Massa di Depan Bawaslu: Pak Polisi, Pak Polisi, Jangan Ikut Berkompetisi!
10Berira - Ribuan anggota massa aksi di depan Gedung Bawaslu terus menyampaikan protes mereka atas berbagai dugaan kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pemilu Serentak 2019. Mereka menyatakan kekecewaan atas berbagai kejanggalan yang terjadi dalam pelaksanaan pesta demokrasi tahun ini.
Salah satu aspirasi yang mereka suarakan adalah agar aparat polisi berlaku adil dalam menyikapi pemilu. Mereka mengingatkan kembali pentingnya aparat penegak hukum menjaga netralitas, sesuai dengan amanat undang-undang.
“Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi, Pak Polisi, Pak Polisi, jangan ikut berkompetisi,” teriak massa yang memadati area depan Gedung Bawaslu.
Tak hanya itu, beberapa dari mereka juga membentangkan beragam poster yang menunjukkan sikap protes sekaligus aspirasi kepada penyelenggara pemilu. Di antaranya bertuliskan “Audit IT KPU”, “Bentuk TPF (tim pencari fakta) Kecurangan”, “Investigasi Kematian KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara)”, “Bawaslu Jangan Impoten”, dan “Audit Keuangan KPU”.
Akibat massa yang memadati Kantor Bawaslu, arus lalu lintas di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, menjadi macet dan tersendat. Tidak sedikit pengendara yang tak sabar memencet-mencet klakson kendaraan mereka akibat kemacetan yang panjang.
Saat ini, personel Brimob menggunakan serban dan peci putih disiagakan di depan gedung Bawaslu. Sempat terjadi ketegangan karena ada salah satu pengendara yang mengumpat lantaran kesal terjebak macet.
sumber: indonesiainside