait propaganda Rusia itu dilontarkannya saat deklarasi dukungan dari Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (2/2) akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, ia menyebut ada tim sukses yang tengah menerapkan dan menjalankan propaganda dimaksud.
“Ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda Rusia,”
“Setiap saat selalu mengeluarkan semburan fitnah. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan dusta dan hoaks,” ucap Jokowi.
Untuk diketahui, propaganda Rusia yang dimaksud Jokowi adalah teknik Firehouse of Falsehood.
Teknik tersebut juga digunakan Donald Trump yang akhirnya menjadikannya orang nomor satu di Amerika Serikat.
Dalam pelaksanaannya, teknis tersebut menarik perhatian masyarakat dengan menyebarkan hoax, ketakutan, hingga pemberitaan-pemberitaan yang remeh.

(ruh/pojoksatu)