OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 09 April 2019

Gelar Demo, Mahasiswa Tuntut Netralitas Polri di Pemilu 2019

Gelar Demo, Mahasiswa Tuntut Netralitas Polri di Pemilu 2019



10Berita, Jakarta – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Mahasiswa menuntut agar polisi netral dalam mengawal gelaran Pemilu 2019.
“Kami dari perwakilan KAMMI mendatangi Mabes Polri karena ada ketidakberesan yang menurut kami sangat fatal, kami melihat ada ketidaknetralan dari polisi dalam pilpres ini,” ujar Muhammad Bahruddin, koordinator aksi saat ditemui di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (08/04/2019).
Bahruddin mengungkapkan, salah satu indikasi tidak netralnya polisi karena pihaknya mendapati ada oknum polisi yang mendukung dan menyebarkan dukungannya terhadap salah satu pasangan capres-cawapres.
“Kenyataannya ada polisi menulis dukungan untuk salah satu calon, karenanya ini tidak baik untuk demokrasi Indonesia,” ujarnya.
Sedikitnya 150 mahasiswa tergabung dalam aksi ini. Mereka juga menuntut Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk bertindak tegas dan menghukum anggotanya yang tidak netral.
“Kami menuntut agar Kapolri menindak anggotanya yang tidak netral dalam pemilu kali ini, dan menyuruh anggotanya untuk netral,” ujarnya.
“Jika polisi tidak netral, ungkap Bahruddin, maka akan terjadi konflik kepentingan dan akan bermasalah pada demokrasi Indonesia ke depannya,’ tambahnya.
Aksi dimulai sejak pukul 16.00. Massa mulai bergerak dari Masjid Al Azhar Kebayoran Baru dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, dan beberapa lagu pergerakan mahasiswa.
Sepanjang jalan menuju Mabes Polri perwakilan mahasiswa melakukan orasi di atas mobil komando dengan membawa narasi menuntut netralitas Polri.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Lenny Agustinus menyatakan bahwa para mahasiswa itu diberi waktu hingga pukul 18.00 WIB. Massa sudah membubarkan diri sebelum waktu yang ditentukan.

Sumber: Kiblat